A. Determinan Matriks
Determinan adalah bilangan yang diperoleh dari entri atau elemen suatu matriks
bujur sangkar/persegi. Jika matriks tersebut bukan matriks bujur sangkar artinya
banyaknya baris tidak sama dengan banyaknya kolom maka kita tidak dapat menghitung
determinannya. Kita akan mengawali dengan determinan matriks ordo 2 × 2.
1
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Kalikan elemen-elemen tersebut sesuai dengan pola garis putus-putus yang
digambarkan. Perhatikan nomor urutan serta tanda (+) dan (-) nya. Sehingga diperoleh:
det 𝐴 = 𝑎1 𝑏2 𝑐3 + 𝑏1 𝑐2 𝑎3 + 𝑐1 𝑎2 𝑏3 − 𝑐1 𝑏2 𝑎3 − 𝑎1 𝑐2 𝑏3 − 𝑏1 𝑎2 𝑐3
atau det 𝐴 = 𝑎1 𝑏2 𝑐3 + 𝑏1 𝑐2 𝑎3 + 𝑐1 𝑎2 𝑏3 − (𝑐1𝑏2 𝑎3 + 𝑎1 𝑐2 𝑏3 + 𝑏1 𝑎2 𝑐3 ).
Contoh:
3 1 −4
Diketahui matriks 𝐴 = [2 5 6 ], Tentukan minor entri dan kofaktor dari 𝑎11 dan
1 4 8
𝑎32 .
Jawab:
Dari definisi yang diberikan di atas, maka minor entri 𝑎11 adalah
3 1 −4
5 6
𝑀11 = |2 5 6 | = | | = (5 × 8) − (6 × 4) = 40 − 24 = 16
4 8
1 4 8
2
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Perhatikan bahwa di sini kita mencoret baris pertama dan kolom pertama dari matriks A
sehingga diperoleh submatriks baru berordo 2 × 2. Determinan dari submatriks yang
diperoleh disebut minor entri 𝑎11 . Dengan demikian, kofaktor 𝑎11 yaitu
Hal yang sama dapat kita lakukan untuk mencari minor entri 𝑎32 , yakni
3 1 −4
3 −4
𝑀32 = |2 5 6 |=| | = (3 × 6) − (−4 × 2) = 18 − (−8) = 26
2 6
1 4 8
Perhatikan bahwa kofaktor dan minor elemen 𝑎𝑖𝑗 hanya berbeda dalam tandanya, yakni, 𝐶𝑖𝑗 =
±𝑀𝑖𝑗 . Cara cepat untuk menentukan apakah penggunaan tanda + atau tanda – merupakan
kenyataan bahwa penggunaan tanda yang menghubungkan 𝐶_𝑖𝑗 dan 𝑀𝑖𝑗 berada dalam baris ke
I dan kolom ke j dari susunan
+ − + − + …
− + − + − …
+ − + − + …
− + − + − …
+ − + − + …
[⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ]
det(𝐴) = 𝑎11 𝑎22 𝑎33 + 𝑎12 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 − 𝑎13 𝑎22 𝑎31 − 𝑎11 𝑎23 𝑎32 − 𝑎12 𝑎21 𝑎33
det(𝐴) = 𝑎11 (𝑎22 𝑎33 − 𝑎23 𝑎22 ) + 𝑎21 (𝑎13 𝑎32 − 𝑎12 𝑎33 ) + 𝑎13 (𝑎12 𝑎23 − 𝑎13 𝑎22 )
3
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Karena pernyataan-pernyataan dalam kurung tak lain adalah kofaktor-kofaktor 𝐶11 , 𝐶12 , dan
𝐶31 , maka kita peroleh
Teorema:
Contoh:
3 1 0
𝐴 = [−2 −4 3 ]
5 4 −2
Jawab:
−4 3 −2 3 −2 −4
det(𝐴) = 3 | | − (−1) | | + 0| |
4 −2 5 −2 5 4
4
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
= −1.
Pada contoh ini kita tak perlu menghitung kofaktor akhir, karena kofaktor tersebut dikalikan
dengan nol. Umumnya, strategi terbaik untuk menghitung determinan dengan menggunakan
ekspansi kofaktor adalah dengan mengekspansikan sepanjang baris atau kolom yang
mempunyai bilangan nol yang terbanyak.
B. Invers Matriks
Invers matriks 𝐴 adalah 𝐴−1 dengan 𝐴. 𝐴−1 = 𝐴−1 . 𝐴 = 𝐼 dan 𝐴 merupakan matriks
bujur sangkar. Jika 𝐴 mempunyai invers, maka 𝐴 disebut matriks tak singular, sedangkan jika
𝐴 tidak mempunyai invers, maka 𝐴 disebut matriks singular.
1. Ordo Dua
𝑎 𝑏 1 𝑑 −𝑏
Jika 𝐴 = [ ], maka 𝐴−1 = [ ]
𝑐 𝑑 𝑎𝑑−𝑏𝑐 −𝑐 𝑎
Contoh:
5 1
2 −1 1 5 1 1 5 1
Jika 𝑃 = [ ], maka 𝑃−1 = . [ ]= [ ] = [ 133 13
2]
3 5 (
10− −3 ) −3 2 13 −3 2
− 13 13
5
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
2 −1 1 2 −1
det(𝐴) = |5 3 −2| 5 3
3 2 −1 3 2
= (−6 + 6 + 10) − (9 + (−8) + 5) = 10 − 6 = 4
Menghitung Adj A diuraikan sebagai berikut
2 −1 1
[5 3 −2]
3 2 −1
3 −2
𝐾11 = (−1)1+1 | | = (1)(−3 − (−4)) = 1
2 −1
5 −2
𝐾12 = (−1)1+2 | | = (−1)3 (−5 − (−6)) = −1 × 1 = −1
3 −1
5 3
𝐾13 = (−1)1+3 | | = (−1)4 (10 − 9) = 1 × 1 = 1
3 2
−1 1
𝐾21 = (−1)2+1 | | = (−1)3 (1 − 2) = −1 × (−1) = 1
2 −1
2 1
𝐾22 = (−1)2+2 | | = (−1)4 (−2 − 3) = 1 × (−5) = −5
3 −1
2 −1
𝐾23 = (−1)2+3 | | = (−1)5 (4 − (−3)) = −1 × 7 = −7
3 2
−1 1
𝐾31 = (−1)3+1 | | = (−1)4 (2 − 3) = 1 × (−1) = −1
3 −2
2 1
𝐾32 = (−1)3+2 | | = (−1)5 (−4 − 5) = −1 × (−9) = 9
5 −2
2 −1
𝐾33 = (−1)3+3 | | = (−1)6 (6 − (−5)) = 1 × 11 = 11
5 3
𝐾11 𝐾12 𝐾13 𝑇
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [𝐾21 𝐾22 𝐾23 ]
𝐾31 𝐾32 𝐾33
1 −1 1 𝑇
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [ 1 −5 −7]
−1 9 11
1 1 −1
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = [−1 −5 9 ]
1 −7 11
1 1 1
−4
1 1 −1 4 4 0,25 0,25 −0,25
−1 1 1 5 9
Sehingga: 𝐴 = 4 [−1 −5 9 ] = − 4 −4 4
= [−0,25 −1,25 2,25 ]
1 −7 11 1 7 11 0,25 −1,75 2,75
[ 4 −4 4 ]
6
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
C. Penyelesaian Set Persamaan Linear
Berikut ini merupakan cara lain untuk menyelesaikan sistem persamaan linear, merupakan
metode lanjutan dari materi pada modul 3. Perhatikan set persamaan linear:
⋮ ⋮ ⋮
dari pengetahuan kita tentang perkalian matriks, persamaan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks:
Jika kita kalikan kedua sisi persamaan matriks dengan invers A, kita peroleh:
𝐴−1 . 𝐴. 𝑥 = 𝐴−1. 𝑏
Tetapi 𝐴−1 . 𝐴 = 𝐼
𝐼. 𝑥 = 𝐴−1 . 𝑏
𝑥 = 𝐴−1 . 𝑏
Oleh karena itu, jika kita membentuk invers dari suatu matriks koefisien dan mengalikan matriks
b dengan invers itu, kita akan memperoleh matriks penyelesaian x.
Contoh
𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 = 4
7
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
5𝑥1 + 3𝑥2 + 5𝑥3 = −1
Langkah pertama, kita tuliskan set persamaan tersebut ke dalam bentuk matriks, yang
menghasilkan
1 2 1 𝑥1 4
[3 −4 −2] . [𝑥2 ] = [ 2 ]
5 3 5 𝑥3 −1
1 −14 −7 0
𝐴−1 = − [−25 0 5 ]
35
29 7 −10
Karena
1 2 1
|𝐴| = |3 −4 −2| = −14 − 50 + 29 = 29 − 64
5 3 5
|𝐴| = −35
Kofaktor:
−14 −25 29
[
𝐶 = −7 0 7 ]
0 5 −10
−14 −7 0
𝑇
𝑎𝑑𝑗 𝐴 = 𝐶 = [−25 0 5 ]
29 7 −10
𝑎𝑑𝑗 𝐴 1 −14 −7 0
𝐴−1 = = − [−25 0 5 ]
|𝐴 | 35
29 7 −10
8
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
1 −14 −7 0 4
𝑥 = 𝐴−1 . 𝑏 = − [−25 0 5 ] . [ 2]
35
29 7 −10 −1
1 −70 2
𝑥 = − [−105] = [ 3 ]
35
140 −4
𝑥1 2
𝑥
Jadi akhirnya 𝑥 = [ 2 ] = [ 3 ]
𝑥3 −4
𝑥1 = 2; 𝑥2 = 3; 𝑥3 = −4.
1 0 0 0 2 5 1 0
0 1 0 0 3 1 2 4
[ ]+[ ]
2 3 1 0 6 3 2 0
1 2 0 1 1 2 0 1
Langkah-langkah:
1. Buka geogebra. Buka spreadsheet view dengan klik menu view dan klik spreadsheet.
9
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Gambar 4.1 Tampilan Spreadsheet
2. Pada spreadsheet ketik data dengan urutan yang sama seperti matriks
10
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
3. Sorot cell dan klik kanan, kemudian pilih create pilih matrix
11
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
5. Ketik pada Input, “m1 + m2” dan tekan enter. Hasilnya akan muncul di dinding algebra.
12
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Gambar 4.6 Invers Matriks m1
Matriks, m4 merupakan invers dari m1. Dengan cara yang sama kita dapat menentukan invers
matriks yang lain.
7. Ketik pada input, “transpose[m1]” dan tekan entar. Hasilnya akan muncul di dinding Algebra.
13
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.
Matriks m5 merupakan transpose dari matriks m1. Dengan cara yang sama kita dapat menentukan
transpose matriks yang lain.
8. Ketik pada input, “Determinan[m2]” dan tekan enter. Hasilnya akan muncul di dinding
Algebra.
14
By Desak Made Ristia Kartika, S.Pd., M.Sc.