Anda di halaman 1dari 8

DETERMINAN

PENGERTIAN DETERMINAN
Setiap matriks bujur sangkar A selalu mempunyai suatu besaran skalar yang disebut
determinan. Sebaliknya, setiap matriks yang tidak bujur sangkar tidak mempunyai
determinan. Determinan adalah nilai real yang dihitung berdasarkan nilai elemenelemennya, menurut rumus tertentu yang ditulis dengan simbol det(A) atau |A|. Jika nilai
determinan itu nol, matrik bujur sangkar tersebut singular, artinya tidak memiliki invers.
Jika nilai determinan atau matriks tidak nol, berarti matriks A tersebut nonsingular, yaitu
matriks tersebut punyai invers.
A. PERHITUNGAN DETERMINAN MATRIKS BUJUR SANGKAR
a. Determinan Matriks Ordo 2 x 2
Misalkan diketahui matriks

A=

a11 a 12
a21 a 22

Determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut:


det ( A )=

a11 a12
=a11 a22a 21 a12
a 21 a22

Contoh:

[ ]

A= 1 3 makadet ( A )=1.53.5=515=10
5 5
b. Determinan Matriks Ordo 3 x 3
Misalkan diketahui matriks

a11 a 12 a13
A= a21 a 22 a23
a31 a 32 a33

Untuk mencari determinan dari matriks berordo 3x3, digunakan metode Sarrus yang
langkah- langkahnya adalah sebagai berikut

1. Salin kembali kolom pertama dan kolom kedua kemudian tempatkan di sebelah kanan
tanda determinan.

a 11 a12 a13 a 11 a12


a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32

2. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama, dan diagonal lain yang
sejajar dengan diagonal utama (lihat gambar). Nyatakan jumlah hasil kali tersebut
dengan A(+).
a 11 a12 a13 a 11 a12
a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32

A
3. Hitunglah jumlah hasil kali elemen-elemen pada diagonal sekunder dan diagonal lain
yang sejajar dengan diagonal sekunder (lihat gambar). Nyatakan jumlah hasil harga
tersebut dengan A(-).

a 11 a12 a13 a 11 a12


a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32

A
Determinan matriks A adalah selisih antara A(+) dan A(-), yaitu

a 11 a12
a21 a22
a31 a32

a13 a 11 a12
a23 a21 a22
a33 a+31 a+
32

det ( A )=( a 11 a22 a 33+ a12 a23 a31 +a13 a21 a 32) ( a31 a22 a13+ a32 a 23 a11 + a33 a21 a 12 )

Contoh:

3 4 2
Diketahui matrik 2 1 3
1 0 1

, tentukan determinannya

Jawab:

3 4 2 3 4
det ( A )= 2 1 3 2 1
1 0 1 1 0
det ( A )=[ (3 ) .1 . (1 ) + 4.3.1+2.2 .0 ] [1.1 .2+0.3 . (3 ) + (1 ) .2 .4 ]
( 3+12+0 ) ( 2+ 08 )=21

c. Minor dan Kofaktor


Didefinisikan bahwa minor dari matriks Aij adalah det(Aij) dan kofaktornya adalah

(-

1)i+j det(Aij). Di sini Aij adalah matriks A dengan elemen-elemen baris ke-i dan elemenelemen kolom ke- j dibuang.
Contoh:
Diketahui matrik

3 4 2
A= 2 1 3 , tentukan minor dan kofaktor dari A11 dan A32
1 0 1

Jawab:
A11 = matriks A dengan elemen-elemen baris ke-1 dan elemen-elemen kolom ke-1
dibuang.

|[

3 4 2
1 3
A 11 = 2 1 3 =
0 1
1 0 1

Minor A11 = det(A11)

=1.(-1) -0.3 = -1

Kofaktor A11 = (-1)i+j det(A11)

= (-l)l+1 (-l) = -1

A32= matriks A dengan elemen-elemen baris ke-3 dan elemen-elemen kolom ke-2
dibuang.

|[

3 4 2
A 11 = 2 1 3 = 3 2
2 3
1 0 1

Minor A32 = det(A32) =(-3).3 -2.2= -13


Kofaktor A32 = (-1)i+j det(A32) = (-1)3+2 (-13) =13
d. Determinan Matriks Ordo n x n
Determinan matriks ordo n x n dihitung menggunakan teorema Laplace.
Teorema Laplace:
Determinan dari suatu matriks sama dengan jumlah perkalian elemen-elemen dari
sembarang baris/kolom dengan kofaktor-kofaktornya.

Secara matematis ditulis sebagai berikut:


n

det ( A )= a ij kof ( Aij )=ai 1 kof ( A i1 ) + ai 2 kof ( A i2 ) + +a kof ( A )


j=1

dengan i sembarang disebut ekspansi baris ke-i, atau


n

det ( A )= a ij kof ( Aij )=a1 j kof ( A 1 j ) + a2 j kof ( A2 j ) + +anj kof ( Anj )


j=1

dengan j sebarang disebut ekspansi kolom ke-j. Kof(Aij) adalah kofaktor dari Aij.
Contoh:

Hitung determinan matriks

[ ]

2
A= 0
0
0

1 57
0 30
2 32
52 2

Ekspansi kolom ke 1:

[ ][ ][ ][ ]

2
det ( A )=2. 0
0
0

1 57
2 1
0 3 0 0 0 0
2 32
0 2
52 2
0 52

57
2 1
3 0 +0. 0 0
32
0 2
2
0 52

57
2 1
3 0 0. 0 0
32
0 2
2
0 52

| || || || |
| |

0 3 0
1 5 7
1 5 7
1 5 7
det ( A )=2 2 3 2 0 2 3 2 +0. 0 3 0 0. 0 3 0
5 2 2
5 2 2
5 2 2
2 3 2
0 3 0
2 2 3 2
5 2 2

Ekspansi baris ke 1

| | | | | |

0 3 0
0 3 0
0 3 0
det ( A )=2.0 . 2 3 2 2.3 . 2 3 2 + 2.0 2 3 2
5 2 2
5 2 2
5 2 2

57
30
32
2

| | | | | |

det ( A )=2.0 . 3 2 2.3 . 2 2 +2.0 . 2 3


2 2
5 2
5 2

06. (6 ) +0=36

Anda mungkin juga menyukai