Anda di halaman 1dari 21

ALJABAR LINEAR

Determinan

Dosen Pengampu : Edy Santoso, S.Si., M.Kom


Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer

Pertemuan 6
Outline
▰ Determinan Matriks
▰ Menghitung Determinan dengan Operasi Baris Elementer
▰ Sifat-sifat Determinan
▰ Matriks Adjoin
▰ Aturan Cramer
▰ Persamaan Garis dan Bidang
▰ Persamaan Lingkaran
▰ Persamaan Bola

2
ATURAN CRAMER
▰ Digunakan untuk penyelesaian SPL yang non
homogen dengan m=n, penyelesaian tunggal bila
Det (A) ≠ 0.
▰ Pandang sistem n persamaan linear dalam n
bilangan tak diketahui :
a11x11 + a12x12 + ……..+ a1nx1n = b1
a21x11 + a22x12 + ……..+ a2nx1n = b2
………………………………………..
an1x11 + an2x12 + ……..+ annxnn = bn
3
ATURAN CRAMER
▰ Determinan matriks koefisien adalah :
a 11 a 12 .... a 1n
a 21 a 22 .... a 2n
Det(A) 
.... .... .... ....
a mn a m2 .... a mn
▰ Bila det(Ak) adalah determinan yang didapat dari det
(A) dengan mengganti kolom ke k dengan suku tetap
(b1 b2 ……bn), maka aturan Cramer dirumuskan :
Det(A k )
xk  k = 1,2,3,……,n
Det(A)
4
ATURAN CRAMER

Contoh : Selesaikan SPL 2 variabel berikut !


4x + 2y = 6
-3x + 2y = 3
Penyelesaian : determinan matriks koefisien
4 2
Det A = = 4.2 − −3 ∗ 2 = 14
−3 2
6 2
Det A𝑥 = = 6.2 − 3 ∗ 2 = 6
3 2
4 6
Det A𝑦 = = 4.3 − −3 ∗ 6 = 30
−3 3
𝐷𝑒𝑡(𝐴𝑥) 6 1 𝐷𝑒𝑡(𝐴𝑦) 30 15
𝑥= = = 𝑦= = =
𝐷𝑒𝑡(𝐴) 12 2 𝐷𝑒𝑡(𝐴) 14 7
5
ATURAN CRAMER

Contoh : Selesaikan SPL berikut !


2x1 + 8x2 + 6x3 = 20
4x1 + 2x2 – 2x3 = -2
3x1 - x2 + x3 = 11
Penyelesaian : determinan matriks koefisien
2 8 6
Det(A)  4 2  2  4  48  24  36  32  4  140
3 1 1
20 8 6
Det(A 1 )   2 2  2  40  176  12  132  16  40  280
6
11 1 1
ATURAN CRAMER
Sedangkan :
2 20 6
Det(A 2 )  4  2  2  4  120  264  36  80  44  140
3 11 1

2 8 20
Det(A 3 )  4 2  2  44  48  80  120  352  4  560
3  1 11

Det(A 1 )  280 Det(A 2 ) 140


x1   2 x2    1
Det(A)  140 Det(A)  140
Det(A 3 )  560
x3   4 7
Det(A)  140
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

▰ Persamaan garis dapat


dinyatakan dalam bentuk
y= ax + b atau y = mx + c
dimana a atau m adalah
gradien dan b atau c adalah
konstanta.
▰ Jika ada dua buah garis yang saling
tegak lurus maka hasil kali gradien
kedua garis tersebut adalah –1.
▰ Jika garis y1 = m1x + c tegak lurus
dengan garis y2 = m2x + c maka
m1.m2 = –1 8
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, 5) dan tegak lurus
dengan garis 2x + y + 5 = 0
Penyelesaian:
Ubah persamaan garis 2x + y + 5 = 0 ke bentuk persamaan garis y =
mx + c, maka: y = –2x – 5
Jadi gradien (m) persamaan garis 2x + y + 5 = 0 adalah –2, karena
tegak lurus (m1. m2) = -1 maka persamaan garis yang melalui titik
(2, 5) yakni:

9
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

 y – y1 = (–1/m)(x – x1)
 y – 5 = (–1/–2)(x – 2)
 y – 5 = ½(x – 2)
 (y – 5) . 2 = ½(x – 2) . 2  kedua ruas dikali 2
 2y – 10 = x – 2
 2y = x – 2 + 10
 2y = x + 8

10
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

▰ Misalkan diberikan dua buah titik yang berbeda di dalam bidang


masing masing (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) maka ada sebuah garis
lurus yang unik melalui titik (𝒙, 𝒚) dengan persamaan
𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 + 𝒄 = 𝟎
▰ Ingat persamaan garis yang melalui dua buah titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan
(𝑥2 , 𝑦2 ) adalah y − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) , dimana gradiennya
𝒚 −𝒚
𝒎 = 𝒙𝟐 −𝒙𝟏
𝟐 𝟏
𝒚 −𝒚
▰ Maka 𝒚 − 𝒚𝟏 = 𝒙𝟐 −𝒙𝟏 (𝒙 − 𝒙𝟏 )
𝟐 𝟏

11
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

𝑦 −𝑦
▰ y − 𝑦1 = 𝑥2−𝑥1 𝑥 − 𝑥1
2 1

▰ (𝑥2 −𝑥1 )(y − 𝑦1 ) = (𝑦2 − 𝑦1 )(𝑥 − 𝑥1 )


▰ (𝑥2 −𝑥1 )(y − 𝑦1 ) − (𝑦2 − 𝑦1 )(𝑥 − 𝑥1 ) = 0
▰ (𝑥2 y − 𝑥2 𝑦1 − 𝑥1 y + 𝑥1 𝑦1 ) − 𝑥𝑦2 − 𝑥1 𝑦2 − 𝑥𝑦1 + 𝑥1 𝑦1 = 0
▰ (𝑥1 𝑦2 − 𝑥2 𝑦1 ) − (𝑥𝑦2 − 𝑥2 y) + (𝑥𝑦1 − 𝑥1 y) = 0
𝑥 𝑦 𝑥 𝑦 𝑥 𝑦
▰ Sehingga 𝑥1 𝑦1 − 𝑥 𝑦 + 𝑥 𝑦 = 0
2 2 2 2 1 1
𝑥 𝑦 1
▰ 𝑥1 𝑦1 1 =0
𝑥2 𝑦2 1 12
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-1,2) dan (3,5)


menggunakan determinan matriks!.
Penyelesaian
𝑥 𝑦 1
 −1 2 1 = 0
3 5 1
𝑥 𝑦 𝑥 𝑦
 −1 2 − + =0
3 5 3 5 −1 2
 -11 + 3y - 5x + 2x + y = 0
 -3x + 4y = 11
13
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

▰ Persamaan bidang secara umum adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐𝑧 + 𝑑 = 0, dimana


a, b, c dan d adalah konstanta.
▰ Persamaan bidang yang melalui tiga buah titik (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ), (𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 )
dan (𝑥3 , 𝑦3 , 𝑧3 ) adalah :
𝑥 𝑦 𝑧 1
𝑥1 𝑦1 𝑧1 1
=0
𝑥2 𝑦2 𝑧2 1
𝑥3 𝑦3 𝑧3 1
▰ Definisi: Belah Ketupat, Persegi dan Persegi Panjang dapat dibentuk oleh
dua buah segitiga yang kongruen.
▰ Segi Enam di atas dibentuk oleh empat buah segitiga.
▰ Catatan: Jika bangun segiempat tersebut dapat dibentuk oleh segitiga dan
14
bayangannya maka luasnya sama dengan luas jajargenjang.
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

Contoh:
Tentukan persamaan bidang yang melalui (1, -1, 3), (-1, 1, 7) dan (4, 1, -1)
menggunakan determinan matriks !
Penyelesaian
▰ Titik-titik tersebut dimasukkan ke rumus determinan matriks persamaan
bidang, maka:
𝑥 𝑦 𝑧 1
1 −1 3 1
=0
−1 1 7 1
4 1 −1 1

15
PERSAMAAN GARIS DAN BIDANG

▰ Menggunakan metode Sarrus, maka :


- - - -
𝑥 𝑦 𝑧 1 𝑥 𝑦 𝑧
1 −1 3 1 1 −1 3
▰ −1 1 7
=0
−1 1 7 1
4 1 −1 1 4 1 −1
+ + + +
▰ x.(-1).7.1 + y.3.1.4 + z.1.(-1).1 + 1.1.1.(-1) – 4.1.3.1 – 1.7.1.x – (-1).1.1.y
– 1.(-1).(-1).z = 0
▰ -7x + 12y - z - 1 - 12 - 7x + y - z = 0
▰ -14x + 13y - 2z - 13 = 0  Persamaan Bidang
16
PERSAMAAN LINGKARAN

▰ Misalkan diberikan tiga titik yang berbeda di dalam bidang


masing-masing (𝑥1 , 𝑦1 ), (𝑥2 , 𝑦2 ) dan (𝑥3 , 𝑦3 ) yang tidak
Semuanya terletak pada sebuah garis.
▰ Menurut ilmu analitis, ada sebuah lingkaran unik yang melalui
titik dengan persamaan : 𝑎(𝑥 2 + 𝑦 2 ) + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑦 + 𝑑 = 0,
dimana a, b, c dan d adalah konstanta.
▰ Persamaan lingkaran ini dapat dirumuskan dalam bentuk
determinan matriks :
𝑥2 + 𝑦2 𝑥 𝑦 1
𝑥1 2 + 𝑦1 2 𝑥1 𝑦1 1
▰ =0
𝑥2 2 + 𝑦2 2 𝑥2 𝑦2 1
17
2 2
𝑥3 + 𝑦3 𝑥3 𝑦3 1
PERSAMAAN LINGKARAN

▰ Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik (2,-2), (-4,6) dan


(3,4) menggunakan determinan matriks.
▰ Penyelesaian
𝑥2 + 𝑦2 𝑥 𝑦 1
𝑥2 + 𝑦2 𝑥 𝑦 1
𝑥1 2 + 𝑦1 2 𝑥1 𝑦1 1 8 2 −2 1 = 0
▰ = 0;
𝑥2 2 + 𝑦2 2 𝑥2 𝑦2 1 52 −4 6 1
𝑥3 2 + 𝑦3 2 𝑥3 𝑦3 1 25 3 4 1
▰ −44𝑥 2 − 44𝑦 2 − 128𝑥 + 14𝑦 + 900 = 0
▰ −44(𝑥 2 + 𝑦 2 ) − 128𝑥 + 14𝑦 + 900 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢
▰ 44(𝑥 2 + 𝑦 2 ) + 128𝑥 − 14𝑦 = 900
18
PERSAMAAN BOLA

▰ Bola dengan pusat titik O dan jari-jari r, persamaannya diperoleh


dengan cara mengambil sebarang titik P(x,y,z) pada bola
sehingga dirumuskan 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 = 𝑟 2 .
▰ Dapat juga dirumuskan (𝑥 − 𝑎)2 +(𝑦 − 𝑏)2 +(𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟 2 .
▰ 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑏𝑦 − 2𝑐𝑧 + (𝑎2 + 𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑟 2 ) =
0
▰ 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0

19
PERSAMAAN BOLA

▰ 𝑥1 2 + 𝑦1 2 + 𝑧1 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0
▰ 𝑥2 2 + 𝑦2 2 + 𝑧2 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0
▰ 𝑥3 2 + 𝑦3 2 + 𝑧3 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0
▰ 𝑥4 2 + 𝑦4 2 + 𝑧4 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0
▰ Persamaan bola ini dapat dirumuskan dalam bentuk determinan
matriks :
𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
𝑥1 2 + 𝑦1 2 + 𝑧1 2 𝑥1 𝑦1 𝑧1 1
▰ 𝑥2 2 + 𝑦2 2 + 𝑧2 2 𝑥2 𝑦2 𝑧4 1 = 0
𝑥3 2 + 𝑦3 2 + 𝑧3 2 𝑥3 𝑦3 𝑧3 1 20
2 2 2
“ Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai