Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

AURAT
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
Yang dibimbing oleh Ibu Hanifah Atmi Nurmala,S.Pdi

Oleh:
1. AULIYAH PUTRI ISTIQOMAH (04)
2. CINTA WINANDA SELESIA PUTRI (08)
3. ELSANANDA GITA ARMADA (12)
4. FERA RAHMAWATI (14)
5. GARDILA RIZCA ANDREEA (16)
6. SITI AYU NURHIDAYAH (32)

SMA NEGERI PLOSO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
segala limpahan karunia-Nya,kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad
Shallalllahu ‘alaihi Wassallam,beserta keluarganya,para sahabatnya dan semua
umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan tema Aurat.
Di dalam makalah ini kami akan menjelaskan mengenai :
 Pengertian aurat
 Tujuan
 Batas-Batas aurat
 Dalil tentang aurat

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Maka dari itu, sudah seharusnya kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada Ibu Hanifah Atmi Nurmala,S.pdi selaku guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan juga seluruh pihak yang tidak bisa kami rinci kan satu per satu yang
sudah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirulkalam, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu
memenuhi harapan berbagai pihak. Aamiin.

KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI ............................................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan...............................................................................1
1.2 RumusanMasalah.....................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian ................................................................................2
2.2 Tujuan ......................................................................................3
2.3 Batasan aurat laki-laki dan dalilnya ................................3
2.4 Batasan aurat perempuan dan dalilnya ........................4
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan .....................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya wanita sangat menyukai keindahan. Perhiasan dan pakaian indah
senantiasa menjadi dambaan, agar dapat mencuri pandangan lelaki terhadap dirinya.
Bila hal itu dibiarkan, akan menjurus pada per fitnahan dan berbagai macam
kehancuran. Menurut Abbas Mahmud Al-Aqqâd, kejayaan bangsa Romawi pada 100
tahun sebelum masehi dikarenakan telah menerapkan undang-undang yang
melarang wanita memperlihatkan perhiasan di jalan-jalan umum. Bahkan undang-
undang Aubiya mengharamkan penggunaan perhiasan yang berlebihan, meski di
dalam rumah. bukan sesuatu yang mengherankan bila kemudian Islam memberikan
tuntunan kepada muslimah tentang tatacara memakai perhiasan dengan metodologi
yang sangat bijaksana. Fungsi pakaian terutama sebagai penutup aurat sekaligus
sebagai perhiasan, memperindah jasmani manusia. Agama Islam memerintahkan
kepada setiap orang untuk berpakaian yang baik dan bagus. Baik berarti sesuai
dengan fungsi pakaian itu sendiri, yaitu menutup aurat, dan bagus berarti cukup
memadai serasa sebagai perhiasan tubuh yang sesuai dengan kemampuan si
pemakai untuk memilikinya. Untuk keperluan ibadah misalnya untuk shalat di masjid,
dianjurkan memakai pakaian yang baik dan suci.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka kami dapat
menemukan beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut :

 Apa tujuan menutup aurat ?


 Dalil-dalil apa saja yang mendasari perintah untuk menutup aurat ?
 Apa saja batasan aurat laki-laki menurut hadits ?
 Apa saja batasan aurat perempuan menurut al-qur’an ?

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN

Dalam fiqih, AURAT adalah bagian anggota badan yang tidak boleh ditampakkan
atau terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya.

Sedangkan menurut salah satu ulama fiqih,yaitu Al Khatib As-Syirbini


menyebutkan bahwa AURAT merupakan bagian tubuh yang harus ditutupi serta tidak
boleh terlihat oleh orang yang tidak muhrim yang harus ditutupi ketika melakukan
shalat.

Dapat disimpulkan bahwa AURAT adalah bagian tubuh seseorang yang tidak boleh
terlihat ketika shalat dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan
mahramnya.
2.2 TUJUAN
1. Terhindar dari dosa-dosa
Menutup aurat merupakan perintah Allah yang wjib ditaati. Oleh karena itu apabila
seorang hamba melakukan perintah dan menjauhi larangan Allah maka hamba itu
akan terhindar dari dosa-dosa.

2. Mencegah penyakit
Terdapat beberapa penyakit yang penularannya bermula dari sentuhan.

3. Sebagai ujian ketaatan


Melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya merupakan wujud dari
ujian ketaatan.

4. Sebagai identitas seorang muslim


Menutup aurat dapat menjadi identitas atau pembeda seorang muslim dari
manusia dengan agama lain. Melalui pakaiannya atau dengan cara melihat orang
akan mengetahui bahwa seseorang beragama islam atau tidak.

5. Menjauhkan dari fitnah pandangan


Pengkhianatan hati yang paling berbahaya adalah memandang. Dari memandang
kemudian dapat menimbulkan fitnah yang berlebihan, seperti berzina dll.

2.3 BATASAN AURAT LAKI-LAKI DAN DALILNYA


Batas aurat untuk laki-laki atau pria adalah mulai dari pusar hingga lutut. Jadi
bagian tubuh laki-laki yang tidak boleh terlihat oleh orang lain selain mahram adalah
mulai dari pinggang, area kemaluan, bokong, paha, hingga lutut. Selain itu, aurat
tersebut juga tidak boleh terbuka saat shalat.
Dalil batas aurat laki-laki adalah:

‫الركبتين من العور ِة‬


ِ َ ‫أسفل ال ُّس َّر ِة وفو‬
‫ق‬ ِ
Artinya : “Yang dibawah pusar dan di atas kedua lutut adalah aurat.” (HR. Al Baihaqi,
3362)

2.4 BATASAN AURAT PEREMPUAN DAN DALILNYA


Batasan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak
tangannya. Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Ahzab ayat 59:
‫ين َعلَ ْي ِه َّن ِمن‬ َ ِ‫ك َونِ َسآ ِء ْال ُمْؤ ِمن‬
َ ِ‫ين يُ ْدن‬ َ ِ‫ك َوبَنَات‬ ِ ‫يَآَأيُّهَا النَّبِ ُّي قُل َأل ْز َو‬
َ ‫اج‬
ِ ‫ان هللاُ َغفُورًا ر‬
‫َّحي ًما‬ َ ‫ك َأ ْدنَى َأن يُع َْر ْف َن فَالَ يُْؤ َذي َْن َو َك‬
َ ِ‫َجالَبِيبِ ِه َّن َذل‬
Artinya:
‘’Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mu'min: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.'
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Anda mungkin juga menyukai