Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STRUKTUR PORTAL

KINEMATIS

DI SUSUN OLEH:

1. Selvia Kumala Dewi NIM 1811102443057


2. Tri Dianingsi Dumendehe NIM 1811102443060

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
SAMARINDA 2019
KETIDAKTENTUAN KINEMATIS
Ketidak tentuan suatu struktur tergantung pada yang ditinjau (aksi atau perpindahan).
Ketidaktentuan menunjukkan kelebihan aksi yang tidak diketahui terhadap jumlah persamaan
keseimbangan statis.
Jika persamaan keseimbangan cukup untuk menentukan aksi maka struktur bersifat statis
tertentu. Sebaliknya, bila tidak dapat diselesaikan dengan persamaan keseimbangan maka
struktur mempunyai sifat statis tak tentu.
Derajat Ketidaktentuan Kinematis adalah besaran yang menyatakan jumlah komponen
bebas atau peralihan yang mungkin terjadi yang berhubungan dengan diberikan suatu
pembebanan.

JointA : tak ada displacement.


Joint B : 2 peralihan, yaitu peralihan horisontal dan rotasi.

Contoh:

Jadi derajat ketidaktentuan kinematis =2. Bila deformasi axial pada batang AB diabaikan
maka titik B tidak beralih horisontal. Maka derajat ketidak tentuan kinematis =1

Joint A :tak ada displacement


Joint B : tak ada displacement

Jadi derajat ketidaktentuan kinematis = 0 disebut kinematis tertentu.


Joint A, B, D, E : Masing-masing 2 peralihan,
yaitu arah X dan arahY.
Joint F : 1 peralihan, yaitu arahY.
Joint C : tak ada peralihan.

Peralihan rotasi tiap-tiap joint tidak mempengaruhi gaya-gaya batang karena joint dianggap
sendi, sehingga tidak diperhitungkan.

jA = 2; jB =2; jD = 2; jE = 2; jC = 0; jF = 1.
Jadi derajat ketidaktentuan kinematis = 2 + 2 + 2 + 2 + 1= 9

Jadi, Bila displacement merupakan bilangan utama yang tidak diketahui dalam analisis,
maka yang harus diperhatikan adalah derajat ketidaktentuan kinematisnya (kinematic
indeterminancy). Dalam hal ini, banyaknya displacements (translasi atau rotasi) di ujung-ujung
batang yang belum diketahui besamya, merupakan derajat ketidaktentuan kinematis struktur
tersebut. Sebagai contoh strtuktur pada gambar (a) derajat ketidaktentuan kinematis = 1,
sedangkan struktur pada gambar (b) derajat ketidak tentuan kinematis = 0 (kinematically
determinate).

Pada gambar tidak terjadi


peralihan sama sekali

PERSAMAAN DERAJAT KETIDAK TENTUAN


Pemeriksaan derajat ketidak-tentuan dengan cara seperti diperlihatkan dalam contoh
sebelumnya, akan menjadi sulit jika dilakukan pada struktur dengan jumlah batang yang
banyak.Oleh karena itu penentuan derajat ketidak-tentuan dengan menggunakan rumus akan
lebih mudah.
 Rangka Batang Bidang (2-D)
Jumlah batang = m,
jumlah titik buhul = j
Jumlah gaya yang tidak diketahui adalah 3
komponen reaksi dan gaya di setiap batang = 3 + m.
Sedangkan di setiap titik buhul terdapat 2 pers.
Keseimbangan : ∑𝐹𝑥 = 0
∑𝐹𝑦 = 0
Jadi jumlah pers. seluruhnya adalah 2 j
Pada keadaan statis tertentu,
jumlah pers.statika = jumlah gaya yang tidak diketahui, yaitu : 2 j = m + 3
Jika jumlah komponen reaksi adalah r maka : 2 j = m + r
Persamaan tsb harus dipenuhi agar struktur bersifat statis tertentu. Dengan demikian
derajat ketidak-tentuan untuk RB 2-D: i = (m + r) – 2j
Contoh RB 2D:

r=4
m = 18
j = 10
i = (m+r) – 2 j = (18+4) – 2.10 = 2

 Rangka batang ruang (3-D)


Di setiap titik buhul terdapat 3 pers.keseimbangan: ∑Fx = 0
∑Fy = 0
∑Fz = 0
Jadi jumlah pers. seluruhnya adalah 3 j.
Syarat statis tertentu adalah: 3j = m+r
Dengan demikian derajat ketidak-tentuan untuk RB 3-D: i = (m+r) – 3j

r=9
m=3
j=4
i = (m+r) – 3 j = (3+9) – 3. 4 = 0

Statis tertentu
 Portal Bidang (2-D)

Pada portal bidang, setiap titik kumpul yang kaku mempunyai 2 persamaan gaya dan satu
persamaan momen. Resultan tegangan di setiap batangnya bisa dicari bila tiga dari enam gaya
ujung F1, F2, …, F6diketahui, sehingga setiap batang memberikan tiga gaya dalam yang tak
diketahui.
Jumlah gaya yang tak diketahui = jumlah komponen reaksi yang tak diketahui ( r )
ditambah dengan jumlah gaya dalam yang tak diketahui.
Jadi, suatu portal bidang yang kaku akan bersifat statis tertentu jika: 3j = 3m + r
(m = jumlah batang, j = jumlah titik kumpul)
Derajat ketidaktentuan : i = (3m + r) – 3j

Ketidaktentuan Kinematis

Bila suatu struktur yang terdiri dari beberapa batang diberi beban, maka titik kumpulnya
akan mengalami perpindahan dalam bentuk putaran sudut (rotasi) dan translasi (perpindahan).
Perpindahan titik kumpul diketahui daripengekangan yang diberikan pada struktur.
Misalnya, di tumpuan jepit tidak dapat terjadi translasi apapun.
Namun biasanya pada tumpuan terdapat perpindahan yang tak diketahui. Perpindahan
titik kumpul yang tak diketahui inilah yang disebut besaran ketidaktentuan kinematis. Jumlahnya
menyatakan derajat ketidaktentuan kinematis struktur atau jumlah derajat kebebasan.

Contoh :

Jepitan A tidak dapat mengalami perpindahan apapun sedangkan rol (B) tidak dapat
berpindah dalam arah vertikal tetapi dapat bergeser ke arah horisontaldan juga dapat terjadi
putaran sudut (rotasi).Jadi ketidaktentuan kinematis balok ini berderajat 2.
Contoh :

Balok AB ini tidak memiliki perpindahan yang tidak diketahui, jadi balok ini bersifat
kinematis tertentu. Tetapi bersifat statis tak tentu luar berderajat 3

Anda mungkin juga menyukai