Anda di halaman 1dari 22

MAPSOURCE DAN GOOGLE EARTH

(Laporan Praktikum Perpetaan)

Oleh
Eka Pramuditia
2215051007

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
Judul Praktikum : MapSource dan Google Earth

Tanggal Praktikum : 14 Oktober 2022

Tempat Praktikum : Ruang 3.3 Gedung Teknik Geofisika Universitas


Lampung

Nama : Eka Pramuditia

NPM : 2215051007

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : I (satu)

Bandar Lampung, 20 Oktober 2022


Mengetahui,
Asisten

Restu Ningsih
NPM. 1915051001

i
MAPSOURCE DAN GOOGLE EARTH

Oleh
Eka Pramuditia

ABSTRAK

Penulisan laporan praktikum ini bertujuan untuk memaparkan proses dan hasil
dari serangkaian kegiatan Praktikum Perpetaan materi MapSource dan Google
Earth yang dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Oktober 2022 di Ruang 3.3 Gedung
Teknik Geofisika. Praktikum ini dilakukan pada mata kuliah praktikum perpetaan,
dengan menggunakan prinsip-prinsip perpetaan yang telah dipelajari di dalam
kelas sebelumnya. Software Map Source adalah software yang digunakan sebagai
salah satu penunjang GPS khususnya untuk model Garmin. Google Earth adalah
softwere yang memetakan bumi dengan bentuk sesuai dengan keadaan aslinya
baik elevasi, koordinat dan keadaan lainnya. Pada praktikum kali ini Google Earth
digunakan untuk melihat titik-titik pengamatan dengan menggabungkan titik data
dari MapSource untuk mencari elevasi dari titik yang telah di plotting.

i
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................1
B. Tujuan Praktikum..................................................................1

II. TEORI DASAR.........................................................................2

III. METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan......................................................................4
B. Diagram Alir..........................................................................5

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan..................................................................6
B. Pembahasan...........................................................................6

V. KESIMPULAN........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
LAMPIRAN .....................................................................................................13

i
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum Perpetaan............................................................4
Gambar 2. Laptop..............................................................................................4
Gambar 3. Software MapSource........................................................................4
Gambar 4. Software Google Earth... .................................................................4
Gambar 5. Diagram Alir....................................................................................5

i
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peta adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar dalam ukuran kecil
dengan disertai keterangan sederhana. Peta juga dapat didefinisikan sebagai
suatu penyajian objek-objek bidang geologi pada sebuah bidang datar. Oleh
karena itu, penginputan titk lokasi sangat penting guna mengetahui koordinat
dan elevasi dari suatu daerah. Untuk mengolah data titik-titik koordinat yang
telah diambil dapat dilakukan dengan software MapSource dan untuk lebih
detil untuk menentukan elevasi digunakan software Google Earth untuk
mengolahnya.

MapSource merupakan software/perangkat lunak dari Garmin untuk melihat


peta, titik arah, rute dan trek, dan mentransfernya dari perangkat GPS Garmin.
Hal ini termasuk beberapa perangkat GPS Garmin, dan dengan beberapa peta
produk Garmin. MapSource dapat berjalan pada Windows, dapat juga
berjalan di Linux dengan menggunakan Wine MapSource Linux untuk Wine
MapSource.

Google Earth merupakan program yang memetakan bumi dari superimposisi


gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe
GIS 3D. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju,
tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam
resolusi 15 meter.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu


1. Praktikan dapat menggunakan program MapSource
2. Praktikan dapat menggunakan aplikasi Google Earth
3. Praktikan dapat menggabungkan data MapSource pada Google Earth
4. Praktikan dapat mengambil nilai elevasi titik pengukuran pada Google
Earth.

i
II. TEORI DASAR

Software MapSource merupakan software yang biasa dipakai dalam upload am


upload dan transfer di GPS Garmin ke dalam computer, dengan sofware ini kita
bisa menyimpan data yang kita dapatkan setelah penelitian menggunkanan GPS
dan mentransfer data dari GPS ke computer MapSource merupakan
software/perangkat lunak dari Garmin untuk melihat peta, titik arah, rute dan trek,
dan mentransfernya ke atau dari perangkat perangkat GPS Garmin (Murtianto,
2008).

Google Earth merupakan program untuk memetakan bumi dari superimposisi


gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS
3D. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi
kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.
Google Earth merupakan sebuah programglobe virtual yang sebenarnya
disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc (Sutanto, 2008).

Mapsource adalah salah satu program garmin, untuk mengupload data dan
petapeta untuk penerims GPS seperti penukaran waypoint, tracks dan route antara
sebuah PC dan sebuah unit GPS. Jika mempunyai mapsource akan sangat
membantu tidak memerlukan trip dan waypoint manager (salah satu produk juga)
mapsource pada web (Namara, 2008).

Peneliti menggunakan bantuan program Map Source sebelum memasukkan ke


dalam program IRM. Dari MapSource kemudian diubah ke file DXF untuk
mengedit gambar pada Program IRM. Proses Info peta dengan Program IRMS
bertujuan merapikan gambar Peta Jaringan Jalan yang ada. Berdasarkan
pelaksanaan di lapangan metode survai dengan panduan IRMS membutuhkan
waktu survei di lapangan yang lebih lama dimana penginputan data kordinat jalan
dilakukan dengan menginput satu orang jika tidak menggunakan program Map
Source (Handoyo, 2009).

Mapsource adalah sebuah software yang digunakan untuk mengelolah data dari
GPS, Mapsource digunakan untuk meng-input, meng-edit data dari GPS guna
untuk mengelola data tersebut lebih lanjut, software ini biasanya merupakan

i
bawaan yang dimiliki oleh GPS, sehingga software ini sangat penting untuk
pengolahan data GPS lebih lanjut (Hassanudin, 2020).

Google Earth ( GE ) adalah alat yang memberi Anda kemampuan untuk melihat
planet melalui globe virtual , dan terowongan ke bawah untuk memeriksa
informasi yang lebih detail . Dengan menggunakannya, Anda dapat menavigasi
melalui citra satelit, foto udara, dan bahkan pemandangan citra tingkat jalanan dan
model 3D dunia. Ini tidak hanya mencakup daratan di Bumi, tetapi lokasi lain
seperti lautan, bulan, Mars, dan luar angkasa. Fitur di Google Earth bahkan
memungkinkan Anda untuk melakukan tur lokasi, atau terbang melintasi lokasi
menggunakan simulator penerbangan (Harrington, 2015).

Beberapa software yang digunakan dalam penentuan posisi adalah google earth
dan mapsource. Mapsource adalah software yang dapat dihubungkan dengan
GPS. Pada mapsource yang bisa dimanage adalah GPS Garmin. Mapsource
menyediakan data geografis pada software yang nantinya akan ditampilkan pada
PC atau menambahkan base map dari GPS Garmin. Dengan mapsource kita bisa
melihat waypoints, route dan track pada peta grafis dengan mengupload informasi
dari GPS garmin atau membuat secara cepat new waypoint atau route degan
mengklik mouse dan mendownloadnya pada GPS Garmin (Gumbira, 2011).

Google Earth adalah sebuah layanan Sistem Informasi Geografis yang


menyediakan informasi mengenai peta dan seluk-beluknya. Salah satu keunggulan
Google Earth adalah peta yang mencakup ke seluruh dunia dengan koordinat dan
elevasi yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. (Zakki, 2010).

i
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu

Gambar 1. Modul Praktikum Perpetaan

Gambar 2. Laptop

Gambar 3. Software Mapsource

i
Gambar 4. Software Google Earth

B. Diagram Alir
Adapun langkah-langkah dalam praktikum ini dapat dirincikan dalam diagram
alir berikut

Mulai

Masukkan titik-titik koordinat pada mapsource

Gabungkan titik-titik tersebut hingga membentuk


route, kemudian simpan file

Buka file pada Google Earth, kemudian klik


elevation untuk mengetahui elevasinya

Simpan hasil gabungan data mapsource dan


google earth dengan format jpg.

Selesai

i
Gambar 5. Diagram Alir

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini terlampir pada lampiran.

B. Pembahasan

Praktikum perpetaan pada pertemuan kali ini dilakukan secara tatap muka
yaitu pada tanggal 14 Oktober 2022 bertempat di Ruang 3.3 Gedung Teknik
Geofisika Universitas Lampung. Pada praktikum kali ini membahas mengenai
materi pada modul bab 5 dan bab 6 yaitu MapSource dan Google Earth.

Software MapSource merupakan software yang biasa dipakai dalam upload


am upload dan transfer di GPS Garmin ke dalam computer, dengan sofware
ini kita bisa menyimpan data yang kita dapatkan setelah penelitian
menggunkanan GPS dan mentransfer data dari GPS ke computer MapSource
merupakan software/perangkat lunak dari Garmin untuk melihat peta, titik
arah, rute dan trek, dan mentransfernya ke atau dari perangkat perangkat GPS
Garmin. Mapsource adalah salah satu program garmin, untuk mengupload
data dan petapeta untuk penerims GPS seperti penukaran waypoint, tracks dan
route antara sebuah PC dan sebuah unit GPS. Jika mempunyai mapsource
akan sangat membantu tidak memerlukan trip dan waypoint manager (salah
satu produk juga) mapsource pada web.

i
Google Earth merupakan program untuk memetakan bumi dari superimposisi
gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe
GIS 3D. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi
kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15
meter. Google Earth merupakan sebuah programglobe virtual yang
sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Google Earth
( GE ) adalah alat yang memberi kemampuan untuk melihat planet melalui
globe virtual , dan terowongan ke bawah untuk memeriksa informasi yang
lebih detail . Dengan menggunakannya, Anda dapat menavigasi melalui citra
satelit, foto udara, dan bahkan pemandangan citra tingkat jalanan dan model

3D dunia. Ini tidak hanya mencakup daratan di Bumi, tetapi lokasi lain seperti
lautan, bulan, Mars, dan luar angkasa. Fitur di Google Earth bahkan
memungkinkan Anda untuk melakukan tur lokasi, atau terbang melintasi
lokasi menggunakan simulator penerbangan.

Beberapa software yang digunakan dalam penentuan posisi adalah google


earth dan mapsource. Mapsource adalah software yang dapat dihubungkan
dengan GPS. Pada mapsource yang bisa dimanage adalah GPS Garmin.
Mapsource menyediakan data geografis pada software yang nantinya akan
ditampilkan pada PC atau menambahkan base map dari GPS Garmin. Dengan
mapsource kita bisa melihat waypoints, route dan track pada peta grafis
dengan mengupload informasi dari GPS garmin atau membuat secara cepat
new waypoint atau route degan mengklik mouse dan mendownloadnya pada
GPS Garmin.

Universal Transverse Mercator (UTM) merupakan Metode grid berbasis


menentukan lokas di permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dari 2
dimensi. Sistem ini didasarkan pada model yang ellipsoidal bumi. Untuk
daerah di Amerika Serikat berbatasan, yang Clarke 1866 ellipsoid digunakan
untuk daerah sisa bumi, termasuk Hawai, ellipsoid internasional digunakan.
Saat ini WGS84 ellipsoid digunaka sebagai model yang mendasari bumi
dalam system koordinat UTM.

System UTM membagi permukaan bumi antara 80oS dan 84oLU menjadi 60
zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas meridian bujur. Zona 1

i
adalah dibatasi oleh bujur 180o sampai 174oB dan berpusat pada 177 barat
meridian. Zona penomoran meningkatkan kea rah timur. Masing-masing dari
60 zona bujur dalam system UTM didasarkan pada Mercator Melintang
proyeksi. Pemetaan wilayah besar utara-selatan dengan batas jumlah rendah
distori, dengan menggunakan zona sempit dari 6 o bujur sampai 800 km
lebarnya dan mengurangi skala factor sepanjang meridian sentral denga hanya
0,0004 – 0,9996 (pengurangan 1:2500), jumlah distori diselenggarakan
dibawah 1 bagian di 1.000 dalam setiap zona. Distorsi skala meningkat
menjadi 1,00010 pada batas luar zona sepanjang khatulistiwa. Pada setiap
zona factor skala meridian sentral mengurangi diameter silinder melintang
untuk menghasilkan proyeksi garis potong dengan dua garis standar, atau
garis-garis skala sebenarnya terletak disekitar 180 km dikedua sisi, dan kira-
kiran sejajar, pusat meridian (ARccOs 0,9996 = 1,62 o pada khatulistiwa).
Faktor skala kurang dari 1 dalam baris-baris dan lebih besar dari 1 luar dari
garis-garis, tetapi keseluruhan distorsi skala di dalam zona seluruh
diminimalkan. Untuk Indonesia yang berada pada posisi kurang lebih berada
pada 900 BT – 1440 BT dan 110LS – 60LU terbagi ke dalam 9 zona UTM
yaitu zona 46 – 54.

Provinsi Lampung berada pada zona UTM 48 M, perhitungan penentuan zona


UTM di Indonesia menggunakan formula perhitungan dengan zona UTM = 31
+ (bujur timur / 6º). Dimana Provinsi Lampung berada pada titik koordinat
Lintang 05º 26' 00", dan Bujur 105º 16' 00".
Konversikan satuan detik dan menit kepada satuan derajat.
Garis bujur = 105º 16' 00"
Garis bujur = (150)º + (16/60)º + (00/3600)º
Garis bujur = (150)º + (0,2666)º + (0) º
Garis bujur =105,26º
Kemudian masukkan dalam perhitungan penentuan zona UTM
UTM = 31 + (Bujur timur/6º)
UTM = 31 + (105,26º/6º)
UTM = 31 + (17,54)
UTM = 48
Maka terbukti bahwa zona UTM Provinsi Lampung adalah 48 M berdasarkan
rumus penentuan zona UTM.

i
Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil perpotongan dari garis
latitude (lintang) dengan garis bujur (longitude) sehingga akan menunjukan
lokasi pada suatu daerah. Umumnya koordinat dibedakan menjadi koordinat
Geographic dan Universal Transver Mercator (UTM). Pada Bujur/Longitude
(X) merupakan garis yang perpindahannya secara vertical dan pada
Lintang/Lattitude (Y) merupakan garis yang mempunyai perpindahan secara
horizontal.

Koordinat UTM adalah dasar dari sistem referensi. Dalam bahasa Inggris
akronim ini berarti Universal Transversal Mercator. Sistem koordinat UTM,
mengacu pada sistem yang didasarkan pada proyeksi kartografi yang
satuannya adalah meter di permukaan laut. Di antara karakteristik utama
ditemukan bahwa itu adalah proyeksi silinder. Ini berarti diproyeksikan ke
seluruh dunia pada permukaan silinder. Ini juga merupakan proyeksi
melintang. Sumbu silinder bertepatan dengan sumbu ekuator. Jadi, nilai sudut
dipertahankan untuk menghasilkan presisi yang lebih baik saat menghitung
lokasi dan jarak.

Untuk menyelesaikan seluruh masalah deformasi proyeksi peta koordinat


UTM, spindel diperkenalkan untuk membagi permukaan bumi. Seluruh
permukaan telah dibagi menjadi 60 kelompok atau zona dengan garis bujur 6
derajat, yang menghasilkan 60 proyeksi yang sama dengan masing-masing
meridian pusat. Untuk membentuk divisi spindel yang lebih baik, zona utm
tersebut diberi nomor 1 sampai 60 mulai dari Greenwich meridian timur.
Masing-masing dibagi menjadi beberapa area berbeda yang diberi nama
dengan huruf kapital. Ini mengikuti arah dari selatan ke utara dan dimulai
dengan huruf C dan diakhiri dengan huruf X.

Proyeksi digunakan untuk merepresentasikan sebuah objek pada sebuah


bidang. Proyeksi juga digunakan dalam geometri dan sumbu Cartesian. Setiap
penggunaan memiliki bujur 6 derajat dan ada meridian pusat di bujur 3 derajat
yang membaginya menjadi dua bagian yang sama dan digunakan untuk
proyeksi UTM. Untuk akurasi yang lebih baik, kita tahu bahwa setiap zona
dibagi dengan paralel asal di Khatulistiwa. Hal ini sejajar dengan asal
membaginya menjadi dua bagian yang sama menurut belahannya.

i
Meridian pusat dan Khatulistiwa ini adalah yang membentuk dua sumbu
Cartesian pada poros untuk memposisikan sebuah titik pada seluruh
permukaannya. Jika kita ingin memvisualisasikan semua ini dari sebuah
bidang, kita melihat bahwa meridian tengah dari area tersebut adalah sumbu X
sedangkan Khatulistiwa adalah sumbu Y. Oleh karena itu, sumbu X akan
berawal di meridian tengah area dan memiliki nilai 500000. Nilai ini menurun
saat kita pergi ke barat dan meningkat saat kita pergi ke timur. Dengan cara
ini, nilai-nilai ini ditetapkan agar selalu dapat memiliki nilai positif dari sumbu
X.

Sumbu Y berasal dari Ekuador, tetapi dengan cara tertentu. Berbeda dengan
sumbu lainnya, di belahan bumi utara Khatulistiwa akan memiliki nilai 0 yang
meningkat ke arah utara hingga mencapai nilai 10000000 di Kutub Utara. Di
sisi lain, belahan bumi bagian selatan akan bernilai 10000000 dan akan
tumbuh kearah selatan hingga mencapai nilai 0 di kutub selatan. Nilai-nilai ini
telah ditetapkan seperti ini agar selalu memiliki nilai sumbu Y positif.

Saat penggunaan GPS biasanya terdapat pengaturan untuk melakukan


konversi pada satuan koordinat sehingga memudahkan pengguna berdasarkan
kebutuhan yang diinginkan. Konversi pun dapat dilakukan dengan merubah
satuan Koordinat Geografis DD MM SS,SS menjadi DD,DDDD ataupun
sebaliknya. Contoh Konversi pada jenis Koordinat Geografis :
LP 01 (Degree Minute Second)
S 2 41’ 26.9” E 103 56’ 38.7”
Konversi:
LP 01 (Degree Decimal)
S 2.69081 E 103.94408

Dimana untuk 41’ merupakan nilai dengan satuan menit, 1 ⁰ merupakan satuan
yang sama dengan 1 jam sehingga (1 jam=60 menit) dan 26.9” merupakan
satuan detik (1 jam= 3600 detik). Sehingga 41/60 = 0,6833 untuk konversi
satuan menit dan 26,9/3600=0,00747 untuk konversi satuan detik. Pada kedua
hasil tersebut pun ditambah 0,6833+0,00747= 0,69080.
Sehingga hasil konversi satuan Koordinat Degree Minute Second → Degree
Decimal yaitu S 2 41’ 26.9” → S 2.69081.

i
Untuk tugas pada praktikum adalah menggabungkan titik-titik hasil plotting
menggunakan GPS pada MapSource dengan cara membuat waypoint lalu
masukkan data titik-titik hasil plotting satu per satu dan kemudian
digabungkan antara titik satu dengan yang lainnya dengan menggunakan
menu route, selanjutnya save data file pada format gpx. Setelah itu, buka
google earth lalu buka file mapsource yang telah tersimpan dan kemudian
lihat titk elevasinya dengan cara mengklik elevation file ada menu di google
earth. Kemudian simpan file dalam bentuk jpg.

Terdapat beberapa kendala dalam praktikum kali ini yaitu tidak kondusif yang
menyebabkan penyampaian dari asisten dosen kurang terdengan/kurang
dipahami, kemudian waktu yang sangat singkat menyebabkan kami selaku
praktikan merasa tidak puas terhadap penyampain materi dari para asisten
dosen.

V. KESIMPULAN

i
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkanlah hasil sebagai
berikut.
1. Software MapSource merupakan software yang biasa dipakai dalam upload
am upload dan transfer di GPS Garmin ke dalam computer, dengan sofware
ini kita bisa menyimpan data yang kita dapatkan setelah penelitian
menggunkanan GPS dan mentransfer data dari GPS ke computer MapSource
merupakan software/perangkat lunak dari Garmin untuk melihat peta, titik
arah, rute dan trek, dan mentransfernya ke atau dari perangkat perangkat GPS
Garmin.
2. Google Earth (GE) adalah alat yang memberi Anda kemampuan untuk melihat
planet melalui globe virtual, dan terowongan ke bawah untuk memeriksa
informasi yang lebih detail. Dengan menggunakannya, kita dapat menavigasi
melalui citra satelit, foto udara, dan bahkan pemandangan citra tingkat jalanan
dan model 3D dunia.
3. Beberapa software yang digunakan dalam penentuan posisi adalah google
earth dan mapsource. Mapsource adalah software yang dapat dihubungkan
dengan GPS. Dengan mapsource kita bisa melihat waypoints, route dan track
pada peta grafis dengan mengupload informasi dari GPS garmin atau
membuat secara cepat new waypoint atau route degan mengklik mouse dan
mendownloadnya pada GPS Garmin.
4. Menggabungkan titik-titik hasil plotting menggunakan GPS pada MapSource
dengan cara membuat waypoint lalu masukkan data titik-titik hasil plotting
satu per satu dan kemudian digabungkan antara titik satu dengan yang lainnya
dengan menggunakan menu route, selanjutnya save data file pada format gpx.
Setelah itu, buka google earth lalu buka file mapsource yang telah tersimpan
dan kemudian lihat titk elevasinya dengan cara mengklik elevation file ada
menu di google earth. Kemudian simpan file dalam bentuk jpg.

DAFTAR PUSTAKA

i
Murtianto H. 2008. Modul belajar Geografi. Jakarta: Universita versitas
Pendidikan Indonesia.

Sutanto, Hartoni, Agussalim. 2008. Karakteristik Schooling Ikan Pelagis


Mengunakan Data Akustik Splite Beam Di Perairan Selat Bangka Pada
Musim Timur. Jurnal Ilmu Kelautan. ISSN 0853-7291 Vol. 15 (1) 1722.

Namara. 2008. GPS For Dummes. Indiana: Willey Publishing.

Zakki. 2010. Keliling Dunia Dengan Google Earth Dan Google Maps. Andi
Offess: Yogyakarta.

Handoyo S. 2009. Kaidah Kartografis. Jakarta: Asosiasi Kartografi Indonesia.

Hasanuddin, Haeril. 2017. Indentifikasi Titik Kemacetan Pada Ruas Jalan A.P
Pettarani Dengan Menggunakan Teknologi Gps. Jurusan Sipil. Politeknik
Negeri Ujung Padang.

Harrington, Michael. 2014. Google Earth Forensics Using Google Earth Geo-
Location in Digital Forensic Investigations. ISBN 978- 0-12-800216-2
2014 Elsevier Inc. All rights reserved No. of pages 122.

Gumbira H.Z. 2011. Aplikasi Instrumen Multibeam Sonar Dalam Kegiatan


Peletakan Pipa Bawah Laut. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

i
LAMPIRAN

i
i
i
i

Anda mungkin juga menyukai