Dosen pengampu :
Disusun oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2019
1. GEOMETRI BOLA
Geometri bola atau sperichal Geometry merupakan geometri dua dimensi dari
permukaan bola. Pada geometri bola, titik didefinisikan seperti pada geometri
datar, sedangkan "garis lurus" didefinisikan sebagai "lintasan terpendek antara dua
titik" yang disebut geodesik. Pada permukaan bola, geodesik adalah bagian dari
sebuah lingkaran besar sehingga dengan demikian sebuah sudut dibentuk oleh dua
buah lingkaran besar. Geometri bola melahirkan sebuah konsep trigonometri baru
yang disebut sebagai trigonometri bola yang berbeda dari trigonometri biasa
(sebagai contoh, dalam sebuah segitiga bola, jumlah semua sudutnya lebih dari
180 derajad). Ilmu geometri bola banyak digunakan dalam navigasi dan astronomi
bola. Penentuan arah kiblat misalnya, banyak menggunakan konsep-konsep
geometri bola.
Dalam geometri bola, lingkaran besar (Great Circle) adalah lingkaran pada
permukaan sebuah bola yang memiliki keliling yang sama dengan keliling bola
tersebut. Dengan kata lain, lingkaran besar pada sebuah bola adalah lingkaran
yang memiliki pusat yang sama dengan pusat bola tersebut. Lingkaran
besar(Great Circle) merupakan lingkaran yang dibentuk oleh perpotongan sebuah
bidang yang melewati pusat sebuah bola dengan permukaan bola tersebut. Selain
itu, dapat juga diartikan sebagai lingkaran terbesar yang dapat dibuat pada sebuah
permukaan bola. Sebuah lingkaran besar pada sebuah bola pasti akan memotong
bola tersebut menjadi dua bagian sama besar. Lingkaran apapun pada permukaan
bola yang tidak memotong bola menjadi dua bagian sama besar disebut sebagai
lingkaran kecil(smallcircle). Lingkaran besar dan lingkaran kecil dapat melewati
dua buah titik yang sama pada permukaan bola. Contoh lingkaran besar pada bola
bumi adalah garis khatulistiwa (garis lintang 0 derajat) dan semua garis bujur.
Garis lintang selain 0 dearajat bukan merupakan lingkaran besar, melainkan
lingkaran kecil karena pusat lingkaran dari garis lintang tidak berimpit dengan
pusat bumi.
Jarak terpendek yang menghubungkan dua buah tempat di permukaan Bumi
pasti dibentuk oleh sebuah busur lingkaran besar Bumi. Jarak terpendek ini
disebut sebagai sebuah geodesik Bumi.
Pada kasus bola langit, lingkaran ekliptika dan lingkaran ekuator langit
adalah sebuah lingkaran besar dari bola langit.Ekliptika adalah jalur yang dilalui
oleh suatu benda dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem koordinat tertentu.
Ekliptika pada benda langit merupakan suatu bidang edar berupa garis khayal
yang menjadi jalur lintasan benda-benda langit dalam mengelilingi suatu titik
pusat sistem tata surya. Seandainya bumi dijadikan sebagai titik pusat sistem
koordinat, maka ekliptika merupakan bidang edar yang dilalui oleh benda-benda
langit seperti planet dan matahari untuk mengelilingi bumi. Dan bila matahari
dijadikan sebagai titik pusat sistem koordinat, maka ekliptika merupakan bidang
yang terbentuk sebagai lintasan orbit bumi yang berbentuk elips dengan matahari
berada pada titik pusat elips tersebut.
Gambar 2. Lingkaran Ekliptika dan Lingkaran Ekuator
Sumber : gaia.ac.uk
Pada pembahasan tata koordinat geografis ini akan dibagi menjadi 3 subbab.
Diantaranya yaitu Bola langit, tata koordinat geografis, serta konsep lintang dan
bujur. Berikut pembahasannya :
A. BOLA LANGIT
Bola langit adalah suatu ruang berbentuk bola dimana semua benda langit
tampak atau diproyeksikan pada bidang melengkung tersebut. Bola langit bersifat
egocentris (Pengamat selalu menjadi titik pusatnya). Pada dasarnya bola langit
merupakan proyeksi dari bola bumi ke langit. Lintang dan bujur pada bola bumi
diproyeksikan ke langit menjadi lintang dan bujur langit. Ekuator bumi menjadi
ekuator langit. Sebagaimana posisi bumi, bola langit juga dapat dibedakan
menjadi 3 jenis :
Sumber : slideshare.net
Sehingga untuk menentukan letak suatu benda langit kita membutuhkan
beberapa koordinat. Koordinat pada benda langit ada 4 yaitu :
Kita telah mempelajari apa itu geometri bola pada sub bab sebelumnya,
sehingga dengan berbekal pengetahuan dari geometri bola kita dapat mempelajari
apa yang dimaksud dengan tata koordinat geografis. Seperti yang telah diketahui
pada geometri bola terdapat istilah yang disebut dengan lingkaran besar (Great
Circle) merupakan lingkaran yang dibentuk oleh perpotongan sebuah bidang yang
melewati pusat sebuah bola dengan permukaan bola tersebut. Dalam tata
koordinat geografis Great Circle dapat dilihat pada lingkaran besar pada bola
bumi yang merupakan garis khatulistiwa (garis lintang 0 derajat). Garis lintang
selain 0 derajat bukan merupakan lingkaran besar, melainkan lingkaran kecil
karena pusat lingkaran dari garis lintang tidak berimpit dengan pusat bumi.
Sehingga dengan menggunakan geometri bola kita akan lebih mudah mengetahui
posisi di permukaan benda-benda langit. Contohnya kita akan lebih mudah
mengetahui posisi di permukaan bumi dengan koordinat bola, karena permukaan
bumi lebih menyerupai bola daripada kotak.
Dengan begitu tata koordinat geografis dalam bidang astronomi ini akan
mempelajari tentang sistem koordinat benda-benda langit. Tata koordinat
geografis adalah sistem koordinat yang digunakan untuk menunjukkan suatu titik
atau tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Tata koordinat georafis
pada benda-benda langit terdiri dari lingkaran kecil, lingkaran besar, lingkaran
bujur, dan lingkaran lintang. Dalam koordinat geografis lingkaran besar inilah
yang disebut dengan Great Circle yang membentang di Khatulistiwa dan semua
lingkaran bujur.
Sumber : staffnew.uny.ac.id
Kutub utara dan kutub selatan adalah suatu wilayah yang terbagi karena
adanya garis equator. Kutub-kutub ini dapat ditentukan dengan cara:
Karena dibumi itu tidak ada titik yang kekal terhadap bola langit, maka
diambilah suatu titik dekat bintang polaris (bintang yang paling terang/bintang
utara) dari rasi bintang Ursa minor (salah satu rasi bintang diutara), yang hampir–
hampir tidak mengikuti perputaran sehari–hari bintang sejati lainnya, untuk
ditetapkan sebagai titik pangkal. Peredaran semu ini disebabkan oleh rotasi bumi
pada porosnya. Dan titik yang tak ikut berputar ini disebut kutub utara langit.
Jarak bintang polaris dari bumi kira-kira 430 tahun cahaya.
Kutub Selatan Langit adalah titik yang dapat dicari dengan rasi bintang
layang–layang, yang menunnjukkan arah selatan, orang Jawa menyebutnya
dengan nama bintang Gubug Penceng.
d) Lingkaran Lintang
Titik acuan atau yang sering disebut dengan titik asal adalah suatu titik
yang menunjukkan titik 0⁰ pada garis lintang dan bujur. Contohnya, titik acuan
pada bumi yaitu berada pada Khatulistiwa (0⁰) pada garis lintang dan berada di
Greenwich (0⁰) pada garis bujur.
Koordinat I dan II adalah suatu acuan untuk menentukan letak dari suatu
tempat ditinjau dari garis lintang dan bujurnya. Koordiant I dapat kita tentukan
dengan melihat garis bujurnya, sedangkan koordinat II dapat kita tentukan dengan
melihat garis lintangnya. Pada bumi koordinat I berdasarkan bujur atau meridian
memberikan 2 arah yaitu arah timur Greenwich atau BT dan kearah barat
Greenwich atau BB. Koordinat II juga memiliki 2 arah yaitu arah ke utara atau LS
dan arah keselatan atau LU. Kutub utara pada koordinat II terletak di 90⁰ di LU
dan kutub selatan berada di 90⁰ di LS.
Konsep ini digunkan untuk menentukan suatu titik berdasarkan garis lintang
dan bujurnya. Dengan berpacu pada garis lintang ekuator kita dapat menentukan
suatu wilayah dibumi. Caranya dengan melihat contoh gambar dibawah ini.
Pengamat berada di titik equator garis lintang, kemudian jika kita berpindah ke
arah utara sampai dititik manapun maka kita berada dititik LU tempat kita
berhenti. Contohnya pada titik merah digambar ini, jadi kita berpindah dari
lintang ekuator 0⁰ menuju ke utara 30⁰ , tempat kita sekarang adalah di titik 30⁰
LU. Begitupula jika kita bergerak keselatan
Sumber : quura.com
Dengan berpacu pada garis bujur yang berada di meridian prima kita dapat
menentukan suatu wilayah dibumi. Caranya dengan melihat contoh gambar
dibawah ini. Pengamat berada di titik Greenwich, kemudian jika kita berpindah ke
arah barat atau timur sampai dititik manapun maka kita akan berada dititik BT
atau BB tempat kita berhenti. Contohnya pada titik merah digambar bawah ini,
jadi kita berpindah dari lintang meridian 0⁰ menuju ke barat 30⁰ , tempat kita
sekarang adalah di titik 30⁰ BB. Begitupula jika kita bergerak ketimur
Sumber : sites.google.com.
3. TATA KOORDINAT HORIZON
Sumber : geografi-geografi.blogspot.com
Azimut umumnya diukur dari selatan ke arah barat sampai pada proyeksi
bintang itu di horizon, seperti pada gambar azimut bintang adalah 220°. Gambar 7
menunjukkan kepada kita bahwa sudut lintang tempat kita berada menentukan
arah kutub langit. Cara menentukan letak kutub langit ditunjukkan dalam gambar
8 berikut.
Gambar 7.
Bidang horizon tempat kita berada di bumi dianggap membagi kulit bola
langit menjadi dua bagian sama besar, bagian atas dan bagian bawah. Garis lurus
yang melalui pusat kulit bola langit dan tegak lurus terhadap bidang horizon
menembus kulit bola langit di dua titik yaitu titik Zenit (di atas bidang horizon)
dan titik Nadir (di bawah bidang horizon). Setengah lingkaran besar yang
menghubungkan arah utara bidang horizon dan arah selatan bidang horizon
melalui zenit disebut garis meridian pengamat.
Gambar 9. Meridian pengamat
Penentuan nilai altitud dan azimuth dari sebuah objek yang relatif mudah
menjadi kelebihan sistem koordinat ini. Untuk menentukan altitud, kita bisa
gunakan sextant, sedangkan untuk menentukan azimuth kita dapat gunakan
kompas. Titik acuan koordinatnya (horison dan titik utara atau selatan) pun jelas
dan dapat kita tentukan dengan mudah. Hal ini jauh lebih mudah Jika
dibandingkan dengan menentukan titik gamma, ekuator langit, asensiorekta dan
deklinasi pada sistem koordinat ekuatorial.