Anda di halaman 1dari 23

Critical Book Report

( “Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografi & Sitem Informasi Geografi


“Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” )
PENGINDRAAN JAUH DAN INTERPRETASI CITRA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH

Nama : Andrian Lozi

Nim : 3161131007

Kelas : C Reguler 2016

Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital

Dosen Pengampu : Muhammad Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita kesehatan serta
kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book report saya yang berjudul
“Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografi & Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4 “

Tugas ini disusun berdasarkan hasil referensi dan berbagai pertimbangan yang saya buat agar
nantinya tugas ini dapat menjadi bahan acuan pengajaran atau referensi yang di percaya dan
bermanfaat di kemudian harinya bagi banyak orang.
Saya mengetahui bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dalam segi pengerjaan dan isi,
jadi saya berharap ada kritik atau saran yang membangun dari para pembaca agar saya dapat
menjadi lebih baik ke depannya
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan sebagai kata pengantar
Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb

Medan, Mei 2019


Hormat Saya

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i


DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
a. Latar Belakang .........................................................................................1
b. Tujuan ......................................................................................................1
c. Manfaat ...................................................................................................1
BAB II. PENDAHULUAN ..........................................................................3
a. informasi Bibliografi Buku Utama .................................................... 3
b. Informasi Bibliografi Buku Pembanding ........................................... 3
BAB III. RINGKASAN ISI BUKU ............................................................ 4
a. Ringkasan Isi Buku Utama ................................................................ 4
b. Ringkasan Isi Buku Pembanding ………………………………….. 11
BAB IV KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU ............................ 17
a. Keunggulan Dan Kelemahan Buku Utama ........................................ 17
b. Keunggulan Dan Kelemahan Buku Pembanding .............................. 18
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 19
a. Kesimpulan ....................................................................................... 19
b. Saran ................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat
pesat sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan kemudahan akti'itasnya. Kehadiran
teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efesien efektivitas.
Salah satu kemajuan teknologi pada dewasa ini yaitu berkembangnya komputer secara pesat.
Era komputerisasi telah memberi wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan
keputusan dan penyebaran informasi. Data yang mempresentasikan dunia nyata dapat
disimpulkan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk bentuk
yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan.

SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan,


mengelola, memanipulasi,dan menampilkan informasi spasial :keruangan; berupa informasi
yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat
diukur,dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan bidang hitung yang baku
dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi , data spasial, dan data
semantiknya , data atribut.

Monitior komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di


atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dibandingkan lembaran pada
kertas. SIG dapat menentukan lokasi yang sesuai untuk pengembangan lokasi permukiman
penduduk yang memiliki beberapa persyaratanyang harus dipenuhi. Kemampuan SIG secara
eksplisit adalah memasukkan data dan mengumpulkan data geografi spasial dan
atribut,mengintegrasikan data geografi,memeriksa, menggupdate data geografi, menyimpan
dan membuka kembali data geograf, mempresentasikan atau menampilkan data geografi.

B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penulisan ini adalah supaya pembaca
mengerti apa itu sistem inforasi geografi dan digitasi pemetaan dengan menngunakan aplikasi
sistem informasi geografi dalam melakukan pemetaan.
C. Manfaat

1
Berdasarkan tujuan di atas maka manfaat dari penulisan ini adalah supaya pembaca atau
mahasiswa dapat mengetahui sistem inforasi geografi dan digitasi pemetaan serta dapat
mengaplikasikannya.

2
BAB II
PENDAHULUAN

A. Informasi Bibliografi Buku Inti

Judul : Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografi


penulis : DR. Agus Suryatoro, M,si
ISBN : 978-602-7544-92-5
Penerbit : Ombak dua
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2013
Urutan Cetakan : Cetakan Pertama
Dimensi Buku : 14,5 x 21 cm
Tebal buku : x + 204 halaman

B. Informasi Bibliografi Buku Pembanding

Judul : Sitem Informasi Geografi “Menggunakan Aplikasi


ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4”
penulis : Muhammad Jafar Elly
ISBN : 978-979-756-497-1
Penerbit : Graha Ilmu
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2009
Urutan Cetakan : Cetakan Pertama
Dimensi Buku : 14,5 x 23 cm
Tebal buku : Vii + 142 halaman

3
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM SIG

Teknik pengolahan data spasial saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan
perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga saat ini, kususnya dalam bidang
komputer grafis, basis data , teknologi informasi dan teknologi pengindraan jauh. sitem
informasi geografi merupakan ilmu pengetahuan yang berbasis pada perangkat lunak
komputer yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan
geografi bumi sehingga membentuk suatu informasi keruangan yang tepat dan akurat.

Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-oprasi umum basis data seperti, Query dan
analisis statistik , dengan kemampuan visualisasi dan analisis yang unik yang dimiliki oleh
pemetaan . dalam beberapa situasi perangkat lunak SIG yang sudah ada hanya menyediakan
satu garis pemecahan masalah secara umum perangkat lunak aplikasi SIG menyediakan suatu
lingkungan pengembangan yang luas untuk berkomunikasi dengan program aplikasi lain .
Dan juga adanya komponen activex yang tersedia dalam bahasa program visual basic
maupun C++. Hal tersebut digunakan untuk membangun suatu program aplikasi sendiri dari
visual basic, borland delphi, C atau C++ yang terintegrasi dalam perangkat lunak SIG.

pada sebuah aplikasi sistem SIG, pada umunya terdapat beberapa fasilitas informasi yang
hampir sama dengan sebuh peta, akan tetapi tentunya menyedakan tool yang menyediakan
fasilitas untuk memasukan, menyimpan,memeriksa, menginterpretasikan, menipulasi,
menganalisa, dan menampilkan data. aplikasi SIG menggunakan dua jenis data untuk
mempresentasikan tentang suatu objek daerah atau fenomenaa yang ada di permukaaan bumi.
berikut adalah uraian singkat mengenai tampilan aplikasi SIG standar yag tampak pada layar
monitor:

1. legenda
2. skala
3. zoomin/out
4. pan
5. pengukuran
6. informasi

4
7. artibut objek
8. analisis

BAB II BASIS DATA

Basis data adalah sekumpulan data /informasi yang teratur berdasarkan kriteria tertentu
yang saling berhubungan . tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasikannya, juga dapat digambarkan sebagai aktivitas
dari sutu atau lebih organisasi yang berelasi. Konsep-konsep pengolahan basis data
diuraikan sebagai berikut anttara lain:

1. data atau informasi yang diturunkan dari petatematik penelitian, pengukuran


dilapangan atau kumpulan data statistik yang dikumpulkan oleh istansi pemerintahan
pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang diasosiasikan dengan lokasi
spasialnya.
2. contoh : properties jenis tanah yang menjadi daya tarik studi sumber daya lahan pada
umunya adalah tipe, warna, struktur , derajat kesamaanartibut tambahan ini disebut
sebagai entitas non spasial dari basis data spasial.
3. walaupun demikia untuk mengolah daa dan isnformasi artibut di dalam SIG tidak
semudah yang kita bayangkan untuk melakukanya diperlukan pemahaman yang bak
mengenai konsep sistem menejemen bais data.

model basis data merupakan daya yang diorganisasikan berdasarkan kalkulus relasional.
Model ini menekankan ketidaktergantungan repsentasi dari implementasi fisik komputer,
seperti penggunaan jalur akses fisik. model ini mendukung pemisahan antar sudut
pandnag pemakaian terhadap data dari impelementasi yang sebenarnya terjadi dan
merupakan model pertama yang melakukan hal tersebut.

a. tabel
b. record
c. field

adapun komponen atau pensyusun komponen basis data antara lain

a. perangkat keras ( CPU, memory dll)


b. pengguna

5
c. sistem oprasi
d. sistem pengoahan basis data
e. program aplikasi
f. basis data

BAB III SISTEM INFORMASI

Sistem informai dapat didefenisikan sebagai suatu sistem organiasai yang merupakan
kombinasi orang-orang. fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditunjuk untuk mendapatka jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin tertentu, memberi sinyal kepada menejemen dan yang laiannya terhadap kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar infomasi untuk
mengambil keputusan yang baik. didalam STI sebuah informasi dapat dikatan berguna
apabila titompang oleh 3 hal antara lain:

1. tepat pada kebutuhannya atau relevan


2. tepat pada waktu atau timelines
3. tepat nilainya atau accurate.

sistem informasi dapat tediri dari komponen-komponen yang disebut istilah blok
bangunan yaitu :

1. blok masukan
2. blok model
3. blok keluar
4. blok teknologi
5. blok dasar data
6. blok kendali

pengelolaan sistem banyak versi yang disampaikan mengenai pedoman


pengadministrasian sebuah sistem, baik itu berdasarkan plaformsistem yang digunakan
maupun berdasarkan teknik pengadministrasian sebuah sistem .

6
BAB IV MODEL DATA DALAM SIG

Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut. data grafis/
spasial ini merupak data representasi fenomenapermukaan bumu yang memiliki refrensi
lazim berupa peta , foto udara,citra setelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data
tersebut. Data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data
stribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah
analisis spasial dan analisis atribut.

Data spasial adalah suatu data yang mengacu pada posisi, objek, dan hubungan
diantaranya dalam ruang bumi. data spasial merupakan slah satu item dari informasi
dimana didalamnya terdapat informasi mengenai permukaan bumi, di bawah bumi
terdapat perairan, bumi kelautan dan bawah atmosfer. Sumber data spasial dihasilkan
dari berbagai macam sumber antara lain:

1. citra satelit
2. peta analog
3. foto udara
4. data tabular
5. data survei

Dalam sistem informasi geografi tedapat berbagai macam model dalam pengumpulan
ddata antara lain:

1. model data spasial


2. model data rester
3. model data vektor

BAB V ANALISIS DATA SPASIAL ADALAM SIG

analisis data spasial dalam SIG berdasarkan tahapan yang dimulai dari desain basis data
sampai pada tahap keluar yang menhasilkan suatu informasi yang baru hasil penggunaan
teknik manipulasi dan analisis SIG berdasarkan variabel-variabel masukan sesuai dengan
metode ang telah ditentukan dan penelusuran kembali untuk memperoleh informasi baru dari
proses pengolahan dan penyusunan basis data.

7
fungsi-fungsi analisis SIG yang dapat dilakukan secara umum terdapat dua jenis fungsi
analisis yaitu fungsi analisis spasial dan fungsi analisis atribut. fungsi analisis Spasial
meliputi:

1. pemanggilan data
2. generalisasi
3. abstraksi
4. menipulasi koordinat
5. buffer
6. overlay dan dissolve
7. pengukuran
8. grid
9. model medan digital

Fungsi analisis data atribut meliputi:

a. oprasi basis data mencakup:


1. membuat basis data baru
2. menghapus basis data
3. membuat tabel basis data
4. mengisi dab menyisipkan data
5. membaca dan mencari data
6. mengubah dan mengedit data
7. membuat indeks untuk setiap tabel basis data
b. perluasan oprasi basis data
1. membaca dan menulis basis data dalam sisitem basis data yang lain
2. dapat berkomunikasi dengan sistem basis data yang lain
3. dapat menggunakan bahasa basis data sndart SQL
4. oprasi-oprasi atau fungsi analisis lain yang sudah rutin digunakan dalam sistem
basis data.

adapun fungsi aplikasi SIG antara lain:

1. pengukuran
2. pemetaan
3. pemantauan

8
4. pembuat model

BAB VI STRUKTUR BAHASA PMPROGRAMAN

pada komputer memiliki banyak berbagai bahasa program yang dikelompokan


menjadi 3 level bahasa yaitu high level ( seperti pacal dan Basic), middle level ( seperti
bahasa C), dan low level ( seperti bahasa Assembly). Bahasa pemprogram prosedural
merupakan bahasa pemprograman yang melibatkan fungsi-fungsi atau prosedur sebagai sub
program untuk membentuk solusi dari suatu permasalahan. Sebelum masuk lebih dalam
mengenai struktur dalam pemprograman prosedural, maka kita akan mengetahu terlebih
dahulu langkah-langkah sistematis dala pembuatan suatu program sebagai berikut:

1. mendefenisikan permasalahan
2. membuat rumusan atau pemecahan masalah
3. implementasi
4. menguji coba dan membuat dokumentasi

berikut adalah elemen-elemen yang terdapat dalm bahasa pemprograman:

a. Aturan Leksikal yang meliputi beberapa elemen antaralain:


1. Token
2. Komentar
3. Identifier
4. Keywords
5. operator
b. Tipe data
1. tipe data sederhana
2. tipe data terstruktur

BAB VII INTEGRASI APLIKASI SIG PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN


PELAKSANAAN.

Perencanaan adalah merencanakan pembangunan suatu sistem aplikasi perangkat lunak yang
berfokus anya pada membuat dan mengupdate software. Prinsip dari perancangan sistem
haruslah seperti berikut:

9
1. menyelesaikan masalah
2. mengerjakan sesuatu hinnga selesai
3. memiliki batas waktu mulai dan selesainya
4. membutuhkan sumber dya dan waktu
5. bagi beberapa orang merupakan kesempatan dan menarik.

untuk sebuah proyek software perlu sesuatu perencanaan yang matang. perencanaan itu
berupa persiapan pekerjaan, pelaksanaan rencanaa, mengendalikan proyel tersebut dan
terakhir menutup proyek daan sebuah kesimpulan. secara lebih sistematis tahap-tahap proyek
anatara lain:

1. initiating
2. planning
3. executing
4. controlling
5. closing
Prencangan merupakan langka yang harus dilalui dalam fase perkembangan
rekayasa suatu produk atau sistem. perancangan data adalah langkah-langkah
pertama dar aktivitas perancangan yang dilakukan selama proses rekayasa prangkat
lunak berlangsung.Dengan memperhatikan prinsip-prisip perancangan dasar, para
anality dapat melakukan proses perancangan dengan baik . untuk itu berikut
merupakan sebagaian prinsip perancangan perangkat luank sebagaimana telah
disarnkan oleh Davis di dalam (Pressman, 1997):
1. proses perencanaan harus terbebas dari pandangan hanya ke satu arah. dengan
demikian, seorang perancangan yang baik akan memperhatikan pendekan-
pendekatan aternatif, menilai secara objektif berdasarkan kebutuhan masalahnya.
2. hasil rancangan harus dapat di telusiri dari model analisis yang digunakan. karena
suatu eleman perancangan seringkali berkaitan erat dengan berbagai requirements
yang berasal dari model analisisnya.
3. perancangan tidak harus menemukan hal yang baru . banyak sistem
dikembangkan menggnakan pola perancangan yang sama dengan sebelumnya.
4. peancangan sebaiknya meminimalisir perbedaan yang terdapat di antara perangkat
lunak dan masalah-masalah dinia nyata.
5. perancangan bukanlah coding ( program atau implementasi) .

10
pada tahap pelaksanaan tidak sepeti aplikasi-aplikasi sistem komputer yang lain,
SIG bukanlah tipe sitem yang “ Plung and Play”. Secara umum peraangkat luank aplikasi
SIG menyediakan suatu lingkunagn pengembangan yang luasuntuk berkomunikasi
dengan program aplikasi lain. berikut adalah sedikit uraian mengenai langkah-langkah
penyusunan aplikasi perangkat lunak dari MS. visual Basic dengan Map Object:

a. memulai MS Visual Basic


b. menambahkan Map Object kedalam Visual Basic
c. menambahakan peta
d. menambahkan fungsi Zoom
e. menambah fungsi pan
f. menambah tombol full extent
g. menambah toolbar dan image list
h. menambah fasilitas pencarian
i. menambah fasilitas resize program
j. menampilkan peta berbasis skala
k. seimbologi
l. menampilkan label
B. RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING

BAB I PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Sitem informasi geografi merupakan ilmu pengetahuan yang berbasis pada perangkat
lunak komputer yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap
permukaan geografi bumi sehingga membentuk suatu informasi keruangan yang tepat dan
akurat. pada sebuah aplikasi sistem SIG, pada umunya terdapat beberapa fasilitas informasi
yang hampir sama dengan sebuh peta, akan tetapi tentunya menyedakan tool yang
menyediakan fasilitas untuk memasukan, menyimpan,memeriksa, menginterpretasikan,
menipulasi, menganalisa, dan menampilkan data

System informasi geograf imerupakan salah satu produk ilmu komputer yang paling
mutakhir saat ini.System ini diaplikasikan dengan perangkat keras dan perang kat luak
komputer yang berfungsi untuk akun sisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan
data, perubahan dan pembaharuan data Kemampuan SIG dalam menganalisis data yaitu
perawatan dan analisis data spasial, perawatan dan analisis data atribut, analisis terpadu data
spasial dan atribut. Dan juga adanya komponen activex yang tersedia dalam bahasa program

11
visual basic maupun C++. Hal tersebut digunakan untuk membangun suatu program aplikasi
sendiri dari visual basic, borland delphi, C atau C++ yang terintegrasi dalam perangkat lunak
SIG.

Kemajuan teknoogi Sig tidak lagi terbatas pada wilayah daratan saja melainkan juga
wilayah pesisir dan laut. Penelitian yang menggunakan teknologi penginderaan jauh dan SIG
untuk pengambanagan wilayah pesisr dan laut sebelumnya sudah banyak dilakukan seperti
melakukan penelitian tentang kesesuaian kawasan perairan laut lepas untuk pengembangan
perikanan berdasarkan kualitas air, melakukan penelitian kesesuaian lahan tambaku dan
dikawasan pantai Bangladesh.

BAB II SIG DAN BASIS DATA SPASIAL


Informasi spasial secara geometri tersedia dalam dua model yakni model data vector
berbentuk point, line dan polygon. Serta model data raster yang secara sistematis
terorganisasi dalam bentuk sel grid ataupiksel.Adanya data vector berasal dari suatu
anggapan bahwa dunia nyata dapat dibagi ke dalam unsur-unsur yang secara jelas bisa
didefenisikan. Sedangkan model data raster secara sistematis dapat dipresentasikan
berdasarkan polasel yang teratur.Kelemahan dan kelebihan model data vector dan raster.
Dalam vector takselalu mudah untuk mengenal obek diskrit data vector diluar kawasan.
adapun konsep data base antara lain :
1. Bit merupakan unit data terkecil yang bisa disimpan komputer dalam suat data
base,Diwakili dengan 0 atau 1 yang memiliki karakter memiliki sebuah huruf,
angka, atau simbol dan merupakan gabungan dari beberapa bit.
2. Field merupakan unit data yang berisi satu atau lebih dan merupakan unit terkecil
dari informasi berharga di dalam database. Setiap field memiliki nama field yang
menggambarkan jenis data yang harus di masukkan ke dalam field.
3. Record Merupakan kumpulan field-field yang berhubungan. Masing masing
record menyimpan suatu informasi data suatu entitas.
4. Tabel Merupakan kumpulan record-record yang saling berhubungan.
5. Database Merupakan kumpulan dari tabel / file

BAB III KUALITAS DATA SPASIAL


Standard kualitas data yang secara berturut-turut didefenisikan, diuji dan dilaporkan
dapat melindungi pembuatan dan penggunain formasi geografi. Standar kualitas yang
diinginkan dari data dalam database SIG dan metode yang digunakan untuk mengukur

12
kualitas harus cara eksplisit didefenisikan sebelu mentri data dimulai. Komponenkualitas data
yaituada
 komponen level mikro : meliputi akurasi posisi, akurasi attribute, konsistensi logic
dan resolusi,
 komponen level makro : meliputi completeness, time dan lineage.
 komponen pemanfaatan : meliputi aksesibilitas, biaya langsung dant idak langsung

Terdapat dua modeldata atau gambar yang digunakan dalam SIG, yakni:
1. Raster: Juga disebut denganbitmap, adalah gambar yang komposisinya terdiriatas
titik-titik berbentuk bujur sangkar, yang dinamakan dengan pixel, yangdisusun pada
suatu grid. Setiap titik-titik padagridtersebut masing-masingmengandung warna
tersendiri. Memodifikasi raster berarti memodifikasitiappixel. Raster
bersifatresolution-dependentatau bergantung pada resolusi. Artinyadata menampilkan
gambar yang terpaku pada resolusi tertentu. Jadi, ketikagambar tersebut diperkecil
atau diperbesar, kualitas gambar akan berubah.
2. Vektor: Melakukan proses pengolahan data atau gambar menggunakan garis
dankurva, yang memuat informasi warna, dimensi serta posisi. Vektor
bersifatresolution-independentatau tidak tergantung pada resolusi. Artinya, vektor
dapatdiubah-ubah baik bentuk, ukuran, posisi atau warnanya pada resolusi
berapapuntanpa mengubah kualitas tampilannya. Vektor dapat pula berupa satu
titiktunggal.

BAB IV FUNGSI-FUNGSI ANALISIS SPASIAL


Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data
SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang bersangkutan
(yang sedang dianalisis). Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang
digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan. Semua teknik
atau pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial)
dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut. Dalam pengolahan data SIG, analisis
spasial dapat digunakan untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan.
Manfaat dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari
manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
a) Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data rasterberbasis sel.
b) Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.

13
c) Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.
d) Memilih informasi dari beberapa layer data.
e) Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor
Berikut jenis analisis spasial antara lain:
1. Query basis data
2. pengukuran
3. Fungsi kedekatan
4. overlay
5. pengubah unsur-unsur spasial

BAB V SIG UNTUK PERENCANAAN WISATA BAHARI


Wisata bahari adalah jenis wisata minat khusus yang memiliki aktivitas yang
berkaitan dengan kelautan, baik di atas permukaan laut (marine), maupun kegiatan yang
dilakukan dipermukaan laut (submarine). Menurut Direktorat Jendral Pariwisata, wisata
bahari disebut juga wisata minat khusus yaitu suatu bentuk perjalanan wisata yang
mengunjungi suatu tempat karena memiliki minat atau tujuan khusus terhadap suatu objek
atau kegiatan yang dapat ditemui atau dilakukan di lokasi atau daerah tujuan wisata
(Depbudpar 2004). Wisata bahari merupakan wisata lingkungan (eco-tourism) yang
berlandaskan daya tarik bahari di lokasi atau kawasan yang didominasi perairan atau kelautan
(PRWLSDNH 2002).
Analisis kesesuaian kawasan dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi
Geografi (SIG), yaitu sistem informasi spasial berbasis komputer dengan melibatkan
perangkat lunak Arc GIS 9.3. Pada analisis ini prinsipnya berupa basis data dari data primer
maupun data sekunder dengan data aktual tahun 2013 seperti data biologi, data fisik dan data
oseanografi dapat dirumuskan berdasarkan parameter sumberdaya yaitu :
a. Sumberdaya Hayati
 tutupan terumbu karang hidup
 jenis terumbu karang
 jenis ikan karang
b. Sumberdaya Non Hayati
 kedalaman perairan atau batimetri
 kecerahan perairan
 kecepatan arus

14
BAB VI IMPLEMENTASI SIG DALAM PERENCANAAN WISATA BAHARI
Tahap-tahap dalam proses pengelolaan data secara rinci hingga menghasilkan suatu
peta zonasi kelayakan wisata bahari khususnya wisata selam. Tahap-tahap proses
pengelolaam data inimeliputipengumpulan data, proses input data peta, proses penggabungan
peta, proses koreksi geometri pea RBI dan LPI, proses digitasi peta, proses penentuan stasiun
penelitian, proses gridding, penentuan faktor-faktor berpengaruh terhadap wisata bahari,
proses interpolasi, proses klasifikasi danr eklasifikasi, analisis overlay dan peta zonasi
kawasan wisata bahari hasil analisis. Pengumpulan data yang digunakan untuk pengelolahan
data ini yaitu perangkat keras komputer, pernagkat lunak komputer, CD ROM, perangakat
keras pendukung.
Proses kore ksigeometri RBI teluk ada diperlukan untuk menyamakan posisi
koordinat dibumi dengan posisi koordina tpeta. Proses geometri ini dilakukan dengan
perangkat lunak ER Mapper. Koreksi geometri peta LPI dilakukan untuk memperoleh data
kedalaman air diperairan teluk lada berdasarka interval garis kontur yang termuat dalam peta
tersebut.tahap-tahap proses koreksi geometri LPI sama dengan tahap-tahap proses koreksi
geometri RBI. Kelayakan jenis kegiatan wisata bahari dianalisis dengan metode Multi
Criteria Evaluation (MCE). Metode ini menggunakan pembobotan pada sejunlah alternative
faktor yang berpengaruh dan skorkel ayakan pada setiap kriteriia yang ditentukan.Faktor-
faktor dengan tingkat pengaruh yang terbesarakan menempati urutan dengan memperoleh
pembobotan yang terbesar. Sedangkan faktor-faktor dengan tingkat rendah akan menempati
ukuran berikutnya .

BAB VII RANCANGAN BASIS DATA SPASIAL


Pada sistem Basis data spasial adalah bagian yang sangat penting dalam system
informasi geografi.Rancangan basis data spasial ini bertujuan untuk mempermudah dalam
pencarian data dan informasi spasial tentang kondisi wisata diperairan teluk lada. Kelayakan
kegiatan wisata bahari serta lokasinya yang terteradalampetazonasitersebutsecara detail
akantersusundalamsuatuu basis data spasial. Rancangan basis data spasial secara terpadu ini
diharapakan bisa menjadi acuan dalam menyusun perencanaan pengembangan kawasan
wisata bahari diperairan teluk lada, Banten. Basis data spasial ini terdiri dari atas dua bagian
yakni data geometric dan data atribut. Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah perangkat
lunak/aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat melakukan penampilan data,
meng-edit data serta memiliki kemampuan analisis spasial. QGIS merupakan perangkat lunak

15
yang bisa didapatkan secara gratis, berbeda dengan beberapa perangkat lunak SIG yang
lainnya seperti AutoCAD atau ArcGIS yang merupakan perangkat lunak SIG berbayar.

16
BAB III

PENILAIAN ISI BUKU

Buku utama yang menjadi Critial Book riview saya berjudul “Integrasi Aplikasi Sistem
Informasi Geografi” yang di ciptakan oleh Agus suryantoro memiliki lebihan dan kelemahan
antara lain:

1. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” memiliki
cover yang bagus . sampul cover berwarna biru dengan tulisan judul buku
menggunakan huruf kapital dan berwarna putih, serta pada sampul cover juga terdapat
gambar-gambar kenampakan alam dan gambar peta sehingga membuat buku menjadi
menarik.
2. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” memiliki
identitas buku yang lengkap seperti judul buku, pencipta, tahun terbit, kota terbit serta
ISBN.
3. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” terdiri dari 7
bab . untuk setiap materi dalam bab di sampaikan cukp baik karena penjelasan sayng
disampaikan penulis mudah di mengerti dan dapat dipahami. Pada Isi buku penulis
lebih menuangkan kerangka pikiran atau pendapatnya sehingga pembaca lebih
memahami maksud atau pun penjelasan materi yang di sampaika.
4. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” dalam isi
buku terdapat sebuah gambar, grafik atau tabe, serta peta konsep sehingga pembaca
akan lebih mudah mengetahui maksud yang di sampaikan dengan menuangkan
informasi dalam bentuk tabel, gambar, grafik serta peta konsep.
5. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” penulisan
dalam isi buku tidak menggunakan format Times New Roman tapi menggunakan
format penulisan Calibri (Body). sehingga penulisan dalam isi buku kurang rapi.
6. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” kertas yang
digunakan untuk pembuatan buku tidak cukup baik karena kertas tipis dan mudah
sekali rusak. Serta pada buku ini juga tidak terdapat gambar dan penulisan yang
berwarna. sehingga dapat membuat pembaca akan merasa bosan saat membaca atau
melihat buku tersebut.

17
7. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” dimensi tidak
terlalu tebal sehingga mudah disimpan dan dibawah kemana saja saat ingin
membacanya.
8. Dalam buku utama yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografi” terdapat
rumus-rumus komputer yang kurang di jelakan cara penngunaannya sehingga
membuat para pembaca bosan dan bigung saat membaca rumus tersebut.

Buku pembanding yang menjadi Critial Book riview yang Sitem Informasi
Geografi “Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” yang di ciptakan
oleh Muhammad Jafar Elly memiliki lebihan dan kelemahan antara lain:
1. Buku pembanding yang berjudul “ Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” memiliki cover yang cukup menarik
dengan dilengkapi gambar fenomena alam dan judul buku ditulis dengan huruf
kapital dan berwarna merah.
2. Buku pembanding yang berjudul “ Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” pembahasan materi cukup bagus dan
jelas semua pembahasan materi di lengkapi dengan contoh dan gambar sehingga
mudah di pahami.
3. Buku pembanding yang berjudul “ Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” dalam isi buku tidak menggunakan
format Times New Roman tapi menggunakan format penulisan Calibri (Body).
spasi sehingga penulisan dalam buku kurang rapi.
4. Buku pembanding yang berjudul “ Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” kerta s yang digunakan dalam buku ini
kurang baik. dikarenakan buku ini merupakan hasil foto copyan sehingga tulisan
ataupun informasi yang disampaikan kurang jelas.
5. Buku pembanding yang berjudul “ Sitem Informasi Geografi “Menggunakan
Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4” buku ini memiliki dimensi yang tidak
terlalu tebal sehingga mudah di simpan dan mudah dibawah kemana saja saat ingin
membacanya.

18
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan ringkasan diatas maka dapat diseimpulkan bahwa SIG
atau Sitem informasi geografi merupakan ilmu pengetahuan yang berbasis pada perangkat
lunak komputer yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap
permukaan geografi bumi sehingga membentuk suatu informasi keruangan yang tepat dan
akurat. pada sebuah aplikasi sistem SIG, pada umunya terdapat beberapa fasilitas informasi
yang hampir sama dengan sebuh peta, akan tetapi tentunya menyediakan tool yang
menyediakan fasilitas untuk memasukan, menyimpan,memeriksa, menginterpretasikan,
menipulasi, menganalisa, dan menampilkan data. Pada buku utama pembahasan SIG
membahas tentang bagaimana cara mengelolah basis data, sistem infomasi, model data dalam
sistem informasi geografi , analisis data spasial, struktur bahasa pemprograman, Integrasi
aplikasi sistem informasi geografi perencanaan, perancangan dan pelaksanaan. Pembahasan
pada materi dijeskan dengan sangat baik pada buku ini SIG lebih mnejelaskan bagaimana
cara pengaplikasian langsung dengan menngunakan sotfware. Sedangkan pada buku
pembanding SIG dijelaskan dengan begitu baik serta dilengkapi dengan langkah-langkah cara
pengerjaan sitem informasi hanya saja dengan isi buku yang berbentuk fotocopyan sehingga
informasi yang disampaikan kurang jelas. maka buku utaman yang yang berjudul “Aplikasi
Sistem Informasi Geografi” cukup bagus dan dapat digunakan dalam pembelajaran mata
kuliah pengindraan jauh dan interpretasi citra karena isi buku sangat baik dan menjelaskan
bagaimana cara langsung mengaplikasikan SIG dalam kehidupan dengan menggunakan
komputer .

B. SARAN

berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat saya berikan adalah dalam
mepelajari mata kuliah pengindraan jauh hendaknya memiliki buku yang relevan antara
materi kuliah dengan buku-buku lainya seperti pada buku Integrasi Aplikasi Sistem
Informasi Geografi infomasi yang dibahas cukup baik dan menerangkan bagaimana
pengaplikasian SIG dalam kehehidupan sert dapat memberikan pengetahuan dan ilmu
yang bermanfaat bagi pembaca.

19
DAFTAR PUSTAKA

Suryatoro, Agus . 2013. Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografi. Yogyakarta :Ombak

dua

Elly , Muhammad Jafar . 2009. Sitem Informasi Geografi “Menggunakan Aplikasi


MArcView 3.2 dan ERMapper 6.4. Yogyakarta: Graha Ilmu

20

Anda mungkin juga menyukai