NIM : 19209019
RESUME
Dalam seri kuliah tamu teknik sipil ITB narasumber mengulas mengenai project life cycle
pembangunan jembatan holtekamp jayapura, tujuan dari penyampaian matei ini yaitu agar
supaya mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta mampu mengimplementasikan
dalam dunia proyek konstruksi.
1. Proses penyelenggaraan
2. Metodologi perencanaan
3. Alternatif desain
4. Detail engineering design
5. Sertifikasi desain jembatan (KKJTJ)
6. Sertifikasi LAJK fungsi jembatan (KKJTJ)
Desain original yang merupakan hasil DED tahun 2005 menggunakan jembatan cable
stayed dengan lebar untuk 2 lajur 2 arah dengan pola bentangan jembatan 150m + 350m +
150m.
Isu revisi terhadap DED tahun 2005; lebar jembatan tidak mempertimbangkan pertumbuhan
arus lalulintas untuk 100 tahun kedepan (struktur jembatan cable stayed tidak
memungkinkan untuk dilakukan pelebaran.
Untuk itu lebar jembatan holtekamp perlu di review menjadi 4 jalur 2 arah dengan jalur
khusus untuk sepeda motor guna dapat mengakomodasi pertumbuhan arus lalulintas 100
tahun kedepan.
Jembatan holtekam didesain untuk menjadi icon derah ini, dengan bentuk jembatan yang
tidak seperti pada umumnya , menghubungkan satu pulau ke pulau lain tetapi juga memiliki
identitas desain yang kuat, oleh karena itu hal ini dijadikan pemicu untuk pengembangan
teluk yotefa menjadi tempat wisata alam dan wisata air yang sangat berpotensi.
Atas dasar itu diusulkan untuk menambahkan beberapa fungsi sebagai komplemen dari
desain jembatan secara keseluruhan, dan diharapkan juga dapat menjadi tujuan daerah
wisata bagi daerah ini, fungsi yang diusulkan itu adalah :
Metode Analisis
Secara umum, ada lima tahapan yang harus dilakukan /diperhatikan dalam desain struktur
rangka :
1. Produk DED dari konsultan ( gambar DED, EE, Skedul pelaksanaan, spesifikasi dan
RKS)
2. Pemeriksaan bersama antara konsultan perencana (PT,MCM) dengan pokja
3. Revisis EE melalui RPB menjadi OE/HPS
4. Tender pembangunan jembatan holtekamp(MYC)
5. Penunjukan pemenang tender (PP-HK-NK-KSO)
6. Tanda tangan kontrak antara penyedia jasa dengan ppk (kontrak harga satuan)
7. PCM
8. Pekerjaan persiapan (Divisi 1)
9. Pengukuran lapangan (MCO)
10. Pekerjaan utama masing-masing divisi
11. Addendum 1-9
12. Pekerjaan 100% (PHO)