Jika nilai determinan NOL, maka matrik bujur sangkar tersebut singular, artinya
tidak memiliki invers, sebaliknya jika TIDAK NOL, maka disebut nonsingular,
artinya mempunyai invers
𝑎11 𝑎12
Diketahui matriks A=
𝑎21 𝑎22
𝑎11 𝑎12
Det (A)= = a11.a22 – a21.a12
𝑎21 𝑎22
1 3
A=
5 5
1 3
Maka det A = = 1.5 – 3.5 = -10
5 5
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Diketahui matriks A = 𝑎21 𝑎22 𝑎23
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Untuk mencari determinan dari matriks ordo 3 x 3, digunakan metode
sarrus
−𝟑 𝟒 𝟐 Jawab:
1. A11 = 𝟐 𝟏 𝟑 1 3
𝟏 𝟎 −𝟏 Minor A11 = det(A11) = = (1.-1) – (0.3) = -1
0 −1
0 3 0 1 5 7 1 5 7 1 5 7
Det (A)= 2. 2 3 2 - 0 . 2 3 2 + 0. 0 3 0 - 0. 0 3 0
5 2 2 5 2 2 5 2 2 2 3 2
0 3 0
= 2. 2 3 2
5 2 2
Ekspansi Baris ke-1
0 3 0 0 3 0 0 3 0
Det (A)= 2.0. 2 3 2 - 2.3. 2 3 2 + 2.0 2 3 2
5 2 2 5 2 2 5 2 2
3 2 2 2 2 3
Det (A) = 2.0 − 2.3. + 2.0.
2 2 5 2 5 2
= 0 – 6. (-6) + 0
= 36
1. Nilai determinan tidak berubah bila semua baris diubah menjadi
kolom atau semua kolom diubah menjadi baris, dengan kata lain:
det (A) = det (AT)
2. Det (AB) = det (A) det (B)
3. Jika dua baris/kolom dipertukarkan tempatnya, tanda
determinannya berubah
4. Pada suatu determinan terdapat 2 baris atau 2 kolom yang identic ,
maka harga determinan itu= 0
5. Bila nilai determinan tidak berubah , jika elemen-elemen sebuah
baris/kolom ditambah atau dikurangi dengan suatu kelipatan nilai
real dari elemen-elemen dari bais atau kolom lain
6. Besar Determinan menjadi β kali, bila suatu baris/ kolom dikalikan
dengan scalar β
7. Apabila semua unsur dalam satu baris atau satu kolom = 0, maka
harga determinan = 0
8. Jika suatu matriks merupakan matriks segitiga atas atau segitiga
bawah, maka hasil detrminannya merupakan hasil kali dari
elemen-elemen yang terletak pada diagonal utamanya
9. Jika A adalah matriks segitga nxn, maka det (A) adalah hasil kali
elemen-elemen pada diagonal utama