Anda di halaman 1dari 9

ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN JALAN,

JEMBATAN DAN IRIGASI


MATERI KULIAH I
OLEH: ANUGERAH SEPTIAMAN HAREFA, S.T. M.Ars
ESTIMASI BIAYA
Estimasi biaya memiliki sifat yang sangat luas tergantung sudut pandang yang
digunakan. Secara harafiah estimasi biaya terdiri dari kata :
• Estimasi = Perkiraan
• Biaya = Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,
yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
• Dalam industry kostruksi estimasi biaya adalah istilah yang sering digunakan untuk
menggambarkan perkiraan biaya yang akan digunakan untuk merealesasikan suatu
proyek konstruksi. Proyek konstruksi dilakukan melalui beberapa tahapan yang
membutuhkan rentang waktu tertentu sehingga estimasi biaya sangat dibutuhkan.
Sehingga dapat didefinisikan, Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya
yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai
dengan persyaratan atau kontrak.
• Estimasi biaya proyek dapat dilakukan pada berbagai tahapan proyek.
Estimasi ini nilainya akan semakin mendekati nilai biaya proyek bila
estimasi dilakukan pada saat informasi mengenai proyek tersebut
sudah sangat lengkap. Biaya proyek itu sendiri baru dapat diketahui
setelah proyek selesai dikerjakan oleh kontraktor.
• Biaya investasi untuk suatu bangunan (konstruksi) dibedakan atas
biaya konstruksi (construction), biaya non-konstruksi (non-
construction), dan biaya daur hidup (life-cycle).
KOMPONEN BIAYA
PROYEK
TAHAPAN PROYEK
KONSTRUKSI
JALAN
• Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
• Klasifakasi Dan Fungsi Jalan Menurut Alamsyah (2001) mengatakan, Berkembangnya angkutan
darat, terutama kendaraan bermotor yang meliputi jenis ukuran dan jumlah maka masalah
kelancaran arus lalu lintas, keamanan, kenyamanan, dan daya dukung dari perkerasan jalan harus
menjadi perhatikan, oleh karena itu perlu pembatasan – pembatasan.
• Menurut peraturan Pemerintahan No. 26 jalan – jalan dilingkungan perkotaan terbagi dalam
jaringan jalan primer dan jaringan jalan sekunder. Jalan – jalan sekunder dimaksud untuk
memberikan pelayanan kepada lalu lintas dalam kota, oleh karena itu perencanaan dari jalan –
jalan sekunder hendaknya disesuaikan dengan rencana induk tata ruang kota yang bersangkutan,
dari sudut lain, seluruh jalan perkotaan mempunyai kesamaan dalam satu hal, yaitu kurangnya
lahan untuk pengembangan jalan tersebut. Dampak terhadap lingkungan disekitarnya harus
diperhatikan dan diingat bahwa jalan itu sendiri melayani berbagai kepentingan umum seperti
taman – taman perkotaan.
JEMBATAN
• Pengertian jembatan Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya meneruskan
jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan
lain berupa jalan air atau lalu lintas biasa.
• Jembatan yang berada diatas jalan lalu lintas biasanya disebut viaduct. Jembatan
dapat digolongkan sebagai berikut :
• 1. Jembatan – jembatan tetap.
• 2. Jembatan – jembatan dapat digerakkan.
• Kedua golongan jembatan tersebut dipergunakan untuk lalu lintas kereta api dan lalu
lintas biasa ( Struyk dan Veen, 1984). Jembatan adalah suatu bangunan yang
memungkinkan suatu jalan menyilang sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan
lain yang tidak sama tinggi permukaannya.
• Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan fungsi
kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-arsitektural yang meliputi :
Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007).
IRIGASI
• Menurut Mawardi (2007:5), Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran
buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian.
• Sedangkan berdasarkan PP No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi, Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Irigasi berfungsi mendukung produktivitas usaha tani guna
meningkatkan produksi pertanina dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya
petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi.
• Adapun manfaat suatu sistem irigasi sebagai berikut :
• 1. Untuk membasahi tanah. Untuk membantu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya kurang ataupun
tidak menentu.
• 2. Untuk mengatur pembasahan tanah. Yang dimaksudkan agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang waktu, baik
pada musim kemarau maupun musim penghujan.
• 3. Untuk menyuburkan tanah. Yaitu dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur pada daerah pertanian sehingga
tanah dapat menerima unsur – unsur penyubur.
• 4. Untuk Kolmatase. Kolmatase yaitu meninggikan tanah yang rendah (rawa) dengan endapan lumpur yang dikandung
oleh irigasi.
• 5. Untuk penggelontoran air di kota. Yaitu dengan menggunakan air irigasi, kotoran / sampah di kota digelontor ke
tempat yang telah disediakan dan selanjutnya dibasmi secara alamiah.
• 6. Untuk daerah dingin Pada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari pada tanah,
dimungkinkan untuk mengadakan pertanian juga pada musim tersebut.
• (Irigasi dan Bangunan Air, Prof. Ir. Sidharta S.K. hal : 5)
TUGAS

• Tuliskan Pengertian Jalan, Jembatan dan Irigasi Menurut Para Ahli


( Minimal 3 ahli).
• Tuliskan Bagian-bagian atau komponen dari Jalan, Jembatan dan
irigasi.
• Tuliskan Meterial apa saja yang kamu ketahui dalam konstruksi Jalan,
Jembatan dan Irigasi.

• (dikumpulkan 3 September 2021)

Anda mungkin juga menyukai