Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

BENTUK BUMI

Fadl Alvin Syahrul


121230131
Geodesi Geometrik
RB

Teknik Geomatika
Institut Teknologi Sumatera
Tahun Ajaran 2022
Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................................... 2


Daftar Gambar .......................................................................................................................... 3
Bab I. Pembahasan Bumi Geoid ................................................................................................ 4
Bab II.. Pembahasan Elipsoid .................................................................................................... 5
Bab 111. Pembahasan Bumi Bola ............................................................................................. 6
Daftar Gambar
Gambar 1. Bidang Geoid ........................................................................................................... 4
Gambar 2.Permukaan Bumi Dan Acuan ................................................................................... 5
Gambar 3. Bola bumi ................................................................................................................ 6
Gambar 4. Sudut Lintang P ....................................................................................................... 7
Gambar 5, Penentuan Bujur/Meridian ..................................................................................... 7
Bab I. Pembahasan Bumi Geoid

Bidang Geoid
Salah satu tugas ilmu geodesi adalah menentukan koordinat titik, jarak dan azimut garis di
muka bumi untuk keperluan praktis maupun ilmiah. Namun, karena bentuk permukaan bumi
sangat tidak beraturan, yaitu adanya gunung, dataran, lembah, bahkan palung laut, diperlukan
suatu bidang acuan untuk perhitungan dalam penentuan posisi. Untuk keperluan praktis,
misalnya untuk pengukuran sipil, dapat digunakan suatu bidang yang disebut bidang Geoid
yang mengacu pada tinggi permukaan laut rata-rata (MSL =Mean Sea Level). Bidang Geoid
ini terpakai untuk keperluan praktis karena adaTanggapan, walaupun ternyata keliru, bahwa
permukaan air laut dimana-mana mempunyaiketinggian sama. Pada kenyataannya, tinggi
muka laut rata-rata Laut Jawa berbedadengan tinggi muka laut rata-rata Samudera Hindia,
dimana tinggi muka Laut Jawa lebihtinggi daripada Samudera Hindia.

Gambar 1. Bidang Geoid

Bidang geoid adalah bidang nivo pada ketinggian muka laut tenang rata-rata. Bidangnivo
adalah bidang yang tegak lurus arah gravitasi bumi. Dengan demikian, bidang geoidini tegak
lurus arah gravitasi bumi. Namun, karena arah gravitasi terpengaruh oleh distribusi massa bumi
sedangkan distribusi tersebut tidak merata maka arah gravitasi menjadi tidak beraturan dan
tidak mengarah ke pusat bumi sehingga dengan demikian bidang geoid pun menjadi tidak
beraturan. Di samping itu, sebagaimana telah dijelaskan di muka, tinggi muka laut di berbagai
tempat tidak selalu sama, maka pemakaian bidang
geoid sebagai acuan perhitungan posisi geodetis teliti menjadi kurang tepat. Untuk itu,
diperlukan suatu bidang beraturan yang memenuhi kaidah matematika sebagai bidang
acuan. Bidang itu adalah bidang elipsoid.
Bab II. Pembahasan Elipsoid

Berdasarkan pengukuran teliti oleh para pakar bidang kebumian, bentuk bumi lebih
menyerupai bentuk elipsoid daripada bola. Oleh karena itu untuk pemetaan daerah yang sangat
luas, ≥ 100 km atau pengukuran dan perhitungan geodetis dengan ketelitian tinggi
digunakanlah bidang acuan elipsoid.Bidang elipsoid adalah bidang elips yang diputar pada
sumbu minornya. Dimensi (ukuran) bidang elipsoid ini tidak ditetapkan sebarang namun
dengan perhitunganperhitungan yang sangat teliti. Agar dapat mewakili bentuk bumi, ellipsoid
yang dijadikan bidang acuan bumi harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
(1) dimensi bidang elipsoid mendekati dimensi bumi sebenarnya
(2) orientasi bidang elipsoid searah dengan bumi, artinya sumbu pendek (minor) elipsoid
berimpit dengan sumbu putar bumi
(3) simpangan antara bidang elipsoid dan bidang geoid di semua titik harus minimum
(sekecil mungkin), agar bidang elipsoid hampir berimpit dengan bidang geoid.
(4) pusat elipsoid harus berimpit pusat bumi, dan bidang ekuator elipsoid harus berimpit
bidang ekuator bumi
(5) volume elipsoid sama dengan volume geoid
(6) jumlah kuadrat beda tinggi (undulasi N) antara elipsoid dan geoid harus minimum 2

Gambar 2.Permukaan Bumi Dan Acuan

Bidang elipsoid pada umumnya tidak berimpit dengan bidang geoid. Terkadang bidang
elipsoid berada di bawah bidang geoid, dan demikian pula sebaliknya. Selisih tinggi antara
bidang elipsoid dan bidang geoid disebut Undulasi (N). Besarnya harga undulasi di setiap titik
berbeda. Pengukuran besaran undulasi melibatkan ilmu geodesi fisis (physical geodesy).
Bab 111. Pembahasan Bumi Bola

Bidang Bola
Untuk daerah dengan luasan kecil, yaitu 55 x 55 km persegi sampai dengan 100 x 100 km
persegi, atau untuk keperluan yang tidak mensyaratkan akurasi tinggi, bumi dapat dianggap
sebagai bola dengan jari-jari R = 6.370.300 meter. Bola adalah benda putar yang diperoleh dari
perputaran bidang lingkaran dengan sumbu putar pada garis diameternya. Sumbu putar bola
bumi adalah garis yang menghubungkan titik kutub utara dan kutub selatan.

Gambar 3. Bola bumi


Beberapa istilah yang perlu dipahami mengenai sistem bola bumi adalah:
a. Bidang ekuator atau bidang katulistiwa adalah bidang yang melalui pusat bumi dan tegak
lurus sumbu yang melalui kutub utara dan selatan. Perpotongan bidang ekuator dengan bola
bumi disebut garis ekuator atau garis katulistiwa.
b. Bidang paralel adalah bidang yang sejajar dengan bidang ekuator, baik di sebelah utara
ataupun selatan ekuator. Perpotongan bidang paralel dengan bola bumi disebut lingkaran
paralel atau garis paralel.
c. Lintang suatu titik adalah besar sudut yang diukur dari bidang ekuator sampai ke garis yang
menghubungkan titik pusat bumi dan titik tersebut. Bila terletak di sebelah utara ekuator
disebut lintang utara dan bila di selatan ekuator disebut lintang selatan. Besar sudut lintang
berkisar dari 0 (kutub). Lintang utara diberi tanda positip (lebih sering tidak bertanda), lintang
selatan diberi tanda negatip. Bahasa Inggrisnya lintang adalah latitude. Umumnya lintang
diberi simbol φ. Titik-titik yang terletak pada lingkaran paralel sama akan mempunyai lintang
sama. O (bidang ekuator) sampai dengan 90 o
Gambar 4. Sudut Lintang P

d. Bidang meridian adalah bidang besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan dan tegak
lurus bidang ekuator. Perpotongan bidang meridian dengan bola bumi disebut lingkaran
meridian atau garis meridian.
e. Bujur suatu titik adalah besar sudut pada bidang ekuator yang diukur dari bidang meridian
nol (bidang meridian yang melalui Greenwich) sampai ke bidang meridian yang melalui titik
tersebut, yang jika arahnya ke timur disebut bujur timur / BT dan jika arahnya ke barat disebut
bujur barat / BB. Telah disepakati secara internasional bahwa meridian yang melalui
Greenwich, kota di dekat London Inggris, mempunyai harga bujur sama dengan 0 o (nol
derajat). Besar bujur berkisar dari 0 o sampai dengan o 180 . Bahasa Inggrisnya bujur adalah
longitude. Umumnya bujur diberi simbol λ.

Gambar 5, Penentuan Bujur/Meridian

Dalam sistem koordinat geografis, posisi suatu titik di bumi dinyatakan dengan besarnya
harga lintang φ dan bujur λ. Satuan lintang dan bujur adalah derajat, menit dan detik.
Bab IV, Pembahasan Bumi Datar

Model Bumi Datar


Model Bumi dalam bidang datar memiliki 2 asumsi ya. Pertama, bahwa kita memetakan
suatu area dengan luas yg kecil, sehingga area pemetaan tidak terpengaruh oleh efek
kelengkungan bumi. Yang kedua, ketika bumi 3D dan elipsoid dibawa ke peta 2D, hasilnya
adalah proyeksi bumi dalam bidang datar. Proses transformasi ini memerlukan hitungan
Proyeksi Peta.
Daftar Pustaka

Yohannes.2015.Hitung Proyeksi Geodesi.Lampung.Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai