SURVEI GNSS
Metode Real Time Kinematik (RTK)
Disusun oleh :
Widiyanti (23116023)
Putu Okta Suci (23116049)
Arga Prasetya (23116079)
Agus Suprianto (23116097)
Fachriza Azmy R (23116125)
Kelompok 10 C
BAB I PENDAHULUAN
Sub Bab Nilai
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
1.3 Waktu Praktikum
1.4 Lokasi Praktikum
BAB II DASAR TEORI
Sub Bab Nilai
2.1 GPS (Global
Positioning System)
2.2 Baseline
BAB III METODE PELAKSANAAN
Sub Bab Nilai
3.1 Alat Dan Bahan
3.2 Pengolahan
3.3 Langkah Kerja
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Sub Bab Nilai
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
I
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN...........................................................................................I
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Tujuan Praktikum........................................................................................2
1.3 Waktu Praktikum.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TEORI DASAR....................................................................................................... 3
2.1 GNSS...........................................................................................................3
2.2 Metode Real Time Kinematik (RTK...........................................................4
BAB III.................................................................................................................... 6
METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................................. 6
3.1 Peralatan......................................................................................................6
3.2 Pelaksanaan Praktikum............................................................................... 6
BAB IV .................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................9
4.1 Hasil.......................................................................................................... 9
4.2 Pembahasan...............................................................................................10
BAB V................................................................................................................... 11
PENUTUP..............................................................................................................11
5.1 Kesimpulan................................................................................................11
5.2 Saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
II
BAB I
PENDAHULUAN
Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan
dari “NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System”.
Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini,
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti,
dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia (Abidin,
2007).
Saat ini metode penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi mengalami
kemajuan teknologi. Hal tersebut ditandai dengan ketersediaan peralatan alat ukur
yang dilengkapi dengan teknologi digital terkini. Salah satu metode penentuan
posisi suatu titik di permukaan bumi yaitu, dengan menggunakan GPS. GPS secara
garis besar terdiri dari dua tipe yaitu tipe navigasi dan tipe geodetik. Dalam
melakukan pemetaan, GPS geodetik lebih banyak digunakan karena ketelitian
GPS geodetik GPS lebih tinggi dari GPS tipe navigasi. Sistem GNSS sama seperti
system GPS, dapat memerikan informasi mengenai posisi tiga dimensi dan
ditambah dengan informasi waktu. Teknik pengamatan GNSS merupakan teknik
yang banyak digunakan dalam penentuan posisi titik atau jaringan titik kerangka
dasar pemetaan. Metode pengamatan GNSS yang lazim digunakan yaitu metoda
diferensial. Pada metode ini pengamatan dilakukan dalam fungsi baseline, yang
akan membentuk jaring baseline. Jaring baseline akan membentuk metode jaring
dan metode radial.
1
Dalam pengamanan batas lahan Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica yang
sangat luas maka dilakukan program sistem informasi manejemen aset tanah.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam sistem informasi manejemen aset tanah
adalah pengukuran GPS metode Real Time Kinematic (RTK) pada pilar batas
lahan Pembangkit Listrik Tenaga Air Garung. RTK adalah penentuan posisi secara
diferensial menggunakan data fase dan pseudorange kepada penggguna secara real
time (Abidin, 2007:120). Pada metode Real Time Kinematic, stasiun referensi atau
base mengirim data ke pengguna atau rover dengan menggunakan sistem
komunikasi data yang beroperasi pada antena frekuensi VHF/UHF. Ketelitian
dalam metode RTK dapat menghasilkan ketelitian milimeter hingga beberapa
centimeter.
Adapun tujuan praktikum sistem informasi geografis modul digitasi ini yaitu :
1. Mahasiswa mengerti setiap langkah dalam pengukuran GNSS menggunakan
metode RTK.
2. Mahasiswa mampu mengoprasikan pengaturan survei radio RTK.
3. Mahasiswa mengerti dalam pembuatan file dan job pekerjaan survei RTK.
4. Mahasiswa mampu melakukan Export dan Import data.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
Dengan memadukan kedua satelit tersebut, total satelit yang tersedia adalah 55 satelit
dan sesuai dengan teori triangulasi maka tangka keakuratan dari perpaduan ini akan
bertambah sampai 50 %. Kombinasi saat ini sudah diimplementasikan pada perangkat
bergerak seperti smartphone.
3) Galileo
GNSS ini berasal dari Eropa, dan masih dalam tahap pengembangan. Untuk
dapat operasikan, setidaknya satelit ini memerlukan 30 satelit dan beberapa stasiun
bumi yang tersebar di beberapa lokasi didunia. GIOVE-B, satelit percobaan kedua
Galileo, telah diluncurkan dan diprediksikan dapat beroperasi secara penuh pada
tahun 2013.
4) Beidou
Beidou merupakan GNSS buatan China. Konstelasi satelit 30-MEO
merupakan satelit yang kini telah diluncurkan, dan direncanakan antara 2015 dan
2020 konstelasi 5-GEO akan menyusul untuk diorbitkan. Keseluruhan satelit Beidou
yang mengorbit direncanakan berjumlah 30 satelit MEO dan 5 satelit GEO.
4
Aplikasi yang dilayani oleh GPS RTK cukup beragam diantaranya adalah stake out,
penentuan dan rekontruksi batas persil tanah, survei pertambangan, survei rekayasa, dan
aplikasi lainnya yang membutuhkan posisi titik koordinat secara tepat dan dalam ketelitian
centimeter. Karena untuk melakukan pengukuran GPS RTK, harus digunakan minimal 2 buah
alat GPS yaitu base dan rover, dimana satu alat GPS saja memiliki harga yang terbilang
mahal yaitu berkisar antara 150 juta sampai 300 juta. Maka saat ini dikembangkanlah GPS
CORS yaitu suatu GPS yang memiliki fungsi sebagai base yang dapat menangkap sinyal
satelit secara kontinu dalam 24 jam.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Peralatan
a. Pengunduhan Data
Adapun langkah dalam pengunduhan data yaitu sebagai berikut:
1. Hidupkan Receiver Base, Rover dan Controler > Lalu ke menu Topsurv >
Setelah itu pilih opsi Export
2. Pilih To dengan format NEZ (*.csv) > Lalu Next
3. Pilih penyimpanan di SD Card > Lalu beri nama project yang akan diunduh
tersebut > Setelah itu pilih Datum WGS 84 lalu pilih Grid atau pilih WGS
(X/Y/Z) > Centang lembar kerja
Adapun langkah dalam pengunduhan data (Controller Leica) yaitu sebagai berikut:
1. Hidupkan Receiver Base, Rover dan Controler > Beralih ke pilihan
FieldGenius > Setelah itu pilih FG Project > pilih data
2. Lalu akan muncul pilihan Reconnect > Pilih Continue Without Connecting
3. Lalu pilih pilihan /atau menu Import / Export > Lalu pilih Point / Observation
> Pilih ASCII Coordinate Export > OK
4. Export data ke dalam file yang sudah ada di Controller sebelumnya > Save
6
c. Pengolahan Data
>
> >
4. Lalu klik kanan pana Layer > Pilih Properties > Projected Coordinate
System > UTM > WGS1984 > Southern Hemisphere > WGS 1984 UTM
Zone 48S .
7
>
5. Lalu pilih Add Data pada menu di layar tampilan ArcMap 10.3 >
Tambahkan data sesuai dengan yang telah diunduh,
> >
6. Setelah itu klik kanan pada Layer > Pilih Display XY Data > Masukkan
data sesuai dengan koordinat dan elevasi yang ada > Lalu OK > OK,
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H. Z, 2006, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Edisi III, PT. Paradnya
Paramitha, Jakarta.
Abidin, H. Z, Jones, A., dan Kahar, J., 2002, Survey dengan GPS, Edisi II, PT, Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Abidin, H. Z, 2007, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Edisi I, PT. Paradnya
Paramitha, Jakarta.
Abidin, Hasanuddin Z., Geodesi Satelit, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 2001.
12