Anda di halaman 1dari 8

TRANSFORMASI

KOORDINAT BESSEL KE
WGS84
Anggota Kelompok 4 :

232019002 Muhammad Maulana Rumi


232019008 Aribbyan Dhafin Tsara S
232019015 Muhammad Dika Sadzili
232019018 Muhammad Diki Asyiari
232019025 Muhammad Kemal Z
LATAR BELAKANG
Datum adalah sekumpulan parameter yang mendefinisikan suatu sistem koordinat dan menyatakan
posisinya terhadap permukaan bumi. Datum horizontal digunakan sebagai referensi koordinat peta. Datum
ini juga dikenal dengan datum geodesi, yang merupakan model matematika bumi untuk referensi
perhitungan koordinat. Salah satu datum yang telah di adopsi secara internasional dan diterima sebagai
datum paling popular adalah World Geodetic System 1984 (WGS 84). Indonesia pernah mempunyai
beberapa datum sebagai sistem referensi pemetaan, antara lain Datum Genuk yang menggunakan model
ellisoid Bessel 1841 yang ditentukan menggunakan metode triangulasi, Indonesia Datum 1974
menggunakan ellipsoid referensi SNI (Sferoid Nasional Indonesia) dengan pengamatan menggunakan
metode Doppler. Sekarang, dengan kemajuan teknologi GPS, Indonesia menetapkan datum yaitu Datum
Geodesi Nasional 1995 (DGN-95). Datum ini ditentukan menggunakan pengamatan GPS dan menggunakan
ellipsoid referensi WGS-84. Berkaitan dengan batas maritim, datum geodesi menjadi perhatian serius
mengingat belum adanya unifikasi dalam penggunaan datum pada penentuan batas. Meskipun koordinat
titik-titik batas berhasil disepakati dan ditulis dalam perjanjian, koordinat ini akan cenderung tidak akurat
jika datum geodesinya tidak disebutkan secara tegas dan eksplisit. Hal ini disebabkan oleh kenyataan
bahwa koordinat yang sama, tetapi datum yang berbeda akan mengacu pada posisi yang berbeda di
permukaan bumi. Permendagri Nomor 1 Tahun 2006 menyebutkan bahwa Peta Lingkungan Laut Nasional
skala 1:500.000 digunakan dalam penentuan batas laut provinsi. Peta Lingkungan Laut Nasional ini masih
menggunakan Indonesia Datum 1974 (ID74). Untuk itu perlu suatu model transformasi datum antara datum
lokal ID74 ke datum global WGS 84.
DASAR TEORI
A. Datum
Datum adalah suatu framework yang bisa mendefinisikan suatu sistem koordinat yang mencakup elipsoid dan
parameter lainnya. Ada dua cara untuk menentukan datum dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan dua
datum terdiri dari datum vertikal dan datum horizontal dan dengan cara modern yang berdasarkan pada beberapa
titik yang sudah terdefinisi. Adapun jenis-jenis datum, antara lain :
● Datum lokal
adalah datum geodesi yang paling sesuai dengan bentuk geoid pada daerah yang tidak terlalu luas. Contoh
datum lokal di Indonesia antara lain : Datum Genoek, Datum Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), DGN
95 (Datum Geodetik Indonesia 1995), dan SRGI 13 (Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013).
● Datum regional
adalah datum geodesi yang menggunakan elipsoid referensi yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk
permukaan geoid untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Datum regional digunakan bersamaan
dengan negara yang berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua. Contoh datum regional antara lain
: Datum Indian dan Datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan datum untuk negara-negara yang
terletak di benua Amerika bagian utara Datum Eropa 1989 digunakan oleh negara-negara yang terletak di benua
Eropa, dan Datum Australia 1998 digunakan oleh negara-negara yang terletak di benua Australia.
● Datum global
adalah datum geodesi yang menggunakan elipsoid referensi yang sesuai dengan bentuk geoid seluruh
permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum yang berbeda pada negara yang berdekatan maupun
karena perkembangan teknologi penentuan posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum
mengarah pada datum global. Datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS 66, WGS 72, awal tahun 1984
dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF.
DASAR TEORI
B. Transformasi Datum
Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang sama atau disebut titik sekutu. Titik
sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai datum. Dari koordinat koordinat ini dapat diketahui
hubungan matematis antara datum yang bersangkutan sehingga terdapat besaran-besaran yang menggambarkan
hubungan keduanya yang disebut dengan parameter transformasi.

C. Bessel 1841
Ellipsoid Bessel (atau Bessel 1841) adalah ellipsoid referensi penting dari geodesi. Saat ini digunakan oleh
beberapa negara untuk survei geodesi nasional mereka, tetapi akan digantikan dalam dekade berikutnya oleh
ellipsoid modern dari geodesi satelit. Ellipsoid Bessel diturunkan pada tahun 1841 oleh Friedrich Wilhelm Bessel,
berdasarkan beberapa pengukuran busur dan data lain dari jaringan geodetik benua Eropa, Rusia dan British Survey
of India. Hal ini didasarkan pada 10 busur meridian dan 38 pengukuran yang tepat dari lintang dan bujur astronomi
(lihat juga geodesi astro). Dimensi sumbu ellipsoid bumi ditentukan oleh logaritma sesuai dengan metode
perhitungan sebelumnya

D. Datum WGS84
Datum WGS84 adalah datum yang digunakan untuk penentuan posisi GPS. Datum ini terdiri dari tiga dimensi
sistem koordinat Cartesian dan ellipsoid terkait, sehingga posisi WGS84 dapat digambarkan sebagai salah koordinat
XYZ Cartesian atau lintang, bujur dan koordinat elipsoid tinggi. Asal usul datum adalah Geocentre (pusat massa Bumi)
dan dirancang untuk posisi mana saja di Bumi. Sejalan dengan definisi datum yang diberikan, datum WGS84 tidak
lebih dari satu set konvensi, konstanta diadopsi dan formula. Tidak ada infrastruktur fisik disertakan.
HASIL VISUALISASI KE SOFTWARE
KESIMPULAN
Datum adalah suatu framework yang bisa mendefinisikan suatu sistem koordinat yang mencakup elipsoid
dan parameter lainnya.
Datum lokal adalah datum geodesi yang paling sesuai dengan bentuk geoid pada daerah yang tidak terlalu
luas. Contoh datum lokal di Indonesia antara lain : Datum Genoek, Datum Monconglowe, DI 74 (Datum
Indonesia 1974), DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia 1995), dan SRGI 13 (Sistem Referensi Geospasial
Indonesia 2013).
Datum regional adalah datum geodesi yang menggunakan elipsoid referensi yang bentuknya paling sesuai
dengan bentuk permukaan geoid untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Datum regional
digunakan bersamaan dengan negara yang berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua.
Datum global adalah datum geodesi yang menggunakan elipsoid referensi yang sesuai dengan bentuk
geoid seluruh permukaaan bumi.
Transformasi datum adalah Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang sama atau
disebut titik sekutu. Titik sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai datum.
Ellipsoid Bessel (atau Bessel 1841) adalah ellipsoid referensi penting dari geodesi.
Datum WGS84 adalah datum yang digunakan untuk penentuan posisi GPS. Datum ini terdiri dari tiga
dimensi sistem koordinat Cartesian dan ellipsoid terkait, sehingga posisi WGS84 dapat digambarkan
sebagai salah koordinat XYZ Cartesian atau lintang, bujur dan koordinat elipsoid tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Permatahati, A. D., Kahar, S., & Sabri, L. M. 2012. Transformasi Koordinat Pada Peta Lingkungan Laut Nasional
Dari Datum 1d74 Ke Wgs84 Untuk Keperluan Penentuan Batas Wilayah Laut Provinsi Jawa Tengah Dan
Jawa Barat. Jurnal Geodesi UNDIP, 1(1).

Gaol, Karit L. 2007. Sistem Geodetik Global 1984 (WGS 1984 ) Dalam Menentukan Nilai Gravitasi Normal (Gn).
Proseding Seminar Geoteknologi Kontribusi Ilmu Kebumian Dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Badan Informasi Geospasial. 2008. Sejarah Sistem Referensi Geospasial di Indonesia. Sistem Referensi
Geospasial Indonesia - SRGI BIG.

Luke. 2015. Apa itu WGS84 dalam Peta. Semarang : Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Geodesi,
Universitas Diponegoro Semarang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai