Anda di halaman 1dari 20

[Pertemuan 9 dan 13, Semester Genap 2021-2022]

Prodi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Rangka Batang (Titik Buhul)

Mata kuliah : Analisa Struktur I (Statika)


Kode : SPL1923
SKS :3

Dr. Eng. Amry Dasar, S.T., M.Eng.


Dr. Eng. Dahlia Patah, S.T., M.Eng.
Sub Pokok Bahasan
Rangka Titik Buhul Pertemuan ke-9&13
Batang
Cremona
Pertemuan 14 & 15
Ritter

Mengkalkulasi dan menganalisis gaya-


gaya batang pada rangka batang statis
CPMK tertentu berdasar prinsip statika.

2
Rangka Batang
❑ Sebuah rangka yang terdiri dari sejumlah bar terkoneksi setiap ujungnya
dengan sambungan pin untuk membentuk sebuah struktur yang kaku dan
stabil disebut truss (Rangka Batang).
❑ Jenis struktur Truss banyak digunakan dalam jembatan, atap rumah/gedung
dan menara elektrik/komunikasi

3
Model Rangka Batang

4
Jenis gaya pada batang

5
Prinsip Rangka Batang
❑ Dalam struktur Truss, diasumsikan bahwa semua gaya bekerja hanya pada
sambungan pin saja dan merupakan gaya aksial (gaya normal saja, momen
= 0)
❑ Pada struktur truss jembatan, bagian deck terletak diatas struktur balok
(cross beam) yang bertumpu pada sambungan/joint.
❑ Struktur rangka besar pada umumnya memiliki tumpuan jenis Rol pada
salah satu tumpuannya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi deformasi
akibat pembebanan maupun perubahan suhu.

6
Kesetimbangan Rangka Batang
Sebuah rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap stabil
memenuhi persamaan:

b ≥ 2.j - 3
Dimana :
b = jumlah batang
j = jumlah joint

Kontrol struktur
disamping

b = 13 batang
j = 8 joint

Maka

13 ≥ 2.8 – 3
13 ≥ 13 STABIL
7
Rangka Batang – Statis Ter-tentu
Sebuah struktur statis tertentu adalah yang reaksi dan gaya-gaya dalamnya
dapat dicari dengan persamaan keseimbangan.

ΣFh=0, ΣFv=0 dan ΣM=0

Maksimal 3 reaksi tumpuan tidak diketahui

Sebuah struktur rangka batang termasuk struktur statis tertentu jika memenuhi
syarat:

b=2xj–r
Jumlah batang = 2. jumlah reaksi tumpuan

Jika b = 2 x j – r → statis tertentu


Jika b > 2 x j – r → statis tak tentu
8
Rangka batang – Statis Ter-tentu

9
Analisis Rangka Batang
Gaya-gaya Dalam

❑ Metode keseimbangan titik buhul (joint) → ΣF=0


❑ Metode keseimbangan potongan → Ritter
❑ Metode grafis → Cremona

Semua metode berdasar pada prinsip keseimbangan


Keseimbangan keseluruhan dan keseimbangan internal.

Hitungan didahului dengan mencari reaksi tumpuan


pada struktur rangka batang akibat semua beban yang
ditinjau.

10
Langkah-langkah analisis

❑ Cek stabilitas rangka batang dengan rumus b=2j-3 (b=jumlah batang,


j=jumlah joint)
❑ Menentukan gaya-gaya reaksi tumpuan
❑ Menggambarkan diagram benda bebas (free body) untuk tiap batang dan
tiap titik hubung.
❑ Mengidentifikasi geometri batang yang bersudut (batang diagonal).
❑ Mengidentifikasi batang-batang dengan gaya nol (zero force) dan kasus-
kasus khusus lain (yang mudah diselesaikan).
❑ Meninjau setiap titik hubung, dimana titik-titik hubung sandi tersebut
berada dalam keseimbangan translasi. Titik awal analisis biasanya adalah
titik tumpuan (gaya-gaya reaksinya sudah dicari) dengan maksimal dua
buah gaya yang belum diketahui. Lakukan berurutan untuk titik-titik hubung
berikutnya.

Kelebihan : dapat menentukan gaya tiap batang


Kekurangan : terlalu banyak persamaan & mudah
kehilangan jejak gaya yang telah ditentukan.
11
Contoh
Suatu struktur rangka batang sederhana seperti dibawah ini. Hitung reaksi
perletakan di tumpuan dan hitung gaya masing-masing batangnya. Kemudian
gambar gaya-gaya batang tekan atau tariknya.

Penyelesaian:
Mengecek stabilitas

P2=5kN D Jumlah simpul, S =4


Jumlah batang, B =5
2m

P1=4kN Jumlah reaksi, R =3


A B C Maka, 2S – B – R = 2(4) – 5 – 3 = 0
4m 4m
(struktur stabil)

12
P2=5kN D

2m
P1=4kN

A B C
4m 4m

Menghitung reaksi perletakan


MA = 0 MB = 0
VB (4) – P2 (2) –P1 (8) = 0 VA (4) + P2 (2) +P1 (4) = 0
VB (4) – 5 (2) – 4 (8) = 0 VA (4) + 5 (2) + 4 (4) = 0
VB = 10+32/4 = 10.5 kN () VA = -10-16/4 = -6.5 kN ()

Kontrol:
V= 0 H= 0
P1 – (VB + VB ) =0 HA - P2 = 0
4 – (10.5 – 6.5) =0 HA - 5 = 0
` 0 = 0 (Ok, terkontrol) HA = 5 kN ()
13
Contoh 2
Tentukanlah besar seluruh gaya batang dari struktur rangka pada gambar jika
P1 = P5 = 250 kg,
P2 = P3 = P4 = 500 kg,
Sudut alpha = 35°, Bentang AB= 8 meter

P3

P2 F P4
5 4
P1 E 9 D P5
6 7 8 3
C
A 1 2 B
2m 2m 2m 2m

14
Penyelesaian

15
Penyelesaian

16
Penyelesaian

17
Penyelesaian

Simpul F
ΣH = 0
P3=500kg
S5 cos 35 + S4 cos 35= 0
S5(0,82) + S4(0,82) = 0
F S5(0,82) + S4(0,82) = 0
S4 = - S5
S5 S4
S9 ΣV = 0
S5 sin 35 − P3 − S9 − S4 sin 35 = 0
(877)(0,57) – 500 − S9 − 877(0,57) = 0
499.89 – 500 – S9 − 499.89 = 0
– 500 – S9 = 0
S9 = 500 (i)

S4 = -877 kg S9 = 500 kg
18
Penyelesaian
Membuat daftar gaya batang
Contoh persoalan struktur di atas merupakan bentuk rangka
batang simetris dengan yang simetris pul. Gaya batang yang
bersesuaian akan memiliki besaran yang sama. Daftar gaya
batang dapat ditunjukkan seperti pada table berikut

19
To be continue…

keep honest, keep humble, keep respect ….


20

Anda mungkin juga menyukai