Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 4 MA2072 K03

Jum’at, 2 September 2022, Pkl 13.00 WIB

Kofaktor

Dr. Dewi Handayani, S.Si., M.Si. MA2072 Matematika Rekayasa IA

Matematika-FMIPA ITB
𝑎 𝑏 𝑐
Diketahui matriks 𝐴 = 𝑑 𝑒 𝑓 dan det(𝐴) = 𝜔 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑔, ℎ, 𝑖, 𝜔 di 𝑅.
𝑔 ℎ 𝑖
𝑑−𝑎 𝑒−𝑏 𝑓−𝑐
(a) Gunakan operasi baris untuk memperoleh matriks 𝐵 = 2𝑎 2𝑏 2𝑐 dari matriks 𝐴.
𝑔 + 3𝑎 ℎ + 3𝑏 𝑖 + 3𝑐
(b) Tentukan determinan dari 2𝐵.
Penyelesaian :
(a) Dengan operasi baris
A 𝐴1 𝐴2 𝐴3
a b c a b c d e f d a e b f c
B3 3 B1 B1 B2 B1 B2
d e f d e f a b c a b c
g h i g 3a h 3b i 3c g 3a h 3b i 3c g 3a h 3b i 3c
d a e b f c
2 B2
2a 2b 2c
g 3a h 3b i 3c
𝐵
(b) Menentukan determinan matriks 2𝐵
Dari operasi baris sebelumnya diperoleh:
(1) det(𝐴1 ) = det(𝐴)
(2) det(𝐴2 ) = − det(𝐴1 )
(3) det(𝐴3 ) = det(𝐴2 )
(4) det(𝐵) = 2 det(𝐴3 )

Maka dapat diperoleh


det(𝐵) = 2 det(𝐴3 ) = 2 det(𝐴2 ) = −2 det 𝐴1 = −2 det 𝐴 = −2𝜔

Sehingga
det(2𝐵) = 23 det(𝐵) = −16𝜔
Ekspansi Kofaktor
Menentukan determinan dan invers matriks melalui kofaktor
Ekspansi Kofaktor
• Ilustrasi: Misal, 𝐴 matriks berukuran 3 × 3 yang dituliskan sebagai
𝑎11 𝑎12 𝑎13
𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
det(𝐴) = 𝑎11 𝑎22 𝑎33 + 𝑎12 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 − 𝑎13 𝑎22 𝑎31
−𝑎12 𝑎21 𝑎33 − 𝑎11 𝑎23 𝑎32
= 𝑎11 𝑎22 𝑎33 − 𝑎23 𝑎32 − 𝑎12 𝑎21 𝑎33 − 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 − 𝑎22 𝑎31
Pernyataan dalam kurung, masing-masing merupakan determinan dari:
𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
𝑀11 = 𝑎 𝑎 , 𝑀12 = 𝑎 𝑎 , 𝑀13 = 𝑎
32 33 31 33 31 𝑎32
Submatriks 𝐴 yang muncul dalam determinan-determinan ini akan diberi nama
khusus.
Definisi
• Misal, 𝐴 adalah suatu matriks persegi berukuran 𝑛 × 𝑛
• Minor dari entri 𝑎𝑖𝑗 adalah 𝑀𝑖𝑗 dan didefinisikan sebagai determinan dari submatriks
yang tersisa setelah baris ke 𝒊 kolom ke 𝒋 dihilangkan/dicoret dari 𝑨.
• Kofaktor dari entri 𝑎𝑖𝑗 adalah 𝐶𝑖𝑗 = −1 𝑖+𝑗 𝑀
𝑖𝑗
• Determinan dari matriks 𝐴 berukuran 𝑛 × 𝑛 dapat dihitung dengan mengalikan entri-
entri pada sebarang baris (atau kolom) dengan kofaktor-kofaktornya dan
menjumlahkan hasilkali-hasilkali yang diperoleh; dengan baris 1 ≤ 𝑖 ≤ 𝑛 dan kolom
1 ≤ 𝑗 ≤ 𝑛.
Ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-𝑗
det(𝐴) = 𝑎1𝑗 𝐶1𝑗 + 𝑎2𝑗 𝐶2𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑗 𝐶𝑛𝑗
Ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-𝑖
det(𝐴) = 𝑎𝑖1 𝐶𝑖1 + 𝑎𝑖2 𝐶𝑖2 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑛 𝐶𝑖𝑛
3 1 0
Misalkan, 𝐴 = −2 −4 3 . Hitunglah det(𝐴) dengan menggunakan ekspansi kofaktor.
5 4 −2
Jawab: Misal akan digunakan ekspansi kofaktor baris pertama.
Minor yang diperlukan adalah:
3 1 0 3 1 0
−4 3 −2 3
𝑀11 = −2 −4 3 = = −4, 𝑀12 = −2 −4 3 = = −11,
4 −2 5 −2
5 4 −2 5 4 −2
3 1 0
−2 −4
𝑀13 = −2 −4 3 = = 12
5 4
5 4 −2
Sehingga diperoleh kofaktor:
𝐶11 = 𝑀11 = −4, 𝐶12 = −𝑀12 = 11, 𝐶13 = 𝑀13 = 12
Dengan demikian, menghitung det(𝐴) dengan ekspansi kofaktor baris pertama adalah:
det 𝐴 = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎12 𝐶12 + 𝑎13 𝐶13
= 3 −4 + 1 11 + 0 12 = −1
Operasi Baris dan Ekspansi Kofaktor
𝑐 𝑐 𝑐
7. Jika matriks 𝐴 = 1 𝑐 𝑐 tentukan nilai c sehingga matriks A mempunyai invers.
1 1 𝑐

• Dengan menggunakan ekspansi kofaktor baris 3: 𝑎31 = 1, 𝑎32 = 1, 𝑎33 = 𝑐


det 𝐴 = 𝑎31 𝐶31 + 𝑎32 𝐶32 + 𝑎33 𝐶33
• Menentukan minor dan kofaktor:
𝑐 𝑐 𝑐 𝑐 2 𝑐 𝑐
𝑀31 = = 0, 𝑀32 = = 𝑐 − 𝑐, 𝑀33 = = 𝑐2 − 𝑐
𝑐 𝑐 1 𝑐 2
1 𝑐 2
𝐶31 = 𝑀31 = 0, 𝐶32 = −𝑀32 = 𝑐 − 𝑐 , 𝐶33 = 𝑀33 = 𝑐 − 𝑐
• Determinan A dari ekspansi kofaktor baris 3:
det 𝐴 = 1 0 + 1 𝑐 − 𝑐 2 + 𝑐 𝑐 2 − 𝑐 = 𝑐 3 − 2𝑐 2 + 𝑐
• Agar matriks A mempunyai invers atau dapat dibalik, maka
det 𝐴 ≠ 0
𝑐 − 2𝑐 2 + 𝑐 ≠ 0
3
𝑐 𝑐 2 − 2𝑐 + 1 = 𝑐 𝑐 − 1 2 ≠ 0
Maka 𝑐 ≠ 0 dan 𝑐 ≠ 1.
Adjoin Matriks
• Jika 𝐴 matriks persegi berukuran 𝑛 × 𝑛 dan 𝐶𝑖𝑗 merupakan kofaktor dari 𝑎𝑖𝑗 maka
matriks C11 C12 C1n
C21 C22 C2 n
C

Cn1 Cn 2 Cnn

disebut matriks kofaktor dari 𝐴.


• Transpose dari matriks kofaktor disebut sebagai adjoin dari 𝐴 dan dinyatakan
sebagai
𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 𝐶 𝑇
3 2 −1
Misalkan, 𝐴 = 1 6 3
2 −4 0
Kofaktor-kofaktor dari 𝐴 adalah:
𝐶11 = 12, 𝐶12 = 6, 𝐶13 = −16
𝐶21 = 4, 𝐶22 = 2, 𝐶23 = 16
𝐶31 = 12, 𝐶32 = −10, 𝐶33 = 16

12 6 −16
Diperoleh matriks kofaktor adalah: 𝐶 = 4 2 16
12 −10 16

Dengan demikian adjoin dari 𝐴 adalah


12 4 12
𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 𝐶 𝑇 = 6 2 −10
−16 16 16
Invers Matriks dengan Menggunakan Adjoin
• Jika 𝐴 adalah matriks yang dapat dibalik, maka

1
𝐴−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝐴
det 𝐴
3 2 −1
Dengan menggunakan adjoin, tentukan invers dari 𝐴 = 1 6 3 .
2 −4 0
Menentukan det(𝐴) dengan ekspansi kolom pertama:
det(𝐴) = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎21 𝐶21 + 𝑎31 𝐶31 = 3 12 + 1 4 + 2 12 = 64
Dari contoh sebelumnya diperoleh bahwa
12 4 12
𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 6 2 −10
−16 16 16
Dengan demikian,
1 1 12 4 12
𝐴−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 6 2 −10
det 𝐴 64
−16 16 16
Soal Latihan
Tentukan determinan dari matriks berikut, kemudian carilah inversnya
(jika ada) dengan menggunakan metode ekspansi kofaktor
1 2 1
A 0 1 0
5 2 3
Aturan Cramer
Mampu menentukan solusi SPL dengan menggunakan prinsip determinan
Aturan Cramer
• Aturan ini memberikan rumus untuk solusi dari system persamaan linear tertentu
dengan 𝑛 jumlah persamaan dan 𝑛 jumlah variable. Dengan demikian, SPL harus
konsisten dan memiliki solusi tunggal.
• Jika 𝐴𝒙 = 𝒃 adalah suatu system dari 𝑛 persamaan linear dengan 𝑛 variable yang
tidak diketahui sedemikian rupa sehingga det(𝐴) ≠ 0, maka system ini memiliki solusi
unik. Solusinya adalah
det(𝐴1 ) det(𝐴2 ) det(𝐴𝑛 )
𝑥1 = , 𝑥2 = , … , 𝑥𝑛 =
det(𝐴) det(𝐴) det(𝐴)
Dimana 𝐴𝑗 merupakan matiks yang diperoleh dengan mengganti entri-entri pada kolom
ke-𝑗 dari matriks 𝐴 dengan entri-entri 𝒃
b1
b2
b

bn
x 3z 6
Dengan aturan Cramer akan ditentukan solusi dari: 2x 4 y 6z 30
x 2 y 3z 8
Penyelesaian:

1 0 2 6 0 2
A 3 4 6 , det( A) 44 A1 30 4 6 , det( A1 ) 40
1 2 3 8 2 3
1 6 2 1 0 6
A2 3 30 6 , det( A2 ) 72 A3 3 4 30 , det( A3 ) 152
1 8 3 1 2 8

Dengan demikian diperoleh

det( A1 ) 40 10 det( A2 ) 72 18 det( A3 ) 152 38


x1 x2 x3
det( A) 44 11 det( A) 44 11 det( A) 44 11
Penyelesaian SPL dengan Invers
Mengetahui aturan dalam menyelesaikan SPL menggunakan invers matriks
koefisien
Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks
Bentuk SPL dituliskan dalam operasi matriks sebagai berikut:

a11 a12 ... a1n x1 b1 a11 a12 ... a1n x1 b1


a21 a22 ... a2 n x2 b2 a21 a22 ... a2 n x2 b2
... ... ... ... ... ... A ,x ,b
... ... ... ... ... ...
am1 am 2 ... amn xn bm am1 am 2 ... amn xn bm

Dengan demikian, masalah SPL dapat dipandang sebagai


𝐴𝑥Ԧ = 𝑏 Catatan: SPL yang dapat diselesaikan dengan
dan solusi SPL dapat ditentukan metode invers matriks merupakan SPL persegi
(jumlah variable sama dengan jumlah
𝐴𝑥Ԧ = 𝑏 persamaan), konsisten dan memiliki solusi
𝐴−1 𝐴𝑥Ԧ = 𝐴−1 𝑏 tunggal
𝑥Ԧ = 𝐴−1 𝑏
Contoh Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks
• Tentukan solusi dari SPL berikut 1 1 | 1 0  B2 −5 B1 1 1 | 1 0 
dengan terlebih dahulu menentukan 5 6 | 0 1  ⎯⎯⎯→ 0 1 | −5 1 
   
invers matriks koefisien
1 0 | 6 −1
x1 + x2 = 2 B1 − B2
⎯⎯⎯ → 
 0 1 | −5 1 
5 x1 + 6 x2 = 9
Penyelesaian :  6 −1
−1
Diperoleh A =  
 −5 1 
1 1   x1   2 
5 6   x  =  9  Solusi dari SPL adalah:
  2  
 6 −1  2   3 
−1
x=A b =    = 
1 1   x1   2  −5 1  9   −1
A=  , x =   ,b =  
5 6   x2  9 
𝑥1 = 3 dan 𝑥2 = −1
Soal Latihan
• Selesaikan sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan dua metode:
metode Cramer dan metode invers matriks koefisien.
7 x1 − 2 x2 = 3
3x1 + x2 = 5

Anda mungkin juga menyukai