Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................i
DAFTAR TABEL...........................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN...............................................................................2
2.1 Gagasan......................................................................................................2
2.2 Pembahasan..............................................................................................2
BAB 3. KESIMPULAN.................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Macam tumpuan dan reaksi yang ditimbulkan
Tabel 2. Jumlah syarat kesetimbangan
Tabel 3. Keterangan Formula
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konstruksi statis tertentu sering digunakan pada bangunan-bangunan
sederhana seperti struktur rangka kuda-kuda, jembatan, balok kantilever, dan
lain-lain. Sedangkan pada konstruksi tidak sederhana bangunan seperti
bangunan gedung bertingkat, sering digunakan pengaplikasian konstruksi statis
tak tentu.Ditinjau berdasarkan elemen konstruksinya, konstruksi statis tak tentu
umumnya digunakan pada struktur portal atau balok menerus menggunakan
tumpuan lebih dari dua. Sedangkan pada konstruksi statis tentu umumnya
digunakan pada struktur rangka atau balok sederhana dengan dua tumpuan,
yakni tumpuan sendi dan tumpuan rol.
Sifat-sifat konsistensi tumpuan dengan reaksi yang dihasilkan pada
tumpuan dapat digunakan untuk mengetahui derajat ketidaktentuan dari elemen
struktur statis tertentu dan struktur statis tak tentu. Menentukan apakah sebuah
struktur dapat dikategorikan sebagai struktur statis tentu atau tidak, kita dapat
menggunakan persamaan statistika. Sedangkan untuk menentukan sebuah
struktur merupakan struktur statis tak tentu atau bukan, metode yang digunakan
yaitu dengan menentukan melalui derajat ketidaksamaannya.
1.2.2. Apa saja contoh struktur statis tertentu dan struktur statis tak tentu?
1.3 Tujuan
1.3.1. Mengetahui perbedaan antara struktur statis tertentu dan struktur
statis tak tentu
1.3.2. Mengetahui contoh struktur statis tertentu dan struktur statis tak
tentu
1.3.3. Mengetahui derajat ketidaktentuan pada struktur statis tak tentu
2
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Gagasan
2.1.1. Menentukan perbedaan antara struktur statis tertentu dan struktur
statis tak tentu
2.1.2. Menjelaskan dengan memberi contoh struktur statis tertentu dan
struktur statis tak tentu
2.1.3. Menganalisa derajat ketidaktentuan pada struktur statis tak tentu
2.2 Pembahasan
2.2.1. Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak
Tentu
Struktur Statis Tak Tentu merupakan suatu struktur yang memiliki
kondisi dimana jumlah peletakannya (Redundant Reaction) melebihi jumlah
syarat kesetumbangan statika. Sehingga gaya dalam dan reaksi pada
peletakannya tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan persamaan
statika.
Struktur Statis Tak Tentu merupakan suatu struktur yang memiliki
kondisi dimana jumlah peletakannya (Redundant Reaction) melebihi jumlah
syarat kesetumbangan statika. Sehingga gaya dalam dan reaksi pada
peletakannya tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan persamaan
statika.
Rol rotasi
3
1. Struktur 2 dimensi Σ Fx = 0 ; Σ Fy = 0 ;
(3 Syarat) ΣM=0
1. Jika jumlah reaksi > 3 maka termasuk struktur statis tak tentu eksternal
2. Jika jumlah reaksi = 3 maka termasuk struktur statis tertentu eksternal
3. Jika jumlah reaksi < 3 maka termasuk struktur tidak stabil eksternal
2.2.2. Contoh Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu
I. Struktur Statis Tertentu
A.
y
B.
y
C.
y
D.
y
E.
y
A.
y
B.
y
C.
y
D.
y
E.
y
BAB 3. KESIMPULAN
1. Struktur Statis Tertentu adalah suatu Struktur yang memiliki jumlah
peletakannya sama dengan jumlah syarat kesetimbangan statika
sedangkan Struktur Statis Tak Tentu memiliki kondisi reaksi
perletakan melebihi jumlah syarat kesetimbangan statika.sehingga
statis tertentu dapat diselesaikan dengan persamaan statistika
8