Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

(ABKA566)

DIGITASI

Dosen Pengajar :

Dr. ROSALINA KUMALAWATI, M.Si

MUHAMMAD MUHAIMIN, S.Pd.,M.Sc.

ASWIN NUR SAPUTRA,S.Pd., M.Sc.

FAISAL ARIF SETIAWAN,M.Pd.

Disusun Oleh:

ANIFA AINI 1610115320004 (A)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan
“sistem informasi geografi” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Penyusun berterima kasih kepada Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si,
Muhammad Muhaimin, S.Pd.,M.Sc. Aswin Nur Saputra,S.Pd., M.Sc.,dan Faisal
Arif Setiawan,M.Pd. Selaku Dosen yang memegang mata kuliah sistem
informasi geografi dan juga kepada rekan sekalian yang sudah bekerjasama
dengan baik dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori kuliah sistem
informasi geografi, penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Kritik dan saran demi perbaikan laporan yang
telah di buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Banjarmasin, April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN..............................................................................2
C. MANFAAT PENULISAN..........................................................................2
BAB II DASAR TEORI.........................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................4
Langkah-langkah digitasi..................................................................................4
Digitasi Poligon...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan satu sistem yang


banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Sistem ini telah berkembang
menjadi satu ilmu dan teknologi yang mapan sejalan dengan
perkembangan bidang ilmu lain khususnya teknologi informasi (Liu dan
Mason, 2009). Perkembangan SIG ini banyak diwarnai oleh latar belakang
dari penggunanya yang tercermin dari bervariasinya definisi dari SIG itu
sendiri. Teknologi SIG digunakan untuk mengatur dan memanfaatkan data
geografis. Secara luas sistem ini dikenal sebagai satu teknik analisis
spasial dalam berbagai bidang seperti pengelolaan kehutanan, perencanaan
perkotaan, teknik sipil, pengelolaan permukiman, bisnis, dan studi
lingkungan hidup. Secara umum pengertian Suatu komponen yang terdiri
dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya
manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan,
menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geograsfis SIG mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya.
Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang
memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga
aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi,
trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG
dari sistem informasi lainnya (Anonim, 2007)

1
B. TUJUAN PENULISAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum sistem informasi geografi.

C. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah kita adalah dapat
belajar bagaimana cara mendigitasi yang baik dan benar.

2
BAB II

DASAR TEORI

Bernhardsen (1992) adalah bahwa SIG merupakan serangkaian


sistem perangkat keras dan lunak komputer yang memiliki fungsi-fungsi
untuk perolehan dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan
perubahan, pengelolaan dan peralihan, manipulasi, perolehan ulang dan
penampilan, analisis dan kombinasi atas data geografis. Pernyataan lain
oleh DeMers (1997) secara lebih sederhana mendefisikan SIG sebagai
serangkaian subsistem yang terdiri atas subsistem input data, subsistem
penyimpanan dan perolehan ulang data, subsistem manipulasi dan analisis
data, dan subsistem pelaporan data. Selanjutnya dinyatakan bahwa SIG
merupakan serangkaian peralatan yang berdaya guna untuk pengumpulan,
penyimpanan, dan menganalisis data spasial.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh
ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS
desktop, dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional
yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu :
ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial)
dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk
untuk keperluan analisi geoprosesing) Software ArcGIS pertama kali
diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan
kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0).

3
BAB III

PEMBAHASAN

Langkah-langkah digitasi

Digitas merupakan proses dalam sistem informasi geografis untuk


membuat data feature denagn dasar data raster. Digitasi terbagi dalam tiga
feature yaitu: 1) titik/point, misal kota, kecamatan 2) garis/Polyline, misal
jalan, sungai 3) Poligon, misal tanah. Digitasi titik
1. Langkah pertama dengan membula aplikasi ArcGis 10.2

2. Input peta dengan mengklik catalog dan cari peta yang hendak
direkontruksi di folder connections.

4
3. Pilih “Catalog” pada windows toolbar, pada folder tempat menyimpan file
peta yang telah terkoreksi, klik kanan – New – File Geodatabase - New–
Feature Class – Point Features. Name: beri nama file yang akan dilakukan
digitasi, misal kota_kec

4. Proses digitasi siap dilakukan melalui tahap: Editor – Start editing –


Pilih file yang akan diedit (kota_kec) – Continue. Pilih titik-titik yang
dianggap sebagai kecamatan atau kota yang terdapat pada peta.

5
Digitasi Poligon
Digitasi poligon dilakukan dengan tiga pilihan cara, yaitu 1)
Umum -khusus, digitasi dilakukakn dengan membuat poligon besar yang
mencakup seluruh kawasan dalam peta, menggunakan pilihan “Cut
Polygon” untuk memisahkan poligon-poligon yang ada di dalamnya 2)
Khusus-umum, digitasi dilakukan dengan membuat poligon kecil yang ada
di dalam sehingga untuk membuat poligon lain yang bersebelahan perlu
ditambah poligon baru menggunakan “Autoshape polygon” dan 3) Poligon
yang berada ditengah, untuk poligon yang sama sekali tidak bersinggungan
dengan poligon lainnya atau poligon dalam poligon. Pada praktikum ini,
metode yang digunakan adalah metode Umumkhusus. Langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perlu dibuat shapefile poligon terlebih dahulu dengan tahapan: pilih


“Catalog” pada windows toolbar, pada folder tempat menyimpan file
peta yang telah terkoreksi, klik kanan pada File Geodatabase– New –
Feature Class – Name: beri nama file yang akan dilakukan digitasi,
misal Jenis Tanah– Feature type: Polygon – Edit – Select – Geographic
Coordinate – World – WGS 1984.prj – Add – Apply – OK.

6
2. Digitasi kawasan siap dilakukan melalui tahap: Editor – Start Editing –
Pilih file kawasan – Continue – Lakukan digitasi Jenis Tanah secara
umum dengan membuat poligon besar yang berbentuk
persegi/Rectangele mencakup seluruh kawasan di peta – lakukan “Cut
Polygon” untuk memotong poligon-poligon yang ada di dalamnya,
usahakan poligon terluar terlebih dahulu yang dipotong – untuk
memilih poligon yang akan diaktifkan pilih toolbar “Select Feature” -
setelah selesai digitasi, Save Editing – Stop Editing.

7
setelah itu batas administrasi akan muncul di tampilan catalog setelah itu klik
batas administrasi lalu pada construction tools pilih polygon

Gambar 1 klik batas administrasi lalu pada construction tools pilih polygon

setelah itu peta batas administrasi di digitasi dengan skala 1 : 250.000

Gambar 2 digitasi dengan skala 1 : 250.000

8
setelah di digitasi klik 2 kali lalu pilih editor klik save edits

Gambar 3 klik save edits

maka seperti ini tampilan batas administrasi yang selesai di digitasi

Gambar 4 batas administrasi yang selesai di digitasi

9
DAFTAR PUSTAKA

Andretha, J., Lumban, J., Fibriani, C., Studi, P., Sistem, S., Kristen, U., &
Wacana, S. (2017). PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DAN METODE SIMPLE ( Studi Kasus : Kota Surakarta ), 4(2), 127–135.

Kota, T., Menggunakan, T., Landsat, C., Mario, M., & Souisa, F. (2015). No
Title, 6(1), 1–6.

Prabandaru, L. H., Lailanugraha, A., & Sukmono, A. (2016). Pemetaan Tingkat


Lahan Kritis Kabupaten Wonosobo Dengan Penginderaan Jauh Dan Sistem
Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip Oktober 2016, 5, 65–72.

Budiyanto, E., 2017. Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk
Penilaian Kerentanan dan Risiko Pencemaran Air Tanah Karst Gunungsewu
di Kabupaten Gunungkidul. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

10

Anda mungkin juga menyukai