1
selayaknya kilau hiasan langit malam. Bintang yang demikian banyak, namun tak terjangkau.
Dari pemahaman akan tak terjangkaunya bintang, mungkin bisa saja kita berimajinasi bahwa
mereka memutuskan untuk menganggap seluruh bintang di langit memiliki jarak yang sama dari
mata individu yang sedang mengamati mereka. Seluruh bintang ini kemudian bisa kita anggap
“menempel” pada suatu “permukaan” yang jaraknya tak terhingga dari mata para pengamat.
Ketika kita menyusun bintang-bintang yang terletak di sembarang arah pada jarak yang sama
dari suatu titik, bangun ruang apakah yang akan didapati? Tentu saja bola. Ketika seisi langit
yang kita lihat kemudian ditempelkan pada kulit bola, bentuk bola apa yang akan kita dapati?
Dialah bola langit.
Dalam penerapannya, geometri bola pada bola langit dan bola bumi secara umum dapat
dibilang serupa. Astronom menggunakan perhitungan geometri bola untuk memetakan posisi
benda langit, baik bintang (termasuk Matahari), planet, komet, asteroid ataupun benda langit
lainnya. Sebagaimana para kartograf (pembuat peta) akan bersemangat memetakan pulau atau
kenampakan alam lain yang baru mereka temukan di peta, astronom akan senantiasa
bersemangat memetakan objek yang mereka amati pada peta bintang.berdasarkan beberapa
keterangan diatas, untuk mengetahui dan mengkaji tentang geometri bola maka akan dibahas
pada makalah ini.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui geometri bola
1.3.2 Untuk mengetahui konsep garis dalam geometri bola
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat geometri bola
2
BAB 2. PEMBAHASAN
3
Sudut A : sudut yang terbentuk antara great circle yang
memuat titik A dan B dengan great circle yang memuat
titik A dan C
Seperti halnya dalam plane triangle, dalam spherical triangle juga terdapat aturan cosinus.
utara) akan memiliki sudut antara arah utara kota Utrecht dengan kutub utara sebesar 52,08 .
4
Gambar 2.2. Pengaruh Letak Tempat Terhadap Sudut
Faktor kedua yang mempengaruhi perbedaan durasi siang hari adalah faktor waktu
(dalam hal ini adalah hari atau tanggal). Besarnya sudut deklinasi matahari dipengaruhi oleh
faktor waktu. Sebagai contoh variasi siang hari karena faktor waktu adalah belahan bumi utara
yang memiliki durasi siang hari pendek pada sekitar bulan Desember dan durasi siang hari
panjang pada sekitar bulan Juni.
5
Gambar 2.3. Penemuan Besar Deklinasi Matahari
Siang hari adalah suatu periode ketika matahari berada di atas horizon suatu tempat. Lintasan
(khayal) matahari selama satu hari penuh merupakan suatu lingkaran yang disebut diurnal circle.
Oleh karena itu, untuk menentukan durasi siang hari kita perlu menghitung panjang busur
diurnal circle matahari di atas horizon. Pada gambar dibawah, diurnal circle adalah lingkaran
yang memuat XMY sedangkan busur XMY adalah lintasan matahari di atas horizon.
Z : Zenit
P : Kutub Utara
O : Pengamat
6
: Deklinasi matahari (jarak sudut antara matahari dan equator)
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Spherical geometry (geometri bola) digunakan karena alam semesta dimodelkan
sebagai suatu bola yang banyak digunakan untuk perhitungan astronomi dan
keperluan navigasi.
2. Perbedaan konsep garis dalam plane geometry dan spherical geometry menyebabkan
adanya perbedaan konsep sudut. Besar sudut dalam plane geometry ditentukan oleh
perpotongan dua garis lurus sedangkan besar sudut dalam spherical geometry
ditentukan oleh perpotongan dua great circle.
3. Manfaat geometri bola adalah untuk menghitung lamanya siang hari dibagian bumi.
3.2 Saran
Kajian astronomi harus selalu diperhatikan karena manfaatnya terhadap kehidupan
manusia yang sangatlah besar.
7
DAFTAR PUSTAKA