PENGUKURAN TANAH
ACARA: 4
Disusun oleh:
Nama : Devi Paramita Simangunsong
NIM : 2001078
Kelas : BDP 1C
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juli 2021
Jam : 13.00 - 15.00 WIB
Asisten : 1. Agus Renaldi Sinaga
2. Maruba Simanjuntak
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi GPS
2. Mahasiswa dapat menggunakan GPS secara sederhana dalam menentukan
posisi di lapangan.
C. Dasar Teori
GPS adalah bagian dari sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-
menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode sehingga memungkinkan
kita untuk mengidentifikasikan lokasi atau posisi, ketinggian, kecepatan dan
waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit.
Ada dua jenis alat penerima sinyal GPS yaitu navigasi dan jenis geodetik. Alat
penerima jenis navigasi merupakan alat yang mempunyai bentuk sederhana,
kecil, dan praktis dibawa kemana-mana karena tidak dilengkapi alat
perlengkapan lainnya (seperti statif atau kaki tiga dan antena luar) sehingga,
tidak memerlukan bantuan orang lain untuk membawanya. Karena itu, alat ini
sangat sesuai untuk digunakan sebagai alat petunjuk navigasi. berbeda dengan
jenis navigasi, jenis geodetik merupakan alat penerima sinyal satelit GPS yang
mempunyai bentuk dan ukuran lebih besar dari jenis navigasi serta dilengkapi
dengan kaki tiga ( statif ) untuk menempatkan antena tepat diatas titik yang akan
diukur atau ditentukan posisinya. Dengan demikian, untuk membawa seluruh
perlengkapan ke lapangan diperlukan dua atau tiga orang personal.
D. Pelaksanaan Praktek
Praktikum ini dilaksanakan pada,
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juli 2021
Waktu : 13.00 – 15.00 wib
Tempat : Di Sekitar STIPAP
E. Hasil Praktek
Jadi, dari hasil pengukuran menggunakan GPS Garmin 60CSx di area dalam
STIP-AP. Kami mendapatkan data sebagai berikut :
Koordinat Koordinat
Titik Kode Ketinggian
Geografis UTM
Lintang (N) X 3,616
03°06’58,44” Y 98,711
1 a1 33 m
Bujur (E)
98°42’38, 28’
Lintang (N) X 3,616
03°06’58,44” Y 98,710
2 a2 33 m
Bujur (E)
98°42’37,26”
3 a3 Lintang (N) X 3,616 32 m
03°36’58,08” Y 98,710
Bujur (E)
98°42’37,32”
Lintang (N) X 3,616
03°36’57,96” Y 98,711
4 a4 32 m
Bujur (E)
98°42’38,46”
Lintang (N) X 3,616
03°36’58,44” Y 98,711
5 a5 32 m
Bujur (E)
98°42’38,46”
Jarak 104 m
F. Pembahasan
Dari data yang ada menunjukan bahwa tempat satu dengan tempat yang lain
memiliki perbedaan koordinat Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah
menentukan jarak antara posisi satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar
ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat
penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat
ketelitian tertentu, lokasi? alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi.
Pada saat ini j ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang
mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6 bidang orbit.
Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal
itu dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di
angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian
sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS
mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan
alat GPS tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang
hanya menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100
meter, sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain
(differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm
sampai 1m.
G. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap tempat memiliki titik
koordinat yang berbeda-beda hal itu sebabkan karena bentuk topografinya yang
mempengaruhi. Dan dengan menggunakan GPS kita dengan mudah menentukan
koordinat ataupun ketinggian tempat jadi kita tidak susah-susah mengukur
ketinggian dari permukaan laut.
Global Positioning System adalah alat yang digunakan untuk mengetahui posisi
seseorang pada satu saat. Yang ditransmisikan GPS bukan informasi posisi kita
tetapi posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah
alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.
GPS memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita, seperti
melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah untuk ke lokasi yang ingin
kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan peta lokasi suatu tempat berupa gambar
jalan dan sungai.
GPS bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal
CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon
seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga
penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan
pada frekuensi yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar
tidak mengganggu transmisi satelit lainnya.
Daftar Pustaka
http://dinangeo.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-gps.html?m=1
http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/11/sejarah-gps.html
http://cybertech.cbn.net.id/cbprtl/cybertech/detail.aspx?x=Hot+Topic&y=cybertech|0|
0|2|46
http://dedi-gps-receiver.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System
http://mustakimtelematika.wordpress.com/2009/03/26/1-gps-global-positioning-
system/
Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum Kartografi: Prodi Geografi. Jurusan Fisika.
Universitas Negeri fkip universitas lampung.
Anonim. 2012. Mengenal Berbagai Jenis GPS. http:// kerockan. blogspot. com/
2010/11/ mengenal-berbagai-jenis-gps.html. Diakses Tanggal 23 Nobember
2012.