Anda di halaman 1dari 10

1.

KONSEP DETERMINAN MATRIKS

Determinan Matriks mempresentasikan suatu bilangan tunggal. determinan


diperolehdengan mengalikan dan menjumlahkan elemen-elemen matriks dengan cara yang
khusus.

Simbol nilai determinan matriks A biasanya dinyatakan sebagai det(A) atau . Cara
menghitung determinan matriks tergantung ukuran matriks bujur sangkar tersebut. Cara
menghitung nilai determinan dengan ordo 3 akan berbeda dengan cara menghitung matriks
bujur sangkar dengan ordo 2.

Determinan Matriks

Suatu matriks mempunyai determinan jika dan hanya jika matriks tersebut adalah matriks
persegi

2.Deterimam Matriks Ordo 2×2


Misalkan diketahui matriks A,yang merupakan matriks pesegi dengan ordo dua.
a b 
A   
c d 
Determinan matriks A dapat ditentukan dengan,
a b
Det (A)  ad  bc
c d

Contoh 1:
3 1
Tentukan determinan matriks B   
 4 2
3 1
penyelesaian: B= = 3.2-1.4
4 2
= 6 -4
=2
Jadi determinan dari matriks B adalah 2
Contoh 2:
  7 2
Tentukan determinan matriks dari B   
 3 2
7 2
Penyelesaian: B= = (-7).2 – 2.3
3 2
= -14 – 6 = 20

Determinan Matriks Ordo 3×3

Untuk mementukan determinan matriks yang berordo 3×3 kita dapat menggunakan dua cara
yaitu dengan metode Sarrus atau dengan Ekspansi Kofaktor.
Untuk itu,yang kita bahas dalam menentukan determinan matriks berordo 3×3 adalah dengan
menggunakan Aturan Sarrus.

Misalkan diketahui matriks A,yang merupakan matriks persegi berordo 3×3


a b c
 
A  d e f
g h i 

Determinan matriks A dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut.
 Tambahkan elemen kolom pertama dan elemen kolom kedua disebelah kanan garis
vertical detreminan
 Jumlahkan hasil kali unsur-unsur yang terletak pada diagonal utama dengan hasil kali
unsur-unsur yang sejajar diagonal utama pada arah kanan dan kuragkan dengan hasil kali
unsur-unsur yang terletak sejajar dengan diagonal samping.

Aturan Sarrus
Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur berikut. Misalnya, kita
akan menghitung determinan matriks A3 × 3. Gambaran perhitungannya adalah sebagai
berikut.
Contoh:
3 2 1 
 
Tentukan determinan matriks C   4 1  1
5 1 2 
 
Penyelesaian:

3 2 1 3 2
Det (C) = 4 1  1 4 1
5 1 2 5 1

= 3.1.2 + 2.(-1).5 +1.4.(-1) – 5.1.1+(-1).(-1).3 + 2.4.2

= (6+(-10)+(-4)) – (5+3+16) =(-8) – 24 = -32

3. Sifat-Sifat Determinan

Diberikan beberapa sifat penting dalam determinan yaitu:

1. Apabila semua unsur dalam satu baris atau satu kolom = 0,maka harga determinan = 0

Contoh:

2. Harga determinan tidak berubah apabila semua baris diubah menjadi kolom atau
semua. Kolom diubah menjadi baris. Dengan kata lain =
 2 1 
Contoh: A=   maka
5 7 
3. Pertukaran tempat antar baris atau kolom dengan kolom pada suatu determinan akan
mengubah tanda determinan
1 2
Contoh : A=   maka
3 4
4. Apabila suatu determinan terdapat 2 baris atau 2 kolom yang identik, maka harga
determinan itu = 0
1 2 0
Contoh: B  1 2 0 maka
 
3  1 1
5. Apabila semua unsur pada sembarang baris atau kolom, dikalikan dengan sebutan
faktor(yang bukan 0), maka harga determinannya dikalikan dengan faktor tersebut.
1 2
Contoh: A    maka
3 4
6. Tanpa mengubah harga determinan, semua unsur sembarang pada baris atau kolom
dapat dikalikan dengan sebuah faktor (bukan 0) dan menambahkannya pada atau
mengurangi dari sembarang baris atau kolom yang lain.
1 2
Contoh: A    maka
3 4
7. Bila A dan B bujursangkar maka
8. Jika suatu matriks merupakan matriks segitiga atau segitiga bawah, maka hasil
determinannya merupakan hasil kali dari elemen-elemen yang terletak pada diagonal
utamanya.
2 1 3
Contoh: A  0 4 3 maka
 
0 0 1
4. Minor dan Kofaktor

A. Minor
Misalkan Mij menyatakan matriks dengan ordo (n-1) × (n-1) yang diperoleh dengan
jalan mencoret baris ke-1 dan kolom ke-i dari matriks A ( n × n) maka determinan
dari Mij atau M ij disebut minor dari elemen aij pada matrik A.

 a11 a12 a13 


Contoh: Jika A  a21 a22 a23  carilah minor dari elemen a11 dan a23 !

a31 a32 a33 
Penyelesaian :
- Minor dari a11 atau M 11 diperoleh dengan mencoret baris pertama dan kolom
pertama dari A
- Minor dari a23 atau M 23
a11 a12 a13
a11 a12
M 23 = a21 a22 a23 -
a31 a32
a31 a32 a33

= a11 . a32 – a11 . a31

B. Kofaktor
Kofaktor dari aij (Kij) adalah hasil kali minor aij dengan (-1)i+j atau dapat ditulis
kofaktor:

M ij
aij=kij=(-1)i+j

Dari contoh di atas untuk kofaktor:


a22 a23
i+j 2
aij=kij=(-1) M ij =(-1) a a
32 33

=(-1)2(a22 .a33 – a23 . a33)


5.Ekspansi Kofaktor

Perhatikan Matriks A dengan


𝑎11 𝑎12 𝑎13
A= [𝑎21 𝑎22 𝑎23 ]
𝑎31 𝑎32 𝑎33

det(A)=𝑎11 𝑎22 𝑎33 − 𝑎11 𝑎23 𝑎32 − 𝑎12 𝑎21 𝑎33 + 𝑎12 𝑎23 𝑎31 + 𝑎13 𝑎21 𝑎32 − 𝑎13 𝑎22 𝑎31

=𝑎11 𝐶11 + 𝑎12 𝐶12 + 𝑎13 𝐶13

Dapat dilihat bahwa det(𝐴) dapat ditentukan dengan cara mengalikan entri-entri yang
ada di baris pertama 𝐴 dengan kofaktornya kemudian menambahkan hasil kali yang
didapatkan. Berdasarkan hal ini, perhitungan det (𝐴) dilakukan dengan menggunakan
ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama 𝐴.

Contoh 1:

Misalkan Matriks A maka


Contoh 2:

Hitunglah det(A) dengan menggunakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama!

Penyelesaian :

Determinan dari matriks A, n x n, dapat dihitung dengan mengalikan entri-entri pada


sembarang baris (atau kolom) dengan kofaktor-kofaktornya dan menjumlahkan hasil kali
yang diperoleh; dimana setiap 1 = i = n dan 1 = j = n

(ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i)

dan

(ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-j)

Contoh 1:

Misalkan matriks A= maka dengan menggunakan ekspansi kofaktor sepanjang


kolom ke-1 diperoleh

Sehingga

Contoh 2:

Hitunglah det(A) dengan menggunakan ekspansi kolom kofaktor kolom pertama!


Penyelesaian:

6.Determinan Matriks Ordo Besar

Contoh 1:

Menghitung matriks ordo 2000 x 2000. Hitunglah determinan matriks dari:

Penyelesaian:
Daftar Pustaka

https://evangsmailoa.files.wordpress.com/2015/06/pertemuan-vi-determinan-ekspansi-
kofaktor-aturan-cramer.pdf

http://ishaq.staff.gunadarma.ac.id

http://www.konsep-matematika.com

https://www.scribd.com/document/341855168/Determinan-Matriks-3x3-Metode-Sarrus-dan-
Minor-Kofaktor

Anda mungkin juga menyukai