Anda di halaman 1dari 22

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

(Laporan Praktikum Perpetaan)

Oleh
Eka Pramuditia
2215051007

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
Judul Praktikum : Global Positioning System (GPS)

Tanggal Praktikum : 07 Oktober 2022

Tempat Praktikum : Ruang 3.3 Gedung Teknik Geofisika Universitas


Lampung

Nama : Eka Pramuditia

NPM : 2215051007

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompkk : I (satu)

Bandar Lampung, 13 Oktober 2022


Mengetahui,
Asisten

Restu Ningsih
NPM. 1915051001
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
Oleh
Eka Pramuditia

ABSTRAK

Penulisan laporan praktikum ini bertujuan untuk memaparkan proses dan hasil
dari serangkaian kegiatan Praktikum Perpetaan materi Global Positioning System
yang dilaksanakan pada 07 Oktober 2022 di Ruang 3.3 Gedung Teknik Geofisika.
Praktikum ini dilakukan pada mata kuliah praktikum perpetaan, dengan
menggunakan prinsip-prinsip perpetaan yang telah dipelajari di dalam kelas
sebelumnya. Global Positioning System (GPS) merupakan system yang
digunakan untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan
menggunakan satelit. Prinsip penentuan posisi dengan GPS adalah dengan
menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara
simutlan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Kendala saat
melaksanakan praktikum ini adalah kurangnya jumlah GPS yang tersedia
akibatnya harus berganti satu sama lain sehingga menyebabkan praktikum
berjalan kurang kondusif.

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
DAFTAR TABEL… .........................................................................................v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Tujuan Praktikum..................................................................1

II. TEORI DASAR.........................................................................2

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan......................................................................4
B. Diagram Alir..........................................................................5

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan..................................................................6
B. Pembahasan...........................................................................6

V. KESIMPULAN..........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
LAMPIRAN .....................................................................................................11

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Alat Tulis.........................................................................................4
Gambar 2. Modul Praktikum Perpetaan............................................................4
Gambar 3. GPS……………………..................................................................4
Gambar 4. Diagram Alir....................................................................................5

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Tabel Hasil Praktikum..........................................................................6
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar dalam ukuran kecil
dengan disertai keterangan sederhana. Peta juga dapat didefinisikan sebagai
suatu penyajian objek-objek bidang geologi pada sebuah bidang datar. Oleh
sebab itu, GPS sangat diperlukan untuk membuat peta agar arah dan titik
koordinat sesuai dengan keadaan semestinya.

Global Positioning System (GPS) merupakan system yang digunakan untuk


menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit.
Prinsip penentuan posisi dengan GPS adalah dengan menggunakan metode
reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simutlan ke beberapa
satelit yang telah diketahui koordinatnya. Terdapat empat parameter yang
harus ditentukan dalam setiap epok GPS yaitu tiga parameter koordinat x, y, z
atau L, B, h dan satu kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di
satelit dengan jam di reciver GPS.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini yaitu


1. Praktikan mampu melakukan persiapan system dan menggunakan fungsi
track point serta waypoint pada GPS
2. Praktikan dapat mengimput data ke GPS maupun mengambil data dari
GPS
3. Praktikan dapat melakukan pemetaan dan pencarian titik target di
lapangan menggunakan GPS.

II. TEORI DASAR

Global Positioning System atau disingkat dengan GPS merupakan sistem navigasi
dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dikembangkan dan dikelola oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS dapat memberikan informasi
tentang posisi, kecepatan dan waktu di mana saja di muka bumi setiap saat,
dengan ketelitian penentuan posisi dalam fraksi milimeter hingga meter. GPS
memiliki jangkauannya seluruh dunia dan dapat digunakan banyak orang setiap
saat pada waktu yang sama (Musnanda, 2014).
Global Positioning System (GPS) merupakan sistem satelit navigasi yang sedang
populer dan banyak diaplikasikan di dunia, baik di darat, di laut, di udara, maupun
di angkasa. Saat ini, beberapa handphone tertentu sudah di sertai fasilitas Gps.
Dengan adanya Gps pada handphone banyak sekali manfaat yang kita dapatkan,
salah satunya adalah mengetahui posisi kita saat ini (Izza, 2018).

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi, dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu,
secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak
orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh
dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi,
kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan
informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol)
sampai dengan puluhan meter (Herlambang, 2011).

GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan


penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat digunakan oleh banyak
pengguna sekaligus dalam segala cuaca. GPS didesain untuk memberikan
posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti serta informasi mengenai waktu
secara kontinyu di seluruh dunia. Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen
utama, yaitu segmen angkasa (space segment) yang terdiri dari satelit-satelit
GPS, segmen kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-
stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment)
yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah
sinyal dan data GPS (Abidin, 2006).

Untuk dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberinama
GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit
GPS. Posisi di ubah menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point nantinya
akan berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu
lokasi kemudian di layar pada peta elektronik. Sejak tahun 1980, layanan GPS
yang dulunya hanya untuk leperluan militer mulai terbuka untuk publik. Uniknya,
walau satelit-satelit tersebut berharga ratusan juta dolar, namun setiap orang dapat
menggunakannya dengan gratis (Andy, 2009).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
Gambar 1. Alat Tulis

Gambar 2. Modul Praktikum Perpetaan

Gambar 3. GPS

B. Diagram Alir
Adapun langkah-langkah praktikun ini dapat dirincikan dalam diagram alir
berikut

Mulai

Mempersiapkan GPS yang akan digunakan


Melakukan plotting dengan GPS pada titik yang telah
ditentukan

Mencatat hasil plotting pada lembar kerja yang


telah disediakan

Selesai

Gambar 4. Diagram Alir

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan

Adapun hasil dari pengamatan praktikum kali ini disajikan pada tabel berikut

No. Nama Titik X Y Elevasi

1 K1TG 50 21’ 47.64” 1050 14’ 32.66” 105 m


2 K1SEKRETBEM 50 21’ 48.72” 1050 14’ 32.71” 111.27 m asl
3 K1SIPIL 50 21’ 46.11” 1050 14’ 34.34” 109.81 m asl
4 K1DEKANAT 50 21’ 47.67” 1050 14’ 34.86” 189.37 m asl
5 KIARSITEK 50 21’ 47.94” 1050 14’ 33.26” 132.91 m asl

Tabel 1. Tabel Hasil Praktikum

B. Pembahasan

Praktikum perpetaan pada pertemuan kali ini dilakukan secara tatap muka
yaitu pada tanggal 07 oktober 2022 bertempat di Ruang 3.3 Gedung Teknik
Geofisika Universitas Lampung. Pada praktikum kali ini membahas mengenai
materi pada modul bab 4 yaitu Global Positioning System (GPS).

Global Positioning System (GPS) merupakan system navigasi berbasis satelit,


untuk menentukan posisi dalam suatu system koordinat tertentu. GPS pertama
kali dikembangkan oleh Amerika dengan memanfaatkan satelit-satelit yang
berorbit pada lintasannya masing-masing sehingga dapat memberikan sinyal
kepada receiver untuk menunjukkan posisi lokasi yang akurat. Jumlah satelit
GPS adalah 24 satelit, 21 satelit aktif dan 3 satelit cadangan.

Pada awalnya GPS diciptakan untuk kebutuhan militer, tetapi sejak tahun
1983 GPS sudah dapat digunakan untuk masyarakat umum. Dengan
dimanfaatkannya GPS untuk umum, maka keakuratan data GPS yang
ditampilkan juga di upgrade yang semula tingkat akurasinya 100 meter
ditingkatkan menjadi 50 m sampai 20 m titik. Dan sampai saat ini, tingkat
akurasi GPS bisa mencapai 1 m.

Cara kerja GPS dalam menerima dan menterjemahkan satelit dalam bentuk
data posisi dan lokasi, secara umum system ini terbagi menjadi tiga bagian
utama yaitu: Bagian Kontrol, Bagian Angkasa dan Bagian Pengguna
Bagian Kontrol, bagian ini berfungsi untuk mengontrol supaya setiap satelit
dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit,
lokasi, ketinggian dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh
bagian control, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data
lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya
akan dikirimkan kepada alat navigasi kita.

Bagian Angkasa, bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di
orbit bumi, sekitar 12000 mil diatas permikaan bumi. Kumpulan satelit-satelit
ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima
paling sedikit sinyal dari 4 buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan,
kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit
mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi waktu per jam
ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing
satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan
ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal
satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi
untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan
digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan
membantu alat dalam perhitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh
lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang
berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika
jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala
(bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).

Bagian Pengguna, bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit
akan memancarkan data almanak dan emphemeris yang akan diterima oleh
alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi
(approximate location) satelit yang dipencarkan terus menerus oleh satelit.
Data emphemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4 sampai 6
jam. Untuk menunjukan koordinat sebuah titik (2 dimensi), alat navigasi
memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukan data
ketinggian sebuah titik (3 dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari satu buah
satelit lagi.
Pada dasarnya sistem kerja penerimaan sinyal satelit oleh GPS receiver adalah
perhitungan triangulation, dimana perhitungan ini mengukur jarak
menggunakan travel time sinyal radio. Selanjutnya GPS receiver menangkap
sinyal dari satelit yang kemudian ditampilkan dalam tampilan data ketinggian,
lokasi koordinat (latitude dan longitude), kecepatan, jarak perjalanan dan
sebagainya.

Untuk dapat memperoleh data-data tersebut maka dibutuhkan minimal 3


satelit untuk tingkat akurasi hanya 2D yaitu lokasi koordinat (latitude dan
longitude), 4 satelit yang diterima GPS receiver dapat menjelaskan posisi
dengan akurasi 3D (latitude, longitude dan altitude) dan lebih dari 4 satelit
untuk menghasilkan data 3D, kecepatan dan tingkat kesalahan lokasi yang
lebih kecil. Dari sinilah user dapat memanfaatkan data dari GPS receiver
untuk berbagai kegiatan, seperti untuk mengukur dan ketinggian lokasi yang
dapat digunakan untuk membuat data topografi, mencari jalur alternative,
mendeteksi jalan rusak yang kemudian dapat diketahui berapa panjang jalan
tersebut dan sebagainya.

Waypoint adalah salah satu fungsi GPS untuk menyimpan titik lokasi berupa
file point yang dilengkapi dengan beberapa data. Untuk mengaktifkan
waypoint dapat dilakukan pertama dengan menekan tombol mark key,
kemudian disetujui dengan tekan enter key. Sedangkan Tracking digunakan
untuk mendapatkan data GPS secara kontinu baik dengan batasan waktu
ataupun jarak,misalnya per 10 menit atau per 500 meter, GPS akan merekam
data koordinat. Disebut tracking karena GPS seakan-akan merekam terus data
titik koordinat dan menghubungkan antar titik yang ada tersebut menjadi
sebuah garis. Tracking menu dapat diakses dengan menekan tombol menu 2
kali,sehingga akan muncul Main menu,kemudian pilih menu trac dan tekan
enter.

Keunggulan GPS diantaranya adalah dapat memberikan informasi tentang


posisi, kecepatan dan percepatan secara akurat, cocok digunakan disegala
jenis platform, tersedia untuk semua orang secara gratis, penggunaan GPS
tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi antar titik dan data GPS tidak dapat
dimanipulasi oleh siapapun. Sedangkan kelemahan GPS diantaranya adalah
GPS tidak dapat digunakan ditempat-temoat yang tidak dapat terjangkau oleh
sinyal satelit GPS, pemakai tidak punya control dan wewenang untuk
pengoperasian system GPS, pengolahan data GPS yang relative susah dan
banyak orang yang belum fasih mengenal system ini.

V. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkanlah kesimpulan


sebagai berikut

1. Global Positioning System (GPS) merupakan system navigasi berbasis satelit,


untuk menentukan posisi dalam suatu system koordinat tertentu. GPS pertama
kali dikembangkan oleh Amerika dengan memanfaatkan satelit-satelit yang
berorbit pada lintasannya masing-masing sehingga dapat memberikan sinyal
kepada receiver untuk menunjukkan posisi lokasi yang akurat. Jumlah satelit
GPS adalah 24 satelit, 21 satelit aktif dan 3 satelit cadangan.
2. Cara kerja GPS dalam menerima dan menterjemahkan satelit dalam bentuk
data posisi dan lokasi, secara umum system ini terbagi menjadi tiga bagian
utama yaitu: Bagian Kontrol, Bagian Angkasa dan Bagian Pengguna.
3. Keunggulan GPS diantaranya adalah dapat memberikan informasi tentang
posisi, kecepatan dan percepatan secara akurat, cocok digunakan disegala
jenis platform, tersedia untuk semua orang secara gratis, penggunaan GPS
tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi antar titik dan data GPS tidak dapat
dimanipulasi oleh siapapun. Sedangkan kelemahan GPS diantaranya adalah
GPS tidak dapat digunakan ditempat-temoat yang tidak dapat terjangkau oleh
sinyal satelit GPS, pemakai tidak punya control dan wewenang untuk
pengoperasian system GPS, pengolahan data GPS yang relative susah dan
banyak orang yang belum fasih mengenal system ini.
DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, Izza., dkk. 2018. Pengenalan Teknologi Global Positioning (GPS)


Sebagai Alat Bantu Operasi Penangkapan Ikan di Pangandaran. Aplikasi
Ipteks untuk Masyarakat, 7(3) 213-215.

Herlambang. 2011. Pembacaan Posisi Koordinat Dengan GPS Sebagai Pengendali


Palang Pintu Rel Kereta Api Secara Otomatis Untuk Penambahan Aplikasi
Modul Praktik Mikrokontroler. Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 20
(2) 181-188.

Abidin, ZA. 2006. Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta:
Pranya Paramita.

Musnanda. 2014. Manual Penggunaan GPS dan Aplikasi ArcGis. Yogyakarta:


Penerbit Ombak.

Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya.


Jakarta: Pradnya Paramita.
LAMPIRAN
Lampiran 1.

Anda mungkin juga menyukai