Anda di halaman 1dari 14

DETERMINAN

1
DETERMINAN

Untuk setiap matriks persegi A dengan elemen-elemen bilangan real,


terdapat tepat satu nilai yang berhubungan dengan matriks tersebut.
Satu nilai real ini disebut determinan.

Determinan dari matriks A ditulis det(A) atau |A|.


1  2 2 
 3  4  
A=   Det(A) = -7. B =  2 1  1 |B| = 25
2  5 3 1 4 
 

2 1 1 3 
 
1 1 2 2
C=  Det(C) = 0
0 1 1 2
 
1 0  3 1 

Bagaimana menghitung nilai determinan ?


1. Definisi determinan
Cara menghitung determinan : 2. Ekspansi minor dan kofaktor

3. Sifat-sifat determinan

4. Kombinasi cara 2 dan 3

MELALUI DEFINISI DETERMINAN

Determinan : produk (hasil kali) bertanda dari unsur-unsur matriks


sedemikian hingga berasal dari baris dan kolom yang berbeda,
kemudian hasilnya dijumlahkan.

A=  a11 a12 
  Det(A) = a11 a22 – a12 a21
 a21 a22 
Bagaimana menentukan banyaknya suku ?
Yaitu dengan cara permutasi (n!)
Bagaimana menentukan tanda + dan – tiap suku ?
transposisi
 a11 a12 a13 a14 
 
a a22 a23 a24 
A =  21 Det(A) = ? Jumlah dari 4! = 24 suku, dengan tiap suku
a a32 a33 a34  terdiri dari empat faktor.
 31 
a a42 a43 a44 
 41

Catatan : Khusus determinan dimensi 3, bisa pakai aturan SARRUS

a11 a12 a13 a11 a12


Det(A) = a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
– +

= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 – a13 a22 a31 – a11 a23 a32 – a12 a21 a33
2 2 2 2 3
Det(A) = 3 0 1 3 0
1 2 4 1 2

Det(A) = (2)(0)(4) + (-2)(-1)(1) + (3)(3)(-2) – (3)(0)(1) – (2)(-1)(-2) – (-2)(3)(4)

= 0 + 2 + (-18) – 0 – 4 – (-24)

= 2 – 18 – 4 + 24
=4
Submatriks / matriks bagian :

Matriks yang diperoleh dengan menghilangkan beberapa baris


dan/atau beberapa kolom dari suatu matriks

 3 1 2 5 
 
A=  6 0 2 1
 3 7 8  5
 
 6 0 2 1
Menghilangkan baris pertama diperoleh submatriiks :  
 3 7 8  5
 3 1 5 
Menghilangkan baris kedua dan kolom ketiga diperoleh submatriks :  
 3 7  5
dan sebagainya.
Minor dan Kofaktor

Andaikan A berdimensi n, determinan dari submatriks yg berdimensi (n-1)


disebut minor.

Mij : minor dari submatriks dng menghilangkan baris ke i kolom ke j.

a11 a12 a13 a11 a13


Andaikan A = M32 = = a11a23 – a13a21
a21 a22 a23 a21 a23

a31 a32 a33

M11 = a22 a23 Untuk matriks A berdimensi 3


= a22 a33 – a23 a32
tersebut ada berapa minor ?
a32 a33
Matriks tersebut mempunyai 9 minor
Kofaktor
Kofaktor yang berhubungan dengan minor Mij adalah Kij = (-1)i+j Mij.
 2 1  1
 
A=  1 3 4
  2 1 1 
 
3 4 K23 = - M23 = 0
K11 = (-1)1+1 M11 = (-1)2 = 1 (7) = 7
1 1
K31 = M31 = 7
1 4
K12 = (-1) M12 = (-1)
1+2 3 = (-1) (9) = -9
2 1
K32 = - M32 = - 9
K13 = (-1)4 M13 = M13 = 1 3 =5
2 1
K33 = M33 = 5
1 1
K21 = (-1)3 M21 = - M21 = - =0
1 1
K22 = M22 = 0
Menghitung determinan dengan ekspansi
kofaktor (Ekspansi Laplace (n ≥ 3))
Nilai determinan adalah jumlah perkalian
elemen-elemen dari sebarang baris atau kolom
dengan kofaktor-kofaktornya.
Menghitung determinan dengan ekspansi kofaktor :
 a11 a12 a13 
 
A =  a21 a22 a23 
a a32 a33 
 31

Ekspansi melalui baris pertama :


Det(A) = a11K11 + a12K12 + a13K13

Atau ekspansi melalui baris ketiga :


Det(A) = a31 K31 + a32 K32 + a33 K33

Atau ekspansi melalui kolom ke dua :


Det(A) = a12K12 + a22K22 + a32K32

Dan sebagainya.
TANDA TEMPAT PADA KOFAKTOR ( – atau + )

+ - + - + … …
- + - + - … …
+ - + - + … …
- + - + - … …
dst., dst.
Dengan ekspansi kofaktor, hitung determinan :
1  2 1 
 
B =  3 1  1
1 1 4 
 
Andaikan dilakukan ekspansi melalui baris kedua :
Det(B) = b21 K21 + b22 K22 + b23 K23 2 1
K21 = - M21 = - =9
1 4
Det(B) = (3)(9) + (1)(3) + (-1) (-3)
K22 = M22 = 3
Det(B) = 33
K23 = - M23 = - 3

Atau jika dikerjakan dengan ekspansi melalui kolom ketiga :


Det(B) = b13 K13 + b23 K23 + b33 K33 K13 = M13 = 2
Det(B) = (1)(2) + (-1)(-3) + (4)(7) K23 = - M23 = - 3
Det(B) = 33 K33 = M33 = 7
TUGAS 1
Tentukan Determinan dari matriks berikut dengan
menggunakan Aturan Laplace, Ekspansi Baris dan
Ekspansi
7  2 Kolom!
3  1  6  4   3 6  4
A   2 3  4 B   2 4  1  C   3 4  1 
 
  8 4 3   1 2 5   2 0  5
 1 3  4  5 2  1
D   4 8  1  E    1 4 2 
  1 5  2  4 6 1 

A = NRP digit terakhirnya 1 dan 6


B = NRP digit terakhirnya 2 dan 7
C = NRP digit terakhirnya 3 dan 8
D = NRP digit terakhirnya 4 dan 9
E = NRP digit terakhirnya 5 dan 0
7 3
|A| = = 26
4 2

2 1 3
|B| = 1  1 0 = – 6 Dengan bantuan sifat determinan,
1 1 2 membantu memudahkan menghitung
nilai determinan.

1 2 1 1
1 2 1 0
|C| = =0
1 0 1 0
1 1 1 1

Anda mungkin juga menyukai