Pendidikan Geografi
4.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum distorsi jarak dan arah ini adalah melatih mahasiswa agar
terampil mengukur serta menghitung distorsi jarak dan arah pada peta maupun pada globe.
4.5 Hasil
Hasil yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan praktikum distorsi pada peta dan
globe adalah hasil perhitungan distorsi jarak dan arah kota dipeta dan globe yang ditulis
pada kertas patron A4. (Terlampir)
4.6 Pembahasan
Pada praktikum IV proyeksi dan distorsi kelompok kami melakukan perhitungan
distorsi arah dan distorsi jarak pada titik yaitu dari kota Makassar ke kota Bandung dengan
keterangan sebagai berikut:
a. jarak pada globe 4,2 cm dengan skala 1 : 30. 000,000
b. jarak pada peta 3,1 cm dengan skala 1: 44. 000,000
Seperti distorsi jarak pada globe, kami menghitung distorsi jarak dari kota Makassar
ke kota Bandung jarak pada globenya 4,2 cm dengan skala 1: 30. 000,000
Penyelesaian ;
Makassar____________ Bandung
4,2 cm
Sedangkan skala 1 : 30, 000, 000
Bisa diperoleh = 4,2 X 30. 000,000
= 126. 000,000 : 100. 000
= 1. 260
Dari perhitungan distilasi jarak pada globe kita bisa mengetahui bahwa dari kota
Makassar ke kota Bandung yaitu 1. 260 km
Jika dibandingkan penyajian pada peta seperti perhitungan distorsi jarak pada peta
dari kota Makassar ke kota Bandung, jaraknya yaitu 3,1 cm. Sedangkan penyajian pada
globe 4,2 cm, mempunyai selisi jarak 1,1 cm, skala yang digunakan pada peta 1 : 44.
000,000. Jadi dapat diperoleh dengan rumus;
Jarak pada peta = jarak kota pada peta X skala pada peta
= 3,1 cm X 44.000,000 : 100.000
= 1. 364
Jadi distorsi jarak pada peta jika bisa mengetahui bahwa dari kota Makassar ke kota
Bandung yaitu 1. 360 km. Bisa ditarik kesimpulan bahwa selisi jarak kota Makassar ke
kota Bandung yaitu 104 km, karena jarak pada globe yaitu 1. 260 km sedangkan dipeta 1.
364
Sedangkan pada distorsi arah antara kota Makassar ke kota Bandung dengan data
a. Arah pada globe 55⁰
b. Arah pada peta 65⁰
Dari data diatas kita bisa kehitung arah dari kota Makassar ke kota Bandung dengan
rumus
Arah pada peta - Arah pada globe
= 65⁰ - 55⁰
= 10⁰
Pada kelompok kami, pada saat pengerjaan pratikum ini, kami kesulitan dalam
membentangkan benang pada globe dari kota makassar ke kota bandung karena permukaan
globe yang melengkung. Hasil perhitungan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa selisi
arah dari kota Makassar ke kota Bandung yaitu 10⁰ karena arah pada peta yaitu 65⁰ sedang
Arah pada globe yaitu 55⁰
Proses perhitungan distorsi jarak dan arah mahasiswa mengalami beberapa kesulitan
diantaranya :
1. Mahasiswa kesulitan untuk mengukur jarak pada peta dan globe karena jarak
antara kota yang kadang terlalu dekat.
2. Mahasiswa kesulitan untuk menggambar garis jarak distorsi pada peta dan globe
di kertas A4 karena terkadang ukurannya lebih 1 mm ataupun kurang 1 mm.
3. Mahasiswa juga masih bingung dalam penggunaan busur sehingga dalam
pengukuran memakan waktu untuk lebih dipahami cara penggunaan busur.
4.7 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil praktikum distorsi dan proyeksi adalah:
1. Proyeksi peta adalah cara-cara yang dipergunakan untuk memindahkan bidang
lengkung yang umumnya terdapat pada globe ke bidang datar dengan kesalahan
yang sekecil-kecilnya.
2. Distorsi jarak antara kota Kuwait dengan kota Damaskus adalah 750 km,
sedangkan distorsi arah antara kota Kuwait dengan kota Damaskus adalah 10⁰.
3. Ketelitian dari mahasiswa dalam pengukuran serta dalam penghitungan distorsi
jarak maupun arah sangat diperlukan agar memperoleh hasil yang maksimal dan
sesuai yang kita ingatkan.
DAFTAR PUSTAKA