Endang Soegiartini
Program Studi Astronomi
FMIPA – ITB
2015
Sistem Koordinat
Astronomi Posisi - Endang Soegiartini
• Formula sinus
•
• Formula analog untuk cosinus
• Formula empat bagian
• Formula lain dalam segitiga
bola
Catatan: hati-hati dengan nilai besaran sudut:
maka akan memberikan nilai atau cek dengan sifat-sifat
segitiga bola
Formula Trigonometri untuk sudut kecil
•Bila
sudut amat kecil, maka:
radian
1 radian
Jadi: dan
Definisi lainnya:
• Anggap bahwa , ini berarti bahwa vernal equinox telah bergeser
sejauh 15° (atau ) ke barat meridian, dan sekarang sebuah
bintang lain X ada di meridian. Tetapi asensiorekta adalah
jarak sudut dari vernal equinox ke X = 1h = LST. Sehingga
Local Sidereal Time = Asensiorekta bintang-bintang yang ada di
meridian.
•
• Kadang-kadang ditulis:
Jawab:
1. Betelgeuse . Pada tengah malam, Sudut jam bintang ,
sehingga sudut jam lokal Betelgeuse adalah .
2. Saat di meridian, sudut jam lokal , sehingga jika saat itu
Betelgeuse ada di meridian kota A, LST kota A ( bintang di
meridian lokal). Pada tengah malam, . Tapi saat tengah
malam itu, sudut jam Betelgeuse adalah , artinya Betelgeuse
ada di meridian sebelum tengah malam, yaitu pada jam .
Jadi Betelgeuse ada di meridian kota Apada jam 21.10.
3. Bujur kota A BB, artinya kota A terletak sejauh = (catatan:
dibagi dengan 15) sebelah barat Greenwich. Maka
Betelgeuse akan berada di meridian Greenwich 11 menit
sebelum berada di meridian kota A, yaitu pada jam 20.59.
Waktu surya lokal dan waktu surya rata2
• Hari surya adalah selang waktu antara dua kali transit
bawah yang berurutan dari pusat Matahari pada meridian
yang sama. Penggunaan transit bawah membuat
perubahan hari terjadi di waktu tengah malam.
Sedangkan saat pusat Matahari berada di transit atas
disebut siang hari.
• Jadi waktu surya lokal (local apparent time) adalah sudut
jam pusat Matahari ditambah 12 jam:
Waktu surya lokal dan waktu surya rata2
• Karena lintasan Matahari (dilihat dari Bumi) tidak berimpit
dengan ekuator dan lintasan ini berbentuk elips, maka
panjang hari surya tidak tetap. Rata-rata hari surya
selama setahun disebut hari surya rata-rata. Agar tetap
memenuhi definisi Matahari, maka diciptakan sebuah
Matahari khayal yang disebut Matahari rata-rata (mean
sun), bergerak sepanjang ekuator dengan kecepatan
tetap, hal itu berarti secara dinamis Matahari akan tampak
tertinggal di belakang saat di sekitar ekuinoks, dan
mengejar ketertinggalan itu saat posisi hampir sejajar
atau di sekitar solstices, hal ini terjadi sebanyak dua siklus
per tahun.
•
•Paralaks
diurnal bervariasi
akibat gerak rotasi Bumi.
Segitiga OCS:
menunjukkan jarak zenit
benar bintang (diamati dari
pusat Bumi).
menunjukkan jarak zenit
tampak bintang (diamati
dari sebuah tempat di
permukaan Bumi).
•Sudut
paralaks
Atau dapat disebut bahwa jarak zenit tampak meningkat
dengan meningkatnya paralaks geosentris. Jika adalah
radius Bumi dan adalah jarak geosentris benda langit, maka:
Secara umum:
Jika dan sangat kecil:
Paralaks tahunan
•Disebabkan
oleh rotasi Bumi
saat mengelilingi Matahari,
dan mengamat bintang... Tapi
tidak ada bintang yang
paralaksnya lebih besar dari
Paralaks tahunan oleh
bintang, disebut sebagai
paralaks bintang, sudut yang
dibentuk akibat orbit tahunan
Bumi mengelilingi Matahari
•Bagi
bintang , paralaks maksimum terjadi bila Bumi
bergerak dari posisi ke . Jika jarak antara Matahari dan
adalah , maka paralaks tahunan dinyatakan dengan:
, karena nilai sangat kecil.
Jika jarak rata-rata Matahari-Bumi yang dinyatakan dengan
besaran atau satuan astronomi km, maka definisi 1 parse
atau 1 pc adalah jarak benda langit dengan paralaks ,
sehingga:
A
B
d
S
Gambar 18.6 Gerak diri bintang, kecepatan tangensial dan paralaks.
.... dst
dengan :
adalah indeks bias medium ke-, ke-, ke-, ...
adalah sudut datang, dan adalah sudut bias.
dan , dapat kita tuliskan:
•
...
dan
Sehingga
Karena sangat kecil, maka dapat dianggap dan , jadi dapat ditulis:
radians
atau
detik busur, atau
dengan
•Nilai
dan bergantung pada temperatur udara dan
tekananbarometrik pada saat pengamatan. Pada
temperatur dan tekanan standard .
Dalam The Astronomical Almanac: , dan model ini tidak
berlaku pasa jarak zenit besar ()
Efek refraksi pada saat Matahari atau Bulan
terbenam
Saat Matahari atau Bulan terbit/terbenam, jarak zenit dari
pusat benda-benda tersebut adalah 90. Refraksi yang
terjadi saat itu disebut sebagai refraksi horisontal.
Refraksi horisontal saat benda langit terbit/terbenam
adalah 35. Jika jarak zenit = 90, maka jarak zenit benar
adalah 9035.
Misalkan H adalah sudut jam bila jarak zenit pusat
Matahari 90, maka H+H adalah sudut jam pusat
Matahari ketika pusat Matahari yang tampak, berada di
horison, jadi = 90 , dan z = 9035.
Efek refraksi pada saat Matahari atau Bulan
terbenam
Bila Matahari dianggap terbenam ketika tepi atasnya berada di
horison, dan semi diameter Matahari adalah 16, maka:
51
H sec .sec . cos ecH
15