Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN V

PRAKTIKUM PEMOGRAMAN GEOSPASIAL


“GEOGRAPHIC PROJECTIONS”
Tanggal Penyerahan: Senin, 7 Juni 2021
Disusun Oleh: Aribbyan Dhafin (232019008)
Kelompok: Kelompok 3 / Kelas A

Dosen : Dr.rer.nat. Dian Noor Handiani., S.Si., M.T.


Asisten Dosen : 1. Resdi Sugianto 23-2017-023
2. Achmad Rizky 23-2017-050

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2021
Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................1


DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................2
DAFTAR TABEL ....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................4
1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum ...................................................................... 4
1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum ................................................. 4
BAB II DASAR TEORI...........................................................................................5
2.1 Geographic Projections ................................................................................... 5
2.2.1 Equidistant Cylindrical Projection ...................................................... 7
2.2.2 Mercator Projection .............................................................................. 7
2.2.3 Transverse Mercator Projection .......................................................... 8
2.2 Package Basemap dan Pyproj......................................................................... 9
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ...........................................................11
3.1 Langkah-Langkah Mengubah Geographic Projections Dengan
Matplotlib .......................................................................................................... 11
3.2 Langkah-Langkah Mengubah Geographic Projections Dengan Basemap . 14
BAB IV HASIL DAN ANALISIS ........................................................................18
4.1 Hasil ................................................................................................................ 18
4.2 Analisis ........................................................................................................... 20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................21
5.1 Kesimpulan..................................................................................................... 21
5.2 Saran................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................23

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 1


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

DAFTAR GAMBAR

BAB II DASAR TEORI .........................................................................................5


2.1.1 Gambar 1. Equidistant Cylindrical Projections .........................................7
2.1.2 Gambar 2.Mercator Projections.................................................................8
2.1.3 Gambar 3. Transverse Mercator Projections .............................................9
BAB IV HASIL DAN ANALISIS .......................................................................18
4.1 Gambar 4. Hasil Proyeksi Aitoff .............................................................18
4.1 Gambar 5. Hasil Proyeksi Hammer .........................................................18
4.1 Gambar 6. Hasil Proyeksi Lambert .........................................................19
4.1 Gambar 7. Hasil Proyeksi Mollweide .....................................................19
4.1 Gambar 8. Hasil Peta Equidistant Cylindrical Projection .......................19
4.1 Gambar 9. Hasil Peta Mercator Projections ............................................19
4.1 Gambar 10. Hasil Peta Transverse Mercator Projections........................19

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 2


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

DAFTAR TABEL

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ........................................................11


3.1 Tabel 1. Mengubah Geographic Projections Dengan Matplotlib ............11
3.2 Tabel 2. Mengubah Geographic Projections Dengan Basemap ..............14

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 3


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum

Adapun maksud dan tujuan praktikum kali ini yaitu :

 Mahasiswa dapat melakukan plotting dengan baik dan benar ada software
Pyhton
 Mahasiswa dapat melakukan visualisasi CSV dengan Matplotlib dengan
baik dan benar
 Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang Wing Personal, Pandas,
Numpy, Scripy, dan Matplotlib

1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum

Hari/Tanggal : Jumat, 23 April 2021

Waktu : 20.30 – 21.30 WIB

Tempat : Google Meet

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 4


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Geographic Projections

Proyeksi peta adalah cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan
meridian (garis bujur) berbentuk bola (Globe) ke bidang datar (peta). Hasil
pemindahan dari globe ke bidang datar ini akan menjadi peta. Pemindahan dari
globe ke bidang datar harus diusahakan akurat. Agar kesalahan diperkecil
sampai tidak ada kesalahan maka proses pemindahan harus memperhatikan
syarat-syarat di bawah ini:

a) Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan (harus


tetap), persis seperti pada gambar peta di globe bumi.
b) Luas permukaan yang diubah harus tetap.
c) Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan bumi yang diubah
harus tetap. Bila diminta untuk memetakan seluruh permukaan bumi, maka
akan dituntut harus tepat dalam memilih proyeksi yang digunakan.
Pemilihan proyeksi tergantung pada:
 Bentuk, luas dan letak daerah yang dipetakan.
 Ciri-ciri tertentu/ciri asli yang akan dipertahankan.

Adapun macam-macam proyeksi peta

1. Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan


a) Proyeksi Ekuivalen adalah luas daerah dipertahankan sama,
artinya luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi
setelah dikalikan skala.
b) Proyeksi Konform artinya bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada
peta dipertahankan sama dengan bentuk aslinya.
c) Proyeksi Ekuidistan artinya jarak-jarak di peta sama dengan
jarak di muka bumi setelah dikalikan skala.
2. Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 5


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

a) Proyeksi Normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan


sumbu bumi.
b) Proyeksi Miring, apabila sumbu simetrinya membentuk sudut
terhadap sumbu bumi.
c) Proyeksi Transversal, apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada
sumbu bumi atau terletak di bidang ekuator. Proyeksi ini disebut
juga Proyeksi ekuatorial.
3. Berdasarkan bidang asal proyeksi yang digunakan
 Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang
menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik
 Proyeksi Kerucut (Conical Projection), Proyeksi Kerucut yaitu
pemindahan garis- garis meridian dan paralel dari suatu globe ke
sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk
memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini
memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari.
Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-
jari.
 Proyeksi Silinder atau Tabung
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola
bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan
menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang
silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel
merupakan garis horizontal dan semua garis meridian
merupakan garis lurus vertikal.
 Proyeksi Gubahan (Proyeksi Arbitrary) Proyeksi-proyeksi ini
dipergunakan untuk menggambarkan peta-peta yang kita jumpai
sehari-hari, merupakan proyeksi atau rangka peta yang diperoleh
secara perhitungan.

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 6


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

2.2.1 Equidistant Cyclindrical Projections

Equidistant Cyclindrical Projections juga dikenal sebagai persegi


panjang, silinder sederhana, persegi panjang, atau ketika paralel standar
adalah ekuator, proyeksi peta pelat carrée. Sebuah grid paralel dan meridian
membentuk persegi panjang yang sama dari timur ke barat dan dari kutub
ke kutub. Ini adalah salah satu proyeksi silinder paling sederhana dan oleh
karena itu penggunaannya lebih umum di masa lalu. Proyeksi silinder yang
berjarak sama ditemukan oleh Marinus of Tire sekitar tahun 100 M.
Proyeksi ini tersedia di ArcGIS Pro 1.0 dan yang lebih baru dan di ArcGIS
Desktop 8.0 dan yang lebih baru.

Gambar 1. Equidistant Cylindrical Projections

2.2.2 Mercator Projection

Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform,


dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang
sumbunya berimpitdengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka
menjadi bidang datar.

Alasan mengapa mempertahankan dan mengembangkan proyeksi


Mercator dapat dilihat dari sifat-sifat yang dimiliki oleh system proyeksi
tersebut. Sifat-sifat graticule dalam proyeksi Mercator yaitu:
 Garis proyeksi meridian dan paralel berupa garis lurus

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 7


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

 Interval jarak antara 2 garis meridian yang berurutan adalah


sama/tetap, sehingga pada proyeksi mercator tidak terdapat
konvergensi meridian dan pada ekuator pembagian vertikal benar
menurut skala
 Interval jarak antara 2 garis paralel tidak sama, yaitu interval jarak
membesar semakin menjauh dari ekuator, baik ke arah kutub selatan
maupun utara
 Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi
distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub
Dari sifat-sifat tersebut dapat diketahui bahwa proyeksi Mercator sangat
baik untuk menggambarkan daerah equator, dengan kondisi geografi
negara Indonesia yang membujur di sekitar Garis Khatulistiwa atau garis
lingkar Equator dari Barat sampai ke Timur yang relatif seimbang,
sehingga sistem proyeksi Mercator adalah yang paling ideal karena
memberikan hasil dengan distorsi minimal.
Sistem proyeksi ini lebih mudah digunakan untuk menggambarkan
wilayah Indonesia karena menggunakan meridian Jakarta sebagai
meridian nol dan satuan yang digunakan meter sehingga kita dapat
mengetahui lokasi dan jarak dengan lebih mudah.

Gambar 2. Mercator Projections

2.2.3 Transverse Mercator Projections

Proyeksi Tranverse Mercator adalah proyeksi yang memiliki ciri-


ciri silinder, tranversal, conform dan menyinggung. Pada proyeksi ini

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 8


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

secara geografis silindernya menyinggung bumi pada sebuah meridian


yang disebut meridian sentral. Pada meridian sentral, faktor skala (k)
adalah 1 (tidak terjadi distorsi). Perbesaran sepanjang meridian akan
semakin meningkat pada meridian yang semakin jauh dari meridian
sentral kearah timur maupun kearah barat.
Perbesaran sepanjang paralel semakin akan meningkat pada
lingkaran paralel yang semakin mendekati equator. Dengan adanya
distorsi yang semakin membesar, maka perlu diusahakan untuk
memperkecil distorsi dengan membagi daerah dalam zone-zone yang
sempit (daerah pada muka bumi yang dibatasi oleh dua meridian).
Lebar zone proyeksi TM biasanya sebesar 3º. Setiap zone
mempunyai meridian sentral sendiri. Jadi seluruh permukaan bumi tidak
dipetakan dalam satu silinder. Selain itu, proyeksi Tranverse Mercator ini
cocok dipergunakan untuk topografi dan baik digunakan untuk daerah
yang membujur utara-selatan.

Gambar 3. Transverse Mercator Projections

2.2 Package Pyproj dan Basemap


Untuk menggambarkan permukaan bumi yang melengkung pada peta dua
dimensi, diperlukan proyeksi peta. Karena ini tidak dapat dilakukan tanpa
distorsi, ada banyak proyeksi peta, masing-masing dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Basemap menyediakan 24 proyeksi peta yang berbeda.
Beberapa bersifat global, beberapa hanya dapat mewakili sebagian dari dunia.
Ketika instance kelas Basemap dibuat, proyeksi peta yang diinginkan harus

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 9


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

ditentukan, bersama dengan informasi tentang bagian permukaan bumi yang


akan dijelaskan oleh proyeksi peta.
Pyproj adalah pembungkus di sekitar perpustakaan PROJ.4 yang bekerja
dengan proyeksi dan melakukan transformasi Semua informasi geografis Anda
harus diproyeksikan ke salah satu dari banyak sistem koordinat yang didukung
oleh European Petroleum Survey Group (EPSG). Informasi ini diperlukan agar
sistem dapat menempatkan data dengan benar di lokasi yang sesuai di Bumi.
Data geografis kemudian dapat ditempatkan di atas satu sama lain sebagai
lapisan demi lapisan data untuk membuat peta atau melakukan analisis.

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 10


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Langkah-Langkah Mengubah Geographic Projections Dengan Matplotlib

Tabel 1. Mengubah Geographic Projections Dengan Matplotlib

No Gambar Keterangan

Pertama, buka Wing


1
Personal 7.2

Setelah muncul tampilan


seperti berikut, klik File
2  Open, untuk
membuka file yang telah
di download sebelumnya

Pilih File Geographic


Projections karena kita
3 akan Mengubah
Geographic Projections
Dengan Matplotlib

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 11


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Berikut adalah tampilan


4 setelah membuka File
Geographic Projections

Di langkah ke-5 ini, kita


akan merubah script
5 proyeksinya menjadi
Aitoff. Setelah di ubah,
mulai debug

Berikut adalah hasil dari


6
perubahan proyeksi aitoff

Di langkah ke-7 ini, kita


akan merubah script
proyeksinya menjadi
7 Hammer. Ubah kata
Aitoff tadi menjadi
Hammer. Setelah di
ubah, mulai debug

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 12


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Berikut adalah hasil dari


8 perubahan proyeksi
hammer

Di langkah ke-9 ini, kita


akan merubah script
proyeksinya menjadi
9 Lambert. Ubah kata
Hammer tadi menjadi
Lambert. Setelah di
ubah, mulai debug

Berikut adalah hasil dari


10 perubahan proyeksi
lambert

Di langkah ke-11 ini, kita


akan merubah script
proyeksinya menjadi
11 mollweide. Ubah kata
Lambert tadi menjadi
Mollweide. Setelah di
ubah, mulai debug

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 13


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Berikut adalah hasil dari


12 perubahan proyeksi
mollweide

3.2 Langkah-Langkah Mengubah Geographic Projections Dengan Basemap

Tabel 2. Mengubah Geographic Projections Dengan Basemap

No Gambar Keterangan

Pertama, buka Wing


1
Personal 7.2

Setelah muncul tampilan


seperti berikut, klik File
2  Open, untuk membuka
file yang telah di
download sebelumnya

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 14


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Pilih File cyl.pl karena


kita akan membuat peta
3 menggunakan proyeksi
dari Equidistant
Cylindrical Projection

Berikut tampilan setelah


membuka file cyl.py
4 Jika sudah, langsung
mulai debug untuk
memunculkan peta

Berikut adalah hasil dari


5 peta Equidistant
Cylindrical Projection

Untuk pembuatan peta


Mercator Projection,
lakukan kembali
6
pembukaan file seperti
step ke-3 dengan memilih
file merc.py

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 15


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Berikut tampilan setelah


membuka file merc.py
7 Jika sudah, langsung
mulai debug untuk
memunculkan peta

Berikut adalah hasil dari


8
peta Mercator Projection

Untuk pembuatan peta


Transverse Mercator
Projection, lakukan
9
kembali pembukaan file
seperti step ke-3 dengan
memilih file tmerc.py

Berikut tampilan setelah


membuka file tmerc.py
10 Jika sudah, langsung
mulai debug untuk
memunculkan peta

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 16


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Berikut adalah hasil dari


11 peta Transverse Mercator
Projection

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 17


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

Gambar 4. Hasil Proyeksi Aitoff

Gambar 5. Hasil Proyeksi Hammer

Gambar 6. Hasil Proyeksi Lambert

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 18


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Gambar 7. Hasil Proyeksi Mollweide

Gambar 8. Hasil Peta Equidistant Cylindrical Projection

Gambar 9. Hasil Peta Mercator Projection

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 19


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

Gambar 10. Hasil Peta Transverse Mercator Projection

4.2 Analisis

Pada praktikum kali ini, saya melakukan kesalahan pada saat pengunduhan
pyproj dan basemap. Kesalahan tersebut yaitu saya tidak menyesuaikan dengan
versi python yang sebelumnya. Sehingga, pada saat debug script, ada koreksi
dari Wing Personal 7.2. Tetapi, setelah saya mendownload ulang Pyproj dan
Basemap sesuai versi python yang berada pada laptop saya, akhirnya semua
langkah-langkah bisa dijalani dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan
oleh asisten dosen.

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 20


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan dari praktikum kali ini bahwa Proyeksi peta adalah
cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan meridian (garis bujur)
berbentuk bola (Globe) ke bidang datar (peta). Hasil pemindahan dari globe ke
bidang datar ini akan menjadi peta. Pemindahan dari globe ke bidang datar
harus diusahakan akurat. Adapun macam-macam proyeksi peta :

 Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan


 Proyeksi Ekuivalen
 Proyeksi Konform
 Proyeksi Ekuidistan
 Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris
 Proyeksi Normal
 Proyeksi Miring
 Proyeksi Transversal
 Berdasarkan bidang asal proyeksi yang digunakan
 Proyeksi Zenithal (Azimuthal)
 Proyeksi Kerucut (Conical Projection)
 Proyeksi Silinder atau Tabung
 Proyeksi Gubahan (Proyeksi Arbitrary)

Equidistant Cyclindrical Projections juga dikenal sebagai persegi panjang,


silinder sederhana, persegi panjang, atau ketika paralel standar adalah ekuator,
proyeksi peta pelat carrée. Sedangkan, Proyeksi Mercator merupakan proyeksi
silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang
silinder yang sumbunya berimpitdengan bola bumi, kemudian silindernya
dibuka menjadi bidang datar. Dan, Proyeksi Tranverse Mercator adalah
proyeksi yang memiliki ciri-ciri silinder, tranversal, conform dan menyinggung.

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 21


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

5.2 Saran

1. Pastikan Pyproj dan Basemap terinstall sesuai versi Pythonnya, karena jika
tidak sesuai, maka hasil dari debug script tidak akan muncul.
2. Pada praktikum kali ini, siapkan kuota internet yang cukup banyak untuk
mendownload Pyproj dan Basemap, karena ukuran file nya cukup besar

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 22


Laporan Praktikum Pemrograman Geospasial

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Rahman. 2017. Proyeksi Peta. Surabaya : Departemen Teknik


Informatika dan Komputer, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Indrayana, I Dewa Gd Rai. 2013. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Bali :


Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Bali.

Sutama. 2016. Skala dan Proyeksi. Semarang : Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Geodesi, Universitas Diponegoro Semarang.

Aribbyan Dhafin / 232019008 / A 23

Anda mungkin juga menyukai