Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONSTRUKSI (RK3K)

PEKERJAAN :
REKONSTRUKSI JALAN PROVINSI
KORIDOR 10 - 3

PAKET :
REKONSTRUKSI JALAN
RUAS PAKUAN RATU - BUMIHARJO (LINK. 079)
DI KABUPATEN WAY KANAN

TAHUN ANGGARAN 2021


LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak
terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak
saja sangat penting dalam meningkatan jaminan sosial dan kesejahteraan para
pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3 mempunyai dampak positif atas
keberlanjutan produktivitas kerja dan saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus
diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah
sistem pekerjaan, pada saat ini K3 bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi
sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan
pekerjaan konstruksi. Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan ini dipersiapkan dalam rangka
memberikan acuan kepada para perencana dan pelaksana pekerjaan konstruksi
jalan dan jembatan guna mengurangi tingkat kecelakaan dan gangguan kesehatan
akibat pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan.

RENCANA K3 (RK3)
RK3K adalah dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Kontruksi
Bidang PU dan merupakan satu kesatuan dengan pekerjaan konstruksi, yang
dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa
dalam penyelenggaraan SMK3 Kontruksi Bidang PU.
Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.

PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang
harus mencakup upaya pengendalian seluruh kegiatan konstruksi di tempat kerja,
di antaranya :
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 Kontruksi yang dituangkan
dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas;
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat di tempat kerja;
4. Program-program rinci pelatihan sesuai upaya pengendalian;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3, identifikasi bahaya,
penilaian risiko dan pengedaliannya.
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA UNTUK DOKUMEN RKK
(FORMAT DOKUMEN RKK ADA PADA BAB VI.)

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

(1) (2) (3)


DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat kegiatan pembongkaran tempat kerja, instalasi listrik,
peralatan dan perlengkapan, pembersihan dan pengembalian kondisi yang kurang baik
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak terpakai berceceran sehingga lalu lintas tidak aman.

DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air - Potensi kecelakaan akibat penggalian menggunakan mesin penggali/ Excavator
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar - Luka terkena mortar dan batu jatuh
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
3.2.(1a) Timbunan Biasa dari sumber galian - Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat lokasi penimbunan
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan - Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat lokasi pemadatan
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
5.1.(1) Lapis pondasi Agregat Kelas A - Terluka oleh mesin penghampar (Grader) karena pengoperasian tidak benar
5.3.(1.a) Perkerasan Beton Semen - Terjadi kecelakaan oleh mesin penghampar dan pengaduk beton
5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus - Terjadi kecelakaan oleh mesin penghampar dan pengaduk beton
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1)(a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Emulsi - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antara pekerja terlalu dekat.
6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Emulsi - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antara pekerja terlalu dekat.
6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal,
Terluka oleh mesin penghampar aspal (Finisher),
Terluka oleh Dump Truck sewaktu menuangkan Hotmix ke dalam Finisher,
6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal,
Terluka oleh mesin penghampar aspal (Finisher),
Terluka oleh Dump Truck sewaktu menuangkan Hotmix ke dalam Finisher,
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (7a) Beton strukur, fc’20 MPa - Bahaya kecelakaan pada pemasangan bekisting pada tanah galian meliputi : tertimpa tanah galian,
tertimbun tanah galian, tertimpa benda jatuh dan terpeleset jatuh,
Terjadi kecelakaan atau luka oleh karena paku-paku yang menonjol keluar, tertimpa/tergencet
kayu/bekisting
Terluka akibat pelaksanaan penulangan tidak dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan ahli
dibidangnya, seperti : tertimpa besi tulangan, terkena kawat tulangan, dan lain-lain,
Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai, roda pemutar dll),
Terjatuh dari tempat pengecoran,
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280 - Kecelakaan akibat pemotongan baja dengan menggunakan mesin potong atau las listrik (luka bakar,
luka gores, lecet, tertimpa potongan baja)
7.9.(1) Pasangan Batu - Potensi kecelakaan akibat penggalian menggunakan mesin penggali/Excavator,
Luka karena tertimpa batu
Luka tangan/kaki karena adukan
7.15.(1) Pembongkaran Pasangan Batu Bahaya terkena alat pembongkar (cangkul/belincong/alat sejenis lainnya),
Terjadi kecelakaan akibat robohnya bongkaran batu.
DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA
10.1.(5) Perbaikan Lapis Fondasi Agregat Kelas B - Terluka oleh Mesin pemadat (Grader, stamper, dll),
Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan
Terluka oleh karena pengoperasian mesin water tanker (Grader, dll),

Anda mungkin juga menyukai