Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AMELIA SASMITA

NIM : 2361040

JURUSAN : MANAJEMEN

BAB 3

BIAYA DAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Jenis Perusahaan

 Perusahaan manufaktur di mana produk dibuat melalui berbagai proses,


mulai dari bahan mentah hingga produk siap untuk dijual. Mengingat
bahwa sebuah produk pasti melibatkan lebih dari satu macam biaya untuk
memproduksinya, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan
perhitungan biaya yang akurat untuk menentukan jumlah biaya yang
diperlukan untuk membuat produk tersebut. Selanjutnya kita akan
membahas tiga jenis persediaan. Penerbit buku adalah contoh perusahaan
manufaktur.
 Perusahaan Dagang di mana barang dibeli dan kemudian dijual kembali
Perusahaan ini tidak memiliki proses penciptaan. Pembelian barang jadi
untuk dijual kembali adalah prosedur saat ini. Perusahaan biasanya dapat
menjual kembali produk yang mereka beli tanpa perlu mengolahnya lagi.
Biaya yang harus dicatat terkait dengan produk yang perlu dicatat adalah
biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk jadi, serta biaya yang
dikeluarkan untuk membuat produk jadi dapat dijual kembali. Hanya
barang jadi yang dapat dijual kembali yang ada di stoknya. Pasar
swalayan, atau supermarket, adalah contoh bisnis.
 Perusahaan jasa tidak membuat barang atau membeli barang yang dapat
dijual kembali. Karena tidak ada produk nyata (konkret) yang dapat
disimpan, bisnis ini berfokus pada memberikan layanan (servis) kepada
konsumen. Layanannya bukan produk nyata, tetapi jasa yang dibutuhkan
konsumen. Biaya yang dikeluarkan adalah biaya yang diperlukan untuk
dapat memberikan layanan kepada konsumen. Stasiun televisi adalah
contoh perusahaan jasa.
Jenis-jenis Persediaan Dalam Perusahaan Manufaktur

 Persediaan bahan mentah terdiri dari seluruh bahan yang dibutuhkan


perusahaan untuk membuat barang. Bahan-bahan ini disimpan dan siap
digunakan dalam proses produksi. Pada perusahaan percetakan koran,
sebagai contoh. Tinta cetak, kertas cetak, pelumas, dan barang lainnya
adalah bahan mentahnya.
 Persediaan Produk Setengah karena perusahaan belum menyelesaikan
produk ini. Ada masalah dalam proses produksi ketika pekerjaan belum
selesai. Sebuah produk membutuhkan waktu dan langkah-langkah yang
sistematis untuk dibuat. Tidak mungkin sebuah produk akan dibuat dalam
sekejap mata. Perusahaan mencatat seluruh biaya selama tahap-tahap
produksinya, dan karena produksi dilakukan secara bertahap, pasti ada
tahap di mana produk diproduksi. Perusahaan harus mengetahui seberapa
besar nilai produknya saat ini dan di mana dia sedang berada. Ini
membantu mereka menentukan kecepatan produksi dan mengetahui
keadaan terkini proses produksi.
 Persediaan produk, oleh karena itu, di mana persediaan produk setengah
jadi yang telah menjadi produk yang sempurna dan siap untuk dijual.
Dalam bahasa Inggris, inventory adalah istilah untuk finished goods.
Sebuah mobil, misalnya, yang semua komponennya lengkap dan siap
dijual.
Jenis-jenis BiayaDalam Perusahaan Manufaktur

 Biaya langsung bahan mentah adalah biaya yang dikeluarkan untuk


membeli bahan mentah yang akan digunakan dalam proses produksi
perusahaan. Biaya ini mencakup tidak hanya nilai pembelian, tetapi juga
biaya yang dikeluarkan setelah pembelian agar bahan mentah tersebut siap
untuk digunakan. Contohnya adalah biaya untuk mendatangkan bahan
mentah ke pabrik dan membeli kertas untuk penerbit buku.
 Ini adalah biaya tenaga kerja langsung yang jelas berhubungan dengan
bahan mentah yang diolahnya. Dalam toko furnitur, misalnya. Pesanan
meja A, misalnya, melalui berbagai tahap proses Selama tahap penyerutan,
toko membayar tukang serut kayu sebagai biaya tenaga kerja langsung.
Gaji karyawan di bagian pemasangan ban mobil yang sedang diproduksi
adalah contoh tambahan.
 Salah satu biaya yang perlu dialokasikan saat menentukan porsinya yang
digunakan dalam proses produksi adalah biaya produksi secara tidak
langsung. Biaya listrik dan air adalah contohnya; mereka juga termasuk
biaya bahan mentah yang tidak langsung (biaya bahan mentah yang tidak
langsung), seperti penggunaan air dalam proses pencampuran semen; dan
biaya tenaga kerja tidak langsung (biaya tenaga kerja yang tidak
langsung), seperti gaji pengawas di departemen perakitan mobil yang
bertanggung jawab untuk memantau proses perakitan mobil, bukan hanya
satu produk. Dalam bahasa Inggris, ini sering disebut sebagai biaya
overhead manufaktur atau biaya overhead pabrik, yang artinya sama.
Langkah-langkah untuk Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi
 Langkah Pertama
Kami memulai dengan bahan-bahan mentah. Perusahaan harus mengetahui
seberapa banyak bahan mentah yang digunakan dalam produksi. Misalnya,
mereka harus mempertimbangkan persediaan bahan mentah yang masih
ada pada bulan Januari 2004. Pertama, perusahaan menghitung jumlah
bahan mentah yang tersedia pada awal Januari 2004—berdasarkan jumlah
yang ada pada 31 Desember 2003.Apakah perusahaan telah membeli
bahan mentah tersebut sejak Januari? Seberapa banyak sebenarnya bahan
mentah yang digunakan jika benar bahwa penambahan bahan mentah
menambah jumlah persediaan bahan mentah yang dapat digunakan.
Perusahaan akan menghitung sisa bahan mentah sampai akhir Januari
karena persediaan akhir mengurangi bahan mentah yang dapat digunakan.
Ini akan menunjukkan apa yang terjadi dengan bahan mentah yang
digunakan. Ini adalah biaya bahan mentah langsung yang dikeluarkan
perusahaan.
 Langkah Kedua
Sekarang, perusahaan memutuskan berapa banyak yang akan dihabiskan
untuk menggaji karyawan yang bekerja dalam proses pengolahan bahan
mentah. Dengan kata lain, berapa banyak uang yang dikeluarkan
perusahaan untuk gaji karyawan? Namun, hanya gaji yang langsung terkait
dengan produk yang diolah, bukan seluruh gaji karyawan yang ada. Oleh
karena itu, disebut biaya tenaga kerja langsung.
 Langkah Ketiga
Perusahaan menentukan seberapa banyak biaya yang berkontribusi secara
tidak langsung terhadap pembuatan produk. Biaya-biaya ini dikeluarkan
untuk mendukung aktivitas produksi, tetapi mereka menawarkan manfaat
untuk berbagai produk daripada satu produk. Salah satu contohnya adalah
listrik. Biaya pemakaian listrik bermanfaat bagi banyak produk. Selain itu,
biaya satuan pengamanan, atau satpam, Keamanan dalam proses produksi
dijamin oleh satpam ini. Namun, jelas sulit untuk menentukan seberapa
besar kontribusinya untuk setiap produk. Ini yang disebut sebagai biaya
tenaga kerja tak langsung.
 Langkah Keempat
Menggabungkan biaya bahan mentah, tenaga kerja, dan biaya tidak
langsung untuk menghasilkan biaya total manufaktur. Apakah
pengetahuan kita tentang biaya ini cukup? Tidak. Kita ingat bahwa
perusahaan manufaktur menganggap pekerjaan dalam proses sebagai
persediaan. Untuk menentukan nilai produk yang siap untuk dimasukkan
ke gudang sebagai persediaan produk jadi, kita harus mempertimbangkan
produk setengah jadi ini.
 Langkah Kelima
Penciptaan produk belum selesai karena nilai biaya total. Meskipun
perusahaan telah menetapkan biaya, produksi terus berlanjut. Produk
setengah jadi akan dibuat dari sisa produk dengan biaya total yang sudah
diketahui ini. Ini meningkatkan jumlah persediaan pada tanggal 1 Januari
2004, tanggal kerja dalam proses atau WIP. Kenapa? Jumlah produk
setengah jadi yang perlu diolah tumbuh seiring dengan penambahan,
sehingga meningkatkan nilai bakal produk tersebut. Setelah dijumlahkan,
perusahaan akan mengetahui jumlah pekerjaan dalam proses (WIP), yang
merupakan persediaan setengah jadi yang akan diproses pada bulan
Januari. Kemudian, nilai WIP ini dikurangi dengan sisa pekerjaan dalam
proses pada akhir Januari, dan hasilnya menunjukkan berapa banyak
produk yang sudah jadi dan bukan lagi persediaan setengah jadi.
Perusahaan juga akan memperoleh nilai dari biaya produk yang
ditambahkan ke nilai persediaan produk jadi (finished goods), yaitu
COGM atau harga pokok produksi. Nilai produk yang baru diproduksi
langsung menambah persediaan produk jadi melalui penambahan nilai
akun Persediaan Produk Jadi.
Langkah-langkah untuk Menyusun Laporan Laba Rugi
 Langkah Pertama
Kita akan memulai dengan menghitung jumlah penjualan yang dilakukan
sepanjang bulan Januari; kita akan menemukan jumlah revenue atau
pendapatan. Setelah kita mendapatkan jumlah total ini, kami ingin
menguranginya dengan biaya produk yang terjual. Langkah kedua adalah
menemukan harga penjualan pokok.
 Langkah Kedua
Setelah produksi selesai dan disimpan di gudang produk jadi, produk
tersebut akan digabungkan dengan produk jadi lainnya di gudang.
"Datangnya" produk baru ini disebut dengan biaya barang yang dibuat,
tetapi diakui dalam akuntansi dengan menambah nilai akun Persediaan
Produk Jadi. Tidak berlaku untuk pencatatan akuntansi, tetapi hanya untuk
laporan biaya produksi. Nilai COGM akan ditambahkan ke nilai produk
jadi sebelumnya, yaitu nilai di awal bulan (produk jadi selesai), dan
penjumlahan ini akan menghasilkan total produk jadi yang siap untuk
dijual (harga barang yang tersedia untuk dijual). Berapa jumlah penjualan
total? Kita mengurangi jumlah yang ada dengan barang yang masih ada di
akhir bulan, yang dikenal sebagai barang selesai, dan kita mendapatkan
nilai yang menunjukkan seberapa banyak produk jadi yang telah terjual
selama bulan Januari. Kami juga dapat mendapatkan harga pokok
penjualan atau biaya barang yang telah dijual.
 Langkah Ketiga
Kami menghitung harga pokok penjualan dengan mengurangi nilai
penjualan. Untuk tujuan apa? untuk menghasilkan keuntungan. Namun,
disebut sebagai laba kotor, juga dikenal sebagai gross margin atau gross
profit. Istilah "kotor" menunjukkan biaya operasional dan biaya tambahan
yang belum dikurangkan dari nilai penjualan.
 Langkah Keempat
Sekarang kami melihat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mendukung penjualan. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya pemasaran
produk dan promosi untuk memperkenalkan produk tersebut, dan disebut
sebagai biaya operasional atau period cost. Jadi, mengapa biaya
operasional tidak ditambah dengan biaya listrik, air, dan telepon? Biaya-
biaya ini telah dialokasikan sesuai porsi produk yang sedang diproduksi
dan telah dimasukkan ke dalam akun biaya overhead. Oleh karena itu,
biaya operasional adalah biaya yang terjadi setelah produk selesai
diproduksi. Selanjutnya, biaya operasional dikurangi dari laba kotor.
Selain itu, kita akan memperoleh keuntungan dari operasi. Digunakan
istilah "operasi" karena laba ini didapat setelah dikurangi dengan biaya
operasional, yang menunjukkan bahwa perusahaan telah menutup biaya
operasional dengan sukses dan masih mendapatkan laba. Namun, laba
operasi belum memperhitungkan biaya, pajak, dan biaya non-operasi
lainnya, sehingga tidak dapat dianggap sebagai laba bersih.

Anda mungkin juga menyukai