Anda di halaman 1dari 30

BATANG TEKAN

f = P/A

Terjadi Pada Elemen Yang Tipis Terjadi Pada Elemen Yang Langsing
Panjang Efektif Batang Tekan
Batang Tekan Sederhana

Lk

Lk = L batang tekan x c
Lk = Panjang efektif batang tekan
L Batang tekan = Panjang batang tekan
k = Faktor panjang efektif batang tekan/tekuk

“SNI 03-1729-2002 pasal 7.6.3.1 memberikan daftar nilai faktor panjang tekuk untuk berbagai
kondisi tumpuan ujung dari suatu kolom. Nilai k ini diperoleh dengan mengasumsikan bahwa
batang tekan tidak mengalami goyangan atau translasi pada ujung-ujung tumpuannya.”
Batang Tekan Pada Portal

(A)

(B)
(C)
LC = Panjang Kolom (cm)
IC = Inersia Kolom (cm4)
(D) LB = Panjang Kolom (cm)
IB = Inersia Kolom (cm4)
(a) Portal Bergoyang (b) Portal Tak Bergoyang

Pengecualian :

1. Kolom dasar dengan tumpuan sendi “ G≥10”


2. Kolom dasar dengan tumpuan Jepit “G≥1”
Nomogram berdasarkan Gambar 7.6-2 SNI 02 -1729-2002

kc=2,8
Contoh Soal :
IWF 400.200.8.13 IWF 400.300.10.16

IWF 200.200.8.12

IWF 250.125.6.9

IWF 200.200.8.12
IWF 450.200.9.14 IWF 450.300.11.18
Hitunglah nilai faktor
panjang efektif k untuk
masing-masing kolom
IWF 200.200.8.12

IWF 200.200.8.12
IWF 250.125.6.9

dalam struktur berikut !

I kolom BC = 4720 cm4


I balok BE = 33500 cm4
I balok CF = 23700 cm4
Jawaban :
Menentukan Inersia penampang profil :
Merekap data I dan L kolom: Menentukan I/L kolom dan Balok :
Kolom AB
I Kolom AB = 4720 cm4 I/LKolom AB = 4720/350 = 13,486
I kolom BC = 4720 cm4 I/L kolom BC = 4720/300 = 15,73
I balok BE = 33500 cm4 I/L balok BC = 4720/600 = 55,83
I/L kolom BC = 4720/300 = 15,73
L kolom AB = 350 cm
I/L balok BE = 4720/600 = 55,83
L kolom BC = 300 cm
I/L balok CF = 23700/600 = 39,5
L balok BE = 600 cm
Kolom BC Menentukan G tiap joint portal :
I kolom BC = 4720 cm4
GA = 10
I balok BE = 33500 cm4
GB =(I/LKolom AB + I/LKolom BC)/ + I/LBalokBE = (13,486 + 15,73)/55,83 = 0,523
I balok CF = 23700 cm4
GC =(I/LKolom BC)/ I/L Balok CF = 15,73/39,5 = 0,398
L kolom AB = 350 cm
L balok BE = 600 cm
L balok CF = 600 cm
Menentukan kc berdasarkan Nomogram

GA

kc=1,8

kc=1,15

GB
GC
Faktor G untuk tiap-tiap joint Faktor panjang efektif k untuk tiap-tiap joint
Latihan Soal !
Hitunglah nilai panjang efektif
(Lk) untuk masing-masing
kolom dalam struktur berikut !

Kolom/Balok Profil Momen Inersia (cm4)


AB IWF 200.200.8.12 4720
BC IWF 200.200.8.12 4720
DE IWF 248.124.5.8 3540
EF IWF 248.124.5.8 3540
GH IWF 248.124.5.8 3540
BE IWF 400.200.8.13 23700
CF IWF 350.350.12.19 40300
EH WF 450.200.9.14 33500

Satuan dalam cm
Faktor Kelangsingan Batang Tekan

λ = Rasio Kelangsingan Kolom


Lk = Panjang Efektif Kolom (cm)
r = Jari-jari Girasi Profil Kolom (cm)
I = Inersia Kolom (cm4)
A = Luas Profil Kolom (cm2)

λ << Kolom Pendek Semakin langsing suatu kolom (λ >>), daya dukung aksial
λ >> Kolom Langsing/Panjang semakin berkurang (f <<).

“SNI 03-1729-2002 Mensyaratkan untuk batang tekan λ=Lk/r dibatasi sebesar 200”
Kelangsingan Elemen Penampang (Penampang Kompak dan Tidak Kompak)

“Profil WF dengan penampang yang tipis rawan terhadap bahaya tekuk lokal “

SNI 03-1729-2002 membatasi rasio antara lebar (λ) dengan ketebalan suatu elemen, dan penampang suatu komponen
struktur diklasifikasikan menjadi :
1. Penampang Kompak (λ < λr )
2. Penampang Tidak Kompak (λ > λr )
3. Penampang Langsing (λ=Lk/r > 200)
Batasan nilai (λr) untuk berbagai tipe penampang sesuai Tabel 7.5-1 SNI 02-1729-2002

“Komponen struktur tekan λ>λr Tabel 7.5-1


SNI 02-1729-2002 harus direncanakan
dengan analisis rasional yang dapat
diterima”
Tahanan Nominal Batang Tekan
Batang Tekan Yang Memenuhi λ< λr
Suatu komponen struktur yang mengalami gaya tekan konsentris, akibat beban terfaktor Nu, menurut
SNI 03-1729-2002, pasal 9.1 harus memenuhi :
Keterangan:
Nu < Øc. Nn Ag = luas penampang bruto, mm2
Keterangan: fcr = tegangan kritis penampang, MPa
ΦC = adalah faktor reduksi kekuatan batang tekan 0,85 fy = tegangan leleh material, Mpa
Nn = adalah kuat tekan nominal komponen struktur
Parameter kelangsingan kolom( λc) ditetapkan
sebagai berikut :

Keterangan:
Lk = Panjang Tekuk Kolom
Kc = Faktor Panjang Tekuk Kolom
Tekuk Lentur, Torsi dan Tekuk Lentur Torsi

❑ Tekuk Lentur :
Kekuatan komponen struktur dengan beban aksial tekan murni
ditentukan oleh tekuk lentur. Struktur lentur mengakibatkan defleksi
terhadap sumbu lemah (sumbu dengan rasio kelangsingan terbesar
/λ=Lk/r ).
❑ Tekuk Torsi
Terjadi akibat adanya puntir pada sumbu memanjang komponen
struktur tekan. Terjadi pada elemen langsing dengan sumbu simetri
ganda.
❑ Tekuk Lentur Torsi,
Terjadi akibat kombinasi dari tekuk lentur dan tekuk torsi. Batang
akan terlentur dan terpuntir secara bersamaan. Berpotensi terjadi
pada penampang dengan satu sumbu simetri saja.
Diantaranya : Profil kanal, siku ganda . T, siku tunggal sama kaki
Batang Tekan Siku Ganda dan T Yang Memenuhi λ< λr

Menurut SNI 03-1729-2002, Kuat tekan rencana akibat tekuk lentur-torsi dari komponen struktur tekan yang terdiri dari
siku-ganda atau berbentuk T , dengan λ< λr ditentukan sebagai berikut :
Nu < Øn. Nnlt
Keterangan:
Φn = adalah faktor reduksi kekuatan batang tekan 0,85
Nnlt = adalah kuat tekan nominal komponen struktur

Nnlt = Ag fclt
Keterangan:
Ag = Luasan kotor penampang profil
Nnlt = adalah kuat tekan nominal komponen struktur
dengan,
r0 = Jari-jari girasi polar terhadap pusat geser
G = Modulus geser/gelincir baja (0,81.10^5 Mpa
J = Kontsanta puntir = 1/3.b.tw^3 (Tabel Baja)
xo ,yo = adalah koordinat pusat geser terhadap titik berat,
fcry = dihitung sesuai dengan persamaan sebelumnya dengan,
Mulai
Flow Chart Perencanaan Batang Tekan
Analisis Srtuktur :
- Pembebanan
- Hitung gaya tekan akibat masing – masing beban yang bekerja : ND;NL dll
- Hitung gaya tekan ultimate dari kombinasi gaya yang paling menentukan

Hitung “Nn” yang dibutuhkan :


Nu ≤ Ø . Nn ; Ø = 0,85

Hitung “r min” yang dibutuhkan:


- rx min = L kx /200 = kc.Lx/200
- ry min = L ky /200 = kc.Ly/200

Ambil profil yang memiliki


r>rx min
r>ry min

Hitung nilai perbandingan lebar/tebal flange


2
Data tipe batang dan web dari profil “λ”
dan ukuran profil

Hitung nilai perbandingan lebar/tebal flange


dan web maksimum “λr”

1
1

2 Pemeriksaan kekompakan profil “λ<λr”


-

Menentukan “λcx dan λcy ”


Lk𝑦 𝑓𝑦
λcx = π.𝑟𝑥
Lk𝑥 𝑓𝑦
𝐸
; λcy = π.𝑟𝑦 𝐸

Menentukan “ωmax” dari “ωx” dan “ ωy”


λc ≤ 0,25 maka ω = 1
1,43
untuk 0,25 < λc < 1,2 maka ω = 1,6−0,67λc
untuk λc ≥ 1,2 maka ω = 1,25λc²

Menghitung kapasitas penampang batang


tekan terhadap kondisi tekuk lentur
N = Ag.fcr = Ag. 𝑓𝑦
ω

Menghitung kapasitas penampang batang tekan


terhadap kondisi tekuk lentur torsi khusus untuk
profil siku atau T
Nnlt = Ag fclt

2 Nn penampang terpilih ≥ Nn Penampang yang


dibutuhkan akibat beban bekerja

Selesai
Contoh Soal 1

Tentukan gaya aksial maksimum yang dapat dipikul oleh kolom yang dibebani secara
aksial pada gambar disamping ini, dengan BJ-37;fy 240 MPa; fu 370 MPa. Profil yang
digunakan adalah WF 450.300.20.15 !

Jawab :
WF 450.300.20.15 mempunyai ukuran-ukuran sebagai berikut :
Ag = 13500 mm ²
rx = 186 mm
ry = 70,4 mm
Untuk kondisi dengan tumpuan jepit-sendi digunakan k = 0,8 (SNI-02-1729-2002),
maka panjang efektif ; Lk= k.Lc = 0,8. 3500 = 2800 mm
2800
λy = L𝑟𝑦
k𝑦
= = 39,77
70,4
λy > λx Terjadi tekuk pada arah sumbu Y (Sumbu lemah : Y)
L k𝑥 2800
λx = 𝑟𝑥
= = 15,05
186

Lk 𝑓𝑦
λc = π.𝑟𝑦 𝐸
= 39,77
π
240
200.000
=0,43

Pemeriksaan kelangsingan elemen profil :


𝑏 300 400
λ= 2.𝑡𝑓
= = 9,97 ℎ
λ = 𝑡𝑤 = =20
2.15 20
λ < λr Penampang kompak
250 250 𝟔𝟔𝟓
λ < λr Penampang kompa
λr = 𝑓𝑦
= = 16,14 λr = 𝟏𝟔𝟖𝟎
= = 42,925
240 𝒇𝒚 𝟐𝟒𝟎

Dari perhitungan diatas diperoleh λc = 0,43 0,25<λc <1,2


1,43
ω = 1,6−0,67λc = 1,09 𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
Gaya tekan maksimum yang dapat ditahan oleh batang tersebut adalah
N = Ø .Ag.fcr = Ø. Ag. 𝑓𝑦
ω
= 0,85. 240
1,09
=2526,6 𝑘𝑁 Sebesar 2526,6 kN
Tugas

Tentukan gaya aksial maksimum yang dapat dipikul oleh kolom yang dibebani secara
aksial pada gambar disamping ini, dengan BJ-37;fy 240 MPa; fu 370 MPa. Profil yang
digunakan adalah WF 200.100.5,5.8,0 !

Jawab :
WF 200.100.5,5.8,0 mempunyai ukuran-ukuran sebagai berikut :
Ag = 2720 mm ²
rx = 82,3 mm
ry = 22,2 mm
Untuk kondisi dengan tumpuan jepit-sendi digunakan k = 0,8 (SNI-02-1729-2002),
maka panjang efektif ; Lk= k.Lc = 0,8. 3500 = 2800 mm
Contoh Soal 2

Jawaban :

Hitung “r min” yang dibutuhkan:


rx min = L kx /200 = kc.Lx/200 = 0,65. 5000/200 = 25 mm
ry min = L ky /200 = kc.Ly/200 = 0,65. 5000/200 = 25 mm
Coba digunaka Profil INP 150.125.8,5.14, dengan data :
d =150 mm
b =125 mm
tf =19 mm
tw =8,5 mm
ro =13 mm
h= d-2(tf+ro) =86 mm
rx =61,8 mm
ry =28,9 mm
Ag =4815 mm2
0,65.5000
λy = L𝑟𝑦
k𝑦
= = 173,0104
28,9
λy > λx Terjadi tekuk pada arah sumbu Y (Sumbu lemah : Y)
L k𝑥 0,65.5000
λx = = = 80,90615
𝑟𝑥 61,8
Lk
λc = π.𝑟𝑦 𝑓𝑦
𝐸
= 173,0104
π
240
200.000
= 1,908

Pemeriksaan kelangsingan elemen profil :


𝑏 0,5.125 ℎ 86
λ= 2𝑡𝑓
= = 3,289 λ = 𝑡𝑤 = = 10,117
19 8,5
λ < λr Penampang kompak λ < λr Penampang kompa
250 170 𝟏𝟔𝟖𝟎
λr = = = 10,117 λr = 𝟏𝟔𝟖𝟎
𝒇𝒚
= = 108,4435
𝑓𝑦 240 𝟐𝟒𝟎

Dari perhitungan diatas diperoleh λc = 1,908 λc > 1,2


ω =1,25. λc² 𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
=1,25. (1,908)²
= 3,510
N = Ø .Ag.fcr = Ø. Ag. 𝑓𝑦
ω
= 0,85. 240
3,510
=183233,9 𝑁

= 18, 32 Ton
120
0,85.18,32=7,704
< 1 Tidak Oke

Penampang profil perlu diperbesar, dicoba INP 300.125.10,8.16,2


Digunakan INP 300.125.10,8.16,2
Tugas !

Rencanakan komponen struktur tekan berikut dengan memakai profil WF kondisi perletakan Jepit-Sendi. Beban
aksial terfaktor Nu = 120 ton. Mutu baja BJ-37 dengan fy 240 MPa, fu 370 MPa. Panjang batang L= 4500 mm!

Anda mungkin juga menyukai