Kelompok 2 :
Rena Juniyarti (F1042201006)
Panni (F1042201012)
Tri Yuli Islami (F1042201019)
Pada gambar diatas, vektor ini dapat dinotasikan dengan 𝑣⃗ atau 𝐴𝐵dan 𝑢⃗⃗
atau 𝐶𝐷. Titik 𝐴 dan 𝐶 adalah titik pangkal vektor dan berujung di titik 𝐵 dan 𝐷.
Sehingga dapat dikatakan bahwa 𝑣⃗ dan 𝑢 adalah setara, dapat ditulis 𝑣⃗ = 𝑢⃗.
2. Panjang dua buah vektor yang arahnya sama, tetapi panjangnya berlainan.
Dalam kasus ini, salah satu vektor dapat dinyatakan vektor lain, yang mana
1
terlihat pada tabel bahwa ⃗ ⃗
AB=2 C D atau ⃗
CD= ⃗ AB.
2
3. Panjang dua buah vektor sama, tetapi arahnya berlainan. Dapat dilihat pada
tabel ⃗
AB=−⃗EF atau ⃗
EF=−⃗ AB .
4. Panjang dua buah vektor yang arahnya berlawanan dan panjangnya tidak
sama, maka dalam kasus ini, vektor yang satu dapat dikatakan dengan yang
1
lain, yang mana terlihat pada tabel dibawah ⃗
AB=−3 ⃗
EF atau ⃗
EF = ⃗AB.
3
C. Vektor Posisi
Notasi vektor lebih mudah dipahami dengan sistem koordinat. Dengan
meletakkan titik pangkal vektor a⃗ pada titik awal sistem koordinat, kemudian titik
ujungnya berada pada titik yang memiliki koordinat (a 1 , a2 , a3 ) maka vektor a⃗ dapat
dituliskan menjadi a⃗ =[a 1 , a2 , a3 ]. Vektor a⃗ =⃗
OP inilah yang disebut vektor posisi dari
titik P(a 1 , a 2 , a3 ).
Pada representasi lain jika vector ⃗ AB memiliki titik pangkal A(x 1 , y 1 , z 1 ) dan
titik ujung B( x 2 , y 2 , z 2), maka dapat diketahui bahwa
x 2=x 1+ a1 , y 2 = y 1+ a2 , z 2=z 1 +a3 . Sehingga diperoleh vektor posisi untuk vector ⃗ AB
adalah :
a⃗ =[a 1 , a2 , a3 ]=[ x 2−x 1 , y 2− y 1 , z 2−z 1 ]
Contoh 1:
Tentukan vektor posisi dari titik pangkal ( A) ke titik ujung (B) berikut:
1) A(3,4,7) dan B (−2,5,1)
2) A(2,0,3) dan B (0 ,−2,2)
Penyelesaian:
1) ⃗
AB= [ x 2−x 1 , y 2− y 1 , z 2−z 1 ]=[ −2−3 , 5−4 , 1−7 ] =−5,1 ,−6 ¿
2) ⃗
AB= [ x 2−x 1 , y 2− y 1 , z 2−z 1 ]=[ 0−2 ,−2−0,2−3 ] =[−2 ,−2,−1]
E. Hukum Aljabar
Jika diketahui 𝑎⃗, 𝑏⃗dan 𝑐⃗ adalah vektor dan 𝑐 dan 𝑑 adalah scalar
maka:
⃗ b+⃗
a⃗ + b= ⃗ a
a⃗ + ( ⃗b+ c⃗ ) =( ⃗a + ⃗b ) + c⃗
a⃗ + 0=⃗a
a⃗ +(−⃗a )=0
c ( ⃗a + b⃗ )=c b+
⃗ c a⃗
(c +d ) ⃗a=c a⃗ + d ⃗a
( cd ) ⃗a =c (d ⃗a )
1 ⃗a=⃗a
Contoh 3:
Tuliskan vektor-vektor berikut kedalam bentuk linearnya:
1. a⃗ =[ 3,1,4 ]=3 i⃗ + ⃗j + 4 k⃗
⃗ [ 4,0 ,−1 ] =4 i⃗ −⃗k
2. b=
Teorema 2:
Jika θ adalah sudut antara vektor a dan b maka;
a ∙ b=|a||b|cos θ
Contoh 4:
⃗ [ 3,2,4 ]
1. Tentukan hasil kali titik dari a⃗ =[ 1,2 ,−1 ] dan b=
2. Tentukan sudut antara vektor a⃗ =[ 2 ,−3,3 ] dan b= ⃗ [ 3 ,−2 ,−4 ]
Penyelesaian:
1. a⃗ ∙ ⃗b=a1 b1 +a2 b2 +a 3 b 3=1∙ 3+2 ∙ 2+ (−1 ) ∙ 4=3+ 4+ (−4 )=3
2. a⃗ ∙ ⃗b=a b +a b +a b =2 ∙3+ (−3 ∙−2 )+ 3∙ (−4 ) =6+6−12=0
1 1 2 2 3 3
Definisi.
⃗
Jika a⃗ =[a 1 , a2 , a3 ] dan b=[b ⃗ dan b⃗
1 , b2 , b3 ], maka hasil kali silang dari vektor a
adalah:
a⃗ × ⃗b=[a2 b3−a3 b2 ,a 3 b 1−a1 b3 , a1 b2−a2 b 1 ]
Untuk membuat definisi cross product lebih mudah diingat, kita gunakan notasi
determinan
Vector a=a1 i+ a2 j+a3 k dan 𝑏 = b 1𝑖+ b 2𝑗 + b 3𝑘 adalah
a a
| || || |a a
a x b= 2 3 i+ 1 3 j+ 1 2 k
b2 b3 b1 b 3
a b
b 1 b2
Mengingat kesamaan antara persamaan 2 dan 3, kita sering menulis
| |
i j k
a x b= a1 a2 a 3
b1 b 2 b 3
Contoh 5:
Tentukan vektor yang terbentuk dari 𝑎⃗ = [1,3,4] dan 𝑏⃗ = [2,7, −5]
| |
i j k
a × b= 1 3 4
2 7 −5
a⃗ × ⃗b=¿−15−28∨i−¿−5−8∨ j +¿ 7−6∨k
a⃗ × ⃗b=[−43,13,1]
Contoh 6
( 2 ,−1 , 3 )=2 i – j+3 k
2. Persamaan Parametrik
Fungsi {
x=f ( t )
y=g ( t )
Untuk a ≤ t ≤ b adalah persamaan parametrik, untuk setiap (x , y )∈ R2 .
Contoh 7
Himpunan titik-titik (x , y ) yang mempunyai persamaan x=2 cos t dan y =2 sint
dengan 0 ≤ t ≤ 2 adalah kumpulan titik-titik yang berada pada lingkaran x 2+ y 2=4.
Persamaan parametrik dapat digunakan untuk menyajikan kurva di R 3. Ingat
bahwa persamaan y=4 di R3 berupa bidang datar yang sejajar dengan bidang xy ,
tetapi untuk menyajikan suatu kurva di R3 dapat menggunakan persamaan
parametrik.
Contoh 8
Persamaan parametrik x=t , y =3 t , z=3 adalah garis lurus di R3.
{
x=a1 t +b 1
y=a 2 t+ b2
z=a3 t+ b3
Bentuk simetris
x−b1 y−b 2 z−b 3
= =
a1 a2 a3
Contoh 9
Cari persamaan parametrik vektor dari cycloid. Cycloid adalah gerakan sebuah
titik pada roda berbentuk lingkaran yang menggelinding pada permukaan lantai
tanpa selip. Lihat gambar 1.1
Misalkan jari-jari roda a satuan panjang, maka vektor OA=ati+aj . Andaikan titik
A diletakkan pada pusat seperti tampak pada gambar 1.3, maka vector
Jadi,
¿a¿¿
{ x =a(t−sin t )
y=a (1−sin t)