Anda di halaman 1dari 10

Persamaan Rekurensi

( Ringkasan Materi )

M.A.NAIM
( mnaim@outlook.co.id )

July 20, 2017


Definisi : Suatu relasi rekurensi { } adalah suatu yang menyatakan dalam satu atau
lebih suku suku yang mendahuluinya, yaitu 0 , 1 , 2 , , 1 , untuk semua 0 0.
Suatu barisan disebut penyelesaian rekurensi jika suku sukunya memenuhi relasi rekurensi.

Definisi : 0 + 1 1 + + = (); + , 0 0, . disebut persamaan


rekurensi linier dengan koefisien konstan, jika () = 0 untuk semua 0, maka
persamaan rekurensi disebut homogen.

Teorema 6.1 : jika 0 2 + 1 + 2 = 0 mempunyai dua akar karakteristik 1 dan 2 yang


berbeda, maka persamaan rekurensi 0 + 1 1 + 2 2 = 0 mempunyai penyelesaian
= 1 . 1 + 2 . 2

Teorema 6.2 : jika 0 2 + 1 + 2 = 0 mempunyai satu akar karakteristik 0 , maka


persamaan rekurensi 0 + 1 1 + 2 2 = 0 mempunyai penyelesaian =
(1 + 2 )0

Teorema 6.3 : jika 0 2 + 1 + 2 = 0 mempunyai dua akar kompleks 1 dan 2 , maka


persamaan rekurensi 0 + 1 1 + 2 2 = 0 mempunyai penyelesaian =
2 1
(1 cos + 2 sin ), dimana = dan tan = 40 2 1 2
0 1

Teorema 6.4 : jika 0 + 1 1 + 2 1 + + 1 + = 0 mempunyai akar akar


karakteristik yang berbeda 1 , 2 , 3 , , 1 , . Maka penyelesaian umum persamaan
rekurensi 0 + 1 1 + + = 0 adalah = 1 . 1 + 2 . 2 + 3 . 3 + +
.

Definisi : 0 + 1 1 + + = (); + , 0 0, . disebut persamaan


rekurensi linier dengan koefisien konstan, jika () = 0 untuk semua 0, maka
persamaan rekurensi disebut homogen.

Persamaan Rekurensi tak homogen


Cara substitusi :
= 1 . 1 + () ; 1
1 = 1 . 0 + (1)
2 = 1 . 1 + (2) = 1 2 . 0 + 1 (1) + (2)
3 = 1 . 2 + (3) = 1 3 . 0 + 1 2 (1) + 1 (2) + (3)

= 1 . 1 + () = 1 . 0 + 1 1 (1) + 1 2 (2) + + 1 ( 1) + ()

= 1 . 0 + 1 ()

=0

Definisi : Cara yang menggunakan kriteria baku bentuk umum dari penyelesaian partikulir
persamaan rekurensi tak homogen dan menentukan nilai-nilai dalam pernyataan umum
disebut cara koefisien tak tentu

Fail and try again |1


Kriteria baku tersebut disesuaikan dengan suku tidak homogen (): 0 + 1 1 + +
= () penyelesaian yang diperoleh disebut penyelesaian partikulir ( ) dan jawab
yang diperoleh dari keadaan () = 0 disebut jawab homogen ( ).

Dalil : Jika = () adalah penyelesaian partikulir 0 + 1 1 + + =


(), dan = () adalah penyelesaian homogen 0 + 1 1 + + = 0.
Maka jawab umum persamaan rekurensi 0 + 1 1 + + = () adalah =
+ .

Definisi : () = 0 + 1 + 2 2 + , disebut fungsi pembangkit biasa dari barisan tak


hingga 0 , 1 , 2 , , , dengan 0 = 1 = 2 = = = dan fungsi pembangkitnya
adalah () = 0 + 1 + 2 2 + + = =0

Bentuk umum fungsi pembangkit



() =
=0 !
1
() = 1
=0
Dan lainnya ....

Cara Fungsi pembangkit :


Andaikan persamaan rekurensinya adalah + . 1 + . 2 = 0; 2
1. Ambil () = =0
2. Kalikan kedua ruas pada persamaan dengan dan berilah notasi sigma dari [2, )

+ 1 + 2 = 0
=2 =2 =2
3. Gantilah masing masing jumlah tak hingga dengan penyataan yang ekuivalen
(() 0 1 ) + (() 0 ) + 2 () = 0
4. Sederhanakan
()(1 + + 2 ) = 0 + (1 + 0 )
0 + (0 + 1 )
() =
(1 + + 2 )
5. Ubahlah kedalam bentuk parsial

() = +
(1 ) (1 )
+ = dan =
6. Nyatakan dalam bentuk deret

() = +
=2 =2
7. Nyatakan sebagai koefisien dari didalam ()
= +

Fail and try again |2


Latihan Soal + Pembahasan,

1. Barisan { } adalah penyelesaian persamaan rekurensi = 21 2 , +


{1} . Selidiki apakah masing - masing barisan berikut merupakan penyelesaian :
a. = 2
Jawab : Bukan penyelesaian
Pembahana :
= 2 ()
1 = 21 ()
2 = 22 ()
Maka,
= 21 2
2 = 2.21 22
4.22 = 4.22 22
4= 42
42
Jadi bukan penyelesaiannya,
b. = 5
Jawab : iya penyelesaian
Pembahasan :
= 5 ()
1 = 5 ()
2 = 5 ()
Maka,
= 21 2
5 = 2.5 5
5=5
Jadi memang benar penyelesaiannya.
c. = 2
Jawab : Iya penyelesaiannya
Pembahasan :
= 2 ()
1 = 2 ()
2 = 2 ()
Maka,
= 21 2
2 = 2.2 2
2=2
Jadi memang benar penyelesaiannya.
2. Tunjukkan bahwa = 1 . 2 + 2 . 3 adalah penyelesaian persamaan rekurensi
homogen 51 + 62 = 0
Jawab : -
Pembahasan :
Karena hanya disuruh menunjukkan, maka kita hanya perlu menyelaraskan kedua
ruas itu sama atau tidak.
= 1 . 2 + 2 . 3 ()

Fail and try again |3


1 = 1 . 21 + 2 . 31 ()
2 = 1 . 22 + 2 . 32 ()
Maka,
51 + 62 = 0
(1 . 2 + 2 . 3 ) 5(1 . 21 + 2 . 31 ) + 6(1 . 22 + 2 . 32 ) = 0
(41 . 22 + 92 . 32 ) 101 . 22 152 . 32 + (61 . 22 + 62 . 32 ) = 0
1 . 22 (4 10 + 6) + 2 . 32 (9 15 + 6) = 0
1 . 22 (0) + 2 . 32 (0) = 0
0=0
Karena ruas kanan sama dengan ruas kiri, maka benar bahwa = 1 . 2 + 2 . 3
adalah penyelesaiannya.
3. Tunjukkan bahwa = + . 2 adalah suatu penyelesaian dari relasi rekurensi
= 31 21 , = 2, 3, 4, 5, dan carilah nilai nilai dan jika
persamaan rekurensi mempunyai nilai nilai awal 0 = 3 dan 1 = 7, serta barisan
yang memenuhi rekurensi
Jawab : -
Pembahasan :
= + . 2 ()
1 = + . 21 ()
2 = + . 22 ()
Maka,
= 31 21
+ . 2 = 3( + . 21 ) 2( + . 22 )
2 2
+ . 2 = + 3. .
2 2
+ . 2 = + . 2
Jelas, ruas kiri sama dengan ruas kanan.
Untuk = 0
0 = + . 20 + = 3 ()
Untuk = 1
1 = + . 21 + 2 = 7 ()
Lakukan () (), didapat
= 4; = 1
Maka
= 1 + 4. 2 = 2+2 1
Dan untuk barisan { } = 3, 7, 15, 31, , 2+2 1
4. Jumlah bakteri dari suatu koloni berlipat tiga setiap jam,
a. Susunlah persamaan rekurensi jumlah bakteri dalam jam.
Pembahasan :
Andaikan suatu koloni ada banyaknya bakteri, maka
jam Jumlah bakteri
0 . 30
1 . 31
2 . 32

. 3

Fail and try again |4


Maka = . 3
b. Jika mula mula terdapat 100 bakteri, berapa banyak bakteri selama 10 jam ?
Pembahasan :
Karena = . 3 , dengan = 100. Maka 10 = 100(3)10
Terdapat 100(3)10 bakteri selama 10 jam.

5. Selesaikan persamaan rekurensi berikut :


a. 22 1 6 = 0; 2, 0 = 1, 1 = 1
1 2 1
Jawab : = 7 (9 ( 3) 2 (2) )
Pembahasan :
2 6 2 = 0
6 2 + 2 = 0
(3 + 2)(2 1) = 0
2 1
= =
3 2
Maka,
2 1
= ( ) + ( )
3 2
Untuk = 0
0 = + + = 1 ()
Untuk = 1
2
1 = + 4 + 3 = 6 ()
3 2
lakukan ()4 + (), didapat
2 9
= ; =
7 7
Dengan demikian,
1 2 1
= (9 ( ) 2 ( ) )
7 3 2
b. 122 1 6 = 0; 2, 0 = 1, 1 = 3
1 4 3
Jawab : = 17 (9 (3) 26 ( 2) )
Penyelesaian :
12 6 2 = 0
6 2 + 12 = 0
(3 4)(2 + 3) = 0
4 3
= =
3 2
4 3
= ( ) + ( )
3 2
Untuk = 0
4 0 3 0
0 = ( ) + ( ) + = 1 ()
3 2
Untuk = 1
4 1 3 1
1 = ( ) + ( ) 8 9 = 18 ()
3 2

Fail and try again |5


Lakukan ()9 + (), didapat
9 26
= ; =
17 17
Dengan demikian,
1 4 3
= (9 ( ) 26 ( ) )
17 3 2
5
c. 41 + 42 = 0; 2, 0 = 2 , 1 = 8
Jawab : = (5 + 3)21
Pembahasan :
2 4 + 4 = 0
( 2)2 = 0
=2
Maka,
= ( + )2
Untuk = 0
5
0 = ( + 0)20 =
2
Untuk = 1
3
1 = ( + )21 =
2
Dengan demikian,
5 3
= ( + ( )) 2 = (5 + 3)21
2 2
d. 61 112 63 = 0; 3, 0 = 2, 1 = 5, 2 = 15
Jawab : = 2. 3 2 + 1
Pembahasan :
3 6 2 11 6 = 0
( 1)( 2)( 3) = 0
=1 = 2 =3
= . 3 + . 2 +
Untuk = 0
0 = . 30 + . 20 +
2 = + + ()
Untuk = 1
1 = . 31 + . 21 +
5 = 3 + 2 + ()
Untuk = 2
2 = . 32 + . 22 +
15 = 9 + 4 + ()

Lakukan () (), didapat


3 = 2 + ()
Lakukan () (), didapat
5 = 3 + ()
Lakukan () (), didapat

Fail and try again |6


= 2; = 1; = 1
Dengan demikian, solusi khususnya adalah
= 2. 3 2 + 1

6. Suatu sekolah memberikan hadiah setiap hari, yaitu piala seharga seribuan sebanyak
tiga macam, dan piala seharga empat ribuan sebanyak 5 macam. Jika menyatakan
banyaknya cara memberikan hadiah seharga ribuan, maka =

7. Diketahui persamaan rekurensi 31 + 22 = 2(1)


1
a. Tunjukkan bahwa = 3 (1) adalah penyelesaian partikulir
Jawab : -
Pembahasan :
1
Andai = 3 (1)
Maka,
31 + 22 = 2(1)
1 2
(1) (1)1 + (1)2 = 2(1)
3 3
1 2
(1) + (1) + (1) = 2(1)
3 3
2(1) = 2(1)
b. Carilah jawab umum persamaan rekurensi
(1)
Jawab : = . 2 + + 3
Pembahasan :
2 3 + 2 = 0
( 2)( 1) = 0
=2 =1
= . 2 +

Misalkan = (1)
(1) 3(1)1 + 2(1)2 = 2(1)
(1) + 3(1) + 2(1) = 2(1)
+ 3 + 2 = 2

Fail and try again |7


1
=
3
(1)

=
3
Maka,
(1)
= + = . 2 + +
3
c. Carilah jawaban khusus persamaan rekurensi yang memenuhi hubungan 0 = 8
dan 1 = 5
7 (1)
Jawab : = 3 . 2 + 10 + 3
Pembahasan :
Untuk = 0
0
(1)0
0 = . 2 + +
3
23
= + ()
3
Untuk = 1
(1)1
1 = . 21 + +
3
16
= 2 + ()
3
Lakukan () ()
7
= ; = 10
3
Dengan demikian, solusi khususnya adalah
7 (1)
= . 2 + 10 +
3 3
8. Selesaikan persamaan rekurensi berikut dengan cara menggunakan fungsi pembangkit
91 + 262 243 = 0, 3
Jawab : = . 2 + . 3 + . 4

Pembahasan :

9 1 + 26 2 24 3 = 0

=3 =3 =3 =3
(() 0 1 2 2 ) 9(() 0 1 ) + 26 2 (() 0 )
24 3 () = 0
()(1 9 + 26 2 24 3 ) = 0 (1 9 + 26 2 ) + 1 (1 9) + 2 2
0 (1 9 + 26 2 ) + 1 (1 9) + 2 2
() =
(1 9 + 26 2 24 3 )
0 (1 9 + 26 2 ) + 1 (1 9) + 2 2
() =
(1 2)(1 3)(1 4)

() = + +
1 2 1 3 1 4

() = 2 + 3 + 4
=3 =3 =3
= . 2 + . 3 + . 4

Fail and try again |8


Daftar pustaka,
Indrawatiningsih, N. (2004). MATEMATIKA DISKRIT. Pasuruan.

Fail and try again |9

Anda mungkin juga menyukai