Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TUGAS KELOMPOK

‘’KONSEP SYARIAH’’

Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam

Dosen : Muhasyim, M.Pdi.

Disusun oleh :

Rafli Hidayatulloh

Rivaldianus Sanjaya Ambur

Maria

Nadilatul Fauziyah

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH TUGAS KELOMPOK

“KONSEP SYARIAH”

Disusun oleh :

Kelompok : 2 (dua)

Nama Anggota Kelompok :

1. Rafli Hidayatulloh
2. Rivaldianus Sanjaya Ambur
3. Maria
4. Nadilatul Fauziyah

Dosen Pengampu

(Muhasyim, M.Pdi.)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
nikmat kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Konsep Syariah.

kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
pembuatan makalah “Konsep Syariah” ini. Pastinya, makalah ini tidak selesai
secara maksimal tanpa bantuan dari berbagai pihak.

Makalah ini disusun bertujuan untuk menambah wawasan kepada


pembaca tentang Pengertian Syariah, Macam – macam Hukum Syariah,
sumber Hukum Syariah, Madzab Hukum Syariah. Terlebih dalam
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang “Agama Islam”.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya makalah
ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini menjadi lebih baik.

Kami berharap semoga dengan adanya karya ilmiah ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Kepanjen, 1 Oktober 2023

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3

2.1 Pengertian Syariah ................................................................................ 3

2.2 Macam – Macam Hukum Syariah ......................................................... 3

2.2.1 Wajib ........................................................................................ 3

2.2.2 Sunnah ..................................................................................... 3

2.2.3 Mubah ...................................................................................... 3

2.2.4 Makruh ..................................................................................... 4

2.2.5 Haram....................................................................................... 4

2.3 Sumber Hukum Syariah ........................................................................ 4

2.3.1 Al – Qur’an .............................................................................. 4

2.3.2 Al – Hadist ............................................................................... 4

2.3.3 Ijma’......................................................................................... 4

2.3.4 Qiyas ........................................................................................ 5

2.4 Madzab Hukum Syariah ....................................................................... 5

2.4.1 Imam Syafi’i............................................................................. 5

2.4.2 Imam Hanafi............................................................................. 5

2.4.3 Imam Hambali .......................................................................... 5

2.4.4 Imam Maliki ............................................................................. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................... 6

iv
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kehidupan manusia di dunia merupakan anugerah dari Allah SWT.


Dengan segala pemberian-Nya manusia dapat mengecap segala kenikmatan
yang bisa dirasakan oleh dirinya. Tapi dengan anugerah tersebut kadangkala
manusia lupa akan dzat Allah SWT yang telah memberikannya. Untuk hal
tersebut manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam
kehidupannya dapat berbuat sesuai dengan bimbingan Allah SWT. Hidup
yang dibimbing syariah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang
sesuai dengan tuntutan dan tuntunan Allah dan Rasulnya yang tergambar
dalam hukum Allah.

Sebagian dari syariat terdapat aturan tentang ibadah, baik ibadah


khusus maupun ibadah umum. Sumber syariat adalah Al-Qur’an dan As-
Sunnah, sedangkan hal-hal yang belum diatur secara pasti di dalam kedua
sumber tersebut digunakan ra’yu (Ijtihad). Syariat dapat dilaksanakan
apabila pada diri seseorang telah tertanam Aqidah atau keimanan. Semoga
dengan bimbingan syariah hidup kita akan selamat dunia dan akhirat.

Oleh sebab itu secara implisit dapat dipahami bahwa jika terdapat suatu
perkara yang Allah dan RasulNya belum menetapkan ketentuannya maka
umat Islam dapat menentukan sendiri ketetapannya itu.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Syariah Islam adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan syariah?
2. Apakah madzab didirikan oleh satu orang?
3. Apa itu sumber hukum syariah?

1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Memahami tentang syariah islam.
2. Menjelaskan tentang beberapa madzab dan pendirinya.
3. Mengetahui tentang sumber hukum islam dan memahami penjelasan
dari Al Qur’an, Hadist, Ijma’, Qiyas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syariah

ْ َ‫ع – ي‬
Syariat berasal dari kata dasar sya-ra-‘a (‫شرع‬ َ ‫ )ش ََر‬yang artinya
memulai, mengawali, memasuki, memahami. Atau diartikan juga dengan
membuat peraturan, undang-undang, syariat. Syar’un (‫)ش َْرع‬
dan syir’atan (‫عة‬
َ ‫ )ش ِْر‬memiliki arti yang sama: ajaran, undang-undang,
hukum, piagam. yariat adalah hukum agama yang menetapkan peraturan
hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah Swt., hubungan manusia
dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Alquran dan hadis.

2.2 Macam – Macam Syariah

Segala syariat Islam tertuang dalam Al Quran yang dilengkapi


penjelasannya dalam hadits Nabi SAW. Hukum syariat Islam tersebut
terbagi menjadi 5 macam.

2.2.1 Wajib

Wajib adalah suatu perbuatan yang jika dikerjakan akan


mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan berdosa. Contoh
amalan yang berhukum wajib adalah sholat lima waktu, puasa
Ramadhan, dan mengenakan hijab bagi perempuan.

2.2.2 Sunnah

yang mengerjakan sunnah akan mendapatkan pahala, tetapi


jika meninggalkannnya tidak akan mendapatkan dosa.

2.2.3 Mubah

Secara istilah, mubah berarti sesuatu yang tidak berkaitan


dengan perintah dan tidak juga berkaitan dengan larangan. Mubah
juga boleh dilakukan dan dilakukan.

3
2.2.4 Makruh

makruh adalah sesuatu yang dianjurkan syariat untuk


meninggalkannya, dan jika ditinggalkan akan mendapat pujian,
sedangkan jika dilanggar tidak berdosa.

2.2.5 Haram

haram adalah perbuatan yang harus ditinggalkan. Haram


berarti sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya serta harus
dipatuhi oleh para umat.

2.3 Sumber Hukum Syariah

Sumber hukum islam dapat diartikan sebagai aturan yang bersifat


mengikat, memberi kekuatan. Karena sebagai hukum, maka jika melanggar
akan menimbulkan sanksi. Sumber hukum islam ada 4 yaitu Al Quran,
Hadis, Ijma’ dan QIyas.

2.3.1 Al – Qur’an

Sumber hukum islam yang paling utama sudah pasti Al-


Qur’an. Karena Al-Qur’an sebagai sumber dari segala ajaran dan
syariat islam. Hal ini bukan didengungkan tanpa alasan, karena di
dalam Al-Quran sendiripun juga menegaskanya.

2.3.2 Al – Hadist

Seperti yang kita tahu selama ini bahwa hadis sebagai


sunnah Rasulullah. Isi hadis itu sendiri juga tidak lain perkatan dan
ucapan Rasulullah SAW yang masih ada kaitannya dalam kehidupan
manusia. Dimana setiap apa yang diucapkan Nabi Muhammad akan
menjadi sunnah.

2.3.3 Ijma’

Sumber hukum Al-Ijtima sebenarnya buah dari kesepakatan


dari para ahli istihan (mujtahid) setelah masa Rasulullah. Tentu saja
konteks dari ijtima’ ii masih seputar tentang hukum dan ketentuan
yang berkaiatan dengan syariat.

4
2.2.4 Qiyas

Qias ini digunakan untuk menarik garis hukum baru dari garis
hukum yang lama. sebagai contoh qias terkait menentukan halal haram
sebuah minuman dan minuman.

2.4 Madzab Hukum Syariah

Pengertian madzhab menurut istilah dalam kalangan umat Islam ialah:


“Sejumlah fatwa-fatwa dan pendapat-pendapat seorang alim besar di dalam
urusan agama, baik ibadah maupun lainnya.”

2.4.1 Imam Syafi’i

Imam Syafi’i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilan tahun.


Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir;
kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh. Keistimewaan Imam
Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu bahwa beliau
merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar
Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh

2.4.2 Imam Hanafi

Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalam


bidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal
abad kedua hijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama Tabi’in, seperti
Atha bin Abi Rabah dan Nafi’ Maula Ibnu Umar.

2.4.3 Imam Hambali

Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak


berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmu pengetahuan, antara
lain: Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat
menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.

2.4.4 Imam Maliki

Imam Malik adalah imam (tokoh) negeri Hijaz, bahkan tokohnya


semua bidang fiqh dan hadits. Adapun yang menjadi gurunya dalam
bidang fiqh ialah Rabi’ah bin Abdur Rahman.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Syariah merupakan hukum atau peraturan islam yang mengatur seluruh


kehidupan manusia, dan syariah juga berisi sumber penyelesaian masalah yang
ada kehidupan ini. Yang dimaksud dengan peraturan hukum syariah yaitu wajib,
sunnah, haram, mubah, dan makruh. Sumber syariah sendiri juga mengaitkan
dengan AlQur’an dan Hadist, dan supaya lebih mudah untuk kaum muslim
memahami tentang syariah maka ada juga madzab yang disrankan untuk umat
muslim anut dan madzab itu dibagi menjadi 4, dan kaum muslim wajib untuk
mengikuti salah satunya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Usman, M. H., Aswar, A., & Irawan, A. W. (2020). Syariat Islam dan
Kemaslahatan Manusia di Era New Normal pada Kegiataan Keagamaan dan
Pendidikan. FENOMENA, 12(1), 89-106.

Khallaf, S. A. W. (2015). Ijtihad dalam syariat Islam. Pustaka Al-Kautsar.

Pai, A. P. P. A. I. (1997). Pendidikan agama islam. Jurnal, diakses pada, 18(10),


2018.

Darmalaksana, W., Pahala, L., & Soetari, E. (2017). Kontroversi Hadis sebagai
Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial
Budaya, 2(2), 245-258.

Hadi, M. Y. (2018). Mazhab Fiqh Dalam Pandangan Syariat Islam (Mengkritisi


Pendapat Mewajibkan Satu Mazhab). Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam,
Perundang-undangan dan Pranata Sosial, 7(2).

Anda mungkin juga menyukai