Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PENDAHULUAN
Struktur dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu struktur Statis Tertentu dan struktur
Statis Tak Tentu. Suatu struktur yang mempunyai kondisi di mana jumlah reaksi
perletakannya sama dengan jumlah syarat kesetimbangan statika disebut dengan
Struktur Statis Tertentu. Sedangkan suatu struktur yang mempunyai kondisi di mana
jumlah reaksi perletakannya melebihi jumlah syarat kesetimbangan statika disebut
sebagai Struktur Statis Tak Tentu.
Untuk mengetahui suatu struktur bersifat statis tertentu atau tak tentu pada struktur
dengan klasifikasi Balok dan Portal, sifat struktur dapat ditentukan berdasarkan jumlah
reaksi yang ada, sedangkan pada Rangka Batang ditentukan berdasarkan hubungan
antara jumlah batang (m), jumlah titik buhul/joint (j) dan jumlah reaksi (r).
Secara umum struktur diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu, Balok, Portal, dan
Rangka Batang. Dalam statis tertentu biasanya terdapat pada struktur rangka atau
balok sederhana dengan dua tumpuan, yaitu tumpuan sendi dan tumpuan rol dengan
reaksi - reaksi tumpuan yang dapat diselesaikan dengan tiga persamaan
keseimbangan. Beberapa macam struktur yang dapat diselesaikan dengan
persamaan struktur statis tertentu adalah Balok sederhana, balok menggantung, dan
balok kantilever.
Untuk balok sederhana, balok menggantung, dan balok kantilever dapat
ditentukan dengan persamaan statistika karena merupakan struktur statis tertentu.
1. Contoh Soal Beban Terpusat dan Beban Merata Pada Balok Sederhana
- Menghitung Reaksi Tumpuan
∑MA = 0 ∑MB = 0
4Rb – 2.4.
4Rb – 2.4. – 2.2 = 0
Rb = 7 ton
Rb = = 3 ton
∑V = 0
Ra + Rb – q.4 – 2 = 0
3 + 7 – 2.4 – 2 = 0 (OK)
- Bidang Momen
Rax - qx2
0 = Ra – qx
X = 1,5 meter
- Bidang Lintang
X=0 Dx = RA
X=1 Dx = RA – q.1 = 3 – 2.1 = 3 ton
X=2 Dx = RA – q.2 = 3 – 2.2 = 1 ton
X=3 Dx = RA – q.3 = 3 – 2.3 = -1 ton
X=4 Dx = RA – q.4 + Rb = 3 – 2.4 + 7 = 2 ton
X=5 Dx = RA – q.4 + Rb = 3 – 2.4 + 7 = 2 ton
X=4 Dx = RA – q.4 + Rb – P = 3 – 2.4 + 7 - 2 = 0 ton
Contoh Soal :
Sebuah kontruksi rangka batang seperti gambar dibawah, akan dihitung besarnya
gaya batang dengan metode keseimbangan titik buhul secara analitis.
yang pertama kali dihitung adalah reaksi tumpuan.
∑ MB = 0 ; Av (9) – 6(6,75) – 6(4,5) – 6(2,25) = 0
4 ,5 + 27 + 13,5 81
Av 9 KN
9 9
karena simetris maka BV = AV = 9 KN
Av + S1 sin 45o = 0
−9
S1 −12,73 KN
1
2 2
Batang 1 mengalami gaya tekan
∑ Gx = 0 ;
S2 + S1 cos 45˚ = 0
S2 = - S1 cos 45˚
S2 = - ( - 12,73) (½√2) = 9 kN (batang 2 mengalami gaya tarik)
Titik Buhul D
Titik Buhul C
−S3 + 6 −9 + 6
S5 −4,2 KN
∑ Gy = 0 ; Sin 45˚ 1
2 2
S3 + S5 sin 45o – 6 = 0
S5 sin 45o = - S3 + 6 Batang 5 mengalami gaya Tekan
∑ Gx = 0
-S2 + S6 + S5 cos 45o = 0
S6 = S2 – S5 cos 45o
S6 = 9 – ( - 4,2) ½√2 = 12 kN. (batang 6 mengalami gaya tarik)
Titik Buhul F
∑ Gy = 0 ------------- S7 – 6 = 0
S7 = 6 kN. (batang 7 mengalami gaya tarik)
∑ Gx = 0
-S6 + S8 = 0
S8 = S6 = 12 kN (batang 8 mengalami gaya tarik)
3. Portal Sederhana
Portal sederhana merupakan salah satu bentuk struktur statis tertentu yang
memiliki tumpuan sendi-rol ataupun jepit. Portal sederhana juga memiliki
elemenelemen seperti batang-batang horizontal, vertikal dan miring yang tersambung
secara kaku (rigid joint) sambungan ini mampu menahan momen benda. Pada portal
sederhana ada 2 macam jenis portal yaitu : Portal simetris dan Portal tidak simetris/
asimetris.
Reaksi tumpuan → 2 pada tumpuan Sendi dan 1 pada tumpuan Rol → Dapat dicari
dengan 3 persamaan yang tersedia ( FH= 0, FV= 0, M = 0)
Perbedaan portal baja statis tertentu dan tak tentu adalah ketika tumpuan rol pada
gambar a diganti jepit, seperti pada gambar b
Contoh soal :
Struktur ini mempunyai tumpuan sendi di A dan tumpuan rol di B. Sehingga dapat
dicari dengan Persamaan Keseimbangan Struktur statis tertentu.
Menghitung reaksi tumpuan
FH = 0
RAH – 10 = 0 → RAH = 10 kN
MA = 0
15 . 4 – 10 (8 – 2) – RBV . 10 = 0
RBV = 0 kN
MB = 0
RAV . 10 – RAH . 2 – 15 . 6 – 10 . 4 = 0
RAV = 15 kN
B. Struktur Statis Tak Tentu
Struktur Statis Tak Tentu merupakan sebuah struktur yang gaya-gaya dalamnya
dan reaksi-reaksi perletakannya tidak dapat diselesaikan hanya dengan
Reaksi perletakan, r =8 3j = 3m + r
Jumlah batang, m =2 (3 × 3) = (3 × 2) + 8
Jumlah joint, j =3 9 < 14 Struktur statis tak tentu
• Contoh Kasus : Sebuah balok dengan balok dengan balok dan struktur statis tak
tentu tingkat 1 (STT Tk 1 ) seperti dibawah ini.
• Penyelesaian :
- Menentukan STT Tk ke berapa.
Reaksi 3 (VA, MA, VB)
Persamaan 2 (∑ , dan ∑ )
Sehingga 3-2 = 1 (STT Tk 1)
kelebihan 1 reaksi
redundant = VB
- Mengubah struktur diatas menjadi strukturstatis tertentu dengan menghilangkan
VB yang dijadikan redundant.
- Menghitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dengan metode Momen Area
atau metode Unit Load.
- Memberi beban satu satuan pada tempat redundant (di B) atau tumpuan yang
dihilangkan dengan arah berlawanan.
- Menghitung defleksi akibat beban satu satuan VB (δBB) dengan metode Momen
Area atau metode Unit Load.
- Gaya-gaya dalam selanjutnya dapat dihitung dengan Free Body Diagram dan
persamaan statika.
Struktur Statis Tak Tentu Berderajat 1 Struktur Statis Tak Tentu Berderajat 3
Suatu kerangka kaku bertingkat-satu apabila memiliki reaksi luar lebih dari tiga,
maka kerangka tersebut bersifat statis tak tentu, dan derajat ketidaktentuannya
menjadi sama dengan jumlah reaksi kelebihannya.
4. Struktur Rangka Batang Statis Tak Tentu
Suatu rangka batang akan bersifat statis tak tentu tak stabil, apabila sebuah
rangka batang memiliki sekurang-kurangnya 3 reaksi yang tidak diketahui dan
jumlah batangnya (m) lebih besar dari 2j – r, maka rangka batang tersebut akan
bersifat statis tak tentu, dengan derajat ketentuannya akan menjadi : i = m – (2j
– r).
Rangka batang diatas memiliki sifat statis tak tentu, dikarenakan berderajat 3 dan
terdapat kelebihan 3 batang (m = 3j m = 3.8 = 24 dan 2j – r = (2.8) – 5 = 11) serta
terdapat tiga reaksi yang tidak diketahui dan persamaaankeseimbangan yang ada
hanya 3.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muhtar, ST., MT. 2020. Buku Ajar : Struktur Statis Tak Tentu untuk Teknik Sipil.
Jawa Timur : CV. PUSTAKA ABADI
Acing, (2021). Struktur Statis Tertentu. Blog Teknik Sipil. Retrieved from
https://www.blogteknik.my.id/2021/04/Struktur-statis-tertentu
Journal UPN. Definisi Struktur Statis Tertentu. Bahan Ajar Mekanika Statis Tertentu.
Retrieved from
https://tekniksipilupn.weebly.com/uploads/2/0/0/2/20029489/modul__2__23-27_
http://fulan112.blogspot.com/2014/12/soal-soal-analisis-struktur-1-statis_31
Sabariman & Dani, (2015). Pemanfaatan Gambar Gaya Lintang Dalam Perhitungan
Momen Statis Tertentu. 142-147.
Timoshenko, Young, D.H., 1992, Mekanika Teknik Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta.