Anda di halaman 1dari 6

Aturan Cramer

Jika determinan D = det X dari sebuah sistem n buah


persamaan linier.
a11x1 + a12x2 + ......... + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + ......... + a2nxn = b2
.
.
an1x1 + an2x2 + ......... + annxn = bn
Syarat untuk mempunyai suatu penyelesaian tunggal, tidak
ada penyelesaian dan mempunyai banyak tak terhingga
penyelesaian ditentukan dengan nilai det (A) seperti pada
sistem persamaan dengan 2 variabel.
Nilai variabel x = det(Ax) / det (A), y = det(Ay)/det(A) ,
z = det(Az)/det(A)
Teorema-teorema yang harus diperhatikan dalam penggunaan aturan
Cramer :
 jika A adalah sebuah matriks bujursangkar yang mengandung
paling sedikit satu baris bilangan no, maka det(A) = 0
 jika A adalah sebuah matriks segitiga yang berukuran n x n
maka determinan A adalah ahsil perkalian semua unsur pada
kolom utama
 jika sebuah matriks bujursangkar mempunyai dua baris yang
sebanding maka nilai determinan matriks tersebut sama dengan
nol.
Penggunaan aturan Cramer pada persamaan di bawah
ini :

 x+y+z=0(I)
 2x+5y+3z=1(II)
 -x+2y+z=2(III)
Determinan (A)
x+y+z=0(I)

2x+5y+3z=1(II)

-x+2y+z=2(III)

1 1 1 x 0
2 5 3 y = 1  Det (A) = 3
1 2 1 z 2
Determinan Ax, Ay, Az
0 1 1 0 1
1 5 3 1 5
Det (Ax) = = -3
2 2 1 2 2
0 11 0 1
1 2 3 1 2
Det (Ay) = =0
2 1 1 2 1
0 1 1 0 1
Det (Az) = 1 2 5 1 2 =3
2 1 2 2 1
Hasil Akhir

Dengan demikian x = -1; y = 0; z = 1

Anda mungkin juga menyukai