1 1 1
P1 = P 1 .1 + ΔP = P 1 . 1+ (P 1 . 1 x r)
31 31
= P 12 .0 + (P 12 .0 x r)
= Po + (Po . r)
= Po (1 + r)
1 1 1
P2 = P 1 .2 + ΔP2 = P 1 . 2+ (P 1 . 2 x r)
1
= P 1 .2 + (1 x r)
= Po + (1 . r)
= Po (1 + r) (1 + r)
= Po (1 + r)2
1 1 1
P3 = P 1 .3 + ΔP3 = P 1 . 3 + (P 1 . 3 x r)
1
= P 1 .3 + (1 x r)
= P2 (1 + r)
= Po (1 + r)2 (1 + r)
= Po (1 + r)3
Pn = Po (1 + r)n
CONTOH SOAL:
1) Jumlah penduduk Indonesia saat ini 2010 sebanyak 230.794.148 jiwa.
Sedangkan pada tahun 2000 jumlah penduduknya 200.536.148 jiwa.
a. Hitung besarnya tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata
pertahunnya
b. Hitung jumlah penduduk pada tahun 2015
c. Kapan jumlah penduduk Indonesia mencapai 2x dari jumlah penduduk
tahun 2000
d. Hitung jumlah penduduk pada tahun 1995
CONTOH SOAL
2) Mr. X meminjamkan uang pada Mr. 2 sebesar Rp. 10.000.000, dengan tingkat
bungan 18% per-tahun. Apabila dengan sistem bunga-berbunga maka berapa
Mr.2 mengembalikan uang kepada Mr.X pada ahkir tahun 10 apabila bunga
diperhitungkan:
a. Tahun c. Mingguan
b. Bulanan d. Harian
JAWAB:
1) Diketahui:
P0 = 200.536.148 jiwa
P10 = 230.268.794 jiwa
Tanya :
a. π
b. Pn = 2015 → P15
c. Pn = 2P10 → n
d. Tahun 1995 ; n = (-5) → P (-5)
Jawab:
a. Pn = P0 (1 + π)n
P10 = P0 (1 + π)10
230.268.794 = 200.536.148 (1 + π)10
230 .268 . 794
200 .536 . 148 = (1 + π)10
1,148265968 = (1 + π)10
Log 1,148265768 = log (1 + π)10
10 log (1 + π) = log 1,148263768
10 log (1 + π) = 0,060042417
0 ,060042417
log (1 + π) = 10 = shift + log 6,0042417 x 10-3
(1 + π) = 1,013921289
π = 0,013921289
π = 0,013921289 x 100%
= 1,39 %
Jadi tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun Indonesia : 1,39 %
b. P15 = P0 (1 + π)15
= 200.536.148 (1 + 1,39 %)15
= 200.536.148 (1,0139)15
= 200.536.148 x 1,230061557
= 246.671.806,5
c. Pn = 2P10
P0 (1 + π) = 2 x 230.268.794
200.536.148 (1 + 1,39%)n = 460.537.588
460 . 537. 588
(1,0139)n = 200 .536 . 148
(1,0139)n = 2,296531536
Log 1,0139n = log 2,296531536
n log 1,0139 = 0,361072413
n. 5,99513055 x 10-3 = 0,361072413
0 ,861072413
−3
n = 5,995123055 x 10
n = 60,22769002
p60 = 2060
d. P(-5) = P0 (1 + π)-5
= 200.536.148 (1 + 1,39%)-5
= 200.536.148 (1,0139)-5
= 200.536.148 x 0,933306702
= 187.161.731
2) Diketahui : M0 = Rp 10.000.000,-
i = 18%
n = 10
tanya : a. Bunga Tahunan
b. Bunga Bulanan
c. Bunga Mingguan
d. Bunga Harian
jawab :
a. Mn = Mo x (1 + i)n
M10 = 10.000.000 (1 + 0,18)10
= 10.000.000 (1,18)10
= 10.000.000 x 5,233835554
= 52338355,54
M10 = Rp 52.338.856,-
1
b. M(n x 12) = Mo (1 + 12 )(nx12)
120
0,18
M120 = 10.000.000
( 1+
12 )
= 10.000.000 ( 1,015 )10
= 10.000.000 x 5,969322872
= 59693228,72
M120 = Rp 59.693.229,-
520
0 ,18
c. M(10x52) = 10.000.000
( 1+
52 )
= 10.000.000 (1,003461538)520
= 10.000.000 x 6,030873054
= 60308730,54
M520 = Rp 60.308.731,-
3650
0,18
d. M(10x35) = 10.000.000
( 1+
365 )
= 10.000.000 (1,000493151)3650
= 10.000.000 x 6,046963784
= 60469637,04
M3650 = Rp 60.469.638,-
C. FUNGSI LINEAR
Fungsi adalah persamaan yang menunjukkan hubungan saling
ketergantungan atau saling mempengaruhi antara 2 variabel atau lebih.
Variabel dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Variabel yang mempengaruhi / menentukan (variabel bebas)
Variabel yang nilainya tidak ditentukan/tidak tergantung/ tidak
dipengaruhi oleh variabel yang lain (variabel tidak bebas). Tapi justru
nilainya menentukan/ mempengaruhi nilai variabel lain.
2. Variabel yang dipengaruhi/ ditentukan (variabel tidak bebas)
Variabel yang nilainya ditentukan/ dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai
variabel lain (variabel bebas).
Contoh :
1) y = F(x)
y = ax + b
y = variabel tidak bebas karena besarnya y ditentukan oleh
x = variabel bebas besarnya x
2) x = F(y)
x = ay + b
Bila diketahui A (x1, y1) dan B (x2, y2)
x−x 1 y − y1
=
Persamaan garis lurus = x 2 −x 1 y 2− y1
FD → Q = aP + b
b
ΔP
a = ΔQ → a < 0
Q1
Q2
Q−Q 1 P−P1
=
Q2 −Q1 P2 −P1
CONTOH SOAL :
1. Suatu barang menghadapi keadaan sebagai berikut:
- Pada saat harganya Rp 30,-/unit kuantitas barang yang diminta oleh
konsumen 20 unit.
- Bila harganya turun menjadi Rp 20,-/unit kuantitas barang yang diminta
oleh konsumen bertambah menjadi 40 unit.
Ditanyakan:
a. Tentukan persamaan fungsi permintaan terhadap barang tersebut.
b. Gambarkan grafik fungsi permintaannya.
JAWAB :
Diket : P1 = 30 P2 = 20
Q1 = 20 Q2 = 40
Ditanyakan: a. Persamaan FD
b. Grafik FD
Jawab :
P−P 1 Q−Q1 P−30 Q−20
= =
a. P2 −P1 Q2 −Q1 20−30 40−20
P−30 Q−20
=
−10 20
−10
P-30 = 20 (Q-20)
1
−
P-30 = 2 (Q-20)
1
−
P-30 = 2 Q + 10
1
−
P= 2 Q + 40
b. Grafik FD
1
−
FD → P = 2 Q + 40
Jika Q = O → P = 40 ----- (0,40)
1
−
Jika P = O → 2 Q + 40 = 0
1
−
2 Q = 40
Q = 80 ----- (80,0)
1
FD → P =− Q+40
2
Fungsi Penawaran (Supply Function = FS)
Fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas / banyaknya suatu
barang yang ditawarkan oleh produsen dengan harga per-unit barang tersebut.
Variabel = Qs = Quantity (banyaknya barang yang ditawarkan oleh produsen)
P = price (harga barang per-unit)
Secara matematis
FS → P = f(Q)
P = aQ + b
Keterangan :
b = harga pada saat tidak ada barang yang ditawarkan produsen (intercept FS)
b = P → Qs = 0
Grafik fungsi penawaran
P
FS
P2
P1
b
Q
Q1 Q2
CONTOH SOAL:
2. Suatu barang menghadapi keadaan sebagai berikut:
- Pada saat harganya Rp 15,-/unit produsen hanya bersedia menawarkan
barangnya sebanyak 20 unit.
- Apabila harganya naik menjadi Rp 20,-/unit produsen bersedia menawaran
barangnya sebanyak 40 unit.
Ditanyakan:
1) Tentukan persamaan fungsi penawaran barang tersebut.
2) Gambarkan grafik fungsi penawaran barang tersebut.
Diket : P1 = Rp 15,-; Q1 = 20
P2 = Rp 20,-; Q2 = 40
Ditanyakan: a. Persamaan FS
b. Grafik FS
JAWAB:
P−P 1 Q−Q1 P−15 Q−20
= =
a. FS = P2 −P1 Q2 −Q1 20−15 40−20
P−15 Q−20
=
5 20
5
P−15= (Q−20)
20
1
P−15= (Q−20 )
4
1
P−15= Q−20
4
1
P= Q+10
4
1
FS →P= Q+10
4
FS melalui (0,10) dan (-40,0)
Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium = ME)
Keadaan pasar di mana pada tingkat harga tertentu kuantitas suatu barang
yang diminta oleh kkonsumen sama dengan yang ditawarkan oleh produsen.
Atau keadaan di mana pada kuantitas tertentu harga yang dikehendaki oleh
konsumen sama dengan harga yang dikehendaki oleh produsen.
Dengan demikian keseimbangan pasar merupakan titik potong antara grafik
fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran.
Grafik Keseimbangan Pasar
P
FS
PE ME (QE, PE)
FD
Q
0 QE
Keterangan :
PE = harga keseimbangan pasar
QE = jumlah/kuantitas keseimbangan pasar. Dikenal dengan istilah kuantitas
barang yang terjual
ME terjadi pada saat FD = FS atau FS = FD
CONTOH SOAL:
3. Persamaan fungsi permintaan terhadap suatu barang adalah
1
−
P= 2 Q + 40
Sedangkan persamaan fungsi penawaran barang tersebut adalah
1
P = 2 Q + 10
Ditanyakan:
a. Tentukan keseimbangan pasarnya
b. Gambar grafiknya dan tunjukkan ME
1
−
Diketahui : FD → P = 2 Q + 40
1
FS → P = 4 Q + 10
Ditanyakan: a. ME
b. Grafik FD, FS, dan ME
JAWAB :
a. ME ------) FS = FD
1 1
−
4 Q + 10 = 2 Q + 40
1 1
4 Q + 2 Q = 40 – 10
3
4 Q = 30
30
Q = 3/4
QE = 40
1
Subtitusi → P = 4 Q + 10
1
PE = 4 . 4010 + 10 = 20
Jadi keseimbangan pasarnya: ME (40, 20)
1
b. Gambar Grafik FD, FS, ME
Keterangan :
Po = harga sebelum dikenakan pajak
Pt = harga setelah dikenakan pajak per-unit
t = pajak per-unit
Po = Pt – t
Pt = Po + t → t = Pt – Po
FSo = fungsi penawaran sebelum kena pajak per-unit
FSt = fungsi penawaran setelah kena pajak/ unit
P = aQ + b
FSt → P = (aQ + b) + t
Koordinat MEo
MEo (QEo, PEo) → FSo = FD atau FD = FSo
QEo = kuantitas keseimbangan pasar sebelum kena pajak atau banyaknya barang
yang terjual sebelum kena pajak
PEo = harga keseimbangan pasar sebelum kena pajak
Koordinat MEt
MEt (QEt, PEt)
QEt = kuantitas keseimbangan pasar seteleh kena pajak/ unit
PEt = harga keseimbangan pasar setelah kena pajak/ unit
T : pajak total yang diterima oleh pemerintah
T = t x QEt
T T
t = QEt ; QEt = t
Keterangan :
tk : pajak per-unit yang ditanggung atau dibebankan kepada konsumen.
QEt : kuantitas kesembangan pasar setelah kena pajak per-unit.
Tp = pajak total yang ditanggung oleh produsen.
MEt → FSt = FD
1 1
4 Q + 15 = - 2 Q + 40
1 1
4 Q + 2 Q = 40 – 15
3
4 Q = 25
1
QEt = 33 3
1
−
Subtitusi : FD → P = 2 Q + 40
1 1
−
= 2 (33 3 ) + 40
−100
= 6 + 40
140
= 6
1
PEt = 23 3
1 1
Jadi MEt (33 3 ; 23 3 )
c. T = t x QEt
1 500 2
= 5 x 33 3 = 3 = Rp 166 3 .
d. Tk = tk x QEt = (PEt – PEo) x QEt
1 1
= (23 3 – 20) x 33 3
1 1
= 3 3 x 33 3
1
= Rp 111 3 .
e. Tp = tp x QEt = (t – tk) x QEt
1 1
= (5 - 3 3 ) x 33 3
2 1
= 1 3 x 33 3
1
= Rp 55 3 ,-
f. Grafik
1
3
CONTOH SOAL:
2. Suatu barang menghadapi keadaan sebagai berikut :
- Sebelum kena pajak pada harga Rp 20,-/unit kuantitas barang yang terjual
sebanyak 40 unit.
1
- Jika dikenakan pajak per unit, kuantitas barang yang terjual 33 3 ,-/unit.
2
- Apabila pajak total yang diterima oleh pemerinyah Rp 166 3 ,-
Maka :
a. Tentukanlah persamaan fungsi permintaan
b. Tentukan persamaan fungsi penawaran sebelum kena pajak
c. Tentukan persamaan fungsi penawaran setelah kena pajak/ unit
d. Hitung pajak total yang ditanggung konsumen dan produsen
e. Gambarkan grafiknya
Diketahui :
MEo (40, 20)
1 1
MEt (33 3 , 23 3 )
2
T = Rp 116 3
Ditanyakan :
a. FD d. Tk < Tp
b. FSo e. Grafik
c. FSt
Jawab :
a. FD → P – Pi = Q – Q1
P2 – P1 = Q2 – Q1
P−20 Q−20
23 13 −20 1
= 23 3 −20
P−20 Q−40
10/3 = −20/3
1
−
P – 20 = 2 (Q – 40)
1
−
P= 2 Q + 40
2
b. T = t x Qet = 166
3
2
166
T 3
t= =¿ =5
QEt 1
33
3
1
Q = 33 Po = Pt – t
3
1 1
Po = 23 – 5 = 18
3 3
1 1
Melalui (40,20) dan (33 ; 18 )
3 3
P−P 1 Q−Q 1
FSo → P2 −P2 = Q2 −Q1
P−20 Q−40
18 13 −20 33 13 −40
=
P−20 Q−40
−5 −20
3 = 3
1
P = 4 Q + 10
P=( aQ+b ) +t
1 T
(
= Q+10 +
4 QEt)( )
1 2 3
(
= Q+10 + 166 x
4 )( )
3 100
1
c. FSt→
(
= Q+10 +5
4 )
1
P = 4 Q + 15
Po = Pr – t
t = Pr – Po
t = r x Po
t
r=
Po
t
Po=
r
t = pajak per. unit barang
Pr = Po + t
= Po + (r. Po)
Pr = Po (1 + r)
Pr
Po = ( 1+r )
Pr
(1 + r) = Po
Dalam fungsi penawaran
P = aQ + b
FSo
Q = aP + b
Pajak total
T = t xQEr
P = (aQ + b)(1 + r)
FSr
Pajak total konsumen Q=a+b
Tk = tk x QEr
= (PEr - PEo) x QEr
CONTOH SOAL:
1
−
1. Persamaan fungsi permintaan terhadap suatu barang P = 2 Q + 40
1
Persamaan fungsi penawaran terhadap suatu barang P = 4 Q + 10
Terhadap barang tersebut oleh pemerintah dikenakan pajak persentase sebesar
50% dari harga.
Ditanyakan:
a. Tentukan keseimbangan pasar sebelum kena pajak.
b. Tentukan keseimbangan pasar setelah kena pajak persentase dari harga.
c. Hitung pajak total yang diterima oleh pemerintah.
d. Hitung pajak total yang ditanggung oleh konsumen.
e. Hitung pajak total yang ditanggung oleh produsen.
f. Gambarkan grafiknya secara lengkap.
Jawab:
Diketahui:
1
−
FD → P = 2 Q + 40
1
FSo → P = 4 Q + 10 ; r = 0,5
Ditanyakan:
a. MEo
b. MEr
c. T
d. Tk
e. Tp
f. Grafik
Jawab:
a. MEo terjadi pada saat FSo = FD
1 1
−
4 Q + 10 = 2 Q + 40
1 1
4 Q + 2 = 40 – 10
3
4 Q = 30
30
QEo = 3/4
QEo = 40
PEo = 20
MEo (40, 20)
b. FSr → P = (aQ + b) (1+r)
P = (0,25 Q + 10) (1 + 0,5)
=0,375 Q + 15 = -0,5 Q + 40
MEr → FSr = FD
0,375Q + 15 = -0,5 Q + 40
0,875 Q = 25
25
Q = 0,875
QEr = 28,5714
Substitusikan:
FSr : P = 0,375 Q + 15
= 0,375 .{28,5714] + 15
P = 25,7143
PEr = 25,7143
T = t x QEr
= 8,57143 x 28, 5714
T = 244,8977551
d. Tk = tk x QEr
= (PEr - PEo)
= (25,7143 - 20) x 28,5714
= 5,7143 x 28,5714
= Rp 163,265557,-
e. Tp = tp x QEr
= (t - tk) x QEr
= (8,5714 – 5,7143) x 28,5714
= 2,85715 x 28,5714
= Rp 81,63277551,-
SOAL:
1. Suatu barang menghadapi keadaan sebagai berikut:
- Sebelum kena pajak pada harga Rp 20,- per unit barang yang terjual
sebanyak 40 unit.
- Tapi setelah kena pajak persentase dari harga, kuantitas barang yang
terjual sebanyak 28,5714 unit pada harga Rp 25,7143,- per unit.
- Apabila pajak total yang diterima oleh pemerintah sebesar Rp 244,8983,-
Ditanyakan:
a. Tentukan persamaan fungsi permintaan barang tersebut.
b. Tentukan persamaan fungsi penawaran sebelum kena pajak.
c. Tentukan persamaan fungsi penawaran setelah kena pajak.
d. Hitung pajak total yang ditanggung oleh konsumen.
e. Hitung pajak total yang ditanggung oleh produsen.
f. Gambarkan grafiknya.
2. Sebelum dikenakan pajak pada harga Rp 40,- per unit tidak ada barang yang
diminta oleh konsumen, sedangkan kuantitas barang yang ditawarkan oleh
produsen sebanyak 120 unit.
Setelah dikenakan pajak persentase dari harga sebesar 50% dari harga, pada
harga Rp 15,- per unit tidak ada barang yang ditawarkan oleh produsen.
Sedangkan barang yang diminta oleh konsumen sebanyak50 unit.
Ditanyakan:
a. Tentukan persamaan fungsi permintaan barang tersebut.
b. Tentukan persamaan fungsi penawaran sebelum kena pajak persentase.
c. Tentukan persamaan fungsi penawaran setelah kena pajak persentase dari
harga.
d. Tentukan keseimbangan pasar sebelum kena pajak.
e. Tentukan keseimbangan pasar setelah kena pajak persentase.
f. Hitung pajak total yang diterima oleh pemerintah.
g. Hitung pajak total yang ditanggung oleh konsumen.
h. Hitung pajak total yang ditanggung oleh produsen.
i. Gambar grafik.
Jawab:
1. Diketahui:
Po = 20
Qo = 40
PEr = 25,7143
QEr = 28,5714
T = 244,898
Ditanyakan:
a. FD
b. FSo
c. FSr
d. Tk
e. Tf
f. Grafik
Jawab:
t = T : QEr
= 244,8983:28,5714
= 8,5714
Po = 25,7143 – 8,5714
= 17,1429
t
r= = 8,5714 : 17,1429 = 0,5
Po
P−P 1 Q−Q 1
FD → P2 −P1 = Q2 −Q1
P−20 Q−40
17 ,1429−20 = 28 ,5714−40
P−20 Q−40
5,7143 = −11 ,4286
-11,4286 P + 228,572 = 5,7143 Q – 228,572
-11,4286 P = 5,7143 Q – 457,144
1
−
P = 2 Q + 40
P−P 1 Q−Q 1
a. FSo → P2 −P1 = Q2 −Q1
P−20 Q−40
17,1429 = 28,5714− 40
P−20 Q−40
−2,8571 = −11 ,4286
-11,4286 P + 228,572 = -2,8571 Q – 114,288
-11,4286 P = -2,8571 Q – 114,288
1
P = 4 Q + 10
1 1
b. FSr → P = ( 4 Q + 10) (1+0,5) = ( 4 Q + 10) (1,5)
P = 0,375 Q + 15
c. Tk = (PEr - PEo) x QEr
= (25,7143 - 20) x 28,5714
= 5,7143 x 28,5714
= 163,226
d. Tp = (t - tk) QEr
= (8,5714 – 5,7143) 28,5714
= 2,8571 x 28,5714
= 81,6313
2. Diketahui:
r= 0 P = 40 Qd = 0 dan Qs = 120
r= 0,5 P = 15 Qs = 0 dan Qd = 50
Ditanyakan:
a. Fo
b. FSo
c. FSr
d. Meo
e. Mer
f. T
g. Tk
h. Tp
i. Grafik
Jawab:
P−P 1 Q−Q 1
a. FD → P2 −P1 = Q2 −Q1 melalui (0,40) dan (50,15)
P−40 Q−0
15−40 = 50−0
P−40 Q
−25 = 50
50 P – 2000 = -25 Q
50 P = -25 Q + 2000
1
−
P = 2 Q + 40
Pr 15 15
b. Po = ( 1+r ) = (1+0,5) = 1,5 =10
P−40 Q−120
FSo → 10−40 = 0−120
P−25 Q−120
−30 = −120
-120 P + 3000 = -300 + 1800
-120 P = -30 Q – 200
1
P = 4 Q + 10
1 1
c. FSr → P = ( 4 Q + 10) (1+0,5) = ( 4 Q + 10) (1,5)
P = 0,375 Q + 15
d. MEo → FD = FSo
1 1
−
2 Q + 40 = 4 Q + 10
3
30 = 4 Q
Q = 40
1
P = 4 Q + 10
1
= 4 (40) + 10
= 20
MEo (20, 40)
e. MEr → FD = FSr
1 3
−
2 Q + 40 = 8 Q + 15
7
25 = 8 Q
Q = 28,57
P = 0,375 Q + 15
= 0,375 (28,57) + 15
= 10,71 +15
= 25,71
MEr (25,71 ; 28,57)
0,5
f. E = 1,5 x 25,71 = 8,57
T = t x QEr
= 8,57 x 28,57
= 244, 84
g. Tk = (PEr - PEo) x QEr
= (25,71 - 20) x 28,57
= 5,71 x 28,57
= 163,1347
h. Tp = (t - tk) QEr
= (8,57 – 5,71) x 28,57
= 2,8 x 28,57
= 81,71
SUBSIDI
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap produsen/penjual atas
barang yang dijualnya.
Bagi pemerintah subsidi merupakan pengeluaran, grafik bergeser ke bawah
menjauh dari pemerintah.
Po = harga sebelum kena subsidi
Ps = harga setelah kena subsidi
Ps = Po - s
Po = Ps + s
s = Po - Ps
Dalam fungsi penawaran
P = aQ + b
FSo
Q = aP + b
P = (aQ + b) - s
FSs
Q = a (P + s) + b
1
persamaan fungsi penawarannya adalah P = Q + 10. Pemerintah memberi
4
barang tersebut subsidi per unit sebesar Rp 5,- per unit. Tentukan:
a) Keseimbangan pasar sebelum diberi subsidi
b) Keseimbangan pasar setelah diberi subsidi
c) Subsidi total yang diberikan pemerintah
d) Subsidi total yang diterima oleh konsumen
e) Subsidi total yang diterima oleh produsen
f) Grafik secara lengkap
Diketahui:
−1
FD P = Q+40
2
1
FS P = Q+10
4
s=5
Ditanyakan:
a.) MEo d.) Sk
b.) MEs e.) Sp
c.) S f.) grafik secara lengkap
Jawab :
a.) MEo => FSo = FD
1 −1
Q+10 = Q+40
4 2
1 1
Q+ Q = 40 – 10
4 2
3
Q = 30
4
30
Q = 3
4
QEo = 40
1
Subtitusikan PEo = Q+10
4
1
= ( 40 )+10
4
PEo = 20
b.) FSs P = (aQ + b) – s
= ¼ Q + 10 - 5
FSs P = ¼ Q + 5
MEs FSs = FD
−1
¼Q+5= Q+40
2
¼Q + ½Q = 40 – 5
¾ Q = 35
QEs = 46,6667
FSs P = ¼ Q + 5
PEs= ¼ (46,6667) + 5
= 11,6667 + 5
PEs= 16,6667
MEs (46,6667 ; 16,6667)
c.) S = s x QEs
= 5 x 46,6667
= Rp 233,3335
d.) Sk = sk x QEs
= (PEo-PEs) QEs
= (20 – 16,6667)(46,6667)
= 3,3333 x 46,6667
= Rp 155,5541
e.) Sp = sp x QEs
= (s-sk) QEs
= (5 – 3,3333)(46,6667)
= 1,6667 x 46,6667
= Rp 77,7793
f.) Grafik
−1
1.) FD P = Q+40
2
melalui (0,40) dan (80,0)
1
2.) FS P = Q+10
4
Melalui (0,10) dan (-40,0)
1
3.) FSs P = Q+5
4
Melalui (0,5) dan (-20,0)
FUNGSI KONSUMSI
Fungsi yang menunjukkan hubungan antara pengeluaran yang dibutuhkan
untuk konsumsi oleh seseorang dengan penghasilan orang tersebut dalam waktu
tertentu.
Variabel FUNGSI konsumsi:
c = konsumsi
y = penghasilan/pendapatan
C = ay + b
Keterangan:
c = besarnya pengeluaran untuk konsumsi
Δc
a = sub fungsi konsumsi → Δy
b = intercept fungsi konsumsi
intercept = besarnya konsumsi pada saat penghasilan = 0
b = c → y = 0 (konsumsi minimum)
C−C 1
FC → C 2 −C1 =
y− y 1
Break Event
y 2− y 1 of Income = YE
Adalah pendapatan keseimbangan.
Terjadi pada saat c = y
y = ay + b
y – ay =b
y (1 – a) = b
YE =
b
(1−a )
CONTOH SOAL:
1. Pada saat penghasilan sebesar Rp 200.000,- konsumsi yang dibutuhkan
sebesar Rp 190.000,- .
Pada saat penghasilan sebesar Rp 300.000,- konsumsi yang dibutuhkan
sebesar Rp 265.000,-.
Tanya:
a. Tentukan persamaan fungsi konsumsi orang tersebut.
b. Tentukan pendapatan keseimbangan.
c. Gambarkan grafiknya.
Diket:
Y1 = Rp 200.000,-
C1 = Rp 190.000,-
Y2 = Rp 300.000,-
C2 = Rp 265.000,-
Tanya:
a. FC
b. YE
c. Grafik FC dan YE
Jawab:
C−C 1 Y −Y 1
=
a. FC → C 2 −C 1 Y 2 −Y 1
(P – TVC per-unit)
π = aQ + b
TRo =
(1− ap )
Keuntungan yang mesti dicapai
misal π → x
maka :
(b−d )
Qx = ( p−a ) → TRSDP =
(b−d )
a
(1− )
p
SOAL:
1. Suatu perusahaan memproduksi dan menjual barang X yang laku dijual
dengan harga Ro 100,- per-unit.
Apabila yang diproduksi sebanyak 1000 unit, perusahaan menderita rugi
sebesar Rp 600,-
Apabila barang yang diproduksi sebanyak 6000 unit perusahaan memperoleh
keuntungan sebesar Rp 1400,-
Tanya:
a. Tentukan persamaan fungsi total cost
b. Tentukan persamaan fungsi total profits
c. Tentukan BEP
d. Apabila perusahaan emnghendaki keuntungan sebesar Rp 5000 tentukan
banyak barang yang harus diproduksi dan dijual.
e. Apabila biaya penyusutan aktiva tetap sebesar 25% dari biaya tetap
totalnya maka tentukan titik usahanya (SDP).
f. Gambarkan gafik TR, TC, π dan tunjukkan BEP dan SDP
1. Diketahui :
P = p 100,-
Q1 = 1000 → π1 = - Rp 600,- (rugi)
Q2 = 6000 → π2 = Rp 1.400,- (rugi)
Tanya :
a. Fungsi TC
b. Fungsi π
c. BEP
d. π = Rp 5000,- → Q5000 = ?
e. d = 25% dari b → SDP = ?
biaya tetap
f. Grafik TR, TC, π dan tunjukkan BEP = SDP
Jawab :
TC1 = PQ1 – π1 = (100.1000) + 600 = 100.600
TC2 = PQ2 – π2 = (100.6000) – 600 = 598.600
TC−TC 1 Q−Q 1
=
a) TC → TC 2 −TC 1 Q 2 −Q1
TC−100600 Q−1000
598600−100600 = 6000−1000
TC−100600 Q−1000
498000 = 5000
STC – 503000 = 498Q – 498000
STC = 498Q + 5000
TC = 99,6Q + 1000
π−π 1 Q−Q 1
b) π → π 2 −π 1 = Q2 −Q1
π +600 Q−1000
1400+600 = 6000−1000
c) π = 0 → TR = TC
2
d) 5 Q – 1000 = 0 TC + π = TC
2
5 Q = 1000 π = TC – TC
2Q = 5000 π=0
Q = 2500
e) π = (p-a) Q-b
= 0,4Q – 1000
π = 5000 → Q = ?
b +x
Qx = p−a
1000+5000
= 0,4
6000
= 0,4 = 15.000
25
f) d = 25% dari b → 100 x 1000 = 250
b−d
QSDD = p−a
1000−250
= 0,4
750
= 0,4 = 1875
50
Jika d = 50% dari b → 100 x 1000 = Rp 500,-
b. tunai = 1000.500
= Rp 500,-
TC tunai = 99,6Q + 500
π tunai = 0,4Q + 500
1000−500 500
Qs = 100−99 ,6 = 0,4 = 1250
TR = 1000
= 100 (1250)
TRs = 125.000
TC = 99,6Q + 1000
250.000
BEP
125.000
π tunai = 0,4 AQ - 500
1000 SDP
π = 0,4 AQ - 1000
500 laba
Rp 200,-
1250 2000 2500 3000
-500
rugi
-1000
Keterangan :
TC // TC. tunai
π // π. tunai
jika Q = 2000 → perusahaan menderita rugi
Q = 3000 → perusahaan mendapat laba
Jika perusahaan mengalami keadaan sebagai berikut :
Q<0→π<0 : perusahaan menderita rugi
Q>0→π>0 : perusahaan memperoleh laba
Ket. Gambar:
- Jika sumbu TR diatas TC → peusahaan mengalami laba
- Jika sumbu TR dibawah TC → perusahaan rugi
Jika dilihat dari sumbu π :
- Jika sumbu π berada dibawah sumbu horizontal → perusahaan menderita rugi.
- Jika sumbu π berada diatas sumbu horizontal → perusahaan mendapat laba.
TC tunai = biaya-biaya yang dikeluarkan dengan uang tunai, uang tidak dunai
→ depresiasi
π tunai = keuntungan yang tidak memperhitungkan biaya penyusutan aktiva
tetap
FUNGSI KUADRAT
1. Fungsi Permintaan Kuadrat
FD → P = f(Q)
P = aQ2 + bQ + C
Keterangan :
Q : kuantitas barang sebagai variabel bebas
P: harga barang per-unti sebagai variabel tergantung
a, b, c : bilangan konstanta
Grafik I
Syarat → a > 0 ; b < 0 ; c > 0
−b
Q=
2a
TP = titik puncak
TP
( −b2 a ; −D
44 )
dengan D = determinan D = b2 – 4ac
−b± √ b 2−4 ac
−D Q1,2 = 2a
P=
Grafik II
Syarat → a < 0 ; b > 0 ; c > 0
4a
Grafik III
Syarat → a < 0 ; b = 0 ; c > 0
P
TP
C
FD
Q
Q1 0 Q2
−D
=Q
4a
dengan syarat → a > 0 ; b < 0 ; c > 0
dengan TP :
TP
( −D
4a
;
−b
2a )
Grafik V
Syarat → a < 0 ; b > 0 ; c > 0
−b
P=
2a
Grafik VI
Syarat → a < 0 ; b = 0 ; c > 0
P
c Q
0
Maka fungsi : Q → Q = aP2 + c
CONTOH SOAL:
1. Diket : permintaan suatu barang adalah
Q = P2 – 8P + 15
Tanya : lukis grafik permintaan barang tersebut
Jawab :
a. P = 0 → Q = 15 melalui (15,0)
Q = 0, maka
−b± √ b 2−4 ac
P1, 2 = 2a
−(−a)±√(−8)2−4.1. 15
= 2. 1
8±√ 64−60
= 2
8±2
P1,2 = 2
8+2 10 8−2 6
P1 = 2 = 2 = 5 ; P2 = 2 = 2 =3
b. Titik puncak
2
−D −(b −4 ac )
Q = 4a = 4a
−b2 +4 ac
= 4a
−64+60
Q = 4
Q = -1
−b −(−8)
P = 2a = 2 =4
Maka titik puncak :TP (-1, 4)
−b −(−8)
c. Sumbu simetri → P = 2a = 2 =4
Grafik :
P
3
FD = Q = p2 – 8p + 15
Q
-1 15
Grafik I
Syarat → a > 0 ; b > 0 ; c > 0
−b
=Q
2a
dengan D < 0
TP
( −b2 a ; −D4 a )