Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

"RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM (SYARI'AH)”

Penyusun :
1. Melasari Wulandari :2361029
2. Fitriyah Rahmawati :2361054
3. Fina malihan :2361048

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyekesaikan makalah agama yang dibebankan
oleh dosen kepada kami tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tercurahkan pada junjungan
kita yaitu nabi besar Muhammad SAW.
Alhamdulillah, kami telah dapat menyelesaikan makalah agama yang berjudul “Ruang Lingkup
Ajaran Islam (Syari’ah)”. Penulisan makalah ruang lingkup ajaran islam (syari’ah) ini untuk
memenuhi tugas kelompok agama.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa peran serta dari berbagai pihak dalam
mendorong, bantuan, dan dukungan. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, izinkanlah kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Adib Faishol, M.Pd.I. selaku dosen yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan petunjuk, bimbingan, dan nasehat kepada kami.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan, semangat, nasehat, dan do’a.
3. Teman-teman yang telah menyemangati kami dalam membuat makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini tidak luput dari tantangan dan hambatan yang kami temukan,
namun berkat dorongan, bimbingan dari semua pihak di atas kami dapat menyelesaikan makalah
ini . Namun demikian kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami mengharapkan saran-saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap, semoga makalah ruang lingkup ajaran islam (syari’ah) ini bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi kami pribadi, sebagai pedoman untuk meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan.

Jombang ,14 Oktober 2023


Penulis

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II
PEMAHASAN
2.1. Pengertian Syari’ah Islam ............................................................... 2
2.2. Ruang lingkup Syari’ah Islam ........................................................ 3
2.3. Tujuan Syari’ah Islam ..................................................................... 3
2.4. Sumber Syari’ah Islam .................................................................... 4
2.5. Klasifikasi Syari'ah Islam ............................................................... 4
2.6. Karakteristik Syari'ah Islam ............................................................ 4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 6
3.2. Saran ................................................................................................ 6
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Syariah islam ialah tata cara pengaluran tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai
keridhaan Allah SWT. Seperti yang dirumuskan dalam Al-Qur’an surat Asy-Syara ayat 13 yang
artinya:
“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh
dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatan kepada Ibrahim
Musa dan Isa”.
Kehidupan manusia di dunia merupakan anugerah dari Allah SWT. Dengan segala pemberian-
Nya manusia dapat mengecap segala kenikmatan yang bisa dirasakan oleh dirinya. Tapi dengan
anugerah tersebut kadangkala manusia lupa akan dzat Allah SWT yang telah memberikannya.
Untuk hal tersebut manusia harus mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupannya
dapat berbuat sesuai dengan bimbingan Allah SWT. Hidup yang dibimbing syariah akan
melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan dan tuntunan Allah dan
Rasulnya yang tergambar dalam hukum Allah yang Normatif dan Deskriptif (Quraniyah dan
Kauniyah).
Sebagian dari syariat terdapat aturan tentang ibadah, baik ibadah khusus maupun ibadah
umum. Sumber syariat adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, sedangkan hal-hal yang belum diatur
secara pasti di dalam kedua sumber tersebut digunakan ra’yu (Ijtihad). Syariat dapat dilaksanakan
apabila pada diri seseorang telah tertanam Aqidah atau keimanan. Semoga dengan bimbingan
syariah hidup kita akan selamat dunia dan

1.2 RUMUSAN MASALAH


Sehubungan dengan latar belakang diatas, maka yang menjadi perumusan masalah di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :

1) Apa yang dimaksud dengan syari’ah islam?


2) Apa saja ruang lingkup Syari’ah islam?
3) Apa tujuan syari’ah islam?
4) Apa saja sumber syari’ah islam?
5) Apa saja klasifikasi syari'ah isIam?
6) Bagaimana karakteristik syari'ah islam?

1.3 Tujuan

1) Untuk memahami pengertian Syari’ah islam


2) Untuk mengetahui ruang lingkup syari’ah islam
3) Untuk mengerti apa saja yang diatur dalam syari’ah islam
4) Untuk mengetahui tujuan syari'ah islam
5) Untuk mengetahui sumber syari'ah islam
6) Untuk mengetahui karakteristik syari'ah islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Syari'ah Islam


Kata syara' secara etimologi berarti jalan-jalan yang dapat ditempuh air,
maksudnya adalah jalan yang dilalui manusia untuk menuju Allah, apabila kata
hukum di rangkai dengan kata syara' yaitu Hukum Syara' artinya merupakan
peraturan berdasarkan ketentuan Allah Swt tentang tingkah laku manusia yang dikui
dandiyakini berlaku serta mengikat bagi seluruh umat yang beragama Islam (Amir
Syarifudin I, 1997 :281). Istilah
syara' juga sering disebut dengan hukum. Dua istilah ini secara etimologi sama,
bahkan istilah syara' dalam Pemakaiannya dipersempit bantalan aspek-aspek
hukum yang dipahami sekarang yaitu aturan-aturan Allah berkenaan dengan
kehidupan atau aktivitas manusia.
Syariah adalah ketentuan-ketentuan agama yang merupakan pegangan bagi
manusia di dalam hidupnya untuk meningkatkan kwalitas hidupnya dalam rangka
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Syariah Islam adalah tata cara pengaturan
tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai keridhoan Allah SWT yang
dirumuskan dalam Al-Qur’an, yaitu :
1. Surat Asy-Syura ayat 13
Artinya : “Dia telah mensyariahkan bagi kamu tentang agama yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan
apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah
agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama
itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang
yang kembali (kepada-Nya). “(Quran surat Asy-Syura ayat 13).
2. Surat Asy-Syura ayat 21
Artinya : Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyariahkan untuk mereka agama yang tidak diijinkan Allah ? sekiranya tak ada
ketetapan yang menentukan (dari Allah tentukanlah mereka dibinasakan. Dan
sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang pedih.
(Qur’an Surat Asy-Syura Ayat : 21).
3. Surat Al-Jatsiyah ayat 18
Artinya : Kemudian kami jadikan kamu berada di atas syariah (peraturan) dari
urusan (agama) itu, maka ikutilah syariah itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu
orang-orang yang tidak mengetahui.(Qur’an Surat Al-Jatsiyah ayat : 18)

2
2.2 Ruang Lingkup Syari'ah Islam
Ruang lingkup Syari'ah Islam mencakup berbagai aspek kehidupan individu dan
masyarakat. Beberapa ruang lingkup utama dalam Syari'ah Islam meliputi:
1. Ibadah: Aturan yang berkaitan dengan praktik ibadah, seperti sholat, puasa,
zakat, dan haji.
2. Muamalah: Hukum yang mengatur transaksi dan hubungan antar individu,
termasuk ekonomi, perdagangan, kontrak, warisan, dan kepemilikan.
3. Perkawinan dan keluarga: Syari'ah mengatur ketentuan perkawinan,
perceraian, hak asuh anak, dan kewajiban suami istri.
4. Hukum pidana: Syari'ah mencakup hukuman yang diberikan kepada
pelanggar, seperti hukuman Hudud, Ta'zir, dan Qisas.
5. Hukum Perdata: Syari'ah mengatur hubungan antara individu, seperti hak
dan kewajiban, warisan, dan sengketa lahan.
6. Hukum internasional: Aturan yang mengatur hubungan antar negara,
perjanjian, dan isu-isu humaniter dalam konteks Islam.
7. Etika dan moral: Syari'ah mencakup nilai-nilai moral dan etika yang harus
dianut, seperti kejujuran, kedermawanan, dan rasa tanggung jawab terhadap
sesama.
8. Adab dan tata krama: Syari'ah mengatur norma-norma perilaku sosial yang
baik, seperti menjaga kesopanan, menghormati orang tua, dan menjalin
hubungan baik dengan tetangga.
9. Halal dan haram: Syari'ah mengklasifikasikan apa yang diperbolehkan dan
dilarang dalam kehidupan sehari-hari, seperti makanan, minuman, dan
pakaian.

2.3 Tujuan Syari'ah Islam


Ada lima tujuan utama dari Syariah yang dikenal sebagai "Daruriyat al-Khamsah".
Adapun sebagai berikut :
1) Perlindungan agama (Hifz al-Din): Menjaga kebebasan beragama dan
menjaga integritas keyakinan individu dan masyarakat.
2) Perlindungan jiwa (Hifz al-Nafs): Melindungi kehidupan manusia dan
memastikan keamanan serta kesejahteraan kehidupan individu dan
masyarakat.
3) Perlindungan akal (Hifz al-'Aql): Menjaga kemampuan intelektual dan
rasional manusia untuk memahami dan menginterpretasikan hukum dan
kebenaran.
4) Perlindungan keturunan (Hifz al-Nasl): Melindungi kelangsungan hidup
umat manusia dan kehormatan keluarga.

3
5) Perlindungan harta (Hifz al-Mal): Menjaga hak milik pribadi dan umum
serta mendorong distribusi adil dan etika transaksi ekonomi.
6) Melindungi rasa aman seseorang : Dalam kehidupan
bermasyarakatbermasyarakat, seseorang harus aman dari rasa lapar dan
takut. Sehingga seorang pemimpin dalam islamislam harus menciptakan
lingkungan yang kondusif agar masyarakat yang dibawah kepemimpinannya
itu "tidak mengalami kelaparan dan ketakutan".
7) Melindungi kehidupan masyarakat dan bernegara : Islam menetapkan
hukuman yang keras bagi mereka yang mencoba melakukan " Kudeta"
terhadap pemerintahan yang sah yang dipilih umat islam "dengan cara yang
islami". Bagi mereka yang tergolong bughot ini, dihukum mati, digantung
atau dipotong secara bersilang supaya keamanan negara terjamin.

2.4 Sumber Syari'ah Islam


1. Al-qur'an, kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
dan merupakan undang-undang yang sebagian berisi hukum hukum-hukum
pokok.
2. Al-Hadist atau As-sunnah sumber hukum ke dua yang memberikan
penjelasan dan rincian terhadap hukum-hukum Al-Qur'an yang bersifat
umum
3. Ra'yu (ijtihad), upaya para ahli mengkaji Al-Qur'an dan As-Sunnah
untuk menetapkan hukum yang belum ditetapkan secara pasti
dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah

2.5 Klasifikasi Syari'ah Islam


1) Wajib : suatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan
jika ditinggalkan akan berdosa. Contoh amalan yang berhukum wajib adalah
sholat lima waktu, puasa Ramadhan, dan mengenakan hijab bagi perempuan
2) Sunnah : Segala perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib disebut dengan sunnah. Dengan
kata lain, umat Muslim yang mengerjakan sunnah akan mendapatkan pahala,
tetapi jika meninggalkannnya tidak akan mendapatkan dosa.
3) Haram : Kebalikan dari wajib, haram adalah perbuatan yang harus
ditinggalkan. Haram berarti sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya
serta harus dipatuhi oleh para umat.
4) Makruh : Sesuatu yang dianjurkan syariat untuk meninggalkannya, dan jika
ditinggalkan akan mendapat pujian, sedangkan jika dilanggar tidak berdosa.
5) Mubah : Sesuatu yang tidak berkaitan dengan perintah dan tidak juga
berkaitan dengan larangan.
4
2.6 Karakteristik Syari'ah Islam

A. Bersifat ketuhanan
Maksudnya, semua aturan yang dibuat mesti berasal dan bersumber dari ketentuan
hukum Allah SWT yakni Al-Qur'an, serta tidak pula bertentangan dengan kehendak-
Nya.
Adapun hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits berbeda dengan
hukum buatan manusia. Yang mana hukum manusia hanya mengatur yang terlihat
serta keduniawian saja. Sementara hukum Islam mengatur mengenai persoalan
kebatinan dengan Allah, dan memikirkan apa-apa yang dianggap halal dan haram.
B. Universal dan Dinamis
Islam adalah agama yang global baik dari ajaran maupun manfaatnya dalam
masyarakat. Ajaran Islam mencakup seluruh alam tanpa dibatasi dengan suatu
wilayah tertentu, serta dinamis yang mana cocok pada setiap zamannya.
C. Kemanusiaan
Syariat yang berlaku sifatnya umum dan meliputi garis besar segala persoalan.
Untuk ketentuannya yang lebih detail, berperanlah ijtihad para ulama dengan
berpatokan pada ketetapan kaidah luas yang telah diberi dalam Al-Qur'an maupun
hadits. Di mana hukum-hukum yang terkandung selalu diwujudkan untuk keperluan
dan permasalahan manusia.
D. Bersifat ta'aquli dan ta'abbudi
Islam meliputi bidang muamalah dan ibadah. Pada bidang ibadah ada nilai taʼabbudil
ghairu ma'qulah al ma'na (irasional), maksudnya manusia tidak boleh beribadah
kecuali dengan apa yang telah disyariatkan. Dalam sisi ini, hamba Allah tidak
berijtihad lagi, melainkan harus mengikuti ketentuan yang ada.
E. Washatiyah
Keseimbangan dalam hukum Islam tak berat sebelah dalam menghadapi kehidupan
dan persoalan manusia. Semuanya proporsional dan berada di tengah-tengah.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Syariah Islam adalah peraturan atau hukum-hukum agama yang diwahyukan
kepada nabi besar Muhammad SAW, yaitu berupa kitab suci Al-Qur’an, sunnah
atau hadist nabi. Syariah Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna
seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini. Syariah Islam
memberikan tuntunan hidup khususnya pada umat Islam dan umumnya pada
seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dan juga
dapat terus menerus memberikan dasar spiritual bagi umat Islam dalam
menyongsong setiap perubahan yang terjadi di masyarakat dalam semua aspek
kehidupan. Jadi sebaiknya kita sebagai umat islam dapat menerapkannya didalam
kehidupan sehari-hari.
Syariah Islam memberikan tuntunan hidup khususnya pada umat Islam dan
umumnya pada seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Muamalah dalam syariah Islam bersifat fleksibel tidak kaku. Dengan
demikian Syariah Islam dapat terus menerus memberikan dasar spiritual bagi umat
Islam dalam menyongsong setiap perubahan yang terjadi di masyarakat dalam
semua aspek kehidupan.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan pengembangan, sangat kami harapkan dan semoga ini dapat
menambah pengetahuan kita dan bermanfa’at.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/431129542/Pengertian-Dan-Ruang-Lingkup-
Syariah

https://dosen.upi-
yai.ac.id/v5/dokumen/materi/040044/IK491_07_080534.pptx#:~:text=Ruang%20li
ngkup%20syari'ah%20yang,peraturan%20atau%20system%20kehidupan%20manu
sia

https://www.slideshare.net/AdePratama5/pengertian-syariah-dan-ruang-lingkup-
syariah

Anda mungkin juga menyukai