Anda di halaman 1dari 27

DETERMINAN MATRIKS

DETERMINAN MATRIKS

¡ Diberikan suatu matriks persegi A dengan entri-entri bilangan


real.
Determinan dari A, dinotasikan dengan det (A) atau |A| pada
dasarnya merupakan suatu bilangan real.
¡ Determinan tidak didefinisikan untuk matriks yang bukan
matriks persegi.
MENGHITUNG DETERMINAN MATRIKS

Determinan matriks dapat dihitung menggunakan :

1. Permutasi

2. Ekspansi Kofaktor

3. Operasi Baris Elementer (OBE)


MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI

¡ Permutasi
à susunan yang mungkin dibuat dengan memperhatikan urutan
Contoh :
Permutasi dari {1, 2, 3} adalah (1,2,3), (1,3,2), (2,1,3), (2,3,1), (3,1,2),
(3,2,1)
¡ Invers dalam Permutasi
à Jika bilangan yang lebih besar mendahului bilangan yang lebih
kecil dalam urutan permutasi
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI

¡ Permutasi Genap ß Jumlah invers adalah genap


Permutasi Ganjil ß Jumlah invers adalah ganjil
¡ Contoh:
Jumlah invers pada permutasi dari {1, 2, 3}
(1,2,3) à 0 + 0 = 0 à genap (1,3,2) à 0 + 1 = 1 à ganjil
(2,1,3) à 1 + 0 = 1 à ganjil (2,3,1) à 1 + 1 = 2 à genap
(3,1,2) à 2 + 0 = 2 à genap (3,2,1) à 2 + 1 = 3 à ganjil
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI
𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2𝑛
¡ Misalkan terdapat matriks A = ⋮ ⋮ ⋱ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 ⋯ 𝑎𝑛𝑛
¡ Hasil kali elementer A à hasil kali n buah unsur A tanpa ada
pengambilan unsur dari baris/kolom yang sama.
𝑎11 𝑎12 𝑎13
¡ Contoh : A = 𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Ada 6 (3!) hasil kali elementer dari matriks A, yaitu:
a11 a22 a33, a11 a23 a32 , a12 a21 a33 , a12 a23 a31 , a13 a21 a32 , a13 a22 a31
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI

¡ Hasil kali elementer bertanda


à Tanda (+/-) muncul sesuai hasil klasifikasi permutasi indeks
kolom, yaitu : jika genap à + (positif), jika ganjil à - (negatif)
a11a22a33, – a11a23a32, – a12a21a33, a12a23a31, a13a21a32, –
a13a22a31
¡ Jadi, Misalkan Anxn maka determinan dari matriks A
didefinisikan sebagai jumlah dari semua hasil kali elementer
bertanda matriks tersebut.
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI
𝑎11 𝑎12 𝑎13
¡ Contoh : Tentukan determinan dari matriks A = 𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Jawab:
Menurut definisi:
Det(A3x3)=a11a22a33 – a11a23a32 – a12a21a33 +
a12a23a31 + a13a21a32 – a13a22a31
a11 a12 a13 a11 a12
atau A = a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a23
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN PERMUTASI
3 2 −1
¡ Contoh : Tentukan determinan dari matriks B = 1 1 0
−2 −2 1
3 2 -1 3 2
Jawab: det(B ) = 1 1 0 1 1
-2 -2 1 -2 -2

= (3)(1)(1) + (2)(0)(-2) + (-1)(1)(-2) - (-1)(1)(-2) - (3)(0)(-2) - (2)(1)(1)

= 3+0+ 2-2-0-2
=1
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR

¡ Misalkan A berukuran n × n. Menghitung determinan A dengan ekspansi


kofaktor dilakukan secara rekursif.
¡ Ekspansi kofaktor dan rekursif:
1. Untuk menghitung determinan A yang berukuran n × n, kita perlu menghitung
beberapa determinan submatriks dari A yang berukuran (n-1) × (n-1).
Hasil dari beberapa determinan submatriks yang berukuran (n-1) × (n-1) tadi
akan kita operasikan dengan operasi tertentu untuk memperoleh determinan A.
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR
2. Selanjutnya, jika B adalah salah satu dari beberapa submatriks dari
A yang berukuran (n-1) × (n-1) dan determinannya kita hitung, kita
akan menghitung determinan dari B dengan cara yang sama seperti
kita menghitung determinan dari A.
Kita akan menghitung determinan dari beberapa submatriks B yang
berukuran (n-2) × (n-2).
Kemudian beberapa determinan submatriks (n-2) × (n-2) ini akan
kita operasikan dengan operasi tertentu untuk memperoleh
determinan B.
3. Proses ini dilakukan terus menerus, hingga kita menemukan matriks
1 × 1, yang determinannya adalah entri matriks tersebut.
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR
¡ Minor Matriks Persegi
Misalkan A adalah suatu matriks
persegi yang ordenya lebih dari 1,
minor dari entri aij, ditulis dengan
Mij, adalah determinan dari
submatriks yang diperoleh dengan
menghapus baris ke-i dan kolom
ke-j dari matriks tersebut.
Jadi Mij adalah bilangan real
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR

¡ Kofaktor matriks persegi


Misalkan A adalah suatu matriks persegi yang ordenya lebih
dari 1, kofaktor dari entri aij, ditulis dengan Cij, didefinisikan
sebagai Cij = (-1)i+j Mij.

Jadi Cij adalah bilangan real yang memenuhi sifat


Cij = Mij, jika i + j genap dan Cij = -Mij, jika i + j ganjil
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR
¡ Contoh menghitung kofaktor:

3 1 −4
Misalkan A = 2 5 6 , maka
1 4 8
3 1 −4 3 1 −4
¡ M11 = det 2 5 6 • M32 = det 2 5 6
1 4 8 1 4 8
3 −4
5 6 = det = 18 + 8 = 26
= det = 40 - 24 = 16 2 6
4 8
C32 = (-1)3+2 M32 = -M32 = -26
C11 = (-1)1+1 M11 = M11 = 16
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR
¡ Menghitung determinan dengan kofaktor
Jika A adalah suatu matriks persegi berukuran n × n, maka kita dapat
menghitung determinan dengan ekspansi kofaktor pada baris ke-i
det (A) = ai1Ci1 + ai2Ci2 + ... + ainCin,
atau ekspansi kofaktor pada kolom ke-j
det (A) = a1jC1j + a2jC2j + … + anjCnj,
dengan 1 ≤ i, j ≤ n
Pemilihan baris maupun kolom dalam perhitungan determinan dengan
ekspansi kofaktor untuk suatu matriks tidak berpengaruh pada nilai
determinan yang akan diperoleh (selama kalkulasi yang dilakukan benar).
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN EKPSANSI
KOFAKTOR
3 1 0
¡ Contoh: Hitung determinan dari A = −2 −4 3
5 4 −2
¡ Dengan ekspansi baris pertama:
−4 3 −2 3 −2 −4
|A| = (3).(1). + (1).(-1). + 0.(1).
4 −2 5 −2 5 4
= 3 (-4) -1 (-11) + 0 = -1.
¡ Dengan ekspansi kolom pertama:
−4 3 1 0 1 0
|A| = (3).(1). + (-2).(-1). + 5.(1).
4 −2 4 −2 −4 3
= 3 (-4) + 2 (-2) + 5 (3) = -1.
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE

¡ Matriks yang determinannya mudah dihitung diantaranya adalah:


1. Matriks yang memiliki “cukup banyak” entri 0,
2. Matriks segitiga.
¡ Untuk mengubah matriks menjadi matriks segitiga à gunakan OBE
¡ Menghitung determinan matriks dengan OBE:
Matriks bujur sangkar ~ OBE ~ matriks segitiga
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
Berikut ini adalah pengaruh OBE pada nilai determinan suatu matriks yaitu :
1. Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu kali pertukaran baris
maka Det (B) = - Det (A)
Contoh :
æ 2 1ö
A = çç ÷÷ A =3
è - 1 1ø
sehingga
æ - 1 1ö -1 1
B = çç ÷÷ B= = -3 = - A
è 2 1ø 2 1
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
2. Jika matriks B berasal dari matriks A dengan
mengalikan satu baris A dengan k maka
Det (B) = k Det (A) Det (A) = 1/k Det (B)
Contoh : æ 2 1ö
A = çç ÷÷ A =3
è -1 1ø

æ 2 1ö
B = çç ÷÷
dan è- 2 2ø

2 1 2 1
maka B= = 2 =2A =6
-2 2 -1 1
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
3. Jika matriks B berasal dari matriks A dengan perkalian
sebuah baris dengan konstanta tak nol k lalu dijumlahkan
pada baris lain maka Det (B) = Det (A)
Contoh 3 :
æ1 3 ö
A = çç ÷÷ A = -12
è 2 - 6ø
Perhatikan
1 3 1 3 OBE yang dilakukan pada matriks
=
2 -6 0 - 12 tersebut adalah –2b1 + b2
= - 12
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
Contoh 3 : æ2 1 0ö
ç ÷
Tentukan determinan matriks berikut : A = ç 1 2 1 ÷
ç0 1 2 ÷ø
è
Jawab : 2 1 0
A= 1 2 1
0 1 2
1 2 1
=- 2 1 0 pertukaran baris ke - 1 dan ke - 2
0 1 2
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
1 2 1
A = - 0 -3 -2 - 2b1 + b2
0 1 2
1 2 1
= 0 1 2 Pertukaran baris ke - 2 dan ke - 3
0 -3 -2
1 2 1
= 0 1 2 3b2 + b3
0 0 4
= 4 (hasil perkalian semua unsur diagonalnya)
MENGHITUNG DETERMINAN DENGAN OBE
TUGAS
1. Tentukan determinan dari matriks di bawah ini menggunakan konsep permutasi, ekspansi
kofaktor dan OBE:
𝑎11 0 0 0 0 0 5 0
A= 𝑎21
𝑎31
𝑎22
𝑎32
0 0 , B= 2 0 0 0
𝑎33 0 0 0 0 1
𝑎41 𝑎42 𝑎43 𝑎44 0 7 0 0
2. Tentukan determinan dari matriks di bawah ini menggunakan ekspansi kofaktor:
−3 −2 0 2
C= 2 1 0 −1
1 0 1 2
2 1 −3 1
TUGAS
3. Tentukan determinan dari matriks di bawah ini menggunakan OBE:
1 −1 2 3
2 1 0
D= 1 2 1 , E= 2 2 0 2
4 1 3 −1
0 1 2
1 2 3 0
REFERENSI

Slide ini disusun berdasarkan materi dari sumber-sumber berikut:


1. Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri.
2. Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Adiwijaya dan M.
Arzaki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai