Anda di halaman 1dari 4

LECTURER NOTES

MATA KULIAH : ANALISA STRUKTUR


MATERI : BALOK KANTILEVER
SESI PERTEMUAN : 2 (DUA)
DOSEN : DANANG PURWANTO S.T., M. Eng

Struktur Kantilever
Suatu struktur statik tertentu yang terbentuk dari sebuah batang yang dijepit pada
salah satu ujungnya dan bebas pada ujung yang lainnya.
Struktur kantilever disebut sebagai struktur statik tertentu karena jumlah reaksinya
adalah tiga pada jepitan (rekasi vertikal, reaksi horisontal, dan momen), sehingga
dengan tiga persamaan kesetimbangan statika, dapat ditentukan ketiga reaksi
tersebut
Contoh Soal
Penyelesaian
Contoh Soal
Penyelesaian
Penyelesaian
Soal
Penyelesaian
 Reaksi tumpuan :
ΣV = 0, maka diperoleh RAV =Py
Σ H = 0, maka diperoleh RAH =Px
Gaya geser/lintang : SFAB = Py
Sehingga SFD dapat digambarkan pada Gambar
Momen : BMx = (Py) (x)
BMA = (Py) (l), sedangkan BMD digambarkan pada Gambar

Penyelesaian

Soal kantilever Beban Merata


Penyelesaian
Reaksi tumpuan :
ΣV = 0, maka diperoleh RAV = q.l
Gaya geser/lintang :
SFx = q.x
Untuk x = l → SFA = RAV = q.l

1
LECTURER NOTES
Untuk x =0 → SFB = 0
Sehingga SFD dapat digambarkan pada Gambar
Penyelesaian
Momen
BMx = (q.x)(�1�2�𝑥) = �1�2� . q . X2
Untuk x = l → BMA = �1�2� q.l2
sedangkan BMD digambarkan pada Gambar
Penyelesaian

Struktur Balok Dengan Kantilever

Struktur balok dengan kantilever adalah struktur balok dimana salah satu ujungnya
atau kedua ujungnya bebas, sedangkan tumpuannya terletak di antara kedua ujung
tersebut (menjorok ke dalam).
Struktur balok dengan kantilever merupakan gabungan freebody balok sederhana
(simple beam) dengan kantilever.

Contoh Soal
Analisis serta Gambarkan SFD, BMD dan NFD dari struktur balok dengan
kantilever dengan pembebanan seperti pada Gambar
Penyelesaian
Reaksi tumpuan
ΣMB = 0
– 4 – (2) (2) (1) + (2) (6) (3) + (8) (12) + (8) (0) – RDV (10) = 0
– 4 – 4 + 36 + 96 + 0 – 10 RDV = 0
RDV = 12,4 kN ( ↑ )

Σ MD = 0
– 4 + RBV (10) – (2) (8) (8) + (8) (2) + (8) (0) = 0
– 4 + 10 RBV – 128 + 16 = 0
RBV = 11,6 kN ( ↑ )

ΣH=0
RBH = 8 kN (→)

2
LECTURER NOTES
Penyelesaian
Gaya lintang/geser
SFB kiri = – (2) (2) = – 4 kN
SFB kanan = – 4 + RBV = 7,6 kN
SFC = 7,6 – (2) (6) = – 4,4 kN
SFD kiri = SFC = – 4,4 kN
SFD kanan = – 4,4 + RDV = 8 kN
SFD selengkapnya dapat dilihat pada Gambar
Penyelesaian
Momen
BMA = – 4 kN.m
BMB = – 4 – (2) (2) (1) = – 8 kN.m
BMC = – 8 + (7,6) (6) – (2) (6) (3) = 1,6 kN.m
BMD = 1,6 – (4,4) (4) = – 16 kN.m
BME = (8) (2) – 16 = 0 kN.m
BMD selengkapnya dapat dilihat pada Gambar
Penyelesaian
Gaya normal
NFBD = RBH = - 8 kN (desak)
NFD selengkapnya dapat dilihat pada Gambar
Struktur Balok Terusan / Balok Gerber (Compound Beam)
Dalam praktek rekayasa struktur, misalnya jembatan, serimg dijumpai bentangan
yang lebar, jadi tidak memungkinkan lagi untuk memakai dua buah tumpuan.
Seandainya balok tersebut tetap digunakan terusan dan ditumpu oleh lebih dari dua
buah tumpuan, maka analisis struktur secara biasa tidak dapat dilakukan karena
sudah banyak bilangan “anu” yang tidak diketahui, sehingga struktur tersebut
sudah berubah menjadi struktur statik tidak tertentu.
Untuk dapat diselesaikan dengan statik tertentu, maka balok tidak dibuat secara
terusan tapi dibagi-bagi menjadi beberapa bagian balok yang lebih pendek dan
setiap bagian dihubungkan satu sama lainnya dengan konstruksi sendi.
Balok Garber tipe 1
Balok Gerber Tipe 2
Balok Gerber tipe 3
Balok Gerber
Tumpuan sendi yang dipakai sebagai alat untuk menggabungkan balok yang satu
dengan yang lain pada struktur ini berupa tumpuan pin. Tumpuan pin dapat
meneruskan gaya dengan komponen arah vertikal (tegak lurus sumbu balok)
maupun komponen arah horisontal (searah sumbu balok).

3
LECTURER NOTES
Untuk jumlah perletakan/tumpuan pin ini dapat diambil perumusan (n – 2), dimana
n adalah jumlah tumpuan semula. Misalkan ada tiga buah tumpuan sendi, maka
jumlah pin adalah (3 – 2) = 1 buah.
Struktur balok yang demikian disebut dengan struktur balok terusan atau struktur
balok gerber (compound beam).

Contoh Soal
Contoh Soal
Penyelesaian
Batang A–C
ΣMA = 0
(4) (2) – RC1 (4) = 0
RC1 = 2 kN ( ↑ )

Σ MC1 = 0
RAV (4) – (4) (2) = 0
RAV = 2 kN (↑ )

Batang C–B–E
Σ MB = 0
– RC2 (1) + (3) (1) – REV (4) = 0
– 2 + 3 – 4 REV = 0
REV = 0,25 kN (↑)

Σ ME = 0
– (3) (3) + RBV (4) – RC2 (5)= 0
– 9 + 4 RBV – 10 = 0
RBV = 4,75 kN (↑ )

Penyelesaian
Hasil rekasi tumpuan
RAV = 2 kN ( ↑ )
RC1 = 2 kN (↑ ) ; RC2 = 2 kN ( ↓ )
RBV = 4,75 kN ( ↑ )
REV = 0,25 kN (↑ )

SFD
BMD

Anda mungkin juga menyukai