A. Posisi Relatif
Bentuk dan ukuran bumi dapat dibedakan berdasarkan atas sifat
undulasi permukaan bumi (daratan, tanah) dari :
1. Geometri Sphere dalam bentuk tiga dimensi
2. Geometeri bidang (surface, polygon) dalam bentuk dua dimensi
untuk penentuan posisi relatif.
Hal yang dimaksud sangat berarti bagi pekerjaan geologi yang
sering berhubungan dengan data-data dari hasil pengamatan,
pengukuran dan pemetaan baik yang ada diatas permukaan maupun
yang ada dibawah permukaan bumi, dan proses kegiatannya disebut
sebagai proses transformasi data ke dalam bentuk peta tematik
geologi. Untuk itu diperlukan pemahaman proses-proses pembuatan
peta topografi untuk penentuan posisi relatif dari dasar-dasar ilmu
geodesi dan kartografi.
B. Prinsip Pemetaan Topografi
Pemetaan dapat didefenisikan sebagai lokasi titik-titik, garis, dan
bidang suatu tempat atau suatu lingkungan dimana manusia
berinteraksi dan keberadaan titik-titik, garis, dan bidang tersebut
dapat digambarkan atau dipetakan sebagai proyeksi referensi bumi.
Untuk itu diperlukan pekerjaan pengukuran sudut, arah, jarak, dan
proses penggambaran serta pembuatan peta yang disebut sebagai
Pemetaan Topografi. Prinsip pengukuran sudut, arah dan jarak ada
tiga variasi cara termasuk kombinasi pengaturannya yaitu
didasarkan pada hukum sudut tiga (rule of triangles) dari Euclidean
Geometri sebagai berikut :
1. Sudut dan jarak
2. Sudut, jarak dan sudut
3. Jarak, jarak dan jarak
B.1.
B.2.
a.
b.
c.
d.
e.
B.3.
a.
b.
c.
d.
e.
Dalil Pythagoras
C2 = a2 + b2
C = a2 b2
Dalil Jarak
d
( x2 - x1 ) ( y2 - y1 )
Hukum Cosinus
a 2 = ( b 2 + c 2 ) 2 bc ( Cos A)
b2 = ( a 2 + c 2 ) 2 ac ( Cos b)
c 2 = ( a 2 + b 2 ) 2 ab ( Cos c)
Hukum Sinus
c'
a'
b'
Sin C
Sin A
Sin B
a ' . Sin B
b =
Sin A
a ' . Sin C
c =
Sin A
(direction)
dan
Jarak
bernilai
Positif
(+),
right
triangles
-
b.
Arah (direction) dan Jarak
(distance)
bernilai Positif (+), left triangles
- Rotasi X,Y,Z, se-arah jarum
jam
- Arah Rotasi : Y ke Z = = ; Z
ke X = ; X ke Y = =
- Translasi bidang Sejajar dan
atau berimpit
3. Perhitungan dapat dilakukan dengan cara seksagesimal ke radial
(radian) untuk merubah arah sudut dan sudut jarak menjadi angka
desimal x, y.
Contoh : = 67 o 19 48 gunakan tabel seksagesimal ke radian
(radial)sebagai berikut :
67 o = 1,169.370.6 rad
19 = 0,005.526.9 rad
48 = 0,000.232.7 rad
o
= 67 19 48= 1,175.130.2 rad (r)
Selanjutnya di-konversi dari Polar (r) ke Rectangular dengan
menggunakan kalkulator Casio fx 3600 P dan rumus :
X = r . Cos
Y = r . Sin
Operasional
DEG MODE
(X)
1,175.130.2
INV
67 o
P R
INV
= 19
X Y
48
.(Y)