ACARA 1
KOORDINAT
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Dawam Sukowati
NIM : 22428
Kelas : ANTAN A
Nama Koasisten : Fauzan Iqbal Magrobi
Mahathir Muhammad Gafur
PRODI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA
2022
ACARA I
KOORDINAT DAN GPS
A. TUJUAN
1. Mengenal bagian-bagian GPS
2. Dapat mengatur sistem koordinat yang dipakai di GPS: sistem
koordinat geografis dan sistem koordinat UTM
3. Dapat mengoperasikan GPS untuk menentukan lokasi koordinat suatu
tempat dan menuju koordinat tertentu
4. Dapat memanfaatkan fitur GPS Tracking
B. PENDAHULUAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi, dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa
bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini
GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai
bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,
percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi
posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol)
sampai dengan puluhan meter. Hingga saat ini GPS merupakan sistem
satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di
dunia, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping
aplikasiaplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup banyak
saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi,
geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi,
pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi.
Secara sederhana cara kerja GPS sebagai berikut, Perangkat GPS
menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan
posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2
dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi
(lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh
maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal
tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat
GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita
dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin
berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau
bahkan tidak dapat menentukan posisi.
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian
melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat
mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu.
Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh.
Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan
waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
Koordinat adalah kedudukan sesuatu titik pada peta, yang
merupakan pertemuan garis tegak dan garis mendatar dari suatu lembaran
peta. Sistem koordinat peta yang resmi ada dua macam yaitu : Koordinat
Geografis Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur
timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang
utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koordinat
geografis merupakan koordinat yang digunakan untuk membaca peta Rupa
Bumi, yang dinyatakan dalam satuan derajat (◦), menit („), dan detik (“).
Koordinat Grid / Koordinat UTM Koordinat grid dinyatakan terhadap
sumbu X (absis) dan sumbu Y (ordinat). Dalam koordinat grid, kedudukan
suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan
(datum). Koordinat grid yang lazim di peta adalah koordinat grid UTM
(Universal Transverse Mercator) sumbu yang di gunakan adalah sumbu X
dan Y. Garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur/kiri ke kanan
(sumbu X). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara / bawah
ke atas (sumbu Y). Sistem koordinat grid mengenal penomoran 4, 6, 8 dan
14 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 atau 6 angka, dan
untuk daerah yang lebih sempit/detail dengan penomoran 8 atau 14 angka.
Koordinat grid 14 angka, terdiri dari 7 angka absis (X) dan 7 angka ordinat
(y).
Penggunaan Teknologi GPS Dalam Bidang Pertanian Saat ini,
negara-negara berkembang telah mulai memanfaatkan teknologi GPS
dalam bidang produksi pertanian. Disebut dengan "pertanian presisi."
Dengan metode ini, penggunaan GPS untuk memperoleh informasi
pemosisian lahan pertanian, termasuk memantau hasil panen,
mengumpulkan sampel tanah, dan sebagainya. Sistem komputer
menganalisis, memroses data, dan membuat keputusan melalui pendekatan
manajemen untuk lahan pertanian. Informasi status hasil panen dan tanah
diintegrasikan ke dalam alat GPS yang dipasang pada alat penyiram, yang
akan digunakan untuk melakukan pemupukan presisi dan penyemprotan
pestisida. Melalui penerapan pertanian presisi, biaya produksi pertanian
dapat berkurang, limbah material dapat dihindarkan, dan polusi
lingkungan karena pupuk dan insektisida menjadi minim.
C. METODE
1. Pengenalan GPS
a. Menghidupkan GPS dengan menekan lama tombol “Light” hingga
GPS hidup.
d. Pada fitur “setup” cari menu “format posisi”. Lalu atur “position
format” yaitu “UTM UPS” dan atur “datum peta” yaitu “WGS 84”.
2. Membuat titik (waypoint)
a. Pada halaman awal cari fitur “Buat Titik”.
d. Pada menu “Kelola Titik” cari nama titik yang telah dibuat dengan
menekan tombol “menu” pada GPS dan pilih “Spell Search”.
e. Lalu tulis nama titik yang telah dibuat dan klik “selesai”, maka titik
yang dicari akan muncul.
b. Lalu pilih “ melihat peta” dan lakukan jejak atau tracking dengan
berjalan ke suatu tempat yang diinginkan.
c. Setelah selesai melaksanakan Jejak, kembali dengan menekan
tombol “back” lalu pilih “Simpan Jejak” dan beri nama jejak yang
telah dibuat.
d. Pada fitur “kelola jejak” cari jejak yang telah tersimpan dan klik
jejak tersebut.
g. Maka akan muncul menu pada jejak tersebut, pilih “ melihat peta”
agar jejak tersebut ditampilkan pada peta
D. PEMBAHASAN
Global Positioning System atau dalam bahasa Indonesia diartikan
sebagai sistem pemosisi global merupakan teknologi yang erat kaitannya
dengan kehidupan manusia dan umum dikenal dengan istilah GPS. GPS
adalah teknologi yang menggunakan sinyal dari satelit yang bisa
membantu dan mempermudah manusia dalam kegiatan sehari-hari, seperti
untuk mengetahui posisi dengan cepat, menentukan rute perjalanan,
mengetahui ketinggian suatu tempat, bahkan untuk melihat situasi lalu
lintas terkini. Sederhananya GPS itu sistem pelacak posisi. Dikatakan
sistem pelacak posisi karena dengan alat ini kita dapat mengetahui
koordinat di mana kita berada atau koordinat lokasi yang ingin kita ketahui
dengan bantuan dari satelit navigasi. Alat ini dapat digunakan kapanpun
dan di manapun di seluruh penjuru permukaan bumi dalam 24 jam per
hari. Definisi lain menurut sumber dari buku yang berjudul Location
Based Service, GPS yaitu teknologi dengan sistem navigasi menggunakan
satelit yang diciptakan untuk membantu dalam mengetahui atau
mendapatkan informasi dan posisi secara cepat di seluruh tempat di
penjuru bumi kapanpun itu dengan kondisi apapun. Dengan adanya alat ini
pengguna dipastikan dapat mengetahui atau melacak posisi banyak hal
seperti kendaraan, pasukan/lawan, mobil, dan sebagainya pada keadaan
yang sesungguhnya (real time).
Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang
dan garis bujur yang menunjukan suatu objek baik itu orang, lokasi atau
gedung dalam sebuah lokasi di lapangan atau bumi dengan di peta. Fungsi
dari koordinat pada peta adalah menentukan letak atau keberadaan sebuah
benda. Contohnya untuk menentukan posisi kapal. Setelah diketahui
koordinatnya, posisi pada peta bisa segera disebutkan.
Terdapat dua sistem koordinat yang ada hingga saat ini dan umum
digunakan, yaitu Geographic Coordinate System (sistem koordinat
geografis) dan Universal Trasverse Mercator atau UTM Dalam GIS, ada 2
sistem koordinat yang biasa digunakan, yaitu: 1. Koordinat Geografi
Koordinat Geografi merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap
bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di
permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan
garis bujur (longitude). Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur
sudut antara suatu titik dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan
Garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut suatu titik
dengan titik nol bumi yakni Greenwich di London Britania Raya. Unit
satuan dari GCS adalah derajat.
Garis lintang (latitude) terbagi menjadi dua yakni Lintang Utara (00 s/d
900)dan Lintang Selatan (00 s/d 900). Garis bujur (longitude) juga terbagi
menjadi dua yakni Bujur Barat (00 s/d 1800) dan Bujur Timur (00s/d -
1800). Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah dalam sistem
koordinat kartesius yakni x,y dengan titik (0,0) pada perpotongan garis
khatulistiwa dan greenwich. Garis lintang merepresentasikan posisi y dan
garis bujur merepresentasikan posisi x. Unit satuan GCS bisa juga ditulis
dalam DMS (Degree Minute Second) dengan 1 derajat = 60 menit dan 1
menit = 60 detik.