Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route

transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan
dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan rintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang
yang tidak sebidang dan lain-lain. Ciputra Group mengembangkan CitraLand
Bagya City sebagai sebuah kota baru. Berkolaborasi dengan KPSN, kota baru
seluas 211 hektar ini dirancang dengan mengintegrasikan kawasan hunian,
kawasan perdagangan dan perkantoran, pusat belanja, pasar modern, hotel,
apartemen, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan taman.
Ciputra

Group

anggarkan

dana

senilai

Rp

25

miliar

untuk

mengembangkan pelebaran jembatan layang (fly over) Kolam Medan Estate, Deli
Serdang, Sumatera Utara. Fly over yang sudah ada selebar 9 meter dan dengan
dikerjakannya pelebaran ini, nantinya lebar jalan menjadi 20 meter. Dengan
demikian jembatan layang ini akan menjadi akses menuju kawasan CitraLand
Bagya City yang dikembangkan Ciputra Group,
Jembatan layang (fly over) ini melintang di atas tol Belmera Bandar
Selamat KM 20+718 dengan panjang struktur jembatan 407.880 meter. Sementara
bagian yang tepat berada di atas tol Balmera Bandar Selamat sepanjang 34,8
meter. Karena kawasan CitraLand Bagya City terletak di sampingan jalan Tol
Belmera, pengendara yang dari sisi UNIMED tidak biasa menuju CitraLand
Bagya City karena terhambat oleh adanya jalan Tol Belmera, oleh sebab itu
dibangun fly over dari sisi UNIMED dan sisi CitraLand Bagya City untuk
menghubungkan kedua sisi tersebut. Disamping fly over CitraLand Bagya City
sudah ada Jembatan sebelumnya, karena jembatan sebelumnya yang dibangun
pemerintah sudah tidak biasa lagi menampung volume kendaraan yang lewat

diakibatkan daerah tersebut kawan kampus jadi banyaknya kendaraan yang lewat
adalah mahasiswa dan di tambah pengendara umum, pembangunan fly over
CitraLand Bagya City diharapkan bisa membantu mengurangi masalah volume
kendaraan dan mempermudah orang untuk menuju komplek bisnis CitraLand
Bagya City.
1.2.

Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Tujuan dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diantaranya:
1. Mengetahui struktur organisasi proyek fly over CitraLand Bagya City.
2. Untuk mengetahui urutan pelaksanaan pekerjaan, material dan alat yang
digunakan untuk membangun fly over CitraLand Bagya City
3. Untuk mengetahui dan mempelajari rencana kerja dan syarat syaratnya.
4. Untuk mengetahui dunia kerja khususnya teknik sipil.
5. Untuk memenuhi syarat sebagai mahasiswa Program Studi Diploma II
Teknik Sipil di Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat.

1.3

Tujuan Proyek
Setelah selesainya pembangunan fly over CitraLand Bagya City

diharapkan :
1. Mempermudah akses jalan menuju CitraLand Bagya City.
2. Dapat mengurangi kemecetan atau volume kendaraan yang melebihi di
jembatan lama yang sudah di bangun terlebih dahulu.
3. Lebih memajukan dan memberi manfaat pada daerah disekitarnya.
4. Meningkatkan infrastruktur di kabupaten Deli Serdang khususnya.
1.4

Sumber Dana
Untuk proyek pembanguan fly over CitraLand Bagya City memakai

anggaran PT. CIPUTRA GROUP dengan joint organizer PT. KARYA PANCA
SAKTI NUGRAHA tanpa adanya dana dari pemerintah. Oleh karena itu
CitraLand Bagya City dikelola oleh JO. CIPUTRA KARYA PANCA SAKTI
NUGRAHA Nilai proyek yang saya ketahui Rp. 8.140.000.000,- ( Delapan
Miliyar Seratus Empat Puluh Juta Rupiah ) 25 miliyar dari nilai investasi, dan

dengan panjang 407.880 meter dan lebar 10,5 meter. oleh karena itu fly over Citra
Land Bagya City milik swasta.
1.5.

Lokasi Proyek
Lokasi proyek fly over tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) berada dilokasi yang strategis yaitu Jalan Pasar V Timur atau
Jalan Kolam Medan Estate, Citra Land Bagya City di Jl. Boulevard Barat Raya
Kav 01 Medan, Sumatera Utara 20371.
1.6

Penetapan Penulis
Berdasarkan surat pengantar dari ketua/sekertaris Prodi Jurusan Teknik

Sipil Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat Program Di Luar Domisili (PDD)
Aceh Barat. Nomor :
yang ditujukan kepada PT. CIPUTRA Medan, maka penulis ditempatkan di kantor
CITRALAND BAGYA CITY Medan sebagai mahasiswa Kerja Praktek (KP).
Penulis mulai melakukan Kerja Praktek sejak diizinkan untuk melakukan
Kerja Praktek berdasarkan surat yang telah dikeluarkan oleh CITRALAND
BAGYA CITY Medan Nomor : 017/CLBM/HCM/PKL/VII/2016, TANGGAL 25
Juli 2016 25 Agustus 2016.

BAB II

PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1

Sejarah Singkat Perusahaan


PT Ciputra Surya Tbk. didirikan pada tahun 1989 dengan Akta Pendirian

No. 1, tanggal 1 Maret 1989, dan perubahannya Akta No. 14, tanggal 21
Nopember 1989, keduanya dibuat di hadapan Hobropoerwanto, SH., Notaris di
Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.th.90 tanggal 3
Februari 1990, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah
No. 192 tanggal 21 Februari 1990, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 26 Oktober 1990, No. 86, Tambahan No. 4424.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa No. 141, tanggal 24 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Misahardi
Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LLM, Notaris di Jakarta, akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-90666.AH.01.02.Th 2008 tanggal 27 Nopember 2008, dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114991.AH.01.09.Th 2008
tanggal 27 Nopember 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 25 Pebruari 2010, No. 17, Tambahan No. 1960 (Akta No. 141/
2008).
Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Citra Surya untuk memulai
pengembangan kota mandiri di Surabaya pada tahun 1989. Pada tahun 1993,
proyek pertama dan terbesar Perseroan, CitraLand Surabaya diluncurkan dan terus
melakukan pengembangan hingga saat ini. Dengan suksesnya CitraLand
Surabaya, manajemen Perseroan semakin yakin untuk mengembangkan sayap
bisnisnya ke wilayah lain yang memiliki potensi untuk industri real estat. Dimulai
dari Surabaya, proyek Perseroan kini telah dapat ditemui di kota-kota besar seperti

Sidoarjo, Bandar Lampung, Pandaan, Semarang, Kendari, Denpasar, Yogyakarta,


Palu, Medan, dan yang terbaru, Makassar.
Tidak hanya fokus dalam pengembangan perumahan, Perseroan juga
melakukan

pengembangan

superblok

di

kota

Surabaya

yang

dikenal

sebagai Ciputra World Surabaya. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2007,
dikembangkan melalui 5 tahap yang terdiri atas apartemen The Via and The Vue
dan Voila, SkyLoft dan VieLoft SOHO, Mal Ciputra World, Hotel Ciputra World,
dan Ciputra World Office. Pada kuartal ke-3 tahun 2015, Perseroan sukses
meluncurkan proyek reklamasi pertama Grup Ciputra, yaitu The Centrepoint of
Indonesia dengan wilayah 157 Ha, dimana 50 Ha akan dipersembahkan
kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan sisanya 107 Ha akan
dikembangkan sebagai CitraLand City Losari Makassar.
CitraLand Bagya City merupakan mahakarya kota mandiri ke-2 yang
dikembangkan oleh Ciputra Group di kota Medan, propinsi Sumatera Utara.
Dengan luas pembangunan terbesar di kota Medan yakni seluas 211 ha dimana
kota tersebut terintegrasi dengan perumahan, perkantoran, area komersil, area
CBD, mall, hotel, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit, water park, serta
kawasan hijau dan danau seluas 11 ha Ciputra Group telah dikenal sebagai ikon
pengembangan properti premium di Indonesia, dengan lebih dari 30 tahun
pengalaman. Ciputra Group telah mengembangkan kota baru 32 kota di Indonesia.
Dibangun

dengan

landasan

nilai-nilai

yang

mengedepankan

semangat

profesionalisme, entrepreneurship, dan integritas yang tinggi. Komitmen Ciputra


Group adalah menjadi yang terdepan dalam bisnis properti dan menjadi pilihan
pertama bagi konsumen sekaligus investasi paling menguntungkan bagi investor.
2.2

Kegiatan Perusahaan
Perusahaan dimana tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) adalah salah satu anak perusahan Ciputra Grup yang bernama PT. Ciputra
Surya, Tbk.yang telah banyak melakukan kegiatan pembangunan antara lain :

1. Citraland Surabaya
2. Ciputra Golf Surabaya
3. Ciputra World Surabaya
4. Citra Harmoni Sidoarjo
5. Citra Garden Sidoarjo
6. Citra Indah Sidoarjo
7. The Taman Dayu Pandaan
8. Citra Garden Lampung
9. Citra Sun Garden Semarang
10. Citraland Kendari
11. Citra Land Denpasar
12. Citra Sun Garden Yogyakarta
13. Citra Grand Mutiara Yogyakarta
14. Citra Grand Semarang
15. Citra Land Palu
16. Citra Land The Green Lake Surabaya
17. CitraLand Bagya City Medan
Citra Land Bagya City Medan tempat dimana penulis melakukan Kerja
Praktek (KP) Bekerjasama dengan PT Karya Panca Sakti Nugraha, Ciputra Grup

melalui anak perusahannya PT Ciputra Surya, Tbk, kini tengah mengembangkan


area hunian yang diproyeksikan sebagai kota mandiri baru di Kawasan Medan dan
sekitarnya. Mengusung nama CitraLand Bagya City Medan, starting point proyek
ini terletak di sekitar kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara. Proyek ini adalah
pengembangan perumahan dan komersial yang berlokasi di Medan Timur Laut
dengan luas lahan 63,4 ha. Sampai dengan 31 Desember 2014, 843 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual. CitraLand Bagya City Medan dikelilingi
berbagai pusat bisnis dengan akses yang mudah ke berbagai fasilitas datang dan
langsung menggebrak. Begitulah prestasi yang kerap ditorehkan proyek-proyek
milik Ciputra Grup di berbagai kota di Indonesia. Termasuk, untuk salah satu
proyek teranyar mereka di Tanah Deli.
Layaknya tipikal portofolio eksisting Ciputra Grup di daerahdaerah
lainnya, CitraLand Bagya City akan dikembangkan sebagai kawasan perumahan
ekslusif karena memadukan zona residence, business & recreation, dengan konsep
hijau, modern dan ekslusif yang dikelola oleh Estate Management untuk
menangani pengelolaan kawasan juga sedang membangun komplek Bisnis dan
Fly Over CitraLand Bagya City Medan. Perumahan ini sendiri merupakan proyek
perumahan kedua yang dikembangkan Ciputra Grup di Sumatera Utara, setelah
sebelumnya membangun Citra Garden Medan di kawasan Jamin Ginting, Medan
Selayang.

2.3

Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Ciputra Devlopment Tbk.

PT. Ciputra Surya Tbk.

PT. Karya Panca Sakti


Nugraha

CitraLand Bagya City

2.3.1. Struktur Organisasi Proyek Fly Over CitraLand Bagya City Medan

Pemilik Proyek/owner
JO. CIPUTRA KARYA
PANCA SAKTI NUGRAHA

Konsultan Perencana

Konsultan Pengawas

Kontraktor

Kontraktor

PT. PILAREN

PT. BUDI PERKASA


ALAM

Pemilik atau Pemberi Tugas (Owner)

a. Pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab baik dari segi keuangan maupun
dari segi fisik untuk proyek yang dipimpinnya sesuai daftar isian
proyek,
b. Pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab atas penyelesaian proyek pada
waktunya,
c. Berdasarkan petunjuk operasional, pejabat pembuat komitmen menyiapkan
Standar Operasional Prosedur (SOP),
d. Menyusun organisasi proyek lebih lanjut yang disesuaikan dengan ruang
lingkup atau tugas suatu proyek,
e. Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan teknisi proyek.
f. Menyusun rencana kegiatan proyek dengan menentukan secara terperinci
kebutuhan sumber daya, biaya, dan waktu,
g. Mengatur dan merumuskan prosedur dan metode kerja serta petunjuk
mengenai pelaporan dan petunjuk lainnya,
h. Menetapkan standar kegiatan untuk pengendalian proyek dan personil,
i. Untuk dapat mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan cermat berdasarkan
SOP tersebut seorang pemimpin proyek harus memahami monitoring system.
Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau
badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Tugas konsultan perencana dalam
pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
bangunan.
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3. Membuat Rencana kerja dan syarat sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS
) sebagai pedoman pelaksanaan.
4. Membuat rencana anggaran biaya bangunan.

5. Memproyeksikan keinginan keinginan atau ide ide pemilik ke dalam


desain bangunan.
6. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di
wujudkan.
7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada
konsultan pengawas
Pengawas Lapangan/Konsultan Pengawas
a. Membantu tugas pemimpin proyek dalam bidang pengawasan pelaksanaan
proyek yang berkaitan dengan kemajuan fisik proyek atau kuantitas yang dicapai.
b. Bertanggung jawab langsung kepada pemimpin proyek.
c. Menjaga mutu dan kualitas bahan yang digunakan dalam pekerjaan, serta
kualitas hasil pekerjaan agar sesuai dengan dokumen kontrak dan sesuai dengan
apa yang diinginkan.
Kontraktor
Pelaksana/Kontraktor adalah pihak perseorangan atau badan hokum yang
bergerak dalam bidang konstruksi yang menerima pekerjaan dan penyelenggaraan
pekerja berdasarkan peraturan serta syarat syarat yang ditetapkan.
Tugas dan tanggung jawab dari kontraktor antara lain:
a. Menyiapkan sarana penunjang untuk kelancaran kerja.
b. Menyediakan dan mempersiakan bahan yang akan digunakan pada proyek
sesuai dengan persyaratan.
c. Menyediakan tenaga kerja yang professional serta perelatan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan.
d. Melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan memenuhi
peraturan yang tercantum dalam rencana kerja serta syarat syarat.

e. Menyelesaikan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam tanggung


jawab pelaksana.
f. Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masa pemeliharaan.
2.4

Visi dan Misi

Visi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia dan
menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat
usaha, serta tempat rekreasi di kota kota besar di Indonesia.
Misi
Untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis properti dalam hal desain,
kualitas, dan menguntungkan secara keuangan, sehingga menjadi pilihan pertama
bagi konsumen, menjadi investasi yang menguntungkan bagi para pemegang
saham, serta menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi
karyawan.

2.5

Hubungan Kerja Dan Koordinasi


Manajemen proyek diperlukan untuk mengatur hubungan kerjasama dan

koordinasi antara masing-masing personal atau unsur-unsur pelaksanaan


pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Jadi sistem kerjasama dan koordinasi yang
baik sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Secara umum hubungan kerja unsur-unsur tersebut dapat digambarkan
pada sebagai berikut :
Pengguna Jasa

Pemilik/Owner

Kontraktor

JO. CIPUTRA KARYA


PANCA SAKTI NUGRAHA

PT. PILAREN DAN PT.


BUDI PERKASA ALAM

Penyedia Jasa
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Konsultasi
Hubungan tiga pihak yang terjadi diatur sebagai berikut :
- Pelaksana proyek dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.
Pelaksana proyek memberikan layanan jasa profesionalnya berupa fly over
sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang dituangkan dalam gambar
rencana, peraturan dan syarat-syarat, sedangakan pemilik proyek memberikan
biaya jasa profesional pelaksana proyek.
- Pengawas proyek dan pelaksana proyek, ikatan berdasarkan peraturan
pelaksanaan. Pengawas memberikan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat,
pelaksana proyek harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan/fly over. Dalam
hal ini pengawas proyek berasal dari JO.Ciputra Karya Panca Sakti Nugraha
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja proyek pada Proyek Pembangunan fly over
CitraLand Bagya City, kelompok kerja praktek ikut pada pihak pemilik proyek
dimana pelaksanaan harian kerja praktek tersebut tetap berhubungan dengan
pengawas yang berasal dari pihak pemilik (JO. Ciputra Karya Panca Sakti
Nugraha). Hubungan kerja sama yang telah dijelaskan diatas tentunya
mempermudah dalam pengawasan serta malakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
proyek tersebut.
2.5.1

Pelaksanaan Disiplin Kerja

Kedisiplinan kerja sangat penting agar karyawan JO. CIPUTRA KARYA


PANCA SAKTI NUGRAHA dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Untuk itulah perlu untuk dikeluarkannya suatu tata tertib karyawan perusahaan
tersebut, diantaranya :
1. Jam Kerja
a. Jam kerja hari Senin s/d Sabtu (kecuali jam kerja dilapangan, masuk setiap
hari).
b. Masuk kerja : Pukul 08.00 WIB

c. Pulang kerja : Pukul 17.00 WIB


d. Istirahat : Pukul 12.00 13.00 WIB
2. Jam Lembur
Bagi karyawan yang bekerja terus selama 1 (satu) jam atau lebih bahkan bisa
sampai 24 jam setelah jam 18.00 WIB bisa diperhitungkan sebagai jam lembur.
Besarnya uang lembur per jam diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Tidak Masuk Kerja
Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama 1 (satu) hari atau
lebih, harus ada bukti surat keterangan dari dokter. Bila tidak ada surat keterangan
dari dokter maka dipotong dari hak cutinya.
4. Hak Cuti Karyawan
Bagi karyawan hak cuti yang diterima adalah 12 hari per tahun. Sedangkan untuk
izin, maksimal 12 hari dalam setiap bulan dan meminta izin kepada Kepala Divisi.

BAB III
RUANG LINGKUP PROYEK FLY OVER CITRALAND BAGYA CITY
MEDAN
Pada pelaksanaan suatu kegiatan, pelaksanaan perlu menentukan dan
mengatur langkah langkah setiap jenis pekerjaan, dari awal hingga selesainya
pekerjaan. Hal ini menyangkut dengan penentuan rencana kerja yang disusun
berdasarkan jenis dan volume pekerjaan. sehingga dapat menghasilkan mutu
pekerjaan yang sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati.
Adapun ruang lingkup pekerjaan fly over CitraLand Bagya City yang
diberikan kepada PT. PILAREN antara lain:
1. Pendahuluan

2.
3.
4.
5.
6.

Pekerjaan Abutment dan Plat injak


Capping Beam dan Hanger Pile
Pre-Cast Slab
Parapet
Trotoar.
Dan ruang lingkup pekerjaan yang diberikan kepada PT. BUDI PERKASA

ALAM meliputi item pekerjaan sebagai berikut:


1. Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan
2. Pekerjaan Struktur Pier P1 sisi UNIMED 1 unit
3. Pekerjaan Struktur Pier - P2 sisi CLBC 1 unit
4. Pekerjaan Instal Unit Pracetak Voided Slab Bentang 16,05 m 33 unit
5. Pekerjaan Capping Beam & Hanger Pile (2+1) As 3 unit
6. Pekerjaan Instal Unit Pracetak U Girder Bentang 34,80 m 4 unit
7. Pekerjaan Diafragma
8. Pekerjaan Install Deck Slab
9. Pekerjaan Concrete Slab In Situ t : 20 cm
10. Pekerjaan Parapet 2 Sisi 662,20 m
11. Pekerjaan Pipa Drainase.
3.1

Lingkup Pekerjaan PT. PILAREN


Berikut ini penjelasan tentang ruang lingkup untuk PT. PILAREN sesuai

yang sudah dijelaskan di atas.

3.1.1

Pendahuluan
Pada pedahuluan meliputi spesifikasi sebagai berikut:

No

Spesifikasi

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Papan Nama Proyek


Mobilisasi
Direksi Keet
Pengadaan K3
Pengukuran/Bowplank
As-Built Drawing
Pembersihan
Keamanan dan Jaga Malam
Asuransi.
Total

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN

Volume Pekerjaan
(QTY)
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00

Bobot
0.05
3,20
0,96
0,77
1,15
0,32
0,32
0,96
0,23
7,96

3.1.2

Pekerjaan Abutmen dan Plat Injak


Pada pekerjaan abutmen dan plat injak meliputi spesifikasi sebagai

berikut:
Volume Pekerjaan

No

Spesifikasi

Galian Sedalam 0-2 meter

(QTY)
120,00 m3

Bobot

Timbunan Tanah dan Pemadatan

168,00 m3

0.22

3
4
5
6
7

Lantai Kerja, K-175


Pemebesian, Mutu U39
Bekisting dan perancah
Beton K-250
Plat Siku 90x90x9
Total

57,50 m2
26.119,52 kg
283,10 m2
158,30 m3
589,26 kg

0,12
3,72
1,27
1,96
0,09
7,48

0,10

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN


3.1.3

Capping Beam dan Hanger Pile


Pada pekerjaan capping beam dan hanger pile meliputi spesifikasi sebagai

berikut:
No

Spesifikasi

1
2
3
4
5
6

Beton K-350
Pembesian, mutu U39
Bekisting dan perancah
Clemp Tiang
Bobok Tiang Pancang
Perletakan Elastomerik.
Total

Volume Pekerjaan
(QTY)
362,25 m3
44.919,03 kg
1.455,30 m2
189,00 bh
189,00
36,00 bh

Bobot
4,82
6,39
6,53
1,62
0,48
0,60
20,44

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN


3.1.4

Pre-Cast Slab
Pada pekerjaan pre-cast slab meliputi spesifikasi sebagai berikut:

No

Spesifikasi

1
2

Beton K-350
Pembesian

Volume Pekerjaan
(QTY)
1.098,66 m3
149.417,61 kg

Bobot
14,65
21,26

3
4
5

1.054,12 m2
195,00 Pc
-

Bekisting
Eraction Slab
Expansion Joint.
Total

4,05
5,00
44,96

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN


3.1.5

Parapet
Pada pekerjaan parapet meliputi spesifikasi sebagai berikut:

No

Spesifikasi

1
2
3
4

Beton K-250
Pembesian, mutu U-39
Bekisting dan Perancah
Pipa PVC 3 (include material).
Total

Volume Pekerjaan
(QTY)
235,74 m3
2.574,32 kg
1.717,42 m2
110,00 m

Bobot
2,92
3,35
7,70
0,21
14,18

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN


3.1.6

Trotoar
Pada pekerjaan trotoar meliputi spesifikasi sebagai berikut:

No

Spesifikasi

1
2
3
4

Beton K-250
Pembesian, mutu U-39
Bekisting Trotoar
Besi Siku 70x70x6
Total

Volume Pekerjaan
(QTY)
181,82 m3
13.636,50 kg
139,06 m2
2.274,66 kg

Bobot
2,25
1,94
0,45
0,34
4,98

Sumber: Time Schedule PT. PILAREN

3.2

Lingkup Pekerjaan PT. BUDI PERKASA ALAM


Berikut ini penjelasan tentang ruang lingkup untuk PT. BUDI PERKASA

ALAM sesuai yang sudah dijelaskan di atas.

3.2.1

Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan

Pada pekerjaan persiapan/pendahuluan meliputi spesifikasi sebagai


berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.2.2

Papan Nama Proyek


Mobilisasi/de-Mobilisasi Peralatan
Direksi Keet dan Gudang Material
Pengukuran Surveyor/Bowplank
As-Built Drawing
Keberisihan
Keamanan dan Jaga Malam
Asuransi CAR 0,2%
Include listrik kerja & Air Kerja.
Pekerjaan Struktur Pier P1 Sisi UNIMED 1 Unit
Pada pekerjaan struktur pier p1 sisi UNIMED 1 Unit meliputi spesifikasi

sebagai berikut:
1. Beton Rabat
2. Beton Pier P1
3. Anchor Bar 25 ; L = 1 m.
3.2.3

Pekerjaan Struktur Pier P2 Sisi CLBC 1 Unit


Pada pekerjaan struktur pier p2 sisi CLBC 1 Unit meliputi spesifikasi

sebagai berikut:
1. Beton Rabat
2. Beton Pier P2
3. Anchor Bar 25 ; L = 1 m.
3.2.4

Pekerjaan Install Unit Pracetak Voided Slab Bentang 16,05 m 33 unit


Pada pekerjaan install unit pracetak voided slab bentang 16,05 m 33 unit

ini item pekerjaannya adalah:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.2.5

Moving
Install
Bearing Pad (250X600X30)
Material Pracetak
Stressing
Grouting by CLBC.
Pekerjaan Capping Beam & Hanger Pile (2+1) As 3 unit

Pada pekerjaan capping beam dan hanger pile (2+1) As 3 unit meliputi
spesifikasi sebagai berikut:
1. Clem Tiang : UNIMED 2As 3TP = 6ttk & CLBC 1As 3TP = 3ttk.
3.2.6

Pekerjaan Install Unit Pracetak U Girder Bentang 34,80 m 4 unit


Pada pekerjaan install unit pracetak U girder bentang 34,80 m 4 unit

meliputi spesifikasi sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Moving
Install
Bearing Pad (300X600X30)
Material Pracetak
Stressing
Grouting by CLBC.

3.2.7

Pekerjaan Diagframa sebanyak 8 segmen.

3.2.8

Pekerjaan Install Deck Slab sebanyak 245 buah.

3.2.9

Pekerjaan Concrete Slab In Situ t: 20 cm seluas 370,02 m2

3.2.10 Pekerjaan Parapet 2 Sisi 662,20 m


Pada pekerjaan parapet 2 sisi 662,20 m meliputi spesifikasi sebagai
berikut:
1. Ready Mix K-250
2. Baja Tulangan U39
3. Include Pipa PVC tipe A W dia. 3
3.2.11 Pekerjaan Pipa Drainase
Pada pekerjaan pipa drainase (PVC 8) ex waving meliputi spesifikasi
sebagai berikut:
1. Beton Mutu Rendah Ready Mix K-175 Untuk Beton Rabat
2. Beton Mutu Sedang Ready Mix K-350 fc30 Mpa Untuk Pier, Capping
Beam, Diagframa, Concrete Slab In Situ dan Parapet
3. Pembesian Baja Tulangan Mutu U39 Ulir.

BAB IV
KEGIATAN PROYEK YANG DIIKUTI
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis pada proyek fly
over CitraLand Bagya City Medan di Jl. Boulevard Barat Raya Kav 01, Citra
Land Bagya City, Medan, Sumatera Utara 20371. Tidak semua item pekerjaan
yang dilaksanakan dapat diikuti oleh penulis, hal ini disebabkan proyek sudah
berjalan dan keterbatasan waktu Praktek Kerja Lapangan yang hanya medapatkan
waktu sebulan untuk melaksanakannya. Disini penulis akan menjelaskan hal hal
yang diikuti pada saat Praktek Kerja Lapangan.

4.1

Pekerjaan Pondasi/Tiang Pancang


Pada pekerjaan pondasi ini penulis tidak melihat langsung cara

pelaksanaannya karena sudah selesai sebelum penulis melaksankan Kerja Praktek


pada proyek pembangunan fly over ini, akan tetapi penulis akan menjelaskan apa
yang penulis lihat di lapangaan. Pada fly over memakai pondasi tiang pancang
berdiameter 60 cm akan tetapi tidak semua pondasi mengunakan tiang pancang
yang dipukul menggunakan pile driver (hammer) dikarenakan disebelah
pembangunan fly over sudah berdiri lebih awal komplek pertokoan, pada saat
tiang pancang dipukul dengan hammer dinding dinding ruko mengalami
keretakan dan pemilik ruko melakukan protes pada proyek fly over oleh sebab itu
metode pemasangan pondasi yang awalnya dipukul menggunakan hammer diganti
dengan Bor Pile.
Kedalaman pondasi tiang pancang bermacam macam dari A1 A2 nanti
bisa dilihat pada lampiran gambar, dan total tiang pancang untuk fly over CitrLand
Bagya City Medan ada 244 tiang pancang dengan panjang fly over 366 m dan
lebar 10,5 meter. Untuk Abutmen sendiri terdapat 8 tiang pancang pada fly over
terdapat 2 Abutmen, 2 Pier dengan masing masing 12 tiang pancang dan titik
untuk masing masing Beam terdapat 3 tiang pancang. lebih jelas bisa dilihat
pada lampiran gambar.
4.2

Pekerjaan Beam
Pada pekerjaan beam yang dikerjakan oleh PT. Pilaren penulis tidak

mengikuti pelaksanaannya di karenakan sudah selesai terlebih dahulu, disini


penulis sedikit menjelaskan yang penulis lihat di proyek fly over CitraLand Bagya
City. Beam sama dengan balok, yang dikaitkan pada tiang pancang menjadi satu
kesatuan yang menampung pelat beton (Slab) diatasnya. Beam pada fly over
CitraLand Bagya City sebanyak 64 buah yang terbagi dua sisi, sisi UNIMED
terdapat 33 buah dengan 5 expantion joint dan sisi CitraLand Bagya City 31 buah
dengan 7 expantion joint dan memakai beton K-350 lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran gambar.

Beam fly over CitraLand Bagya City Medan memiliki detail ukuran
sebagai berikut:
P = 10,5 m
L=1m
t sisi tinggi = 0,515 m
t sisi rendah = 0,485 m
beam untuk expantion joint berbeda ukurannya detail ukuran sebagai
berikut:
P = 10,5 m
L=1m
t = 0,785 m
4.3

Pekerjaan Slab
Pada pekerjaan slab (pelat beton) ini penulis mengikuti pelaksanaanya, di

dalam pelaksanaan slab fly over (CLBC) memakai beton K-350 dan dikerjakan
oleh PT. Pilaren, menggunakan metode pre-cast atau pun disebut pra cetak slab
dibuat diluar proyek. Slab dilletakkan diatas beam dengan menggunakan bantuan
Crawler Crane dalam pre-cast slab dibuat besi besi yang sengaja dilebihkan
untuk nantinya disatukan pada slab slab yang lain dan spasi antara slab dicor.
Dalam panjang 10,5 m beam terdapat 3 buah slab lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran gambar.
Detail ukuran pre-cast slab pada fly over (CLBC) sebagai berikut:
L = 3,49 m untuk slab bagian tengah memiliki P = 3,48 m
P = 4,30 m beton dengan panjang sisa besi 47 cm dibengkokkan depan dan
belekang
t = 30 cm
4.3.1

Pekerjaan Voided Slab


Pada tahun 1950, hollow-core slab diciptakan. Sistem inti voided atau

berongga diciptakan untuk mengurangi berat beton dari sistem. Konsep ini
menghapus dan menggantikan konkret dari pusat slab, di mana itu kurang berguna

dengan bahan yang lebih ringan untuk mengurangi bobot mati dari lantai beton.
Namun, rongga rongga signifikan menurunkan resistensi slab geser, dengan
demikian mengurangi integritas strukturalnya. Konsep ini sebenarnya cukup tua.
Insinyur dan produsen sistem membentuk telah menurunkan berat pelat lantai
dengan menciptakan rongga melalui berbagai teknik untuk waktu yang sangat
lama. Tapi sistem yang lebih baru sekarang memungkinkan untuk meningkatkan
efisiensi

cast-in-tempat (CIP) konstruksi beton dan mengurangi biaya

keseluruhan, lembaran voided menghilangkan beton di mana tidak diperlukan dan


penurunan berat badan berikutnya membuat lagi merentang mungkin-hingga 55
kaki antara kolom tanpa balok.
Akibatnya, beberapa bentang panjang lantai baja struktural dapat
dikonversi ke lantai voided-slab. Beberapa sistem voided-slab dapat mengurangi
waktu konstruksi, terutama sistem pracetak atau mereka ditempatkan pada sistem
membentuk plat datar. lembaran voided bermanfaat dalam desain seismik, karena
bobot mati berkurang dari hasil lantai di gaya gempa yang lebih rendah diterapkan
untuk struktur. Lembaran voided dapat mengambil keuntungan dari manfaat
pasca-dikencangkan penguatan untuk memberikan slab tipis dengan rentang yang
lebih besar. Di atas adalah penjelasan tentang voided slab yang penulis kutip dari
beberapa referensi.
Voided slab untuk fly over (CLBC) dibuat oleh PT. WIKA Beton dan
dikerjakan oleh PT. Budi Perkasa Alam. dengan bentang 16,05 m sebanyak 33
unit dengan peletakkan dibantu oleh Crawler Crane. Bentuk dan ukuran voided
slab dapat dilihat pada lampiran gambar.
4.4

Pekerjaan Abutmen
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua

ujung pilar pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup
(Angin, kendaraan, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan. Bangunan
bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk
menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan kemudian menyalurkan
kepondasi, beban tersebut selanjutnya disalurkan ke tanah oleh pondasi. Pada

pekerjaan abutmen penulis tidak melihat pelaksanaannya, di fly over (CLBC)


abutmen terdapat 2 buah yaitu sisi UNIMED dan sisi CitraLand Bagya City dan
memiliki 8 buah pondasi tiang pancang menggunakan beton K-350. Bentuk dan
ukuran dapat dilihat pada lampiran gambar.
4.4

Pekerjaan Pier
Pilar jembatan (pier) adalah suatu konstruksi beton bertulang yang

menumpu di atas pondasi tiang tiang pancang yang terletak di tengah sungai
atau yang lain yang berfungsi sebagai pemikul antara bentang tepi dan bentang
tengah bangunan atas jembatan (SNI 2541, 2008). Pilar - pilar dapat berupa
susunan rangka pendukung (trestle), yaitu topi beton bertulang yang bertindak
sebagai balok melintang (cross beam) dengan kepala tiang tertanam pada topi,
atau susunan kolom, yang menggunakan sistem beton kopel (pile cap) yang
terpisah, sistem balok dan kolom melintang terpisah. Pilar (pier) jembatan
berfungsi menyalurkan gaya gaya vertikal dan horisontal dari bangunan atas ke
pondasi. Pada pekerjaan pilar jembatan ini penulis tidak melihat pelaksanaan
pekerjaannya, dalam 2 pilar jembatan fly over (CLBC) terdapat 18 pondasi tiang
pancang dan 4 buah deck plate untuk peletakkan girder pada masing masing
pilar jembatan, bentuk dan ukuran pier dapat dilihat pada lampiran gambar.
4.5

Pekerjaan U Girder
Girder adalah sebuah balok diantara dua penyangga dapat berupa pier

ataupun abutment pada suatu jembatan atau fly over. Umumnya girder merupakan
balok baja dengan profil I, namun girder juga dapat berbentuk box (box girder),
atau bentuk lainnya. Menurut material penyusunnya girder dapat terdiri dari
girder beton dan girder baja. Sedangkan menurut sistem perancangannya, girder
terdiri dari girder precast yaitu girder beton yang telah di cetak di pabrik tempat
memproduksi beton kemudian beton tersebut di bawa ke tempat pembangunan
jembatan atau fly over dan pada saat pemasangan dapat menggunakan girder
crane. Selain girder precast, juga dikenal istilah on-site girder, yaitu girder yang
di cor di tempat pelaksanaan pembangunan jembatan, girder ini dirancang sesuai

dengan perancangan beton pada umumnya yaitu dengan menggunakan bekisting


sebagai cetakannya.
Sehingga yang disebut jembatan sistem girder adalah sebuah struktur
bangunan jembatan yang komponen utamanya (balok) berbentuk girder. Girder
ini dapat terbuat dari beton bertulang, beton prategang, baja atau kayu. Panjang
bentang jembatan girder beton bertulang ini dapat sampai 25 m, dan untuk jenis
girder yang menggunakan beton prategang umumnya memiliki panjang bentang
di atas 20 m sampai 40 m. Contoh jembatan girder yang paling umum kita jumpai
adalah jembatan sungai. Pada pekerjaan pemasangan girder di fly over (CLBC)
yang dikerjakan oleh PT. Budi Perkasa Alam menggunakan metode Launching
yang dimaksudkan metode Launching ialah rangkaian baja (truss) yang diletakkan
di atas 2 buah pier untuk menopang balok balok girder yang akan disusun dan
distressing diatas rangkaian baja tersebut. Setelah balok balok girder sudah
tersusun dan selesai distressing akan diangkat menggunakan 2 buah Crawler
Crane untuk masing masing sisi. Pelaksanaan peletakkan girder dilakukan pada
malam hari karena pada siang hari ditakutkan mengganggu pengguna jalan tol
yang berada pas dibawah girder. Girder pra-cetak dibuat oleh PT.WIKA Beton
yang digunakan pada proyek fly over (CLBC) berbentuk U dan mempunyai 8
lubang untuk memasukkan sling, 4 lubang bagian atas girder dimasukkan
sebanyak 12 sling dan 4 lubang bagian bawah girder dimasukkan 19 sling setelah
dimasukkan sling barulah balok balok girder di stressing. Setelah stressing
selesai baru dilakukan grouting yaitu memasukkan semen cair kedalam lubang
girder yang sudah terisi sling. 1 buah girder mempunyai bentang 34,80 m
sebanyak 4 unit girder yang dipakai pada pembangunan fly over CitraLand Bagya
City Medan bentuk dan ukuran dapat dilihat pada lampiran gambar.
Hanya sampai peletakkan girder yang penulis ikuti dikarenakan
keterbatasan waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diberikkan kepada
penulis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek
pembangunan Fly Over CitraLand Bagya City Medan selama 1 bulan, penulis
mendapatkan banyak pengetahuan yang bermanfaat dan dapat melihat langsung
bagaimana proses pembangunan fly over (CLBC) dilapangan.
Berdasarkan proyek yang diikuti, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan serta
keterangan yang diberikan oleh pihak pihak yang terkait pada proyek ini.

5.1

Kesimpulan
1. Pembangunan fly over CitraLand Bagya City Medan ini memiliki panjang
366 m dan lebar 10,5 meter dengan 244 pondasi tiang pancang.
2. Beam pada fly over CitraLand Bagya City sebanyak 64 buah yang terbagi
dua sisi, sisi UNIMED terdapat 33 buah dengan 5 expantion joint dan sisi
CitraLand Bagya City 31 buah dengan 7 expantion joint dan memakai
beton K-350.
3. slab fly over (CLBC) memakai beton K-350 sebanyak 177 buah slab.
4. Fly over CitraLand Bagya City Medan memiliki 4 buah girder pra-cetak
berbentuk U dengan bentang 34,80 m.
5. Sumber dana untuk pembangunan fly over CitraLand Bagya City Medan
dari

perusahaan

swasta

JO.

CIPUTRA KARYA PANCASAKTI

NUGRAHA, fly over CitraLand Bagya City Medan milik swasta.


6. Setelah selesainya fly over CitraLand Bagya City Medan rencanaanya akan
digabungkan dengan jembatan lama disebelahnya menjadi satu.

5.2

Saran
Saran saran yang bisa penulis berikan sesuai dengan pengamatan

langsung selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek fly over
CitraLand Bagya City Medan sebagai berikut:
1. Perlu adanya perhatian lebih terhadap mahasiswa yang melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
2. Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap pembangunan oleh untuk
menghindari kesalahan kesalahan terhadap proyek.
3. Mutu bahan bahan atau pun material yang digunakan harap sesuai
dengan perjanjian kerja yang sudah di sepakati bersama.

MEDAN, KOMPAS.com - Ciputra Group anggarkan dana senilai


Rp 25 miliar untuk mengembangkan pelebaran jembatan layang
(fly over) Kolam Medan Estate, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Fly over yang sudah ada selebar 9 meter dan dengan


dikerjakannya pelebaran ini, nantinya lebar jalan menjadi 20
meter. Dengan demikian jembatan layang ini akan menjadi akses
menuju kawasan CitraLand Bagya City yang dikembangkan
Ciputra Group.

General Manager CitraLand Bagya City, Wibowo Raharjo,


menjelaskan, jembatan layang ini melintang di atas tol Belmera
Bandar Selamat KM 20+718 dengan panjang struktur jembatan
407.880 meter. Sementara bagian yang tepat berada di atas tol
Balmera Bandar Selamat sepanjang 34,8 meter.

"Nilai investasi pelebaran jembatan layang ini sebesar Rp 25


miliar. Kami yang menanggung biaya pelebaran jalan ini
sepenuhnya," ujar Wibowo dalam keterangan tertulis
kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2015).

Lebih jauh Wibowo menambahkan, pekerjaan struktur fly over ini


sudah dimulai sejak awal Februari 2015 lalu. Tiang pancang
sudah ditanam di sisi-sisi jembatan yang lama. Meski begitu,
seremoni peletakan batu pertama akan dilakukan pada Ahad, 8
Maret 2015.

Kota baru

Ciputra Group mengembangkan CitraLand Bagya City sebagai


sebuah kota baru. Berkolaborasi dengan KPSN, kota baru seluas
211 hektar ini dirancang dengan mengintegrasikan kawasan

hunian, kawasan perdagangan dan perkantoran, pusat belanja,


pasar modern, hotel, apartemen, sekolah, perguruan tinggi,
rumahs akit, dan taman air.

"Selain itu, akan dikembangkan juga fasilitas perkotaan dengan


basis ekonomi kreatif entrepreneurial, serta membentuk
komunitas masyarakat yang berbudaya," ucap Wibowo.

CitraLand Bagya City akan dikembangkan dalam 4 tahap.


Pembangunan tahap pertama seluas 63,4 ha terdiri dari 863 unit
kavling dan rumah dilengkapi dengan kawasan komersial terdiri
dari 730 unit ruko, 17 kavling komersial, kawasan superblok, serta
kawasan rekreasi keluarga yang terbagi dalam tiga fasilitas, yaitu
taman air seluas 1,5 hektar, klub keluarga seluas 1,4 hektar serta
ruang terbuka hijau 12 hektar.

"Nilai investasi tahap pertama kami alokasikan sebesar Rp 1,2


triliun," tandas Wibowo.

Sementara itu, lanjut Wibowo, salah satu bentuk dukungan membangun kota
dan membangun kehidupan dimana proyek Ciputra Group berada, CitraLand
Bagya City awal tahun ini melakukan pelebaran fly over di Deli Serdang.
"Kami melihat kabupaten Deli Serdang semakin ramai dan padat, sehingga
fasilitas jalan yang semakin memadai juga diperlukan, maka kami yakin
dengan diperlebarnya jembatan yang sudah ada, masyarakat akan semakin
nyaman dalam beraktivitas, sekaligus mendukung pemerintah dalam
meningkatkan infrastruktur kota," jelas dia.
Fly over yang selama ini sudah ada lebarnya 9 meter, kelak setelah
dilebarkan menjadi 20 meter layaknya jalan protokol di kota besar. Hal ini,
katanya, otomatis akan menjadi akses yang lebih nyaman dari dan menuju
kawasan CitraLand Bagya City. Fly over berada dilokasi yang strategis yaitu
Jalan Pasar V Timur atau Jalan Kolam Medan Estate, Jembatan Fly over ini
berada di atas tol Belmera Bandar Selamat KM 20+718 dengan panjang
struktur jembatan 407,880 meter. Sedangkan bagian yang tepat berada
diatas tol Balmera Bandar Selamat sepanjang 34,8 meter. "Nilai investasi
pelebaran jalan ini berkisar Rp 20-25 miliar," jelas dia.
Wibowo menambahkan, pembangunan struktur Fly Over ini sudah dimulai
awal Februari 2015, tiang pancang sudah berbaris di sisi-sisi jembatan yang
lama. Namun, tambahnya, seremonial ground breaking dilakukan pada
Minggu (8/3), sekaligus sebagai Customer Gathering pembeli CitraLand
Bagya City.
"Dalam acara tersebut, konsumen dapat melihat langsung progress
pembangunan dari unit yang telah dibeli, baik rumah, ruko maupun kavling,"
ujarnya.

https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1004105039-3-4.%20BAB%20II.pdf
http://theconstructor.org/structural-engg/voided-slab-bubble-decktechnology/8341/
http://www.concreteconstruction.net/how-to/voided-slab-flat-plate-floorconstruction_o

http://www.ilmusipil.com/konsultan-perencana-dalam-pelaksanaan-proyek
http://www.ciputrasurya.com

Anda mungkin juga menyukai