Anda di halaman 1dari 16

Matriks dan Ruang Vektor

Determinan
Materi Kuliah

 Ekspansi kofaktor
 Aturan Cramer

Monika RH, Matematika Unand, 2020 2


2.4 Espansi Kofaktor; Aturan Cramer
Definisi:
Jika 𝐴 adalah matriks bujur sangkar, maka minor dari entri 𝑎𝑖𝑗
dinyatakan sebagai 𝑀𝑖𝑗 dan didefinisikan sebagai determinan dari
submatriks yang tersisa setelah baris ke−𝑖 dan kolom ke−𝑗 dihilangkan
dari 𝐴. Bilangan (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗 dinyatakan sebagai 𝐶𝑖𝑗 dan disebut
sebagai kofaktor dari entri 𝑎𝑖𝑗 .

𝑀𝑖𝑗 : minor –ij yaitu determinan matriks A dengan menghilangkan


baris ke-i dan kolom ke-j matriks A.

𝐶𝑖𝑗 : matriks dinamakan kofaktor–ij, yaitu (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗


Monika RH, Matematika Unand, 2020 Monika RH, Matematika Unand, 2020 3
Contoh : Mencari minor pada matriks 3 x 3
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Misalkan 𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 maka:
𝑎31 𝑎32 𝑎33

Monika RH, Matematika Unand, 2020 4


Contoh : Mencari kofaktor pada matriks 3 x 3
Ingat bahwa: 𝐶𝑖𝑗 = (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗 , maka

Monika RH, Matematika Unand, 2020 5


Contoh:
Tentukanlah semua minor dan kofaktor dari matriks:
1 −2 3
𝐴= 6 7 −1
−3 1 4
Penyelesaian:

1 -2
19 19
6 7

Monika RH, Matematika Unand, 2020


6
Ekspansi Kofaktor
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Misalkan 𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
diingat kembali bahwa
det ( 𝐴) = 𝑎11 𝑎22 𝑎33 + 𝑎12 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 −𝑎11 𝑎23 𝑎32 −𝑎12 𝑎21 𝑎33 −𝑎13 𝑎22 𝑎31
Jika disusun kembali, maka diperoleh:
det 𝐴 = 𝑎11 𝑎22 𝑎33 – 𝑎11 𝑎23 𝑎32 + 𝑎12 𝑎23 𝑎31 −𝑎12 𝑎21 𝑎33 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 −𝑎13 𝑎22 𝑎31
= 𝑎11 𝑎22 𝑎33 − 𝑎23 𝑎32 − 𝑎12 𝑎21 𝑎33 − 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 (𝑎21 𝑎32 − 𝑎22 𝑎31 )
Perhatikan bahwa 𝑎22 𝑎33 − 𝑎23 𝑎32 = 𝑀11
𝑎21 𝑎33 − 𝑎23 𝑎31 = 𝑀12 dan
𝑎21 𝑎32 − 𝑎22 𝑎31 = 𝑀13
Sehingga diperoleh:
det 𝐴 = 𝑎11 𝑀11 + 𝑎12 −𝑀12 + 𝑎13 𝑀13
= 𝑎11 𝐶11 + 𝑎12 𝐶12 + 𝑎13 𝐶13
Monika RH, Matematika Unand, 2020 7
Menentukan determinan matriks 𝑛 × 𝑛 dengan ekspansi
kofaktor
Teorema 2.4.1:
Determinan dari matriks 𝑛 × 𝑛 dapat dihitung dengan
mengalikan entri-entri pada sebarang baris (atau kolom)
dengan kofaktor-kofaktornya dan menjumlahkan hasilkali-
hasilkali yang diperoleh; dimana untuk setiap 1 ≤ 𝑖 ≤ 𝑛 dan
1 ≤ 𝑗 ≤ 𝑛:
det 𝐴 = 𝑎1𝑗 𝐶1𝑗 + 𝑎2𝑗 𝐶2𝑗 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑗 𝐶𝑛𝑗
(ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-𝑗)

det 𝐴 = 𝑎𝑖1 𝐶𝑖1 + 𝑎𝑖2 𝐶𝑖2 + ⋯ + 𝑎𝑖𝑛 𝐶𝑖𝑛


(ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-𝑖)
Monika RH, Matematika Unand, 2020 Monika RH, Matematika Unand, 2020 8
Contoh
1 −2 3
Tentukan determinan dari matriks 𝐴 = 6 7 −1
−3 1 4
dengan menggunakan ekspansi kofaktor sepanjang baris ke−1 dan
sepanjang kolom ke−1.
Penyelesaian:
det 𝐴 = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎12 𝐶12 + 𝑎13 𝐶13
= 1 29 + −2 −21 + 3 27 = 152

det 𝐴 = 𝑎11 𝐶11 + 𝑎21 𝐶21 + 𝑎31 𝐶31


= 1 29 + 6 11 + −3 −19 = 152
a RH a a a a d 9
Adjoint dari Matriks
Definisi:
Jika 𝐴 adalah matriks 𝑛 × 𝑛 dan 𝐶𝑖𝑗 adalah kofaktor dari 𝑎𝑖𝑗 ,
maka matriks
𝐶11 𝐶12 … 𝐶1𝑛
𝐶21 𝐶22 … 𝐶2𝑛
⋮ ⋮ … ⋮
𝐶𝑛1 𝐶𝑛2 … 𝐶𝑛𝑛
disebut matriks kofaktor dari 𝐴.
Transpos dari matriks ini disebut adjoint dari 𝐴 dan
disimbolkan dengan adj(𝐴).

a RH a a a a d 10
Contoh:
1 −2 3
Tentukan matriks kofaktor dari matriks 𝐴 = 6 7 −1
−3 1 4
dan adj(𝐴).
Penyelesaian:
Kofaktor-kofaktor dari matriks 𝐴 telah diperoleh sebelumnya (lihat slide 6).
Maka matriks kofaktor dari 𝐴 adalah
𝐶11 𝐶12 𝐶13 29 −21 27
𝐶21 𝐶22 𝐶23 = 11 13 5
𝐶31 𝐶32 𝐶31 −19 19 19
dan
29 11 −19
adj 𝐴 = −21 13 19
27 5 19
a RH a a a a d 11
Menentukan invers matriks dengan menggunakan adjointnya
Teorema 2.4.2:
1
Jika A adalah matriks invertibel, maka 𝐴−1 = adj(𝐴)
det 𝐴

Jadi langkah yang diperlukan mencari invers matriks 𝐴, 𝑛 × 𝑛,


dengan adjoint adalah:
1. Tentukan det(𝐴)
2. Tentukan kofaktor 𝑎𝑖𝑗 (𝐶𝑖𝑗 = (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗 )
3. Tentukan Matriks kofaktor
4. Tentukan adj(𝐴)

a RH a a a a d 12
Contoh:
1 −2 3
Tentukan invers dari matriks 𝐴= 6 7 −1 dengan
−3 1 4
menggunakan adjointnya.

Penyelesaian:
Dari contoh sebelumnya telah diperoleh det 𝐴 = 152
29 11 −19
dan adj 𝐴 = −21 13 19
27 5 −11
Maka:
29 11 −19
1
𝐴−1 = −21 13 19
152
27 5 −11
a RH a a a a d 13
Aturan Cramer dan Penyelesaian SPL
Teorema 2.4.3:
Jika 𝐴𝒙 = 𝒃 adalah suatu sistem persamaan linier dengan 𝑛
persamaan dan 𝑛 variabel yang tidak diketahui sedemikian sehingga
det(𝐴) ≠ 0, maka SPL ini memiliki solusi yang unik (tunggal). Solusinya
adalah:
det(𝐴1 ) det(𝐴2 ) det(𝐴𝑛 )
𝑥1 = , 𝑥2 = , …, 𝑥𝑛 =
det(𝐴) det(𝐴) det(𝐴)
dimana 𝐴𝑗 adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri-
entri pada kolom ke−𝑗 dari 𝐴 dengan entri-entri pada matriks :
𝑏1
𝑏2
𝒃=

𝑏𝑛
a RH a a a a d 14
Contoh:
Gunakan aturan Cramer untuk menyelesaikan SPL berikut ini:
𝑥1 − 2𝑥2 + 3𝑥3 = 1
6𝑥1 + 7𝑥2 − 1𝑥3 = 3
−3𝑥1 + 1𝑥2 + 4𝑥3 = 9
Penyelesaian:
1 −2 3 𝑥1 1
SPL ini mempunyai bentuk: 6 7 −1 𝑥2 = 3
−3 1 4 𝑥3 9
Dengan
1 −2 3 1
𝐴= 6 7 −1 dan 𝒃 = 3
−3 1 4 9

a RH a a a a d 15
Dan
1 −2 3 1 1 3 1 −2 1
𝐴1 = 3 7 −1 𝐴2 = 6 3 −1 𝐴3 = 6 7 3
9 1 4 −3 9 4 −3 1 9
Dari contoh sebelumnya telah diperoleh det 𝐴 = 152
Kemudian diperoleh
det 𝐴1 = −193, det 𝐴2 = 189, det 𝐴3 = 213
(latihan)
Maka dengan aturan Cramer, diperoleh:

det(𝐴1 ) 193 det 𝐴2 189 det 𝐴3 213


𝑥1 = =− , 𝑥2 = = , 𝑥3 = =
det(𝐴) 152 det 𝐴 152 det 𝐴 152
a RH a a a a d 16

Anda mungkin juga menyukai