Anda di halaman 1dari 39

Matriks (1)

>> Determinan <<

Aljabar Linear – 1
Pengampu: Yogi R., Mulki I.Z., M. Syaiful A., M. Irham A.

Sumber slide: Rinaldi Munir (dengan modifikasi)


Definisi determinan
• Misalkan A adalah matriks berukuran n x n

𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛


𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
A= ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛

• Determinan matriks A dilambangkan dengan


𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
det(A) = ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛
Determinan matriks 2 x 2
Untuk matriks A berukuran 2 x 2:
𝑎11 𝑎12
A= 𝑎
21 𝑎22
maka det(A) = a11a22 – a12a21

Contoh 1: Matriks A berikut 3 2 memiliki determinan


A=
−1 4
det(A) = (3)(4) – (2)(-1) = 12 + 2 = 14
Determinan matriks 3 x 3
Untuk matriks A berukuran 3 x3:
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12
A = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎22
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32
maka det(A) = (a11a22 a33 + a12a21a31 + a13a21a32) – (a13a22a31 + a11a23a32 + a12a21a33)
2 1 3
Contoh 1: Matriks A berikut A = 4 −2 5 memiliki determinan
−3 −1 7
det(A) ={ (2)(-2)(7) + (1)(5)(-3) + (3)(4)(-1)} – 2 1 3 2 1
4 −2 5 4 −2
{(3)(-2)(-3) + (2)(5)(-1) + (1)(4)(7)
−3 −1 7 −3 −1
= -28 – 15 – 12 – 18 + 10 - 28 = -91
Determinan Matriks Segitiga
1. Matriks segitiga atas (upper triangular): semua elemen di bawah diagonal utama
adalah nol
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14
0 𝑎22 𝑎23 𝑎24
A= 0 det(A) = a11a22 a33a44
0 𝑎33 𝑎34
0 0 0 𝑎44

2. Matriks segitiga bawah (lower triangular): semua elemen di atas diagonal utama
adalah nol
𝑎11 0 0 0
𝑎21 𝑎22 0 0
A= det(A) = a11a22 a33a44
𝑎31 𝑎32 𝑎33 0
𝑎41 𝑎42 𝑎43 𝑎44
• Secara umum, untuk matriks segitiga A berukuran n x n,

det(A) = a11a22 a33… ann

Contoh 2. Determinan matriks


3 0 0 0
2 4 0 0
A=
−1 3 −2 0
0 2 0 1

adalah det(A) = (3)(4)(-2)(1) = -24


Contoh 2. Determinan matriks identitas
1 0 0 0
0 1 0 0
I=
0 0 1 0
0 0 0 1

adalah det(A) = (1)(1)(1)(1) = 1


Aturan Determinan
• Misalkan A adalah matriks n x n. Matriks B adalah matriks yang
diperoleh dengan memanipulasi matriks A. Bagaimana determinan B?
Kalikan sebuah baris dengan k
•A B , maka det(B) = k det(A)
Pertukarkan dua baris
•A B , maka det(B) = –det(A)
Sebuah baris ditambahkan
dengan k kali baris yang lain
•A B , maka det(B) = det(A)
3 2
Contoh 3: Misalkan A = dan sudah dihitung pada Contoh 1 bahwa
−1 4

det(A) = (3)(4) – (2)(-1) = 12 + 2 = 14

Misalkan B diperoleh dengan mengalikan baris pertama A dengan 2,


6 4
B= maka det(B) = (6)(4) – (4)(-1)
−1 4
= 24 + 4 = 28 = 2 x det(A)

Misalkan B diperoleh dengan mempertukarkan baris pertama denga baris kedua,


−1 4
B= maka det(B) = (–1 )(2) – (4)(3)
3 2
= (–2) – 12 = –14 = –det(A)
Menghitung determinan dengan reduksi baris
• Determinan matriks A dapat diperoleh dengan melakukan OBE
(Operasi Baris Elementer) pada matriks A sampai diperoleh matriks
segitiga (segitiga bawah atau atas)
OBE
𝐴 ~ [matriks segitiga bawah]
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑎′11 𝑎′12 … 𝑎′1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 OBE 0 𝑎′22 … 𝑎′2𝑛
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ~
⋮ ⋮ … 𝑎′3𝑛
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛 0 0 0 𝑎′𝑛𝑛

maka det(A) = (−1)𝑝 𝑎′11 𝑎′22 … 𝑎′𝑛𝑛 *)

p menyatakan banyaknya operasi pertukaran baris di dalam OBE

*) Asumsi tidak ada operasi perkalian baris dengan konstanta k


• Jika selama reduksi baris ada OBE berupa perkalian baris-baris matriks
dengan k1, k2, …, km, maka

(−1)𝑝 𝑎′11 𝑎′22 …𝑎′𝑚𝑚


maka det(A) =
𝑘1 𝑘2 …𝑘𝑚
0 1 5
Contoh 4: Misalkan A= 3 −6 9 , determinan matriks A dihitung
2 6 1

dengan reduksi baris menggunakan OBE sebagai berikut

0 1 5 R1  R2 3 −6 9 R3 – 2/3(R1) 3 −6 9 R3 – 10R2 3 −6 9
3 −6 9 ~ 0 1 5 ~ 0 1 5 ~ 0 1 5
2 6 1 2 6 1 0 10 −5 0 0 −55
matriks segitiga atas
Ada satu operasi pertukaran baris, maka p = 1

1
sehingga det(A) = −1 3 1 −55 = 165
3 6 9 3
−1 0 1 0
Contoh 5: Hitung determinan matriks 𝐴 =
1 3 2 −1
−1 −2 −2 1
Penyelesaian:
3 6 9 3 R1  R3 1 3 2 −1 R2 + R1 1 3 2 −1
R3 + R2
−1 0 1 0 −1 0 1 0 0 3 3 −1
~ ~ ~
1 3 2 −1 3 6 9 3 R3 – 3R1 0 −3 3 6
−1 −2 −2 1 −1 −2 −2 1 R4 + R1 0 1 0 0 R4 - 1/3(R2)

1 3 2 −1 1 3 2 −1
0 3 3 −1 R4 +1/6(R3) 0 3 3 −1
~
0 0 6 5 0 0 6 5
0 0 −1 1/3 0 0 0 7/6

Ada satu operasi pertukaran baris, maka p = 1


1 7
sehingga det(A) = −1 1 3 6 = −21
6
Jika misalnya baris 1 terlebih dahulu dibagi dengan 3 sebagai berikut:
3 6 9 3 1 2 3 1 1 2 3 −1
−1 0 1 0 R1/3 −1 0 1 0 R2 + R1 0 2 4 1 R3 - R2/2
~ 1 3
~
2 −1 R3 – R1 ~
1 3 2 −1 0 1 −1 −2
−1 −2 −2 1 −1 −2 −2 1 R4 + R1 0 0 1 2

1 2 3 −1 R4 +R3/3
1 2 3 −1
0 2 4 1 0 2 4 1
~
0 0 −3 −5/2 0 0 −3 −5/2
0 0 1 2 0 0 0 7/6

Tidak ada operasi pertukaran baris, maka p = 0


Ada perkalian baris 1 dengan 1/3
7
(−1)0 (1)(2)(−3)( ) −7
6
sehingga det(A) = = = −21
1/3 1/3
Teorema tentang determinan
1. Jika A mengandung sebuah baris nol atau kolom nol, maka det(A) = 0
Contoh:
1 2 3
A= 0 0 0 det(A) = 0
2 6 −4

2. Jika AT adalah matriks transpose dari A, maka det(AT) = det(A)


Contoh: 2 1 3
A= 4 −2 5 det(A) = –91
−3 −1 7
2 4 −3 det(A) = (2)(-2)(7) + (4)(-1)(3) + (-3)(1)(5)
AT = 1 −2 −1 - (-3)(-2)(3) – (2)(-1)(5) – (4)(1)(7)
3 5 7 = -28 – 12 – 15 – 18 + 10 – 28 = –9 1
3. Jika A = BC maka det(A) = det(B)det(C)

4. Sebuah matriks hanya mempunyai balikan jika dan hanya jika


det(A)  0

5. det(A–1) = 1/(det(A)
Bukti: AA–1 = I
det(AA–1) = det(I)
det(A)det(A–1) = 1
det(A–1) = 1/det(A)
Latihan
Tentukan determinan matriks2 berikut dengan OBE:
Menghitung determinan dengan ekspansi
kofaktor
• Misalkan A adalah matriks berukuran n x n
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
A= ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛
• Didefinisikan:
Mij = minor entri aij
= determinan upa-matriks (submatrix) yang elemen-elemennya
tidak berada pada baris i dan kolom j
Cij = (–1)i+j Mij = kofaktor entri aij
6 −3 1
Misalkan A adalah matriks sebagai berikut: A = 2 2 −4
1 5 3
Maka, untuk menghitung M11 tidak melibatkan elemen
pada baris ke-1 dan kolom ke-1:
6 −3 1
2 −4
A= 2 2 −4 𝑀11 = =(2)(3) – (–4)(5) = 26
5 3
1 5 3

Untuk menghitung M23 tidak melibatkan elemen


pada baris ke-2 dan kolom ke-3:
6 −3 1 6 −3
A= 2 2 −4 𝑀23 = =(6)(5) – (–3)(1) = 33
1 5
1 5 3
6 −3 1
Contoh 1: Tinjau matriks A berikut A= 2 2 −4
1 5 3

Minor entri dan kofaktor dari matriks A adalah sebagai berikut:


2 −4
𝑀11 = =(2)(3) – (–4)(5) = 26 𝐶11 = (−1)1+1 𝑀11 =𝑀11 =26
5 3

2 −4
𝑀12 = =(2)(3) – (–4)(1) = 10 𝐶12 = (−1)1+2 𝑀12 = –𝑀12 = – 10
1 3
2 2
𝑀13 = =(2)(5) – (2)(1) = 8 𝐶13 = (−1)1+3 𝑀13 = 𝑀13 = 8
1 5

6 1
𝑀22 = =(6)(3) – (1)(1) = 17 𝐶22 = (−1)2+2 𝑀22 = 𝑀22 = 17
1 3

dan seterusnya untuk M21, M23, M31, M32, M33 dan seterusnya untuk C21, C23, C31, C32, C33
dihitung dengan cara yang sama dihitung dengan cara yang sama
• Jadi, kofaktor Cij berkoresponden dengan minor entri Mij, hanya
berbeda tanda (positif atau negatif, tergantung nilai i dan j)

• Cara mengingat tanda positif dan negative untuk Cij adalah dengan
memperhatikan pola berikut:
+ − + − …
− + − + …
+ − + − …
− + − + …
… … … … …
• Dengan menggunakan kofaktor, maka determinan matriks
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
A= ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛

dapat dihitung dengan salah satu dari persamaan berikut:

det(A) = a11C11 + a12C12 + … + a1nC1n det(A) = a11C11 + a21C21 + … + an1Cn1


det(A) = a21C21 + a22C22 + … + a2nC2n det(A) = a12C12 + a22C22 + … + an2Cn2
⋮ ⋮
det(A) = an1Cn1 + an2Cn2 + … + annCnn det(A) = a1nC1n + a2nC2n + … + annCnn

Secara baris Secara kolom


3 −1 2
Contoh 2: Misalkan A= 5 0 4 , determinan matriks A dihitung
8 2 −3

dengan ekspansi kofaktor sebagai berikut (misalkan acuannya adalah


baris pertama matriks A):
+ − +
det(A) = a11C11 + a12C12 + a13C13 − + −
+ − +
0 4 5 4 5 0
det(A) = 3 − (–1) +2
2 −3 8 −3 8 2
= 3{(0)(-3) – (4)(2)} + 1{(5)(–3) – (4)(8)} + 2{(5)(2) – (0)(8)}
= 3(–8) + (–47) + 2(10)
= –24 – 47 + 20
= –51
• Misalkan digunakan kolom kedua sebagai acuan:

3 −1 2
A= 5 0 4
+ − +
8 2 −3 − + −
+ − +
det(A) = a12C12 + a22C22 + a32C32

5 4 3 2 3 2
det(A) = −(−1) +0 −2
8 −3 8 −3 5 4

= {(5)(−3) – (4)(8)} + 0 – 2{(3)(4) – (2)(5)}


= (−15 − 32) − 2 (12 − 10)
= (−47) − 2 (2)
= − 51
3 5 −2 6
1 2 −1 1
Contoh 3: Hitung determinan matriks 𝐴 =
2 4 1 3
3 7 5 3 + − + − …
− + − + …
Penyelesaian: + − + − …
− + − + …
det(A) = a11C11 + a12C12 + a13C13 + a14C14 … … … … …

2 −1 1 1 −1 1 1 2 1 1 2 −1
det(A) = 3 4 1 3 − 5 2 1 3 + (−2) 2 4 3 −6 2 4 1
7 5 3 3 5 3 3 7 3 3 7 5
1 3 4 3 4 1 1 3 2 3 2 1
= 3{ 2 − (− 1) + } −5{1 − (− 1) + }+…
5 3 7 3 7 5 5 3 5 3 3 5
= −18
• Tips 1: gunakan acuan baris/kolom yang banyak 0 untuk menghemat
perhitungan.
2 −1 4
Contoh 4: Misalkan A = 3 0 0
4 1 0
−1 4 2 4 2 −1
det(A) = −3 +0 −0
1 0 4 0 4 1

= −3 −4 + 0 + 0
= 12
• Tips 2: terapkan OBE untuk memperoleh baris yang mengandung 0
3 5 −2 6
1 2 −1 1
Contoh 5: Hitung determinan matriks 𝐴 = (dari Contoh 3)
2 4 1 3
3 7 5 3
3 5 −2 6 R1 – 3R2 0 −1 1 3 + − + − …
1 2 −1 1 1 2 −1 1 − + − + …
~ + − + − …
2 4 1 3 R3 – 2R2 0 0 3 3
− + − + …
3 7 5 3 R4 – 3R2 0 1 8 0 … … … … …

0 −1 1 3
−1 1 3 R3 + R1 −1 1 3
1 2 −1 1 3 3
det(A) = = (−1) 0 3 3 ~ (−1) 0 3 3 = (−1)(−1) = 18
0 0 3 3 9 3
1 8 0 0 9 3
0 1 8 0
Matriks Kofaktor
• Misalkan A adalah matriks n x n dan Cij adalah kofaktor entri aij.
• Maka matriks kofaktor dari A adalah
𝐶11 𝐶12 … 𝐶1𝑛
𝐶21 𝐶22 … 𝐶2𝑛
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝐶𝑛1 𝐶𝑛2 … 𝐶𝑛𝑛
• Adjoin dari A adalah transpose matriks kofaktor:

adj(A) = transpose matriks kofaktor


Contoh 6: Tentukan matriks kofaktor dan adjoin dari matriks A berikut
3 2 −1
A= 1 6 3
2 −4 0
Penyelesaian:
Maktriks kofaktor dari A adalah

6 3 1 3 1 6
+ − +
−4 0 2 0 2 −4 12 6 −16
2 −1 3 −1 3 2
− + − = 4 2 16
−4 0 2 0 2 −4
2 −1 3 −1 3 2 12 −10 16
+ − +
6 3 1 3 1 6
12 6 −16
Jadi matriks kofaktor: 4 2 16
12 −10 16

Adjoin dari A adalah transpose matriks kofaktor:

12 4 12
adj(A) = 6 2 −10
−16 16 16
Mencari matriks balikan menggunakan adjoin
• Balikan matriks A dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

1
𝐴−1 = adj(𝐴)
det(𝐴)

3 2 −1
Contoh 7. Determinan matriks A = 1 6 3 setelah dihitung
adalah det(A) = 64. 2 −4 0
Maka
12 4 12 12/64 4/64 12/64
1 1
𝐴−1 = det(𝐴) adj 𝐴 = 64
6 2 −10 = 6/64 2/64 −10/64
−16 −10 16 −16/64 −10/64 16/64
Kaidah Cramer
• Jika Ax = b adalah SPL yang terdiri dari n persamaan linier dengan n peubah
(variable) sedemikian sehingga det(A)  0, maka SPL tersebut memiliki
solusi yang unik yaitu
det(𝐴2 ) det(𝐴𝑛 )
det(𝐴1 ) 𝑥2 = 𝑥𝑛 =
𝑥1 = , det(𝐴) , … , det(𝐴)
det(𝐴)

yang dalam hal ini, Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri
pada kolom ke-j dari A dengan entri dari matriks

𝑏1
𝑏2
b=

𝑏𝑛
Contoh 8: Diberikan SPL
–x + 2y – 3z = 1
2x + z=0
3x – 4y + 4z = 2
Hitung solusinya dengan kaidah Cramer!
Penyelesaian: Ax = b
−1 2 −3 1 3 2 −1
A= 2 0 1 ,𝐛 = 0 det(A) = 1 6 3 =10
3 −4 4 2 2 −4 0
𝟏 2 −3 −1 𝟏 −3 −1 2 𝟏
A1 = 𝟎 0 1 A2 = 2 𝟎 1 A3 = 2 0 𝟎
𝟐 −4 4 3 𝟐 4 3 −4 𝟐
• Hitung determinan masing-masing Aj:
𝟏 2 −3 1 2 −3
A1 = 𝟎 0 1 det(A1) = 0 6 1 =8
𝟐 −4 4 2 −4 4
−1 𝟏 −3 −1 1 −3
A2 = 2 𝟎 1 det(A2) = 2 0 1 = –15
3 𝟐 4 3 2 4

−1 2 𝟏 −1 2 1
A3 = 2 0 𝟎 det(A3) = 2 0 0 = 16
3 −4 𝟐 3 −4 2

• Hitung nilai xi sebagai berikut:


det 𝐴1 8 4 det 𝐴2 −15 −3 det 𝐴3 −16 −8
𝑥1 = = = 𝑥2 = = = 𝑥3 = = =
det(𝐴) 10 5 det(𝐴) 10 2 det(𝐴) 10 5
Latihan
Tentukan determinan matriks2 berikut dengan ekspansi kofaktor:

Anda mungkin juga menyukai