Anda di halaman 1dari 4

LANJUTAN CONTOH MENGHITUNG PENYUSUTAN

3. METODA SALDO MENURUN (DECLINE BALANCE METHOD)


R1 = C x dr Rn = Bn-1 x dr Bn = C(1-dr)n atau B1 = C – R1
Bn = C – AD atau Bn = Bn-1 – Rn AD = R1 + R2 + ……. + Rn
Keterangan:
dr = tarif depresiasi/penyusutan (dalam %)
C = cost atau harga perolehan yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan di awal untuk mendapatkan
aktiva tetap tersebut atau = Harga Beli + Biaya Lain-lain diawal Pembelian (dalam mata
uang)
n = tahun
B1 = nilai buku / nilai sisa tahun 1
R1 = depresiasi/penyusutan tahun 1
Bn = nilai buku / nilai sisa selain tahun 1 (tahun ke-n)
AD = akumulasi (jumlah) depresiasi
Bn-1 = nilai buku / nilai sisa tahun sebelumnya (n-1)
Rn = depresiasi / penyusutan tahun ke-n

4. METODA SALDO MENURUN GANDA (DOUBLE DECLINING BALANCE


METHOD)

1
dr = x 2 = .....% R1 = C x dr Rn = Bn-1 x dr Bn = C(1-dr)n atau B1 = C – R1
UE
Bn = C – AD atau Bn = Bn-1 – Rn AD = R1 + R2 + ……. + Rn
Keterangan:
dr = tarif depresiasi/penyusutan (dalam %)
C = cost atau harga perolehan yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan di awal untuk mendapatkan
aktiva tetap tersebut atau = Harga Beli + Biaya Lain-lain diawal Pembelian (dalam mata
uang)
UE = umur ekonomis aktiva tetap (dalam tahun)
n = tahun
B1 = nilai buku / nilai sisa tahun 1

Mia ®
R1 = depresiasi/penyusutan tahun 1
Bn = nilai buku / nilai sisa selain tahun 1 (tahun ke-n)
AD = akumulasi (jumlah) depresiasi
Bn-1 = nilai buku / nilai sisa tahun sebelumnya (n-1)
Rn = depresiasi / penyusutan tahun ke-n

5. METODA JUMLAH ANGKA TAHUN (SUM OF THE YEARS DIGIT METHOD)

UE (UE + 1) (UE − n ) + 1 x(C − B )


SY = R1 = UE x (C − B ) Rn =
2 SY SY
B1 = C – R1 Bn = C – AD atau Bn = Bn-1 – Rn AD = R1 + R2 + ……. + Rn
Keterangan:
SY = Sum of the Year atau jumlah angka tahun (dalam angka)
C = cost atau harga perolehan yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan di awal untuk mendapatkan
aktiva tetap tersebut atau = Harga Beli + Biaya Lain-lain diawal Pembelian (dalam mata
uang)
B = book value atau nilai buku/nilai sisa di akhir umur aktiva tetap (dalam mata uang)
UE = umur ekonomis aktiva tetap (dalam tahun)
B1 = nilai buku / nilai sisa tahun 1
R1 = depresiasi/penyusutan tahun 1
Bn = nilai buku / nilai sisa selain tahun 1 (tahun ke-n)
AD = akumulasi (jumlah) depresiasi
Bn-1 = nilai buku / nilai sisa tahun sebelumnya (n-1)
Rn = depresiasi / penyusutan tahun ke-n
n = tahun

Contoh Soal:
1. PT. Duma Raya membeli 1 unit mesin dengan harga Rp 80.000.000. Mesin tersebut
didepresiasi dengan metoda saldo menurun pada tarif 20%.
a. Hitung depresiasi dan nilai buku tahun ke-1.
b. Hitung depresiasi untuk tahun ke-5.
Diket: C = Rp 80 juta dr = 20% = 0,2 Metoda saldo menurun
Dit: R1, B1 dan R5 ?
Jawab: a). R1 = C x dr = Rp 80.000.000 x 0,2 = Rp 16.000.000
B1 = C – R1 = Rp 80.000.000 – Rp 16.000.000 = Rp 64.000.000

Mia ®
b). Rn = Bn-1 x dr
R5 = B5-1 x dr
R5 = B4 x dr maka harus dicari dulu B4

Bn = C(1-dr)n
B4 = C(1-dr)4
B4 = Rp 80.000.000 (1 – 0,2)4
B4 = Rp 80.000.000 (0,8)4
B4 = Rp 32.768.000
Maka;
R5 = B4 x dr = Rp 32.768.000 x 0,2 = Rp 6.553.600

2. Sebuah perusahaan membeli alat seharga Rp 9.000.000 dan taksiran umur ekonomis 10 tahun.
Hitunglah depresiasi tahun ke-2 dengan metoda saldo menurun ganda!
Diket: C = Rp 9 juta UE = 10 tahun Metoda saldo menurun ganda
Dit: R2 ?
Jawab: Rn = Bn-1 x dr
R2 = B2-1 x dr
R2 = B1 x dr maka harus dicari dulu dr dan B1
1 1
dr = x 2 = .....% = x 2 = 0,2 = 20%
UE 10
Bn = C(1-dr)n
B1 = C(1-dr)1
B1 = Rp 9.000.000 (1 – 0,2)1
B1 = Rp 9.000.000 (0,8)1
B1 = Rp 7.200.000
Maka;
R2 = B1 x dr = Rp 7.200.000 x 0,2 = Rp 1.440.000

3. PT. Rimbun Indah membeli sebuah mesin seharga Rp 96 juta. Diperkirakan umur ekonomis
adalah 8 tahun dan nilai sisa di akhir umurRp 15 juta. Hitunglah depresiasi tahun ke-1, 2 dan
5 serta nilai sisa tahun ke-2 dengan metode jumlah angka tahun.
Diket: C = Rp 96 juta UE = 8 tahun B = Rp 15 juta Metoda jumlah angka tahun
Dit: R1, R2, R5 dan B2 ?
Jawab: a). R1 = UE x (C − B ) maka harus dihitung dulu SY
SY
UE (UE + 1) 8(8 + 1) 8 x9
SY = = = = 36
2 2 2
Maka; R1 = 8 x(Rp 96.000.000 − Rp15.000.000 ) = Rp 18.000.000
36
b). Rn =
(UE − n ) + 1
x(C − B )
SY
R2 =
(UE − 2 ) + 1 x(C − B )
SY

Mia ®
R2 =
(8 − 2) + 1 x(Rp96.000.000 − Rp15.000.000 )
36
7
R2 = xRp81.000.000 = Rp 15.750.000
36
c). Rn =
(UE − n ) + 1 x(C − B )
SY
R5 =
(UE − 5) + 1
x(C − B )
SY
R5 =
(8 − 5) + 1 x(Rp96.000.000 − Rp15.000.000 )
36
4
R5 = xRp81.000.000 = Rp 9.000.000
36
d). Bn = C – AD
B2 = C – ( R1 + R2 )
B2 = Rp 96.000.000 – ( Rp 18.000.000 + Rp 15.750.000 )
B2 = Rp 96.000.000 – Rp 33.750.000
B2 = Rp 62.250.000

Demikianlah beberapa contoh soal penerapan penghitungan penyusutan. Semoga dapat


dimengerti. Silahkan dipelajari dan dicobakan kembali sebagai latihan. Jangan lupa mengerjakan
tugas yang diberikan. Selamat belajar.

Catt: materi ini juga dapat dibaca dari buku ataupun sumber lainnya.

#pakaimasker #cucitangan #jagajarak

Mia ®

Anda mungkin juga menyukai