Determinan
Materi Kuliah
Ekspansi kofaktor
Aturan Cramer
1 -2
19 19
6 7
a RH a a a a d 10
Contoh:
1 −2 3
Tentukan matriks kofaktor dari matriks 𝐴 = 6 7 −1
−3 1 4
dan adj(𝐴).
Penyelesaian:
Kofaktor-kofaktor dari matriks 𝐴 telah diperoleh sebelumnya (lihat slide 6).
Maka matriks kofaktor dari 𝐴 adalah
𝐶11 𝐶12 𝐶13 29 −21 27
𝐶21 𝐶22 𝐶23 = 11 13 5
𝐶31 𝐶32 𝐶31 −19 19 19
dan
29 11 −19
adj 𝐴 = −21 13 19
27 5 19
a RH a a a a d 11
Menentukan invers matriks dengan menggunakan adjointnya
Teorema 2.4.2:
1
Jika A adalah matriks invertibel, maka 𝐴−1 = adj(𝐴)
det 𝐴
a RH a a a a d 12
Contoh:
1 −2 3
Tentukan invers dari matriks 𝐴= 6 7 −1 dengan
−3 1 4
menggunakan adjointnya.
Penyelesaian:
Dari contoh sebelumnya telah diperoleh det 𝐴 = 152
29 11 −19
dan adj 𝐴 = −21 13 19
27 5 −11
Maka:
29 11 −19
1
𝐴−1 = −21 13 19
152
27 5 −11
a RH a a a a d 13
Aturan Cramer dan Penyelesaian SPL
Teorema 2.4.3:
Jika 𝐴𝒙 = 𝒃 adalah suatu sistem persamaan linier dengan 𝑛
persamaan dan 𝑛 variabel yang tidak diketahui sedemikian sehingga
det(𝐴) ≠ 0, maka SPL ini memiliki solusi yang unik (tunggal). Solusinya
adalah:
det(𝐴1 ) det(𝐴2 ) det(𝐴𝑛 )
𝑥1 = , 𝑥2 = , …, 𝑥𝑛 =
det(𝐴) det(𝐴) det(𝐴)
dimana 𝐴𝑗 adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri-
entri pada kolom ke−𝑗 dari 𝐴 dengan entri-entri pada matriks :
𝑏1
𝑏2
𝒃=
⋮
𝑏𝑛
a RH a a a a d 14
Contoh:
Gunakan aturan Cramer untuk menyelesaikan SPL berikut ini:
𝑥1 − 2𝑥2 + 3𝑥3 = 1
6𝑥1 + 7𝑥2 − 1𝑥3 = 3
−3𝑥1 + 1𝑥2 + 4𝑥3 = 9
Penyelesaian:
1 −2 3 𝑥1 1
SPL ini mempunyai bentuk: 6 7 −1 𝑥2 = 3
−3 1 4 𝑥3 9
Dengan
1 −2 3 1
𝐴= 6 7 −1 dan 𝒃 = 3
−3 1 4 9
a RH a a a a d 15
Dan
1 −2 3 1 1 3 1 −2 1
𝐴1 = 3 7 −1 𝐴2 = 6 3 −1 𝐴3 = 6 7 3
9 1 4 −3 9 4 −3 1 9
Dari contoh sebelumnya telah diperoleh det 𝐴 = 152
Kemudian diperoleh
det 𝐴1 = −193, det 𝐴2 = 189, det 𝐴3 = 213
(latihan)
Maka dengan aturan Cramer, diperoleh: