PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route
transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan
dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan rintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang
yang tidak sebidang dan lain-lain. Ciputra Group mengembangkan CitraLand
Bagya City sebagai sebuah kota baru. Berkolaborasi dengan KPSN, kota baru
seluas 211 hektar ini dirancang dengan mengintegrasikan kawasan hunian,
kawasan perdagangan dan perkantoran, pusat belanja, pasar modern, hotel,
apartemen, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan taman.
Ciputra
Group
anggarkan
dana
senilai
Rp
25
miliar
untuk
mengembangkan pelebaran jembatan layang (fly over) Kolam Medan Estate, Deli
Serdang, Sumatera Utara. Fly over yang sudah ada selebar 9 meter dan dengan
dikerjakannya pelebaran ini, nantinya lebar jalan menjadi 20 meter. Dengan
demikian jembatan layang ini akan menjadi akses menuju kawasan CitraLand
Bagya City yang dikembangkan Ciputra Group,
Jembatan layang (fly over) ini melintang di atas tol Belmera Bandar
Selamat KM 20+718 dengan panjang struktur jembatan 407.880 meter. Sementara
bagian yang tepat berada di atas tol Balmera Bandar Selamat sepanjang 34,8
meter. Karena kawasan CitraLand Bagya City terletak di sampingan jalan Tol
Belmera, pengendara yang dari sisi UNIMED tidak biasa menuju CitraLand
Bagya City karena terhambat oleh adanya jalan Tol Belmera, oleh sebab itu
dibangun fly over dari sisi UNIMED dan sisi CitraLand Bagya City untuk
menghubungkan kedua sisi tersebut. Disamping fly over CitraLand Bagya City
sudah ada Jembatan sebelumnya, karena jembatan sebelumnya yang dibangun
pemerintah sudah tidak biasa lagi menampung volume kendaraan yang lewat
diakibatkan daerah tersebut kawan kampus jadi banyaknya kendaraan yang lewat
adalah mahasiswa dan di tambah pengendara umum, pembangunan fly over
CitraLand Bagya City diharapkan bisa membantu mengurangi masalah volume
kendaraan dan mempermudah orang untuk menuju komplek bisnis CitraLand
Bagya City.
1.2.
1.3
Tujuan Proyek
Setelah selesainya pembangunan fly over CitraLand Bagya City
diharapkan :
1. Mempermudah akses jalan menuju CitraLand Bagya City.
2. Dapat mengurangi kemecetan atau volume kendaraan yang melebihi di
jembatan lama yang sudah di bangun terlebih dahulu.
3. Lebih memajukan dan memberi manfaat pada daerah disekitarnya.
4. Meningkatkan infrastruktur di kabupaten Deli Serdang khususnya.
1.4
Sumber Dana
Untuk proyek pembanguan fly over CitraLand Bagya City memakai
anggaran PT. CIPUTRA GROUP dengan joint organizer PT. KARYA PANCA
SAKTI NUGRAHA tanpa adanya dana dari pemerintah. Oleh karena itu
CitraLand Bagya City dikelola oleh JO. CIPUTRA KARYA PANCA SAKTI
NUGRAHA Nilai proyek yang saya ketahui Rp. 8.140.000.000,- ( Delapan
Miliyar Seratus Empat Puluh Juta Rupiah ) 25 miliyar dari nilai investasi, dan
dengan panjang 407.880 meter dan lebar 10,5 meter. oleh karena itu fly over Citra
Land Bagya City milik swasta.
1.5.
Lokasi Proyek
Lokasi proyek fly over tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) berada dilokasi yang strategis yaitu Jalan Pasar V Timur atau
Jalan Kolam Medan Estate, Citra Land Bagya City di Jl. Boulevard Barat Raya
Kav 01 Medan, Sumatera Utara 20371.
1.6
Penetapan Penulis
Berdasarkan surat pengantar dari ketua/sekertaris Prodi Jurusan Teknik
Sipil Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat Program Di Luar Domisili (PDD)
Aceh Barat. Nomor :
yang ditujukan kepada PT. CIPUTRA Medan, maka penulis ditempatkan di kantor
CITRALAND BAGYA CITY Medan sebagai mahasiswa Kerja Praktek (KP).
Penulis mulai melakukan Kerja Praktek sejak diizinkan untuk melakukan
Kerja Praktek berdasarkan surat yang telah dikeluarkan oleh CITRALAND
BAGYA CITY Medan Nomor : 017/CLBM/HCM/PKL/VII/2016, TANGGAL 25
Juli 2016 25 Agustus 2016.
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1
No. 1, tanggal 1 Maret 1989, dan perubahannya Akta No. 14, tanggal 21
Nopember 1989, keduanya dibuat di hadapan Hobropoerwanto, SH., Notaris di
Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.th.90 tanggal 3
Februari 1990, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah
No. 192 tanggal 21 Februari 1990, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 26 Oktober 1990, No. 86, Tambahan No. 4424.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa No. 141, tanggal 24 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Misahardi
Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LLM, Notaris di Jakarta, akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-90666.AH.01.02.Th 2008 tanggal 27 Nopember 2008, dan
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0114991.AH.01.09.Th 2008
tanggal 27 Nopember 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 25 Pebruari 2010, No. 17, Tambahan No. 1960 (Akta No. 141/
2008).
Perseroan didirikan dengan nama PT Bumi Citra Surya untuk memulai
pengembangan kota mandiri di Surabaya pada tahun 1989. Pada tahun 1993,
proyek pertama dan terbesar Perseroan, CitraLand Surabaya diluncurkan dan terus
melakukan pengembangan hingga saat ini. Dengan suksesnya CitraLand
Surabaya, manajemen Perseroan semakin yakin untuk mengembangkan sayap
bisnisnya ke wilayah lain yang memiliki potensi untuk industri real estat. Dimulai
dari Surabaya, proyek Perseroan kini telah dapat ditemui di kota-kota besar seperti
pengembangan
superblok
di
kota
Surabaya
yang
dikenal
sebagai Ciputra World Surabaya. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2007,
dikembangkan melalui 5 tahap yang terdiri atas apartemen The Via and The Vue
dan Voila, SkyLoft dan VieLoft SOHO, Mal Ciputra World, Hotel Ciputra World,
dan Ciputra World Office. Pada kuartal ke-3 tahun 2015, Perseroan sukses
meluncurkan proyek reklamasi pertama Grup Ciputra, yaitu The Centrepoint of
Indonesia dengan wilayah 157 Ha, dimana 50 Ha akan dipersembahkan
kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan sisanya 107 Ha akan
dikembangkan sebagai CitraLand City Losari Makassar.
CitraLand Bagya City merupakan mahakarya kota mandiri ke-2 yang
dikembangkan oleh Ciputra Group di kota Medan, propinsi Sumatera Utara.
Dengan luas pembangunan terbesar di kota Medan yakni seluas 211 ha dimana
kota tersebut terintegrasi dengan perumahan, perkantoran, area komersil, area
CBD, mall, hotel, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit, water park, serta
kawasan hijau dan danau seluas 11 ha Ciputra Group telah dikenal sebagai ikon
pengembangan properti premium di Indonesia, dengan lebih dari 30 tahun
pengalaman. Ciputra Group telah mengembangkan kota baru 32 kota di Indonesia.
Dibangun
dengan
landasan
nilai-nilai
yang
mengedepankan
semangat
Kegiatan Perusahaan
Perusahaan dimana tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) adalah salah satu anak perusahan Ciputra Grup yang bernama PT. Ciputra
Surya, Tbk.yang telah banyak melakukan kegiatan pembangunan antara lain :
1. Citraland Surabaya
2. Ciputra Golf Surabaya
3. Ciputra World Surabaya
4. Citra Harmoni Sidoarjo
5. Citra Garden Sidoarjo
6. Citra Indah Sidoarjo
7. The Taman Dayu Pandaan
8. Citra Garden Lampung
9. Citra Sun Garden Semarang
10. Citraland Kendari
11. Citra Land Denpasar
12. Citra Sun Garden Yogyakarta
13. Citra Grand Mutiara Yogyakarta
14. Citra Grand Semarang
15. Citra Land Palu
16. Citra Land The Green Lake Surabaya
17. CitraLand Bagya City Medan
Citra Land Bagya City Medan tempat dimana penulis melakukan Kerja
Praktek (KP) Bekerjasama dengan PT Karya Panca Sakti Nugraha, Ciputra Grup
2.3
2.3.1. Struktur Organisasi Proyek Fly Over CitraLand Bagya City Medan
Pemilik Proyek/owner
JO. CIPUTRA KARYA
PANCA SAKTI NUGRAHA
Konsultan Perencana
Konsultan Pengawas
Kontraktor
Kontraktor
PT. PILAREN
a. Pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab baik dari segi keuangan maupun
dari segi fisik untuk proyek yang dipimpinnya sesuai daftar isian
proyek,
b. Pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab atas penyelesaian proyek pada
waktunya,
c. Berdasarkan petunjuk operasional, pejabat pembuat komitmen menyiapkan
Standar Operasional Prosedur (SOP),
d. Menyusun organisasi proyek lebih lanjut yang disesuaikan dengan ruang
lingkup atau tugas suatu proyek,
e. Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan teknisi proyek.
f. Menyusun rencana kegiatan proyek dengan menentukan secara terperinci
kebutuhan sumber daya, biaya, dan waktu,
g. Mengatur dan merumuskan prosedur dan metode kerja serta petunjuk
mengenai pelaporan dan petunjuk lainnya,
h. Menetapkan standar kegiatan untuk pengendalian proyek dan personil,
i. Untuk dapat mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan cermat berdasarkan
SOP tersebut seorang pemimpin proyek harus memahami monitoring system.
Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau
badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Tugas konsultan perencana dalam
pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
bangunan.
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3. Membuat Rencana kerja dan syarat sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS
) sebagai pedoman pelaksanaan.
4. Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
Visi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia dan
menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat
usaha, serta tempat rekreasi di kota kota besar di Indonesia.
Misi
Untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis properti dalam hal desain,
kualitas, dan menguntungkan secara keuangan, sehingga menjadi pilihan pertama
bagi konsumen, menjadi investasi yang menguntungkan bagi para pemegang
saham, serta menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi
karyawan.
2.5
Pemilik/Owner
Kontraktor
Penyedia Jasa
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Konsultasi
Hubungan tiga pihak yang terjadi diatur sebagai berikut :
- Pelaksana proyek dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.
Pelaksana proyek memberikan layanan jasa profesionalnya berupa fly over
sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang dituangkan dalam gambar
rencana, peraturan dan syarat-syarat, sedangakan pemilik proyek memberikan
biaya jasa profesional pelaksana proyek.
- Pengawas proyek dan pelaksana proyek, ikatan berdasarkan peraturan
pelaksanaan. Pengawas memberikan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat,
pelaksana proyek harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan/fly over. Dalam
hal ini pengawas proyek berasal dari JO.Ciputra Karya Panca Sakti Nugraha
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja proyek pada Proyek Pembangunan fly over
CitraLand Bagya City, kelompok kerja praktek ikut pada pihak pemilik proyek
dimana pelaksanaan harian kerja praktek tersebut tetap berhubungan dengan
pengawas yang berasal dari pihak pemilik (JO. Ciputra Karya Panca Sakti
Nugraha). Hubungan kerja sama yang telah dijelaskan diatas tentunya
mempermudah dalam pengawasan serta malakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
proyek tersebut.
2.5.1
BAB III
RUANG LINGKUP PROYEK FLY OVER CITRALAND BAGYA CITY
MEDAN
Pada pelaksanaan suatu kegiatan, pelaksanaan perlu menentukan dan
mengatur langkah langkah setiap jenis pekerjaan, dari awal hingga selesainya
pekerjaan. Hal ini menyangkut dengan penentuan rencana kerja yang disusun
berdasarkan jenis dan volume pekerjaan. sehingga dapat menghasilkan mutu
pekerjaan yang sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati.
Adapun ruang lingkup pekerjaan fly over CitraLand Bagya City yang
diberikan kepada PT. PILAREN antara lain:
1. Pendahuluan
2.
3.
4.
5.
6.
3.1.1
Pendahuluan
Pada pedahuluan meliputi spesifikasi sebagai berikut:
No
Spesifikasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Volume Pekerjaan
(QTY)
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
Bobot
0.05
3,20
0,96
0,77
1,15
0,32
0,32
0,96
0,23
7,96
3.1.2
berikut:
Volume Pekerjaan
No
Spesifikasi
(QTY)
120,00 m3
Bobot
168,00 m3
0.22
3
4
5
6
7
57,50 m2
26.119,52 kg
283,10 m2
158,30 m3
589,26 kg
0,12
3,72
1,27
1,96
0,09
7,48
0,10
berikut:
No
Spesifikasi
1
2
3
4
5
6
Beton K-350
Pembesian, mutu U39
Bekisting dan perancah
Clemp Tiang
Bobok Tiang Pancang
Perletakan Elastomerik.
Total
Volume Pekerjaan
(QTY)
362,25 m3
44.919,03 kg
1.455,30 m2
189,00 bh
189,00
36,00 bh
Bobot
4,82
6,39
6,53
1,62
0,48
0,60
20,44
Pre-Cast Slab
Pada pekerjaan pre-cast slab meliputi spesifikasi sebagai berikut:
No
Spesifikasi
1
2
Beton K-350
Pembesian
Volume Pekerjaan
(QTY)
1.098,66 m3
149.417,61 kg
Bobot
14,65
21,26
3
4
5
1.054,12 m2
195,00 Pc
-
Bekisting
Eraction Slab
Expansion Joint.
Total
4,05
5,00
44,96
Parapet
Pada pekerjaan parapet meliputi spesifikasi sebagai berikut:
No
Spesifikasi
1
2
3
4
Beton K-250
Pembesian, mutu U-39
Bekisting dan Perancah
Pipa PVC 3 (include material).
Total
Volume Pekerjaan
(QTY)
235,74 m3
2.574,32 kg
1.717,42 m2
110,00 m
Bobot
2,92
3,35
7,70
0,21
14,18
Trotoar
Pada pekerjaan trotoar meliputi spesifikasi sebagai berikut:
No
Spesifikasi
1
2
3
4
Beton K-250
Pembesian, mutu U-39
Bekisting Trotoar
Besi Siku 70x70x6
Total
Volume Pekerjaan
(QTY)
181,82 m3
13.636,50 kg
139,06 m2
2.274,66 kg
Bobot
2,25
1,94
0,45
0,34
4,98
3.2
3.2.1
Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan
sebagai berikut:
1. Beton Rabat
2. Beton Pier P1
3. Anchor Bar 25 ; L = 1 m.
3.2.3
sebagai berikut:
1. Beton Rabat
2. Beton Pier P2
3. Anchor Bar 25 ; L = 1 m.
3.2.4
Moving
Install
Bearing Pad (250X600X30)
Material Pracetak
Stressing
Grouting by CLBC.
Pekerjaan Capping Beam & Hanger Pile (2+1) As 3 unit
Pada pekerjaan capping beam dan hanger pile (2+1) As 3 unit meliputi
spesifikasi sebagai berikut:
1. Clem Tiang : UNIMED 2As 3TP = 6ttk & CLBC 1As 3TP = 3ttk.
3.2.6
Moving
Install
Bearing Pad (300X600X30)
Material Pracetak
Stressing
Grouting by CLBC.
3.2.7
3.2.8
3.2.9
BAB IV
KEGIATAN PROYEK YANG DIIKUTI
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis pada proyek fly
over CitraLand Bagya City Medan di Jl. Boulevard Barat Raya Kav 01, Citra
Land Bagya City, Medan, Sumatera Utara 20371. Tidak semua item pekerjaan
yang dilaksanakan dapat diikuti oleh penulis, hal ini disebabkan proyek sudah
berjalan dan keterbatasan waktu Praktek Kerja Lapangan yang hanya medapatkan
waktu sebulan untuk melaksanakannya. Disini penulis akan menjelaskan hal hal
yang diikuti pada saat Praktek Kerja Lapangan.
4.1
Pekerjaan Beam
Pada pekerjaan beam yang dikerjakan oleh PT. Pilaren penulis tidak
Beam fly over CitraLand Bagya City Medan memiliki detail ukuran
sebagai berikut:
P = 10,5 m
L=1m
t sisi tinggi = 0,515 m
t sisi rendah = 0,485 m
beam untuk expantion joint berbeda ukurannya detail ukuran sebagai
berikut:
P = 10,5 m
L=1m
t = 0,785 m
4.3
Pekerjaan Slab
Pada pekerjaan slab (pelat beton) ini penulis mengikuti pelaksanaanya, di
dalam pelaksanaan slab fly over (CLBC) memakai beton K-350 dan dikerjakan
oleh PT. Pilaren, menggunakan metode pre-cast atau pun disebut pra cetak slab
dibuat diluar proyek. Slab dilletakkan diatas beam dengan menggunakan bantuan
Crawler Crane dalam pre-cast slab dibuat besi besi yang sengaja dilebihkan
untuk nantinya disatukan pada slab slab yang lain dan spasi antara slab dicor.
Dalam panjang 10,5 m beam terdapat 3 buah slab lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran gambar.
Detail ukuran pre-cast slab pada fly over (CLBC) sebagai berikut:
L = 3,49 m untuk slab bagian tengah memiliki P = 3,48 m
P = 4,30 m beton dengan panjang sisa besi 47 cm dibengkokkan depan dan
belekang
t = 30 cm
4.3.1
berongga diciptakan untuk mengurangi berat beton dari sistem. Konsep ini
menghapus dan menggantikan konkret dari pusat slab, di mana itu kurang berguna
dengan bahan yang lebih ringan untuk mengurangi bobot mati dari lantai beton.
Namun, rongga rongga signifikan menurunkan resistensi slab geser, dengan
demikian mengurangi integritas strukturalnya. Konsep ini sebenarnya cukup tua.
Insinyur dan produsen sistem membentuk telah menurunkan berat pelat lantai
dengan menciptakan rongga melalui berbagai teknik untuk waktu yang sangat
lama. Tapi sistem yang lebih baru sekarang memungkinkan untuk meningkatkan
efisiensi
Pekerjaan Abutmen
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua
ujung pilar pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup
(Angin, kendaraan, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan. Bangunan
bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk
menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan kemudian menyalurkan
kepondasi, beban tersebut selanjutnya disalurkan ke tanah oleh pondasi. Pada
Pekerjaan Pier
Pilar jembatan (pier) adalah suatu konstruksi beton bertulang yang
menumpu di atas pondasi tiang tiang pancang yang terletak di tengah sungai
atau yang lain yang berfungsi sebagai pemikul antara bentang tepi dan bentang
tengah bangunan atas jembatan (SNI 2541, 2008). Pilar - pilar dapat berupa
susunan rangka pendukung (trestle), yaitu topi beton bertulang yang bertindak
sebagai balok melintang (cross beam) dengan kepala tiang tertanam pada topi,
atau susunan kolom, yang menggunakan sistem beton kopel (pile cap) yang
terpisah, sistem balok dan kolom melintang terpisah. Pilar (pier) jembatan
berfungsi menyalurkan gaya gaya vertikal dan horisontal dari bangunan atas ke
pondasi. Pada pekerjaan pilar jembatan ini penulis tidak melihat pelaksanaan
pekerjaannya, dalam 2 pilar jembatan fly over (CLBC) terdapat 18 pondasi tiang
pancang dan 4 buah deck plate untuk peletakkan girder pada masing masing
pilar jembatan, bentuk dan ukuran pier dapat dilihat pada lampiran gambar.
4.5
Pekerjaan U Girder
Girder adalah sebuah balok diantara dua penyangga dapat berupa pier
ataupun abutment pada suatu jembatan atau fly over. Umumnya girder merupakan
balok baja dengan profil I, namun girder juga dapat berbentuk box (box girder),
atau bentuk lainnya. Menurut material penyusunnya girder dapat terdiri dari
girder beton dan girder baja. Sedangkan menurut sistem perancangannya, girder
terdiri dari girder precast yaitu girder beton yang telah di cetak di pabrik tempat
memproduksi beton kemudian beton tersebut di bawa ke tempat pembangunan
jembatan atau fly over dan pada saat pemasangan dapat menggunakan girder
crane. Selain girder precast, juga dikenal istilah on-site girder, yaitu girder yang
di cor di tempat pelaksanaan pembangunan jembatan, girder ini dirancang sesuai
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek
pembangunan Fly Over CitraLand Bagya City Medan selama 1 bulan, penulis
mendapatkan banyak pengetahuan yang bermanfaat dan dapat melihat langsung
bagaimana proses pembangunan fly over (CLBC) dilapangan.
Berdasarkan proyek yang diikuti, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan serta
keterangan yang diberikan oleh pihak pihak yang terkait pada proyek ini.
5.1
Kesimpulan
1. Pembangunan fly over CitraLand Bagya City Medan ini memiliki panjang
366 m dan lebar 10,5 meter dengan 244 pondasi tiang pancang.
2. Beam pada fly over CitraLand Bagya City sebanyak 64 buah yang terbagi
dua sisi, sisi UNIMED terdapat 33 buah dengan 5 expantion joint dan sisi
CitraLand Bagya City 31 buah dengan 7 expantion joint dan memakai
beton K-350.
3. slab fly over (CLBC) memakai beton K-350 sebanyak 177 buah slab.
4. Fly over CitraLand Bagya City Medan memiliki 4 buah girder pra-cetak
berbentuk U dengan bentang 34,80 m.
5. Sumber dana untuk pembangunan fly over CitraLand Bagya City Medan
dari
perusahaan
swasta
JO.
5.2
Saran
Saran saran yang bisa penulis berikan sesuai dengan pengamatan
langsung selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek fly over
CitraLand Bagya City Medan sebagai berikut:
1. Perlu adanya perhatian lebih terhadap mahasiswa yang melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
2. Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap pembangunan oleh untuk
menghindari kesalahan kesalahan terhadap proyek.
3. Mutu bahan bahan atau pun material yang digunakan harap sesuai
dengan perjanjian kerja yang sudah di sepakati bersama.
Kota baru
Sementara itu, lanjut Wibowo, salah satu bentuk dukungan membangun kota
dan membangun kehidupan dimana proyek Ciputra Group berada, CitraLand
Bagya City awal tahun ini melakukan pelebaran fly over di Deli Serdang.
"Kami melihat kabupaten Deli Serdang semakin ramai dan padat, sehingga
fasilitas jalan yang semakin memadai juga diperlukan, maka kami yakin
dengan diperlebarnya jembatan yang sudah ada, masyarakat akan semakin
nyaman dalam beraktivitas, sekaligus mendukung pemerintah dalam
meningkatkan infrastruktur kota," jelas dia.
Fly over yang selama ini sudah ada lebarnya 9 meter, kelak setelah
dilebarkan menjadi 20 meter layaknya jalan protokol di kota besar. Hal ini,
katanya, otomatis akan menjadi akses yang lebih nyaman dari dan menuju
kawasan CitraLand Bagya City. Fly over berada dilokasi yang strategis yaitu
Jalan Pasar V Timur atau Jalan Kolam Medan Estate, Jembatan Fly over ini
berada di atas tol Belmera Bandar Selamat KM 20+718 dengan panjang
struktur jembatan 407,880 meter. Sedangkan bagian yang tepat berada
diatas tol Balmera Bandar Selamat sepanjang 34,8 meter. "Nilai investasi
pelebaran jalan ini berkisar Rp 20-25 miliar," jelas dia.
Wibowo menambahkan, pembangunan struktur Fly Over ini sudah dimulai
awal Februari 2015, tiang pancang sudah berbaris di sisi-sisi jembatan yang
lama. Namun, tambahnya, seremonial ground breaking dilakukan pada
Minggu (8/3), sekaligus sebagai Customer Gathering pembeli CitraLand
Bagya City.
"Dalam acara tersebut, konsumen dapat melihat langsung progress
pembangunan dari unit yang telah dibeli, baik rumah, ruko maupun kavling,"
ujarnya.
https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1004105039-3-4.%20BAB%20II.pdf
http://theconstructor.org/structural-engg/voided-slab-bubble-decktechnology/8341/
http://www.concreteconstruction.net/how-to/voided-slab-flat-plate-floorconstruction_o
http://www.ilmusipil.com/konsultan-perencana-dalam-pelaksanaan-proyek
http://www.ciputrasurya.com