SYSTEM)
Oleh
2217061077
JURUSAN BIOLOGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Npm : 2217061077
Menyetujui,
NPM. 2017061008
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
A. Hasil
B. Pembahasan
Bab V Kesimpulan
Daftar Pustaka
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada biokonservasi akan dipelajari terkait teknik-teknik konservasi dan teknik serta
tatacara yang dapat membantu atau mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan
di lapangan, bahkan termasuk tentang teknologi yang dapat digunakan. Salah satu
dukungan teknologi dalam perkembangan IPTEK menghasilkan banyak inovasi
untuk memudahkan manusia dalam kegiatannya, inovasi yang muncul dalam
pekembangan iptek salah satunya merupakan GPS (Global Positioning System).
Alat ini digunakan untuk menentukan posisi atau letak bumi dan gambaran
sekitarnya berkaitan dengan ruang, waktu, dan gerakan. Sekarang manusia sudah
cukup terbantu oleh hadirnya Global Positioning System (GPS) (Yukha. dkk.,
2019).
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi yang dimiliki dan dikelola oleh amerika serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu,
secara kontinyu diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak
orang secara stimultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh
dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi,
kecepatan, percepatan, ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan
informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol)
sampai dengan puluhan meter (Bagas. dkk.,2018).
Pada zaman modern ini, tentunya tidak lepas dari apa adanya dukungan dari
teknologi yang dikembangkan serta dimanfaatkan manusia, smartphone merupakan
salah satu hasil pengembangan teknologi tersebut. Saat ini smartphone dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas berkualitas tinggi dengan jumlah resolusi yang besar
untuk mengambil gambar dalam bentuk foto ataupun video dengan hasil yang
maksimal. Selain itu seiring dengan perkembangan ilmu teknologi muncul suat u
teknologi baru yang disebut GPS (Global Positioning System).
GPS (Global Positioning System) meupakan sistem satelit navigasi yang banyak
diaplikasikan dimana saja, salah satunya di handphone. Dengan adanya GPS pada
handphone banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Salah satunya mengetahui
lokasi kita berada saat ini. GPS memiliki fungsi untuk menentukan titik koordinat
tempat kita berada dan dapat diterpakan sebagai penanda bahwa kita pernah berada
di lokasi tersebut. Sehingga pada praktikum kali ini akan dibahas menganai
tatacara penggunaan GPS pada praktikum biokonservasi.
B. Tujuan
Paktikum ini betujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tatacara
penggunaan GPS dan mempermudah dalam menentukan tempat dan melakukan
penelitian lapangan serta mempermudah dalam proses pembuatan peta seperti:
1. Membuat titik koordinat
2. Mengukur jarak
3. Mengukur luas
C. Manfaat
Diharapkan praktikan dapat memahami penggunaan GPS secara baik dan benar
dan dapat dilakukan penerpannya ketika berada pada penilitian di lapangan
II TINJAUAN PUSTAKA
Satelit yang dimiliki oleh GPS berbentuk stasiun radio angkasa yang dilengkapi
dengan antenna-antena untuk pengiriman dan penerimaan sinyal-sinyal gelombang.
Pengiriman atau penerimaan sinyal dilanjutkan ole receiver GPS yang digunakan
dalam penentuan posisi, kecepatan, dan waktu (Razzaq. dkk., 2017). Penggunaan GPS
dapat membantu kegiatan manusia salah satunya pada bidang perikanan dengan
pengoperasian GPS dapat memberikan kemudahan dalam perncarian ikan, sehingga
pendapatan nelayan dapat dengan mudah ditingkatkan dan penerapannya dapat
dilakukan secara merata pada nelayan lainnya (Apriliani. dkk.,2018). Penerapan
fungsi GPS mampu memberikan keuntungan yang dapat dikelola pada berbagai
perangkat. Pengguanaan sebagian besar perangkat sudah terfasilitasi dengan
penggunaan GPS. Penambahan sistem terbaru dalam perangkat dapat
menginformasikan suatu lokasi, sehingga memudahkan berbagai kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari (Alfeno dan Devi., 2017).
III METODE
C. Langkah Kerja
Adapun cara kerja dalam penggunaan GPS dalam praktikum ini adalah :
e. Mengukur jarak
1. Pilih tombol ‘Page“ maps.
2. Letakan kursor di titik pertama tombol "menu".
3. Pilih mengukur jarak.
4. Tarik kursor ke titik kedua enter.
f. Mengukur luas
1. Menu "Kalkulasi Area" maps.
2. Tentukan titik awal mulai.
3. Jalan mengelilingi area selesai kembali ke titk awal kalkulasi.
Luas area simpan/ ubah unit (Ha/km).
h. Membuat Rute
1. Tombol Find menu rencana rute .
2. Pilih buat rute baru.
3. Rute dibuat dengan titik koordinat/peta.
4. Pilih titik koordinat dari kumpulan titik yang ada .
5. Pilih beberapa titik tombol “quit” pilih rute terbaru.
merubah nama rute sesuai kegiatan “ubah nama” selesai.
A. Hasil
no Gambar Keterangan
B. Pembahasan
Dari data hasil pengamatan didapat suatu titik koordinat, jarak, serta luas. Untuk
membuat titik koordinat yaitu dengan cara pertama-tama pilih tombol ”Mark"
untuk pembuatan tanda/titik, lalu berikan nama titik dan keterangan sesuai dengan
kegiatan dan simpan. Titik koordinat dapat dilihat di Menu "Peta" dan menu
"Kelola Titik". Titik koordinat yang didapatkan dari kelompok 1 yaitu 48 M
0526975, UTM 9406769 dan dengan evaluation 144 m. Untuk mengukur jarak
yaitu dengan cara pilih tombol ‘Page“ lalu pilih maps. Letakan kursor di titik
pertama dan pilih tombol "menu". Pilih mengukur jarak dan terakhir, tarik kursor
ke titik kedua dan klik enter. Jarak yang didapat dari kelompok 8 ke kelompok 9
yaitu 6 m. Dan yang terakhir adalah untuk mengukur luas yaitu dengan cara pilih
menu "Kalkulasi Area" lalu pilih maps. Tentukan titik awal dan mulai. Jalan
mengelilingi area hingga selesai kembali ke titk awal lalu pilih kalkulasi. Pilih
luas area dan simpan atau ubah unit (Ha/km). Dan hasil dari luas keseluruhan dari
kelompok 6 ke kelompok 9 dan Kembali lagi ke kelompok 6 yaitu didapat hasil
23.850 m².
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit
yang saling berhubungan yang berada di orbitnya. Untuk dapat mengetahui posisi
seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama GPS.
reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS.
Posisi diubah menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point nantinya akan
berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu
lokasi kemudian di layar pada peta elektronik. GPS adalah satu-satunya sistem
satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang
telah beroprasi secara penuh didunia saat ini (undergraduate thesis Wildan Habibi,
ITS, Surabaya Januari: 2011). GPS menggunakan konstelasi 27 buah satelit yang
mengorbit bumi, dimana sebuah GPS receiver menerima informasi dari tiga atau
lebih satelit untuk menentukan posisi (Suprapto, dkk., 2020).
Jenis-jenis GPS yang ada didunia dapat terbagi menjadi beberapa macam yaitu
seperti A-GPS adalah singkatan dari Assisted-Global Positioning System. Sistem
navigasi ini dikembangkan oleh Amerika. Sistem navigasi ini merupakan versi
sempurna dari GPS sebelumnya. Fungsinya adalah untuk menentukan posisi
tertentu di bumi. Metode yang diterapkan oleh A-GPS berbasis waktu, sehingga
tingkat akurasinya dalam menentukan posisi sangat tinggi. Glonass yang
dikembangkan oleh Rusia merupakan sistem navigasi dengan pembacaan yang
tidak kalah akurat dari A-GPS. Sistem navigasi yang satu ini merupakan satelit
berbasis ruang angkasa. Cara kerja dari sistem navigasi ini adalah dengan
melakukan pembacaan posisi yang akurat. Saat ini jumlah satelit Glonass sudah
banyak yang mengorbit di angkasa. BDS adalah singkatan BeiDou Navigation
Satellite System. Sistem navigasi ini dikembang oleh Cina alias Tiongkok. Cara
kerjanya bersifat global dengan 35 unit satelit yang beroperasi. Galileo yaitu
kemampuan sistem navigasi ini diklaim lebih akurat dalam membaca posisi
daripada A-GPS dan Glonass. QZSS merupakan singkatan dari Quasi-Zenith
Satellite System. Sistem waktu yang digunakan QZSS memiliki perbedaan dengan
yang digunakan oleh satelit GPS. Pasalnya, yang disematkan pada satelit ini
bukanlah jam atom on board, melainkan synchronization framework yang
dikolaborasikan dengan jam on board steerable ringan. NaviC yang merupakan
kepanjangan dari Navigation with Indian Constellation. Keberadaan sistem
navigasi yang yang dikembangkan oleh Indian Space Research Organisation
(ISRO) ini bersifat satelit otonom. Adapun jenis- jenis GPS yang sering digunakan
adalah GPS militer, untuk aktivitas militer dan pertahanan negara. GPS navigasi,
untuk membantu navigasi perjalanan di darat, laut, atau udara. GPS geografis,
untuk membantu penelitian di bidang akademik, pemerintahan, atau bisnis yang
berkaitan dengan geografi. GPS pelacak gempa, untuk mendeteksi dan memantau
pergerakan lempeng bumi. Dan GPS untuk kegiatan olahraga, untuk mengukur
jarak, kecepatan, dan kalori yang terbakar saat berolahraga (Perkasa, 2019).
V KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat titik koordinat yaitu dengan cara pertama-tama pilih tombol
'Mark" untuk pembuatan tanda/titik, lalu berikan nama titik dan keterangan
sesuai dengan kegiatan dan simpan. Titik koordinat dapat dilihat di Menu
"Peta" dan “menu “Kelola Titik". Titik koordinat yang didapatkan dari
kelompok 1 yaitu 48 M 0526991, UTM 9406804 dan dengan evaluation 144
m.
2. Untuk mengukur jarak yaitu dengan cara pilih tombol ‘Page“ lalu pilih maps.
Letakan kursor di titik pertama dan pilih tombol "menu". Pilih mengukur jarak
dan terakhir, tarik kursor ke titik kedua dan klik enter. Jarak yang didapat dari
kelompok 7 ke kelompok 8 yaitu 6 m.
3. Untuk mengukur luas yaitu dengan cara pilih menu "Kalkulasi Area" lalu pilih
maps. Tentukan titik awal dan mulai. Jalan mengelilingi area hingga selesai
kembali ke titk awal lalu pilih kalkulasi. Pilih luas area dan simpan atau ubah
unit (Ha/km). Dan hasil dari luas keseluruhan dari kelompok 6 ke kelompok 9
dan Kembali lagi ke kelompok 6 yaitu didapat hasil 23.850 m².
DAFTAR PUSTAKA
Perkasa, P. 2019. Penggunaan Global Positioning System (GPS) Untuk Dasar Survey
Pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Balanga,
7(1) : 22-33.
Suprapto, A. M. Yusril, M. H. S dan Nurkamal, M. F. 2020. Panduan Lengkap
Lgoritma Haversine Formula Pada Sistem Monitoring Mahasiswa Intership
Berbasis GPS. Informatics Research Center. Bandung.