Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS











DISUSUN OLEH
NAMA : UMI AKOYAMA
NIM : 03071181320007



PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LABORATORIUM GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014


HALAMAN PENGESAHAN
ACARA : CONTOURING MAPINFO



PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LABORATORIUM GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014



PENYUSUN :
NAMA : UMI AKOYAMA
NIM : 03071181320007
HARI/JAM : SELASA / 08:00-11:20


INDRALAYA, 30 OKTOBER 2014
PRAKTIKAN DISAHKAN OLEH




( Umi Akoyama ) ( Idarwati, S.T.,M.T. )






KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem
Informasi Geografis dengan bahasan materi Contouring Mapinfo.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada Ibu Idarwati, S.T.,M.T. Selaku Dosen mata kuliah Sistem
Informasi Geografis yang telah membimbing saya dan sabar dalam
menyampaikan materi-materi perkuliahan. Terimakasih juga kepada kedua
orang tua saya yang selalu memberikan dukungan semangat, doa dan kasih
sayang yang berlimpah kepada saya. Tak lupa ucapan terimakasih untuk
teman-teman se-angkatan yang mampu berkerja sama dalam hal kebaikan.
Saya sadari laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu
saya harapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga Laporan Praktikum
Sistem Informasi Geografis ini nantinya dapat bermanfaat bagi saya maupun
orang lain.



Indralaya, 30 September 2014
Penyusun



Umi Akoyama







DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kompetensi ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................... 1
1.3 Alat yang di gunakan ............................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Google Earth ........................................................................................... 2
2.2 Global Mapper.......................................................................................... 4
2.3 Map Info..................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Tutorial Manual Pengolahan Peta dalam Mapinfo.................................. 7

BAB IV KESIMPULAN .................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Kompetensi
Adapun kompetensi yang ingin dicapai dalam mata kuliah ini adalah:

1. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan dari
matakuliah Sistem Informasi Geografis.
2. Mengolah dan menyajikan laporan dalam bentuk ilmu pengetahuan
yang telah dipelajari dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
3. Dapat mengaplikasikan Google Earth, Global Mapper dan MapInfo

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembelajaran mata kuliah SIG Materi Contouring
MapInfo sebagai berikut:
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pengaplikasian Google
Earth, Global Mapper dan MapInfo.
2. Mahasiswa dapat menampilkan daerah yang ingin dipetakan pada
Google Earth, Global Mapper dan MapInfo.

1.3 Alat yang Digunakan
Adapun Alat-alat dan aplikasi yang digunakan dalam materi
pembelajaran ini sebagai berikut:
1. Komputer / pc / notebook
2. Aplikasi goggle earth
3. Aplikasi map Info
4. Aplikasi global mapper
5. Printer







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Google Earth

Google Earth merupakan Program memetakan bumi dari superimposisi
gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe
GIS 3D. Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth
dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh
Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi
Google Earth tahun 2005. Google juga menambah pemetaan dari basis
datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google
Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media
mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian
publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan
bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada
tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau)
dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge,
Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci).
Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa
negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari
lokasi.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang
dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar
kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi,
daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006,
pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah
digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di
cakupan SRTM.
[5]

Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi.
dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth


mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole
Markup Language (KML).Google Earth memiliki kemampuan untuk
memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi
buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program
pemodelan 3D.

Jendela Utama Google Earth
Panel status Untuk melihat koordinat, ketinggian, tanggal pencitraan dan
status streaming.
Panel Cari Untuk mencari tempat dan arah serta mengelola hasil
pencarian
Ikhtisar peta Untuk melihat perspektif tambahan di Earth.
Sembunyikan/Tampilkan
sidebar
Untuk menyembunyikan atau menampilkan sidebar (panel Cari,
Tempat, dan Lapisan).
Penanda tempat Untuk menambahkan penanda tempat lokasi.
Poligon Untuk menambahkan polygon
Jalur Untuk menambahkan jalur (garis atau beberapa garis)
Hamparan Gambar Untuk menambahkan hamparan gambar di Earth.
Pengukur Untuk mengukur jarak atau luas area.
Matahari Klik untuk menampilkan cahaya matahari di seluruh lanskap.
Langit Untuk melihat bintang, konstelasi, galaksi, planet, dan bulan.
Email Untuk mengirim tampilan melalui email.
Cetak Untuk mencetak tampilan Earth aktif
Tampilkan di Google
Maps
Untuk menayangkan tampilan aktif Google Maps di peramban
web.
Kontrol navigasi Untuk memperbesar, melihat dan berkeliling
Panel Lapisan Untuk menampilkan tempat menarik.
Panel Tempat Untuk mencari, menyimpan, mengatur, dan mengunjungi ulang
penandaan tempat.
Tambahkan Konten Klik untuk mengimpor konten yang menari dari Galeri KML


Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Dengan Google Earth

Keunggulan Pembelajaran dengan Google Earth, yaitu:
1. Dengan Google Earth, Siswa atau peserta didik dapat melihat dengan
jelas lokasi tempat tinggalnya, dapat menandai kira-kira dimana dia
berada, dan bahkan dapat menelusuri daerah-daerah lain dalam waktu
sekejap.
2. Dapat mengetahui dengan persisnya dan up to date dimana beradanya
misalnya, Monumen Nasional kita, jika kita menjelajahi Jakarta dengan
Globe Dunia, maka akan ditunjukkan foto terkini Monumen Nasional,
hasil foto satelit, demikian juga dengan foto terkini kondisi Gunung St.
Helens ataupun Gunung Everest dengan menggunakan foto 3
Dimensi.
3. Dengan Google Earth, kita juga mampu menjelajahi Langit, Bulan dan
Bahkan Mars, syarat utama, harus terkoneksi dengan Internet.
Sehingga Siswa tahu bagaimana bentuk Mars yang sebenarnya,
bentuk Bulan yang sebenarnya.
5. Kita dapat menjalankan peran kita sebagai seorang Astronot, karena di
Google Earth ada fasilitas Simulator Penerbangan, dimana kita dapat
berpura-pura menjadi Pilot Pesawat Jet Tempur F-16 atau pesawat
terbang baling-baling SR22, sehingga memicu daya nalar peserta didik
kita untuk lebih aktif menggunakan Google Earth ini.
6. Di Google Earth ini, kita juga mampu menambahkan Gambar ataupun
obyek di titik-titik tertentu.

Kelemahan Pembelajaran dengan Google Earth, yaitu:
1. Penggunaan Google Earth harus terkoneksi internet dengan kecepatan
tinggi.
Penampil 3D Untuk melihat globe beserta datarannya di jendela ini.


2. Terdapat tempat-tempat yang di anggap rahasia yang secara sengaja
di kaburkan.
3. Gambar yang dipasang kadang-kadang tidak tepat
2.2 Global Mapper

Global Mapper adalah salah satu perangkat lunak yang cukup populer
sering digunakan oleh kalangan praktisi GIS (geographics information
system) atau orang-orang yang berkecimpung di bidang pemetaan. Salah
satu keistimewaan program ini adalah kompatibilitasnya dengan banyak
sekali format file. Sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dari latar
belakang pengetahuan perangkat lunak lain yang berbeda-beda.
Global Mapper dari Intermap lebih dari sekadar alat penayang yang
menampilkan arsiran, elevasi, atau kumpulan data vektor yang paling
populer: Perangkat ini juga dapat mengkonversi, mengedit, mencetak,
melacak GPS, dan memungkinkan Anda menerapkan fungsi SIG pada
kumpulan data Anda dalam satu paket perangkat lunak berbiaya rendah dan
mudah digunakan.
Global Mapper versi baru, rilis 6, mampu menampilkan elevasi data dalam
3D sesungguhnya.
File data Anda dapat di-upload sebagai lapisan. Misalnya, Model
Elevasi Digital (DEM), dapat di-upload dengan peta topografis yang dipindai,
untuk menciptakan tampilan 3D pada peta. Citra udara digital dapat
diletakkan di atas permukaan bersama dengan vektor kontur untuk
menciptakan gambar yang menakjubkan dan informatif. Hasilnya dapat
dicetak, atau area kerja dapat diekspor ke citra arsiran resolusi tinggi untuk
digunakan dalam presentasi atau laporan.
Global Mapper bukan sekadar perangkat serbaguna, namun
memiliki fungsi built-in untuk perhitungan jarak dan area, pembauran arsir
dan penyesuaian kontras, melihat elevasi, dan perhitungan garis pandang,
serta kemampuan tingkat lanjut seperti rektifikasi citra, pembuatan kontur
dari data permukaan, analisis tampilan arah aliran dari data permukaan,
serta triangulasi dan melakukan gridding data titik 3D. Tugas berulang dapat


diselesaikan dengan menggunakan fungsi bahasa script yang built-in atau
konversi batch secara menyeluruh.


Keuntungan Global Mapper:

- Melakukan perhitungan jarak dan luas dengan akurat, pembauran
arsir dan penyesuaian kontras, melihat elevasi, dan perhitungan garis
pandang untuk memaksimalkan presisi.
- Secara rutin menghemat waktu yang dihabiskan untuk melakukan
tugas berulang dengan menggunakan fungsi bahasa script yang built-
in dan konversi batch secara menyeluruh.
- Dengan cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur yang
sudah ada, dan dengan mudah menyimpannya ke format ekspor yang
didukung.
- Dengan mudah melacak setiap perangkat GPS yang kompatibel yang
terhubung ke port serial komputer Anda melalui data apa pun yang
di-upload, menandai waypoint tanpa sambungan, serta merekam log
pelacakan.
- Dalam sekejap menetapkan interval kontur untuk setiap kombinasi
data elevasi dengan fitur pembuat kontur tingkat lanjut.
- Secara otomatis melakukan triangulasi dan grid kumpulan data titik 3D
untuk mengkonversi contoh kumpulan elevasi menjadi kumpulan data
yang sepenuhnya di-grid.
- Dengan cepat menyimpan isi layar menjadi file BMP, JPG, PNG, atau
(Geo) TIFF, yang dapat Anda rektifikasi secara intuitif dan disimpan
dalam citra baru yang sepenuhnya dapat dijadikan georeferensi.
- Dengan segera melakukan dekompresi setiap transfer file SDTS ke
direktori yang terpisah, menghemat waktu yang berharga.
- Segera menampilkan file DRG terdekat melalui kliping otomatis file
collar USGS DRG







3.3 MapInfo

Banyak macam-macam software yang digunakan dalam sistem informasi
geografis (SIG). Selain ArcView, software SIG yang tidak kalah terkenal
adalah MapInfo. MapInfo merupakan salah satu software pengolah Sistem
Informasi Geografis (SIG) yang dikembangkan oleh MapInfo corp. sejak
tahun 1986. MapInfo untuk DOS merupakan produk pertamanya. Software
tersebut dapat dilakukan kustomisasi dengan menggunakan MapCode
Development Environment yang menggunakan bahasa pemrograman C.
Lalu pada tahun 1990, MapInfo dirancang ulang agar antarmuka
penggunanya lebih mudah dan tersedia di Microsoft Windows, Unix serta
Machintosh. MapCode Development Environment berubah menjadi bahasa
yang lebih baru yaitu MapBasic. Kemudian pada versi 4 produk MapInfo
yang dirilis tahun 1995, berubah nama menjadi MapInfo Professional. Namun
MapInfo Professional saat ini tidak tersedia lagi dalam platform UNIX dan
Machintosh.
MapInfo memiliki beberapa karakteristik seperti mudah digunakan, harga
relatif murah, tampilannya interaktif, user friendly, dan dapat dikombinasikan
menggunakan bahasa script yang dimiliki. Selain itu struktur datanya support
untuk semua platform, menampilkan raster sebagai background bagi vektor
serta grafiknya dapat diintegrasikan dengan basis data.

Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai beberapa
kemampuan MapInfo, yaitu :
Dapat membuka file dBASE, FoxBASE, ASCII, Lotus 1-2-3 dan
Microsoft Excel secara langsung.
Dapat mengimport file grafis dalam berbagai format.
Fungsi-fungsi database dapat dilakukan secara langsung di MapInfo.


Mempunyai berbagai macam kemampuan tampilan, yaitu : Map,
Browser, dan Grafik. Selain itu juga dapat menampilkan beberapa file
secara bersamaan dan melakukan updating data secara otomatis bila
pada tampilan lain ada data yang dirubah.
Dapat melakukan akses database seperti Oracle maupun SyBase
menggunakan table yang dilink ke MapInfo.
Dapat membuat suatu tampilan beberapa file (layer) seolah-olah
menjadi satu layer (Seamless layer).
Dapat membuat peta berdasarkan tema tertentu (thematic map)
dengan berbagai macam tipe dan template tematik dengan
menggunakan atribut data yang ada pada obyek layer yang
bersangkutan.
Dapat menampilkan data raster yang sesuai dengan sistem koordinat
yang dipakai menggunakan metoda register dan ditampilkan sebagai
background data vektor (data raster adalah data non atribut).
Mempunyai kemampuan query data untuk file (layer) tunggal dengan
kriteria tertentu, bahkan mampu melakukan SQL Query yang
melibatkan banyak file (layer) untuk mendapatkan analisa
berdasarkan kriteria tertentu. Kemampuan untuk membuat workspace
yang akan menyimpan semua setting dan tampilan baik map,
browser, maupun grafis dan membukanya kembali di lain waktu,
dimana kesemuanya akan ditampilkan dengan setting yang sama saat
disimpan dalam workspace.
Dapat melakukan OLE (Object Linking and Embedding) map window
ke sistem aplikasi lain.
Mempunyai sistem perintah yang komprehensif yang ditampilkan
dalam bentuk icon maupun pull down menu.
Menyediakan ribuan peta siap pakai yang sudah jadi dan fungsi yang
memungkinkan untuk membuat peta lain berdasarkan peta tersebut.
Dapat menampilkan layout window, yaitu suatu tampilan yang akan
digunakan untuk mengatur tata letak dan scala peta serta browsernya
dan selanjutnya dicetak menggunakan media printer atau plotter.


Dapat mengubah sistem proyeksi peta ke berbagai sistem proyeksi
lain dengan datum yang berbeda dan menampilkannya di layar
tampilan ataupun digunakan pada saat melakukan digitasi.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tutorial Manual Pengolahan MapInfo

Dalam proses pengolahan peta pada aplikasi MapInfo, tedapat
beberapa tahapan yang harus dilalui. Sebelum membuka peta di MapInfo,
peta terlebih dahulu diolah di aplikasi Google Earth dan MapInfo. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:

I. Buka Aplikasi Google Earth
Buka aplikasi google earth.
Sebelum memasukan peta, buatlah titik kordinat sebagi titik pembantu
dengan membuakan menu ada lalu klik placemark, lalu masukkan titik
kordinatnya pada kotak latitude dan longitude.












Lalu buka folder gambar pada google earth.
Setelah itu masukkan gambar peta dengan memilih menu add pada
menu google earth, lalu klik open image overlay dan pilih gmbar yang
akan di input.









Setelah muncul gambar pada google earth letakan atau geser gambar
sesuai dengan empat kordinat yang telah diinput sebelumnya. Geser
gambar dengan cara menggerakkan garis hijau di sisi kanan-kiri
gambar. Sesuaikan titik kordinat tepat pada peta, bukan kertas.
Setelah tepat baru klik ok.










II. Buka Aplikasi Global Mapper
Buka aplikasi global mapper.
Kemudian open your own data.
Lalu pilih gambar yang akan dipetakan.
Open data file gambar yang akan dipetakan, klik yes.

Berikan titik pada ujung peta secara diagonal, tentukan ground control
point pada longitude dan latitude yang telah ditentukan dibagian kiri
atas dan kanan bawah.

Lalu klik add point list.


Setelah itu ubah arah mata angin sesuai dengan south atau east-nya.
Klik oke.


III. Buka Aplikasi MapInfo
Buka aplikasi mapinfo.
Lalu open a workspace.
Klik open.
Buka file folder peta yang akan di petakan
Untuk memulai aktifkan terlebih dahulu icon pada mapinfo dengan
cara klik map pilih old control layer kemudian centang cosmetik
layer lalu klik oke. Maka icon draw akan aktif





Setelah itu dari menu file, klik new table, lalu create dan buat layer
baru sebelum melakukan digitasi. Buatlah layer untuk sungai, anak
sungai dan peta geologi. Lalu mulailah digitasi.









Setelah semua selesai melakukan digitasi, klik file lalu save
workspace.
BAB IV
KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum system informasi geografis
dengan materi Contouring MapInfo, praktikan dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Program MapInfo lebih banyak dapat memabaca dan
membuka data dalam jenis berbeda.
2. Dalam program MapInfo, layer dapat dengan muda
dimunculkan dan disembunyikan sesuai kebutuhan
pengguna.
3. Pengguna MapInfo dapat lebih detai melihat data yang
diperlukannya.














DAFTAR PUSTAKA

adi kristanto . 2011. Global mapper. Online : http:// bocahkobam. Blogspot.
Com/2011/06/ global- mapper.html. diakses tanggal 26 September 2014.

Budhi. 2013. Tips bermain di google earth. Online : http:// informasicuy. Blog
spot . com/2013/06/10-tips-bermain-di-google-earth.html. diakses tanggal
26 September 2014.

Dika, prasa. 2012. Pengenalan mapinfo. Online : http:// prasadikaa .blogspot
.com /2012/03/ pengenalan mapinfo - progress- report .html. diakses
tanggal 26 September 2014.

Wikipedia. 2013. Google earth. Online : http://id .wikipedia .org/wiki /Google
_Earth. diakses tanggal 26 September 2014.

Yuni. 2012. Map info. Online : http:// brainmatics. com/map-info/. diakses
tanggal 26 September 2014.

Anda mungkin juga menyukai