Anda di halaman 1dari 25

VEKTOR DAN GEOMETRI RUANG

Kelompok 1
- Ebdy Rafles Marbun
- Febi Alamsyah
- Jimmy Manalu
- Ribka Waruwu
- Yulinar Prastica Ningrum
PERKALIAN SILANG

Hasil perkalian silang a x b dari dua vektor a dan b


adalah sebuah vektor, hanya bila a dan b adalah
vektor-vektor tiga dimensi
UNTUK MENENTUKAN ARAH VEKTOR HASIL
PERKALIAN SILANG DAPAT DIGUNAKAN ATURAN
TANGAN KANAN
 Definisi 1
Jika 𝑎 = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3) dan 𝑎 = (𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 ), maka perkalian
silang dari a dan b adalah vector

𝑎 × 𝑏 = (𝑎2 𝑏3 − 𝑎3 𝑏1 , 𝑎3 𝑏1 − 𝑎1 𝑏3 , 𝑎1 𝑏2 − 𝑎2 𝑏1)
Dengan determinan, kita boleh menuliskan definisi 1
sebagai:

𝑖 𝑗 𝑘 𝑢 𝑢3 𝑢1 𝑢3 𝑢1 𝑢2
𝑢 × 𝑣 = 𝑢1 𝑢2 𝑢3 = 𝑣2 𝑣3 𝑖 − 𝑣1 𝑣3 𝑗 + 𝑣1 𝑣2 𝑘
2
𝑣1 𝑣2 𝑣3
Contoh
Andaikan 𝑢 = (1, −2, −1) dan 𝑣 = (−2,4,1) hitunglah 𝑢 ×𝑣
adalah
Penyelesaian:

𝑖 𝑗 𝑘
4 1 −2 1 −2 4
𝑢 × 𝑣 = −2 4 1 = 𝑖− 𝑗+ 𝑘
−2 −1 1 −1 1 −2
1 −2 −1
 Teorema 1
Vektor 𝑎 × 𝑏 adalah orthogonal terhadap kedua vector a
dan b
Bukti:
𝑎 × 𝑏 terhadap a

𝑎2 𝑏3 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏2
𝑎×𝑏 𝑎 = 𝑎1 − 1 𝑎2 + 1 𝑎
𝑎2 𝑏3 𝑎1 𝑏3 𝑎1 𝑏2 3
= 𝑎1 𝑎2 𝑏3 − 𝑎3 𝑏2 − 𝑎2 𝑎1 𝑏3 − 𝑎3 𝑏1 + 𝑎3 (𝑎1 𝑏2 − 𝑎2 𝑏1 )
= 𝑎1 𝑎2 𝑏3 − 𝑎1 𝑎3 𝑏2 − 𝑎1 𝑎2 𝑏3 − 𝑎2 𝑎3 𝑏1 + 𝑎1 𝑎3 𝑏2 − 𝑎2 𝑎3 𝑏1
=0
Melalui perhitungan yang sama dapat
diperlihatkan bahwa (a x b).b= 0. dengan demikian
a x b adalah orthogonal terhadap kedua vektor a
dan b
Teorema 2
Jika 𝜃 adalah sudut antara a dan b (sedemikian
sehingga 0 ≤ 𝜃 ≤ 𝜋 , maka

𝑎 × 𝑏 = 𝑎 𝑏 sin θ
Jika kita terapkan teorema 1 dan 2 pada vector-
vektor basis i, j, dan k dengan menggunakan kita
peroleh
Contoh
Hitung 𝑢 × 𝑣 jika 𝑢 = 3𝑖 − 2𝑗 + 𝑘 dan 𝑣 = 4𝑖 + 2𝑗 − 3𝑘
Penyelesian:
𝑢 × 𝑣 = 3𝑖 − 2𝑗 + 𝑘 × 4𝑖 + 2𝑗 − 3𝑘
= 12 𝑖 × 𝑖 + 6 𝑖 × 𝑗 − 9 𝑖 × 𝑘 − 8 𝑗 × i − 4 𝑗 × i +
6 j × 𝑘 + 4 𝑘 × 𝑖 + 2 𝑘 × 𝑗 − 3(𝑘 × 𝑘)
= 12 0 + 6 𝑘 − 9 −𝑗 − 8 −𝑘 − 4 0 + 6 𝑖 + 4 𝑗 + 2 −𝑖 − 3 0
= 4𝑖 + 12𝑗 + 14𝑘
Teorema 3
Jika a, b, dan c adalah vector-vektor dan c adalah
scalar, maka:

1. 𝑎 × 𝑏 = −𝑏 × 𝑎
2. 𝑐𝑎 × 𝑏 = 𝑐 𝑎 × 𝑏 = 𝑎 × 𝑐𝑏
3. 𝑎× 𝑏+𝑐 = 𝑎×𝑏+𝑎×𝑐
4. 𝑎+𝑏 ×𝑐 = 𝑎×𝑐+𝑏×𝑐
5. 𝑎 𝑏×𝑐 = 𝑎×𝑏 𝑐
6. 𝑎 × 𝑏 × 𝑐 = 𝑎𝑏 𝑐 = 𝑎(𝑏𝑐)
GARIS DALAM BIDANG –XY DAPAT
DITENTUKAN BILA TITIK PADA GARIS
TERSEBUT (KEMIRINGANN ATAU SUDUT
INKLINASINYA) DIBERIKAN. PERSAMAAN
GARIS DAPAT DITULISKAN DALAM BENTUK
TITIK-KEMIRINGAN.
BEGITU PULA, GARIS L DALAM RUANG TIGA DIMENSI DITENTUKAN BILA
KITA MENGETAHUI SEBUAH TIITIK PADA L DAN ARAH DARI L. DALAM
DIMENSI TIGA, ARAH GARIS DIGAMBARKAN DENGAN VEKTOR, JADI KITA
MISALKAN SAJA V MERUPAKAN SEBUAH VEKTOR YANG SEJAJAR
DENGAN L. MISALKAN P(X,Y,Z) MERUPAKAN SEBARANG TITIK PADA L
DAN MISALKAN R0 DAN R MERUPAKAN VEKTOR-VEKTOR POSISI DARI P0
DAN P ( YAKNI VEKTOR DENGAN REPRESENTASI )
Jika a adalah vektor dengan
representasi , sebagaimana
dalam Gambar 1, maka Aturan
segitiga untuk penjumlahan
vektor memberikan
r = r0 + a. Tetapi karena a dan v
adalah vektor-vektor yang
sejajar, terdapat skalar t
sedemikian sehingga a = tv.
Jadi r = r0 + tv yang merupakan
vektor dari L.
JIKA VEKTOR V YANG MEMBERIKAN ARAH
DAN GARIS L DITULISKAN DALAM BENTUK
KOMPONEN SEBAGAI V = (A,B,C), MAKA
KITA MEMILIKI TV = (TA,TB,TC). KITA
JUGA DAPAT MENULISKAN R = (X,Y,Z) DAN
R0 = (X0,Y0,Z0), SEHINGGA PERSAMAAN
VEKTOR MENJADI
(X,Y,Z) = ( X0 + TA, Y0 + TB, Z0 + TC)
DUA VEKTOR ADALAH SAMA JIKA DANN
HANYA JIKA KOMPONEN-KOMPONEN
YANG BERSESUAIAN ADALAH SAMA.
DENGAN DEMIKIAN KITA MEMILIKI TIGA
PERSAMAAN SKALAR
X = X0 + AT Y = Y0 + BT Y = Z0 + CT
DIMANA . PERSAMAAN- PERSAMAAN INI
DISEBUT PERSAMAAN PARAMETRIK DARI
GARIS L YANG MELALUI TITIK DAN
SEJAJAR DENGAN VEKTOR V = (A,B,C).
SETIAP NILAI PARAMETER T MEMBERIKAN
SEBUAH TITIK (X,Y,Z) PADA L.
 Cara lain untuk menggambarkan sebuah garis L
adalah dengan mengeliminasi parameter t dari
persamaan parameter. Jika tidak satupun dari a,b dan
c adalah 0, kita dapat menyelesaikan setiap
persamaan ini untuk t, menyamakan hasilnya dan
memperoleh

Persamaan ini disebut persamaan simetrik dari L.


Dengan a,b,c adalah bilangan-bilangan arah L.

Jika garis L melalui titik-titik dan adalah x1 – x0, y1 –


y0, dan z1-z0 dengan demikian persamaan simetriknya
adalah
PERMUKAAN SILINDER DAN
KUADRATIK
 Permukaan Silinder
Permukaan silinder terdiri dari tiga bagian
yaitu permukaan selimut silinder, permukaan
alas silinder, dan permukaan tutup silinder
Untuk menggambar sketsa grafik sebuah
permukaan, adalah perlu bagi kita untuk
menentukan kurva perpotongan dari permukaan
dengan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang-
bidang koordinat. Kurva ini disebut jejak (traces)
dari permukaan tersebut
Ini adalah permukaan yang sejajar pada salah satu
sumbu koordinat. Jika satu dari variable x, y, z
hilang dari persamaan, maka permukaan itu adalah
silinder
 Ketika kita mengerjakan permukaan, adalah
penting untuk mengenali persamaan misalnya
𝑥 2 + 𝑦 2 = 1 merepresentasikan sebuah silinder
dan bukan sebuah lingkaran. Jejak-jejak silinder
𝑥 2 + 𝑦 2 = 1 dalam bidang –xy adalah lingkaran
dengan persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 1, z=0
PERMUKAAN KUADRIK
Permukaan kuadrik adalah grafik dari persamaan
berderajat dua dalam 3 peubah x, y, dan z.
Bentuk umum dari persamaan yang demikian adalah :
Ax2+By2+Cz2+Dxy+Eyz+Fxz+Gx+Hy+Iz+J=0
Dimana A, B, C,......J adalah konstanta
GRAFIK PERMUKAAN KUADRIK

Ellipsoida Paraboloida elliptik


• Paraboloida hiperbolik • Kerucut

• HIPERBOLOIDA
• HIPERBOLOIDA DUA
SATU HELAI
HELAI

Anda mungkin juga menyukai