Anda di halaman 1dari 13

Kelompok kapita selekta

“Aplikasi trigonometri
dalam penentuan arah
kiblat”
Anggota :
-Anis Setyaningsih
-Chalimatus Syakdiah
-Bagastantri Dyah Ningtyas
-Ridwan Apriansyah 3115110043
-Rizka Zakiah
Latar Belakang

Aplikasi ilmu matematika pada dasarnya sangatlah luas


cakupannya. Salah satu konsep serta teori dalam matematika
yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari ialah
trigonometri. Konsep trigonometri dalam sejarah perkembangan
sains Islam sangat berperan sekali pada aplikasi ilmu falak. Hal ini
dapat diketahui dengan banyaknya ilmuwan muslim yang turut
mengembangkan ilmu falak, salah satunya yaitu Al- Khawarizmi
(305 H/917 M) dengan magnum opusnya dalam kitab al-
Mukhtashar fi Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah.
Seiring dengan perkembangan ilmu matematika, rumus-rumus
trigonometri yang biasanya dipakai dalam ilmu matematika diantaranya
ialah:
•rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut,
•rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan,
•rumus perkalian sinus dan kosinus, rumus penjumlahan dan
pengurangan sinus dan kosinus,
•hukum/aturan sinus dan hukum/aturan kosinus.
Tetapi lebih dari itu, trigonometri punya kelebihan tersendiri
bukan hanya sekadar untuk pengetahuan saja. Trigonometri punya sisi
lain yang menarik untuk dikaji secara lebih lagi, terutama terkait dalam
aplikasinya pada teori penentuan arah kiblat.
Trigonometri
• Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu:
trigonon yang artinya tiga sudut dan metro artinya
mengukur.
• Trigonometri juga sering kali diartikan sebagai ilmu
ukur yang berhubungan dengan segitiga.
• Pada prinsipnya trigonometri merupakan salah satu
ilmu yang berhubungan dengan besar sudut.
• Trigonometri adalah cabang dari ilmu matematika
yang mengkaji masalah sudut, terutama sudut segitiga
yang masih ada hubungannya dengan geometri.
Teori Trigonometri Bola (Spherical Trigonometry)
• Teori trigonometri bola dapat digunakan untuk menentukan arah
kiblat dengan menggunakan rumus segitiga bola untuk menentukan
sudut yang dibentuk dari dua titik yang berada di atas bumi.
• Berbeda dengan trigonometri bidang datar. Teori ini membahas
sudut-sudut segitiga yang diaplikasikan pada bidang bola.
Sedangkan trigonometri bidang datar membahas sudutsudut
segitiga yang diaplikasikan pada bidang datar.
• Cakupan trigonometri bola lebih komplek karena banyak berkaitan
dengan posisi bumi, matahari, bulan dan sebagainya.
• Teori ini banyak digunakan untuk perhitungan arah kiblat, waktu
sholat, awal bulan qamariyah dan lain-lain.
Rumus-rumus dalam trigonometri bola yang digunakan untuk
menentukan arah kiblat adalah sebagai berikut:

b
a

c Indonesi
a
B

Gambar
1.

  
Penerapan Trigonometri Bola
elama ini teori yang digunakan untuk menghitung sudut kiblat adalah teori trigonometri
bola.

eometri bola menunjukan bentuk geometri pada permukaan sebuah bola, yaitu sebuah
geometri dua dimensi. Geometri sebuah bola terdiri dari lingkaran besar (great circle),
lingkaran kecil (small circle), dan busur di permukaan.

ebuah lingkaran yang memotong tegak lurus lingkaran besar disebut kutub lingkaran
besar.

uatu tempat yang berada di permukaan bumi dapat digambarkan dengan titik-titik. Titik
tersebut didefinisikan oleh dua koordinat, yaitu bujur dan lintang.

ujur (λ) menggambarkan lokasi sebuah tempat yang berada di sebelah timur dan barat
bumi dari sebuah garis utara selatan yang disebut meridian utama (Greenwich).

intang ( ) merupakan garis khayal yang menggambarkan lokasi sebuah tempat di bumi
terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan).
enentuan arah kiblat pada dasarnya adalah menghitung sudut yang
dibentuk dari titik daerah yang diukur arah kiblatnya dari titik Ka’bah.

enentuan arah kiblat ini ada beberapa titik yang digunakan yaitu titik
utara sejati, titik koordianat Ka’bah (21025’21,17” LU dan 39049’34,56”
BT73), dan titik koordinat tempat yang akan diukur.

osisi lintang dan bujur geografis diukur dengan GPS-map 60CSx,


begitu pula kalibrasi waktu pengamatan mempergunakan indicator
waktu GPS-map 60CSx. Tinjau bola bumi dengan segitiga bola seperti
C
pada gambar 1.
b
a
A
c Indon
B esia

Gamb
ar 1.
Pada penentuan arah Kiblat, jika posisi geografis
bujur suatu tempat/kota berada di sebelah timur
Mekah (Ka’bah), maka besar sudut arah Kiblat,
B, dihitung dari Utara-Barat (0°< B <180°). Apabila
posisi geografis bujur suatu tempat/kota berada
di sebelah barat Mekah (Ka’bah), maka besar
sudut arah Kiblat, B, dihitung dari Utara-Timur
(0°< B<180°).
Penerapan Rumus Trigonometri untuk
Menentukan Arah Kiblat Masjid Sabilusshalihin
Buah Batu Bandung
Berikut merupakan contoh perhitungan arah kiblat dengan
menggunakan rumus :

b
a

A Bandu
c
ngB
Kesimpulan
• Lingkup bahasan trigonometri bukan hanya pada bidang datar saja
melainkan pada bidang ruang, sepert pada bola (Sphericall
Trigonometry).
• Aplikasi Trigonometri tidak hanya dalam matematika saja, tetapi
dapat juga diterapkan dalam kehidupan salah satunya yaitu dalam
menentukan arah kiblat di suatu tempat.
• Rumus yang digunakan dalam penentuan arah kiblat yaitu Sphericall
Trigonometry Formula, jika diberikan segitiga bola ABC dengan tiga
buah sisi a, b, dan c maka diperoleh :

Anda mungkin juga menyukai