Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Uraian Umum

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi

yangmenyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnyaberada di

atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia

melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,budaya, maupun kegiatan khusus.

Penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan pembangunan yang

meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan

pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran.Pemanfaatan bangunan gedung

adalah kegiatan memanfaatkan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah

ditetapkan, termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara

berkala.

Menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung, dijelaskan bahwa setiap bangunan gedung memiliki fungsinya yang

berbeda-beda. Hal ini dirumuskan dalam Bab III Pasal 5 yang

mengidentifikasikan fungsi bangunan gedung.Suatu bangunan gedung dapat

memiliki lebih dari satu fungsi atau kombinasi fungsi dalam bangunan gedung.

Agar pemenuhan persyaratan teknis setiap fungsi bangunan gedung lebih

efektif dan efisien, fungsi bangunan gedung tersebut diklasifikasikan berdasarkan

tingkat kompleksitas, tingkat permanensi, tingkat resiko kebakaran, zonasi gempa,

lokasi, ketinggian, dan kepemilikan. Pengklasifikasian bangunan gedung ini diatur

1
2

dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan

Gedung.Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung harus sesuai dengan peruntukan

lokasi yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota,

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan (RDTRKP), dan/atau Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung

diusulkan oleh pemilik bangunan dalam pengajuan permohonan Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB).

Perencanaan gedung bertingkat harus dipikirkan dengan matang karena

menyangkut investasi dana yang jumlahnya tidak sedikit. Berbagai hal perlu

ditinjau yang meliputi beberapa kriteria, yaitu 3S: strength, stiffness, dan

serviceability. Analisis struktur gedung bertingkat dapat dilakukan dengan

komputer berbasis elemen hingga (finite element) dengan software yang telah

umum digunakan oleh para perencana, misalnya: SAP atau ETABS.

Konsep perancangan konstruksi didasarkan pada analisis kekuatan batas

(ultimate-strength) yang mempunyai cukup untuk menyerap energi gempa sesuai

peraturan yang berlaku. Berbagai macam kombinasi pembebanan yang meliputi

beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa dihitung dengan

pemodelan struktur 3-D (space-frame).

1.2 Latar Belakang Proyek

Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata terbesar di Indonesia.

Yogyakarta memiliki berbagai macam obyek wisata yang selalu menjadi daya

tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Beranekaragam macam obyek

wisatatentunya membuat para wisatawan tidak hanya menghabiskan waktunya di


3

Yogyakarta dalam waktu satu hari. Hal ini mengharuskan para wisatawan untuk

menginap di hotel ataupun apartemen untuk beristirahat dirangkaian liburannya.

Kota Yogyakarta selain terkenal sebagai kota wisata, juga terkenal dengan sebutan

kota pelajar yang membuat kota ini sebagai pusat mahasiswa dan orang-orang

yang ingin belajar. Tentunya hunian apartemen bahkan hotel masih menjadi

incaran untuk beberapa kalangan mahasiswa. Fenomena tersebut Yogyakarta

setiap tahunnya mengalami peningkatan kepadatan penduduk. Sejalan dengan

kasus di atas berbagai macam tren hunian hotel dan apartemen mencoba

menyajikan hunian yang nyaman, modern, dan berkualitas. Adanya fakta bahwa

lahan semakin terbatas dan pembangunan yang terus berjalan hal ini menjadikan

tren pembangunan yang dulunya horizontal kini menjadi vertikal.

Bisnis properti dianggap masih menjanjikan di Yogyakarta. Yudhistira

Toweradalah Tower apartemen baru yang dibangun oleh Saraswantiland untuk

mewujudkan impian masyarakat memiliki hunian terbaik berupa apartemen di

tengah kota Yogyakarta dengan fasilitas terlengkap dan mewah. Terdapat tiga tipe

unit apartemen yakni tipe One Bedroom, Two Bedroom, dan Studio Bedroom.

Yudhistira Tower direncanakan memiliki luas bangunan total 2310 m2 dan

luas lahan total 2310 m2 (seluruh lahan dimaksimalkan untuk pembangunan)

dengan dana investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 175.560.000.000,- dengan

jenis kontrak Unit Price. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 29/2000 Pasal

21 ayat (2) mengatakan: "Kontrak kerja konstruksi dengan bentuk imbalan Harga

Satuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3) huruf a angka 2

merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu
4

tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur

pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu yang volume pekerjaannya didasarkan

pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah

dilaksanakan Penyedia Jasa".Bangunan apartement terdiri dari 19 lantai sudah

termasuk 2 basement. Urutan lantai-lantai tersebut dari yang paling bawah adalah

lantai basement2, lantai basement 1, lantai dasar (Ground), parkir 1, parkir 2,

parkir 3, lantai 1 sampai dengan 19.

1.3 Lokasi Proyek

Lokasi proyek pembangunan gedung Apartemen Yudhistira Tower terletak

di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik. Kabupaten Sleman,

Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini.

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Apartemen Yudhistira TowerYogyakarta

Pembangunan gedung terletak di dalam komplek Alana Hotel, adapun batas-batas

site dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Pemukiman Kelurahan Panggung Sari Kecamatan Ngaglik

Kabupaten Sleman, Yogyakarta

2. Sebelah Selatan : Bangunan hotel


5

3. Sebelah Timur : Pemukiman Kelurahan Panggung Sari Kecamatan Ngaglik

Kabupaten Sleman, Yogyakarta

4. Sebelah Barat : Apartemen Alana

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan proyek pembangunan apartemen Yudhistira

Tower Yogyakarta ialah:

1. Menarik para pelaku bisnis property agar mau membeli beberapa unit pada

apartemen tersebut guna berinvestasi di bidang apartemen.

2. Proyek apartemen Yudhistira TowerYogyakarta dekat dengan perguruan

tinggi ternama di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan

adanya apartemen ini dapat menarik para mahasiswa ataupun pelajar untuk

membeli unit apartemen tersebut.

Tujuan dari proyek ini meliputi:

1. Memberikan sarana dan prasarana kepada masyarakat untuk kebutuhan

hunian di kawasan Sleman, Yogyakarta.

2. Merangsang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya

terutama wilayah Sleman, Yogyakarta sebagai kawasan bisnis yang

berkembang.

3. Memperbaiki dan menyempurnakan penggunaan lahan agar menjadi optimal

dan selaras dengan perkembangan lingkungannya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat dari pembangunan apartemen Yudhistira Tower


6

Yogyakarta untuk mengatasi masalah kebutuhan hunian dimasa sekarang dimana

lahan yang semakin sempit dan jumlah penduduk yang semakin meningkat di

setiap tahunnya.

1.6 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaanpembangunan Apartemen Yudhistira Tower

Yogyakartameliputi pelaksanaan pekerjaan struktur, pekerjaan finishing dan

pekerjaan elektrikal mekanikal.

1.7 Data Proyek

Pembangunan Gedung Apartemen Yudhistira TowerYogyakarta

mempunyai data proyek sebagai berikut:

1.7.1 Data Umum

1. Nama proyek : Pembangunan Proyek Apartemen Yudhistira

TowerYogyakarta
2. Lokasi proyek Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo,

Ngaglik, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta
3. Fungsi bangunan Apartemen
4. Pemilik proyek PT. SaraswantiIndoland Development

(Owner)
5. Konsultan perencana PT. SaraswantiIndoland Development
6. Konsultan pengawas PT. SaraswantiIndoland Development
7. Kontraktor pelaksana PT. Anugerah Hatatah Indah
8. Masa pelaksanaan 2 Tahun
9. Nilai proyek Rp. 175.560.000.000,-
10 Jenis kontrak Unit Price

1.7.2 Data Teknis


7

1 Jumlah lantai : 19

.
a. Luas Basement 2 : 2310 m2
b.Luas Basement 1 2310 m2
c. Luas Ground 2310 m2
d. Parkir 1 2308 m2
e. Parkir 2 2308 m2
f. Parkir 3 2308 m2
g. Lantai 5 2302 m2
h. Lantai 6 2302 m2
i. Lantai 7 2302 m2
j. Lantai 8 2302 m2
k. Lantai 9 2302 m2
l. Lantai 10 2302 m2
m. Lantai 11 2302 m2
n. Lantai 12 2302 m2
o. Lantai 15 2302 m2
p. Lantai 16 2302 m2
q. Lantai 17 2302 m2
r. Lantai 18 2302 m2
s. Lantai 19 2302 m2

2. Spesifikasi struktur
a. Mutu beton K-350/fc’ = 34,16 MPa

(Balok, Kolom, dan Lantai)


b. Mutu tulangan baja
1)Kolom K1 Dimensi 1000 X 1000 mm

Tulangan utama 48D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 6D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 6D10-200


2) Kolom K2 Dimensi 1000 X 1000 mm

Tulangan utama 40D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 6D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 6D10-200


3) Kolom K3 Dimensi 1000 X 1000 mm

Tulangan utama 32D25


8

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 6D10-200

Sengkang lapangan D10-200


4) Kolom K4 Dimensi 800 X 1000 mm

Tulangan utama 42D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 5D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 5D10-200


5) Kolom K5 Dimensi 800 X 1000 mm

Tulangan utama 28D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 5D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 5D10-200


6) Kolom K6 Dimensi 600 X 1000 mm

Tulangan utama 22D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 5D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 5D10-200


7) Kolom K7 Dimensi 400 X 800 mm

Tulangan utama 14D22

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 3D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 3D10-200


8) Kolom K8 Diameter 800 mm

Tulangan utama 16D25

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 2D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 2D10-200


9) Kolom K9 Dimensi 1050 X 1000 mm

Tulangan utama 24D22

Sengkang tumpuan 2D10-100+ kait 2D10-200

Sengkang lapangan 2D10-200+ kait 2D10-200


10) Kolom K10 Dimensi 700 X 1050 mm
9

Tulangan utama 20D22

Sengkang tumpuan 2D10-100+ kait 2D10-200

Sengkang lapangan 2D10-200+ kait 2D10-200


11) Kolom K 11 Dimensi 950 X 1050 mm

Tulangan utama 24D22

Sengkang tumpuan 2D10-100+ kait 2D10-200

Sengkang lapangan 2D10-200+ kait 2D10-200


12) Kolom K12 Dimensi 1500 X 1050 mm

Tulangan utama 34D22

Sengkang tumpuan 2D10-100+ kait 2D10-200

Sengkang lapangan 2D10-200+ kait 2D10-200


13) Kolom K13 Dimensi 400 X 1200 mm

Tulangan utama 21D22

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 5D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 5D10-200


14) Kolom 14 Dimensi 400 X 1700 mm

Tulangan utama 28D22

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 6D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 6D10-200


15) Kolom 15 Dimensi 400 X 3230 mm

Tulangan utama 20D22

Sengkang tumpuan D10-100 + kait 4D10-200

Sengkang lapangan D10-200 + kait 4D10-200


16) Balok B1A Dimensi 1000 X 550 mm

Tulangan atas 30D22

Tulangan bawah 15D22


10

Sengkang tumpuan 4D13-100

Sengkang lapangan 4D13-150


17) Balok B1B Dimensi 1000 X 550 mm

Tulangan atas 24D22 dan 12D22

Tulangan bawah 12D22

Sengkang tumpuan 4D13-100


18) Balok B1C Dimensi 1000 X 550 mm

Tulangan atas 34D22 dan 17D22

Tulangan bawah 17D22

Sengkang tumpuan 4D13-150


19) Balok B3 Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 14D22 dan 8D22

Tulangan bawah 8D22 dan 14D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


20) Balok B3A Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 10D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan D13-100

Sengkang lapangan D13-200


21) Balok B3B Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 12D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 12D22

Sengkang tumpuan D13-100

Sengkang lapangan D13-200


22) Balok B3C Dimensi 400 X 550 mm
11

Tulangan atas 14D22 dan 6D22

Tulangan bawah 8D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


23) Balok B3D Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 14D22 dan 10D22

Tulangan bawah 8D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


24) Balok B3E Dimensi 600 X 550 mm

Tulangan atas 15D22 dan 9D22

Tulangan bawah 9D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


25) Balok B3F Dimensi 600 X 550 mm

Tulangan atas 20D22 dan 9D22

Tulangan bawah 11D22 dan 16D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


26) Balok B3G Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 10D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


27) Balok B3H Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 8D22 dan 5D22


12

Tulangan bawah 5D22 dan 8D22

Sengkang tumpuan 1.5D13-100

Sengkang lapangan 1.5D13-200


28) Balok B3I Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 8D22 dan 6D22

Tulangan bawah 8D22 dan 14D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


29) Balok B3J Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 14D22 dan 6D22

Tulangan bawah 8D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


30) Balok B3K Dimensi 600 X 550 mm

Tulangan atas 20D22 dan 11D22

Tulangan bawah 11D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


31) Balok B3L Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 12D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 12D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


32) Balok B3M Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 12D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 10D22


13

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


33) Balok B3N Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 12D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 12D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


34) Balok B3O Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 10D22 dan 6D22

Tulangan bawah 6D22 dan 10D22

Sengkang tumpuan 2D13-100

Sengkang lapangan 2D13-200


35) Balok B5F Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 5D22

Tulangan bawah 4D22 dan 5D22

Sengkang tumpuan D13-100

Sengkang lapangan D13-200


36) Balok B4 Dimensi 400 X 550 mm

Tulangan atas 8D22

Tulangan bawah 5D22

Sengkang tumpuan 2D10-100

Sengkang lapangan 2D10-200


37) Balok B5 Dimensi 250 X 550 mm dan 400 X 500 mm

Tulangan atas 8D22 dan 5D22

Tulangan bawah 5D22 dan 8D22

Sengkang tumpuan 2D10-100


14

Sengkang lapangan 2D10-200


38) Balok B5A Dimensi 250 X 550 mm

Tulangan atas 8D16 dan 5D16

Tulangan bawah 5D16 dan 10D16

Sengkang tumpuan 2D10-100

Sengkang lapangan 2D10-200


39) Balok B5B Dimensi 150 X 550 mm

Tulangan atas 12D16 dan 6D16

Tulangan bawah 6D16 dan 12D16

Sengkang tumpuan 2D10-100

Sengkang lapangan 2D10-200


40) Balok B5C Dimensi 250 X 550 mm

Tulangan atas 3D16 dan 3D22

Tulangan bawah 3D16

Sengkang tumpuan 2D10-100

Sengkang lapangan 2D10-200


41) Balok B5D Dimensi 250 X 550 mm dan 400 X 500 mm

Tulangan atas 3D16

Tulangan bawah 3D16

Sengkang tumpuan 2D10-100

Sengkang lapangan 2D10-200


42) Tiebeam TB1 Dimensi 400 X 800 mm

Tulangan utama 16D25

Sengkang tumpuan D10-100

Sengkang lapangan D10-200


43) Tiebeam TB2 Dimensi 400 X 800 mm
15

Tulangan utama 10D25

Sengkang tumpuan D10-100

Sengkang lapangan D10-200


44) Tiebeam TB3 Dimensi 400 X 400 mm

Tulangan utama 10D22

Sengkang tumpuan D10-100

Sengkang lapangan D10-200


3. Spesifikasi pondasi

Jenis pondasi yang digunakan pada pembangunan apartemen Yudhistira

Tower Yoyakarta adalah pondasi tiang pancang dengan kedalaman 16 m dari

elevasi 0.00 dengan jumlah tiang pancang sebanyak 311 buah, yang dibagi

menjadi 15 buah tiang pancang berdiameter 80 cm, 14 buah tiang pancang

berdiameter 60 cm, dan sisanya tiang pancang persegi dengan ukuran 45 X 45 cm.
16

Anda mungkin juga menyukai