Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Datum

Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan
untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode
manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit.

Parameter datum geodetic :

1. Parameter utama, yaitu setengah sumbu panjang ellipsoid (a), setengah sumbu pendek
(b), dan penggepengan ellipsoid (f).
2. Parameter translasi, yaitu yang mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid (Xo,Yo,Zo)
terhadap titik pusat bumi.

3. Parameter rotasi, yaitu (εx, εy, εz) yang mendefinisikan arah sumbu-sumbu (X,Y,Z)
ellipsoid.

4. Parameter lainnya, yaitu datum geodesi global memiliki besaran yang banyak hingga
mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gaya berat bumi dan aspek
spasial lainnya.

Jenis geodetik menurut metodenya :

1. Datum horizontal adalah datum geodetik yang digunakan untuk pemetaan horizontal.
Dengan teknologi yang semakin maju, sekarang muncul kecenderungan penggunaan datum
horizontal geosentrik global sebagai penggganti datum lokal atau regional.
2. Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal
digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. Biasanya bidang
referensi yang digunakan untuk sistem tinggi ortometris adalah geoid.

Jenis datum geodetik menurut luas areanya :


1. Datum lokal adalah datum geodesi yang paling sesuai dengan bentuk geoid pada daerah
yang tidak terlalu luas. Contoh datum lokal di Indonesia antara lain : datum Genoek, datum
Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), dan DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia
1995).
2. Datum regional adalah datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang
bentuknya paling sesuai dengan bentuk permukaan geoid untuk area yang relatif lebih luas
dari datum lokal. Datum regional biasanya digunakan bersama oleh negara yang
berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua. Contoh datum regional antara
lain : datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan
datum untuk negara-negara yang terletak di benua Amerika bagian utara, Eurepean Datum
1989 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua eropa, dan Australian Geodetic
Datum 1998 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua australia.
3. Datum global adalah datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang sesuai
dengan bentuk geoid seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum yang
berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi penentuan
posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah pada datum
global. Datum datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS66, WGS 72, awal tahun
1984 dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF.
Pelajaran ataupun pelatihan tentang SIG ataupun geomatika pada umumnya sering sekali
membahas tentang ‘datum’. Banyak pemateri yang menurut saya mempersulit pemahaman
tentang datum ini dengan contoh-contoh dan persamaan-persamaan yang sedianya ditujukan
untuk menambah pemahaman peserta didik tentang datum. Pada akhirnya jika peserta terpaksa
harus menjelaskan kembali tentang istilah ‘datum’ kepada orang lain (suatu cara efektif untuk
mengetahui apakah ybs mengerti atau tidak), selalu berujung kepada pemahaman bahwa ‘datum’
itu sesuatu yang penting tapi sulit untuk dijelaskan.
Para ahli sudah mencoba membuat suatu replika bumi ke dalam persamaan-persamaan
matematis yang dinilai mendekati permukaan bumi, contohnya [W:WGS84]. Ini lah yang disebut
datum. Tujuan adanya datum adalah sebagai referensi pengukuran.
Kesepahaman tentang datum yang digunakan sangat berguna dalam pengukuran. Kesepakatan
tentang datum ini kiranya dapat membuat Kelompok B melakukan pengukuran jarak tiang di
pangkal tiang, bukan di ujung tiang. Atau kalau pun melakukan pengukuran di ujung tiang, hasil
pengukuran ditransfer (seperti yang Pak Lurah lakukan) ke hasil pengukuran di pangkal tiang
(di datum). Hal terakhir lah yang kita lakukan. Kita tidak tahu di mana itu datum, mungkin
beberapa puluh meter di bawah permukaan tanah yang sedang kita ukur, yang penting hasil
pengukuran kita kita sematkan ke seolah-olah pengukuran di bidang datum. Pemahaman istilah
datum hendaknya dimulai dari yang sederhana dan mudah.
DATUM

Bagaimana kita memahami datum dengan mudah ? Salah satu cara untuk membayangkan
datum, sebagai sekumpulan informasi yang berfungsi sebagai dasar untuk data lainnya adalah
seperti pondasi suatu struktur bangunan, termasuk semua perangkat dan dekorasi dalam rumah.
Tanpa datum, maka tidak berguna informasi spasial lainnya, seperti data ketinggian, landuse, dan
sebagainya. Analogi datum tersebut sangatlah sederhana.

Ketika kita menyebut proyeksi dari suatu peta, kita juga harus memperhatikan datumnya.
Keduanya bisa kita ibaratkan kuda dan penunggangnya, karena kita tidak dapat mempunyai satu
tanpa lainnya. Suatu datum merupakan sekumpulan konstanta yang menentukan sistem koordinat
yang digunakan untuk titik kontrol geodesi, misalnya untuk hitungan koordinat titik-titik di
bumi. Sedangkan proyeksi peta adalah metode yang digunakan untuk mengubah dari permukaan
lengkung (3D) menjadi permukaan datar (2D).

Datum (geodetik) merupakan permukaan koordinat (coordinate serfer), yang bentuk


geometriknya bisa berupa bola (spherical, dimana jejari r sama dengan sumbu semimajor a) atau
elipsoid (h = 0). Pada permukaan datum tersebut dilakukan hitungan jari dan koordinat titik-titik
lainnya.

Ada dua pendapat yang berkembang berkenaan dengan pengertian datum, yaitu :

1. Pandangan Geodesi

Datum diartikan sebagai, sekumpulan parameter yang mendefinisikan suatu system


koordinat dan menyatakan posisinya terhadap permukaan bumi. Pendapat ini dikenal
sebagai Sistem Referensi Terestris (TRS). Pendapat pertama ini lebih mengacu kepada
penyelenggaraan datum, yaitu dengan menetapkan satu ellipsoid referensi dan orientasinya
terhadap geoid (bumi) pada suatu lokasi yang dipetakan (best fitting). Dengan kata lain,
suatu datum ditentukan oleh sebuah spheroid yang mendekati bentuk bumi dan posisi
spheroid relative terhadap pusat bumi. Terminologi datum geodetik biasanya diambil untuk
mengartikan jenis elipsoid datum yang digunakan, yaitu sumbu-sumbu koordinat kartesian
3D plus sebuah elipsoid. Berdasarkan pandangan ini, dikenal dua istilah, yaitu datum
local/regional dan datum global. Datum local mengacu kepada ellipsoid referensi
local/regional. Biasanya untuk mendefinisikan jenis datum lokal ini, diambillah suatu
ellipsoid referensi tertentu dan diorientasikan terhadap permukaan bumi (geoid) setempat,
dengan memberikan nilai koordinat geografi dan azimuth (arah utara) pada titik datum
(initial point) yang diperoleh dari hasil pengamatan astronomi yang telah dilakukan reduksi
dan umumnya bersifat toposentris. Dari titik datum inilah suatu jaring kerangka
pengukuran dihitung. Sedangkan datum global mengacu pada elipsoid referensi global
yang pusat elipsoidnya terletak pada pusat bumi.

2. Pandangan Surveyor (praktisi pemetaan)

Datum didefinisikan sebagai sekumpulan titik-titik kontrol yang hubungan geometrisnya


diketahui baik melalui pengukuran maupun hitungan. Pendapat kedua ini lebih mengarah
kepada realisasi datum dan dikenal dengan sebutan Kerangaka Referensi Terestris (TRF).

Dalam Sistem Informasi Geografis pengertian yang kedua lebih banyak dikutip, karena
fakta yang dihadapi adalah peta yang merupakan produk pengukuran dan pemetaan yang
mengacu kepada suatu kerangka referensi terestris/system koordinat yang sudah ada.
Akhir-akhir ini telah berkembang dan digunakan secara meluas suatu datum, yaitu WGS 1984.
Datum ini menyediakan suatu kerangka kerja untuk pengukuran lokasi seluruh dunia.

Datum geodetik

Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan
untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode
manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit.

Parameter datum geodetic :

1. Parameter utama, yaitu setengah sumbu panjang ellipsoid (a), setengah sumbu pendek
(b), dan penggepengan ellipsoid (f).
2. Parameter translasi, yaitu yang mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid (Xo,Yo,Zo)
terhadap titik pusat bumi.

3. Parameter rotasi, yaitu (εx, εy, εz) yang mendefinisikan arah sumbu-sumbu (X,Y,Z)
ellipsoid.

4. Parameter lainnya, yaitu datum geodesi global memiliki besaran yang banyak hingga
mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gaya berat bumi dan aspek
spasial lainnya.

Jenis geodetik menurut metodenya :

1. Datum horizontal adalah datum geodetik yang digunakan untuk pemetaan horizontal.
Dengan teknologi yang semakin maju, sekarang muncul kecenderungan penggunaan datum
horizontal geosentrik global sebagai penggganti datum lokal atau regional.
2. Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal
digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. Biasanya bidang
referensi yang digunakan untuk sistem tinggi ortometris adalah geoid.

Jenis datum geodetik menurut luas areanya :


1. Datum lokal adalah datum geodesi yang paling sesuai dengan bentuk geoid pada daerah
yang tidak terlalu luas. Contoh datum lokal di Indonesia antara lain : datum Genoek, datum
Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), dan DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia
1995).
2. Datum regional adalah datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang
bentuknya paling sesuai dengan bentuk permukaan geoid untuk area yang relatif lebih luas
dari datum lokal. Datum regional biasanya digunakan bersama oleh negara yang
berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua. Contoh datum regional antara
lain : datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan
datum untuk negara-negara yang terletak di benua Amerika bagian utara, Eurepean Datum
1989 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua eropa, dan Australian Geodetic
Datum 1998 digunakan oleh negara negara yang terletak di benua australia.
3. Datum global adalah datum geodesi yang menggunakan ellipsoid referensi yang sesuai
dengan bentuk geoid seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum yang
berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi penentuan
posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah pada datum
global. Datum datum global yang pertama adalah WGS 60, WGS66, WGS 72, awal tahun
1984 dimulai penggunaan datum WGS 84, dan ITRF.

Transformasi Datum

Banyak peta atau data geodesi yang memakai datum yang berbeda. Misalnya untuk keperluan
survey geodesi yang lebih luas, seperti penentuan batas batas antar negara, maka diperlukan
datum bersama. Perbedaan ini biasanya dapat mencapai ratusan meter jika dikonversi ke satuan
panjang. Untuk menyamakan Datum geodesi perlu suatu model transformasi berdasarkan
transformasi koordinat bumi. Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang
sama atau disebut titik sekutu. Titik sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai
datum. Dari koordinat koordinat ini dapat diketahui hubungan matematis antara datum yang
bersangkutan. Selanjutnya titik titik yang lain dapat ditransformasikan.

Anda mungkin juga menyukai